Sabtu, 01 Februari 2025

Kurs uang Vietnam 25.000 VND/USD

 





Kurs VND (Vietnam Dong) sekitar 25.000 per USD. Mengapa begitu rendahnya kurs Vietnam tapi ekonomi nya bisa tumbuh diatas Indonesia ? Padahal kurs IDR terhadap USD hanya Rp. 16.300. Apakah mereka tidak suffering dengan adanya inflasi? Tanya teman. Memang pertumbuhan ekonomi Vietnam diatas 7%. Sementara Indonesia stuck di 5%.  Untuk menjawab pertanyaan itu, saya akan jelaskan secara sederhana sebagai berikut.


Pertama. Sistem mata uang Vietnam itu adalah mengambang terkendali ( managed floating exchange rate system).  SBV ( Bank central Vietnam ) menetapkan kurs mata uang lokal setiap hari. Mata uang tersebut kemudian hanya dapat diperdagangkan dalam rentang di kedua sisi nilai tukar yang ditetapkan SBV. Agar kurs stabil berdasarkan tingkat target inflasi serta peringkat kredit bank, SBV membatasi lewat pengawasan yang ketat atas penyaluran kredit oleh perbankan.


Artinya walau tetap mengacu mekanisme pasar namun negara lewat SBV berperan aktif mempengaruhi deman and supply mata uang. Tujuanya agar valas benar benar hanya digunakan untuk alat produksi dan investasi real bukan alat spekulasi. Berbeda dengan Indonesia yang menerapakan system kurs floating exchange rate. Dimana kurs dibiarkan mengambang sesuai dengan demand and supply. Dan intervensi BI sesuai dengan mekanisme pasar. Karena kita menganut rezim devisa bebas.


Kedua. Peran dan fungsi SBV ada tiga, yaitu mengatur uang beredar, mengelola inflasi dan creating job. SBV mengelola kurs untuk tujuan tiga itu. Sementara di kita, BI tugasnya lebih kepada menjaga stabilitas kurs rupiah. Saat sekarang REER vietnam 130%. Artinya kurs VND undervalue ( memang by design). Tujuannya agar meningkatkan kinerja ekspor dan mengurangi impor. Yang tentu sebagai insentif bagi industry berorientasi ekspor dan terjadinya relokasi industry dari negara maju ke Vitnam. Yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja. 


Makanya walau kurs VND yang sangat rendah. Defisit APBN 4% terhadap PDB, lebih tinggi dibandingkan Indonesia yang 2,9%. Rasio utang terhadap PDB 38%. Namun yield surat utang Vietnam hanya 3%. Bandingkan dengan Indonesia yang 6,98%. Itu karena tingkat kepercayan market terhadap surat utang Vietnam sangat tinggi. Apa pasal? Utang Vietnam berkorelasi dengan meningkatnya devisa dan tabungan pemerintah.


Artinya Vietnam mengelola kurs nya lewat produksi. Walau kurs melemah ( rata rata 2%/tahun) sektor realnya juga meningkat, terutama Industri dan manufaktur dan Pertanian. Agar semakin besar asset financial luar negeri dibandingkan dengan kewajibannya. Sementara kita mengelola kurs lewat monetizing government finance. Surat utang yang tidak ada underlying nya. Memang dasarnya trust market aja. 


Ada tiga instrumen moneter Bank Indonesia (BI), yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri yang akan membuat IDR stabil. Makanya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi tidak berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan pada umumnya. Hasilnya? hutang bertambah tapi justru deindustrialisasi.


Demikian penjelasan sederhana. 


Apa yang dicapai Vietnam setelah sekian decade membangun.? Data kuartal 4, 2024. 52 juta  dari 100 juta populasi berkeja pada sector industry/ manufaktur dan pertanian. Pengangguran hanya 1,2 juta orang. Upah rata rata buruh terendah USD 427 per bulan. Menurut versi terbaru Index Big Mac dari The Economist , mata uang Vietnam - Dong - dinilai terlalu rendah sebesar 47% terhadap Dolar AS. Artinya upah USD 427 per bulan itu dua kali daya belinya. Itu berkat pertumbuhan yang inclusive. Vietnam belajar mengelola mata uang dari China dan kita belajar dari AS dan Eropa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Kurs uang Vietnam 25.000 VND/USD

  Kurs VND (Vietnam Dong) sekitar 25.000 per USD. Mengapa begitu rendahnya kurs Vietnam tapi ekonomi nya bisa tumbuh diatas Indonesia ? Pada...