Jumat, 31 Januari 2025

DeepSeek, keunggulan tekhnologi China

 






Pada 2015, Liang Wenfeng bersama dua teman satu kampusnya mendirikan hedge fund kuantitatif bernama High-Flyer. Cara dia memasarkan produk investasinya lewat algoritma matematika. High-Flyer berkembang pesat, menjadi hedge fund kuantitatif pertama di China yang mengelola dana lebih dari 100 miliar yuan (sekitar US$ 15 miliar). Sempat terhenti trading nya. Kemudian akhir tahun 2023. Dia juga masuk dalam investment program AI. Akan focus kepada team riset  untuk mengeksplorasi esensi AGI (Kecerdasan Umum Buatan). Namanya DeepSeek.


“ Tiba-tiba kita bangun pada Senin pagi dan melihat pemain baru nomor satu di App Store, dan tiba-tiba itu bisa menjadi pengubah permainan dalam semalam," kata Jay Woods, kepala strategi global di Freedom Capital Markets menggambarkan kemunculan Deepseek di pasar AI.  Nah Ada beberapa catatan tentang kemunculan Deepseek. 


PertamaDua model,  DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, setara dengan model OpenAI dan Meta yang paling canggih. Namun dari segi kualitas dan efisiensi biaya model DeepSeek lebih unggul. Hal ini membuat shock pasar saham, yang menyebabkan saham tekhnologi jatuh. Artinya selama ini ada yang salah dalam strategi investasi AI oleh NVIDIA, Meta, dan OpenAI. Contoh, Saham Nvidia jatuh 17%. Tentu mereka harus memikirkan kembali. Kalau engga, mereka akan digilas oleh pasar.


Kedua. Sejak AI diluncurkan oleh raksasa industry tekhnologi,  penggunaan listrik mereka meningkat, padahal seharusnya berkurang, sehingga merusak rencana yang telah disusun dengan cermat untuk mengatasi perubahan iklim. Deepseek merupakan solusi mengatasi pemborosan energi karena beroperasi dengan chip yang jauh lebih sedikit dibandingkan AI yang sudah ada sebelumnya. 


Dampaknya ? Saham-saham sektor energi termasuk Oklo (NYSE: OKLO), GE Vernova (NYSE: GEV), Vertiv (NYSE: VRT), Eaton Corporation (NYSE: ETN), Amphenol (NYSE: APH), NuScale Power Corporation (NYSE: SMR), dan Constellation Energy Group, Inc (NASDAQ: CEG) mengalami penurunan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan, dengan penurunan berkisar antara 8% hingga 18%. Itu akibat munculnya Deepseek.


Ketiga. Issue yang mengemuka adalah pernyataan DeepSeek bahwa biaya untuk melatih model unggulan v3 di balik asisten AI-nya hanya $5,6 juta, angka yang sangat rendah dibandingkan dengan beberapa miliar dolar yang dihabiskan untuk membangun ChatGPT dan lainnya. Sebenarnya angka $5,6 juta tersebut hanya mencakup pelatihan chatbot itu sendiri, bukan biaya penelitian dan eksperimen tahap awal. 


Keempat. DeepSeek juga bekerja dengan beberapa kendala: kontrol ekspor AS pada chip AI yang paling canggih. Deepseek mengandalkan chip AI berperforma relatif rendah dari pembuat chip Nvidia asal California yang belum dilarang dijual di China oleh AS. Namun kehandalannya mengalahkan AI yang sudah ada.


Namun menjadi fenomenal karena kelahiran DeepSeek bagian dari proses pertarungan tekhnologi China VS AS.  Sejak peluncuran ChatGPT OpenAI pada akhir tahun 2022, memacu para ahli IT China untuk berjuang  mengalahkan ChatGP dari AS.  Rilis ChatGPT Cina pertama dibuat oleh raksasa mesin pencari Baidu. Hasilnya mengecewakan publik China. Jauh dibawah ChatGPT. Rakyat China mulai ragu akan kemampuan tekhnologi AI yang mereka kuasai. Nah kehadiran DeepSeek, menghapus keraguan itu. China membuktikan keunggulan tekhnologi nya terhadap AS.


***

Berkat dana hedge fund itu, Liang bisa biayai proyek innovasi AI, DeepSeek. Yang mengalahkan pemain AI kelas dunia. Kalau Liang sukses memang passion nya ada pada IT.  Ya Liang, anti tesis bisnis dari konglomerat Technologi yang umumnya dibesarkan oleh trader bursa dan besar skema marcap bursa. Dia mengutamakan kolaborasi antara publik dan penyedia.Fenomena ini sejak 10  tahun lalu sudah berkembang. Khususnya di Korea, China dan AS. Fenomena itu sudah biasa.


Tahun 2000an berkembang humanitarian capitalism. Sebagai anti tesis dari konglomerat modal konvensional. Para mereka usia muda ( 40an) yang jago marketing khusus global menegement production, mengembangkan thematic corporate berbasis supply chain dan logistic. Mereka mendirikan PE dan lewat financial engineering, mereka create product hedge fund untuk pembiayaan. Produk investasi itu dipasarkan lewat ekosistem financial supply chain. 


Nah berkah jatuhnya Lehman dan produk derivative tahun 2008, membuat product hedge fund berbasis ekosistem ini jadi tempat orang kaya berlabuh. Disaat para konglomerat sibuk poles neraca atau window dressing, serangan dana hedge fund datang. Mereka tidak berdaya ketika para banker dan fund manager paksa mereka lepas asset kepada pemain hedge fund berbasis ekosistem itu. Game Changer.


Hanya perlu waktu 5 tahun setelah Krisis Wallstreet. Sebagian besar asset konglomerat berpindah ke tangan Family Office, Holding Company yang terdaftar di Hong Kong, Beijing, Singapore, London. Mereka gunakan dana hedge fund itu untuk aksi akuisisi dan merger. Itu berlangsung sangat cepat. Tiada hari tanpa sembelih korban dan pesta tiap hari diatas kerumunan konglo yang murung.

  

Liang hanya perlu waktu 9 tahun jadi raksasa berkelas dunia. Memang seharusnya Pemain hedge fund itu create product investasi berdasarkan passion dia sendiri.  Banyak anak muda China mendirikan PE tahun 2004,  mereka meluncurkan product hedge fund sesuai passion mereka sebagai salasman,  global management production.  Hanya 7 tahun kemudian menjadi Invesetment Holding berkelas dunia.. Memang cepat sekali berkembang karena kreatifitas dan innovasi tanpa batas. Tidak ada yang tidak mungkin.


Pada akhirnya dengan adanya perubahan, yang statusquo tengggelam lewat proses bersaing. Kalau tadinya hegemoni modal dan sumber daya sebagai penentu, kini keunggulan ada pada kreatifitas dan innovasi yang melahirkan produk dan layanan yang  efisien dan ramah lingkungan.  Membuat kehidupan di planet bumi ini lebih baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Kurs uang Vietnam 25.000 VND/USD

  Kurs VND (Vietnam Dong) sekitar 25.000 per USD. Mengapa begitu rendahnya kurs Vietnam tapi ekonomi nya bisa tumbuh diatas Indonesia ? Pada...