Minggu, 26 April 2020

Pyongyang.

Tahun 2008, saya pernah berkunjung ke Pyongyang ( Ibukota Korea Utara). Visa saya dapat berkat rekomendasi dari pejabat Partai di Korea utara yang  juga kolega sahabat saya di Beijing.  Saya masuk lewat Shandong ( China), sebuah kota di Timur Laut China yang berbatasan dengan Korea Utara. Kebetulan sampai saya di Shandong,  ada orag menjemput saya di Bandara. Dia memang ditugaskan  oleh sahabat saya di Beijing untuk mempersiapkan keberangkatan saya Pyongyang. Dia bekerja di konsulat Korea Utara di Shandong. Sangat sederhana dan ramah.

Dengan pesawat tua buatan Rusia, saya terbang ke Pyongyang. Di dalam pesawat para penumpang sebagian besar adalah pria Korea Utara dan mereka termasuk middle class yang populasinya di Korut sebesar 0,01%.  Kebanyakan mereka mengenakan jas dengan pin warna merah. Setelah mengamati lebih dekat saya baru menyadari bahwa pin itu bergambar wajah mendiang Kim Il Song, presiden pertama Korea Utara yang mendapat julukan ‘Bapak Korea’. Pin merah yang disematkan pada baju hanya contoh kecil bagaimana Kim Il Song dan putranya Kim Jong Il , kini cucunya  Kim Jong-un menguasai rakyat Korea Utara. 

Setiba di Pyongyang International Airport angin musim semi membelai wajah saya. Petugas bandara mengambil telepon seluler saya untuk diperiksa. Mereka memeriksa semua isi tas dan menyita buku-buku atau barang-barang yang dianggap tidak pantas dibawa masuk ke negeri itu. Keluar dari gate , seorang wanita berpenampilan sederhana memperkenalkan diri kepada saya bahwa dia diminta oleh sahabat saya di Beijing untuk mendampingi saya selama kunjungan ke Pyongyang. Saya sadar bahwa semua orang terdidik yang mampu berbahasa ingggeris di Korea Utara adalah intelligent pemerintah. Mereka di samping bertugas sebagai guide juga sebagai intell yang akan melaporkan semua kegiatan saya kepada pemerintah.

Pyongyang memang berkembang sebagai kota metropolitan. Banyak gedung pencakar langit bergaya retro-futuristik, dengan kurva dan kaca. Bangunan-bangunan yang lebih tua telah dicat ulang dengan corak permen berwarna merah, seafoam hijau dan biru langit. Kalau dari udara memang keliatan indah. Cara terbaik menyembunyikan ketimpangan kaya dan miskin. MRT mereka hebat. 90% orang pyongyang menggunakan angkutan umum. Taksi juga ada. Orang kaya boleh punya kendaraan pribadi. Tetapi itu harus benar benar kaya dan dekat dengan elite kekuasaan. Di trotoar orang berjalan tidak nampak tergesa gesa seperti di Jepang atau Hong Kong. Penampilan mereka terkesan konservatif.  Hampir tidak pernah melihat wanita berpakaian modis.

Selama kunjungan di Pyongyang, walau Guide dan pejabat pemerintah berusaha menggambarkan kemajuan Korea Utara dengan menjadikan Pyongyang sebagai tolok ukur modernisasi Korea Utara yang bergerak menjadi negara makmur, namun ketika melihat Mall yang besar sepi pengunjung dengan SPG yang kaku, tempat wisata yang bersih dan hebat namun sepi pengunjung kecuali hari libur, itupun 80% adalah keluarga tentara. Apa yang mereka katakan itu hanyalah propaganda  dan menjadikan Pyongyang sebagai panggung teater kebohongan.  Pyongyang adalah wilayah yang dihuni oleh 0,01 populasi Korea Utara, yang merupakan komunitas elite Penguasa.

Saya tinggal di Seosan hotel, ini hotel bintang 3 dan termasuk modern. Teman saya memang menasehati jangan cari hotel bintang 5 di Pyongyang. Karena akupasinya rendah dan pasti engga bersih. Kunjungan saya ke Pyongyang dalam rangka menijau kebubutuhan rumah sederhana yang diperlukan pemerintah Korea Utara untuk merelokasi rakyatnya. Pembiayaan dari China Western Development Program, melalui Housiing development program. Saya memang datang lebih dulu sebelum team dari CWDP datang bersama dengan team UNDP.  Kedatangan saya tak lain membujuk pemerintah Korea Utara agar memenuhi standar kepatuhan program pembiayaan. Ini sangat sensitip dibicarakan secara formal. Kedatangan saya informal tentunya.

Dalam perundingan dengan elite partai dan pejabat kementerian di hotel saya. Mereka tidak begitu mengerti segala protokol kepatuhan pendanaan proyek. Namun apapun mereka tanda tangani selagi tidak ada asing terlibat dalam proyek.  Semua harus dikerjakan oleh perusahaan Korea Utara. Soal pengawasan, mereka hanya setuju bila itu dilakukan oleh China, bukan negara lain. Pembicaraan cepat sekali berlangsung setelah mereka tandatangani disclaimer akan kepatuhan standar bantuan pembiayaan proyek.

Korea Utara dianggap sebagai salah satu negara yang paling tertutup di dunia. Bukan hanya Cina, tetangga dan sekutu utamanya yang mengetahui persis apa yang sebenarnya terjadi di dalam ‘kerajaan terasing’ ini. Korea Utara termasuk dalam negara satu-partai di bawah front penyatuan yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea dengan ideologi Juche, yang digagas oleh Kim Il-sung. Politik  isolasi merupakan cara penguasa Korea Utara memperoleh kekuasaan mutlak atas rakyatnya.  Kita tidak bisa menyimpulkan kemegawahan kota metropolitan di Pyongyang dengan kehidupan malamnya sebagai indikator makmur dan kekuatan seperti billboard di setiap sudut kota. Semua nampak kaku dan sepi serta gelap. Banyak gedung tinggi  namun tidak terawat dengan baik.  Satu satunya yang menarik adalah wanitanya, seperti guide saya. Ketika berpisah di Bandara Pyongyang, dia menangis saat menerima uang sebesar 10.000 Yuan dari saya “ Seumur hidup, saya tidak akan bisa menabung untuk dapatkan uang sebanyak ini. Saya akan selalu merindukan anda. “ Katanya.

Senin, 13 April 2020

Cerita yang tercecer



she is predator
Entah kenapa akhir tahun 2018 saya teringat dengan dia. Sudah lebih 10 tahun saya tidak berjumpa. Dia wanita keturunan dari Cirebon. Saya kali pertama mengenal tahun 1999 waktu dia berkarir sebagai banker di Hong Kong. Waktu itu saya sedang berusaha mendapatkan solusi pembiayaan proyek. Namun kandas. Tahun 2003 saya bertemu lagi dengan dia di Hong Kong. Waktu itu dia bekerja di international holding company. Kalau ada acara wine party dari relasi bisnis atau kantornya pasti saya di undang. Secara tidak langsung dia memperkenalkan saya dengan jaringan bisnis perusahaan tempatnya kerja. Ini sangat menolong saya memperluas jaringan persahabatan dikalangan pebisnis kelas atas. Namun tahun 2006 dia pindah ke singapore. Kami disconnect.

Saya mengirim email singkat kedia. Berharap emailnya masih aktif. Ternyata ada notifikasi email sent. Itu artinya emailnya masih aktif. Namun dapat balasan email dua bulan setelah itu. Jawabannya singkat sekali “ Long time no see. I miss you too. Kapan bisa jumpa. Abang di Indonesia atau di luar negeri ? Telp aku ya. “ itu balasanya dengan melampirkan nomor telp nya. Saya langsung telp. Ternyata dia ada di jakarta. Tanpa banyak bicara, kami janjian ketemu setelah saya pulang dari luar negeri. Sesuai jadwal, dia kembali telp saya untuk memastikan ketemuan. Saya langsung menyanggupi.

Ketika bertemu saya terkejut meliat penampilannya. Walau usianya sudah kepala empat, namun hampir tidak ada perubahan sejak terakhir saya bertemu dengannya tahun 2006. Hanya yang sedikit berbeda, kesannya dia lebih percaya diri sekarang. Itu terlihat dari cara dia berbicara. Dia bercerita. Kepindahannya di Singapore untuk mengelola holding company yang terdaftar di BVI. Itu offshore company. Perusahaan itu sebenarnya dimiliki oleh konglomerat indonesia yang terkena kasus BLBI. Jadi dia sebagai chairman dan juga proxy profesional dari pemilik saham sebenarnya. Holding nya mengendalikan satu group perusahaan di Jakarta yang bergerak dibidang perkebunan, broadcasting, perikanan, perhotelan, perbankan dan banyak lagi.

Selama 10 tahun holding yang dia pimpin itu berkembang pesat. Hubungannya dengan pemilik perusahaan tadinya sebatas profesional lambat laun jadi pribadi. Konglomerat itu jatuh cinta dengannya.” Jadi usia 40 saya menikah. Menikah diam diam. Tanpa pesta. Kamu kan tahu siapa dia. Belum terlalu tua lah. Usianya hanya beda 8 tahun dari kamu. Yang penting saya menikah dengan duda beranak 2. “ Katanya.

Tahun 2016, ada tax amnesty. “ Saya gunakan kesempatan untuk membuat laporan pajak agar saya dapat pengampunan. Walau saya hanya proxy namun secara hukum semua saham holding atas nama saya. Dan lagi saya bukan hanya sekedar proxy sleeping partners. Tetapi benar benar bekerja mengembangkan perusahaan secara profesional. Hampir semua kebijakan strategis perusahaan berasal dari saya.” Katanya.

“ Terus gimana kelanjutannya.”
“ Apalagi? ya selesai. Saya boss sekarang.”
“ Gimana dengan suami kamu ?
“ Tahun lalu kena stroke dia. Sekarang engga bisa ngomong dan hidup dalam pengawasan dokter setiap waktu.” 
“ Kenapa stroke ?
“ Karena saya buat laporan pajak tax amnesty. Dia marah. ya stroke.”
“ Anak anaknya gimana ?
“ Engga ada urusan dengan mereka. Semua milik saya kok.”
“ Oh…”
“ Eh jangan bilang saya tegaan. Lagian modal mereka waktu buat holding dulu kan dari uang rampokan BLBI. Kemudian saya kembangkan dengan kerja keras. Sementara anaknya hidup mewah dari kerjaan saya. Uang tebusan yang saya bayar kepada negara jauh lebih besar dari yang mereka rampok dulu. Jadi wajar lah kalau sekarang saya kuasai semua. Dan lagi yang saya kuasai hanya asset perusahaan. Harta pribadi yang mereka dapatkan selama ini dari deviden tidak saya ambil. itu hak mereka”
“ oh…jadi tax amnesty itu blessing bagi kamu”
“ Makanya saya dukung Jokowi jadi presiden lagi. “
“ Kenapa ?
“ Dulu kasus BLBI yang dibawa kabur tahun 2002 sebesar Rp. 200 triliun. Yang kembali ke negara dalam program tax amnesty sebesar Rp. 600 triliun. Apa engga hebat Jokowi. Tanpa repot memburu pengemplang BLBI, uang datang sendiri. Untung lagi.”
“ Oh i see. “ Kata saya sambil manggut manggut.
“ Bang, gimana bisnis nya ? saya dengar dari Wada, abang ada masalah di Hong Kong. Rumit sekali ya. Tapi bisa selesai juga ya. Apa ada yang bisa kita kerjasamakan ? Saya hanya tersenyum. Tanpa ada niat untuk melanjutkan pembicaraan soal bisnis. Saya mengalihkan pembicaraan sekitar teman teman kami yang dulu pernah di Hong Kong. Saling berbagi kabar. Sebaiknya saya tidak perlu ketemu lagi dengan dia. Cukuplah sebagai teman. Bisnis no way..she is predator.***
Materialisme..

Dulu waktu masih muda tahun 1986. Saya pernah membeli batu apung di NTB. Para kerja tambang di bayar dengan sangat murah. Mengapa saya simpulkan sangat murah? Karena menurut pekerja itu upah hanya cukup hidup 4 hari dalam seminggu. Tapi mereka engga punya pilihan. Pemilik tambang itu adalah seorang tokoh masyarakat yang juga dipanggil tuan guru. Hidupnya bergelimang harta. Rumah mewah. Kalau ke jakarta nampak sekali penampilan hedonisme. Tinggal di hotel berbintag. Jam tangan mahal. Istrinya berbalut emas dari leher, lengan, dan jari. Menurut ceritanya dia setiap tahun pergi haji. Dia terpandang karena memang status haji dan hartanya. Bagaimana nasip pekerjanya ? Dia hanya ceramahi agar hidup sabar dan ikhlas. Setahun sekali ketika dia keluarkan zakat, orang berdesakan antri di depan rumanya sampai ada yang pingsan menanti giliran dapat zakat. Itupun hanya uang recehan.

Dulu ketika era jaya batubara sedang hebat hebatnya, teman saya yang punya lokasi tambang dan mendapat kuasa beberapa lahan tambang milik rakyat. Teman ini tidak keluar modal untuk mendapatkan uang dari tambang itu. Dia suruh pembeli ( umumnya dari China yang bukan pembeli akhir tapi hanya broker) kerja sendiri membawa alat berat dan lain lain termasuk biaya operasional untuk setiap proses mengangkutan batu bara ke atas kapal. Jadi jangan tanya bagaimana nasip pekerja dan lingkungan akibat cara kerja seperti ini. Karena mana mungkin pembeli peduli soal kesejahteraan pekerja dan lingkungan. Setiap loading batubara ke kapal dia dapat fee USD 20 per ton. Jadi bila sebulan dia loading sedikitnya 40.000 ton maka dia dapat fee sebesar USD 600.000 atau Rp. 7 miliar. Tanpa kerja. Tanpa keluar modal.

Kemana uang fee itu? Dia gunakan untuk membiayai hidup hedonisnya. Jalan jalan keluar negeri dengan artis bertarif sekali terbang USD 50,000. Beli apartement mewah untuk beberapa wanita piarannya di Jakarta. Beli rumah mewah di Pantai Mutiara. Melayani pejabat di tempat tempat karaoke VIP dengan PL wanita dari Turki, Uzbekhista , Tiongkok. Sekali bayar bill sedikitnya Rp. 60 juta. Itu di lakukan 5 malam dalam seminggu. Pergi haji bersama seluruh anggota keluarga setiap tahun. Menjadi donatur ormas keagamaan dan Ormas underbow partai. Bahkan untuk acara atas nama keluarga besar, dia berani terbangkan Dai selebritis dari Jakarta dengan biaya ratusan juta sekali kotbah. Dia kaya tapi tidak ada dampak sosialnya bagi lingkungan kecuali menciptakan budaya rakus dari semua mereka yang terikat langsung atau tidak langsung dari cara hidupnya.

Suka tidak suka, budaya materialisme ini tumbuh subur karena adanya bisnis rente. Bisnis yang mengadalkan kekuasaan atau memberikan fasilitas kekuasaan kepada pihak yang secara business tidak capable. Karena tidak punya akses modal, tehnologi dan market. Bisnis rente ada di semua sektor. Dari pertanian, perkebunan, pertambangan, perdagangan, jasa, sampai urusan keagamaan seperti perjalanan haji. Mereka inilah yang menjadi virus menyebarkan budaya malas dan rakus kepada siapa saja yang bersinggungan dengannya. Makanya jangan kaget era reformasi sampai era SBY terjadi deindustrialisasi. Karena orang males buat pabrik. Lebih suka impor dan karena mudah dan cepat untung.

Di era Jokowi , business rente inilah yang di sikat habis. Makanya yang paling meradang adalah mereka yang terbiasa manja dengan kemudahan dan fasilitas negara. Siapa mereka itu? Para penjual izin konsesi business dan mereka yang kecipratan uang dari business rente yang mengakibatkan terjadinya bubble price , dari harga rumah atau property sampai dengan harga artis, prostitusi , sampai harga menjadi kepala daerah, bahkan harga donasi kepada ormas...membuat mereka semua kaya raya tanpa kita tahu dari mana mereka dapat uang karena tidak ada pabrik yang didirikan. Yang ada hanyalah rumah mewah, mall yang terus tumbuh bak cendawan di musim hujan, kendaraan super mewah. Sementara kendaraan presiden aja sampai mogok. Rakyat banyak yang engga kecipratan semakin terpuruk. Gap kaya miskin semakin lebar. Kini saatnya berubah. .Keluar dari comfort zone...harus.***
Memahami pasar bebas.

Seusai meditasi, saya dikejutkan oleh datangnya sms dari sahabat saya “ Bro, datang ya jam 2 hari ini. Saya minta kamu jadi salah satu pembicara di hadapan seluruh kepala cabang dan direksi tentang bahayanya product derivative money market .” saya berkerut kening. Apa yang dapat saya sampaikan ? saya bukan ekonom. Apalagi harus bicara di hadapan orang ramai yang jelas mereka lulusan universitas terbaik. Tapi , tentu teman punya pertimbangan sendiri. Karena dia sangat mengenal saya dan tentu saya tidak punya alasan bagus menolak permintaan dari seorang sahabat. Saya abaikan sms untuk bertanya lebih jauh. Hanya menjawab ok.

Sebelum mengisi acara itu saya bertemu dengan relasi saya dari Singapore. Dia nginap di hotel Mandarin, Thamrin. Relasi saya ini adalah fund manager. Usai bertemu dengan relasi itu, saya langsung ke tempat acara undangan sahabat saya untuk jadi pembicara. Saya datang dengan pakaian sederhana, celana denim dan baju lengan pendek. Sahabat saya senang saya datang. Dia menyalami saya dengan hangat. Saya harus menanti pembicara lain selesai bicara untuk dapat giliran bicara.

Ketika dapat giliran bicara saya sempat terdiam agak lama di panggung. Mau bicara apa? saya lirik judulnya, sempat membuat saya bingung. Apalagi pembicara sebelumnya adalah seorang pakar perbankan. 

“ Apakah ada di antara kalian yang pernah pegi ketempat panti pijat, bukan replexiology, ya seperti Alexis atau Malio ? kata saya mengawali wejangan dengan memberikan pertanyaan kepada peserta seminar. Saya lihat para peserta saling berpandangan. Ada yang senyum dan ada juga bingung bertanya tanya kemana arah pertanyaan saya itu.

“ Coba, yang pernah ke tempat itu, tunjuk tangan “ Kata saya lagi. Semua diam dan tidak ada yang tunjuk tangan. Saya tetap sabar menunggu. Setelah tiga menit, akhirnya saya jawab sendiri.

“ Baiklah, karena tidak ada yang mengaku pernah datang ke panti pijat maka saya dapat simpulkan bahwa yang hadir di sini adalah orang yang kurang piknik. “ 
Semua tertawa.

“ Tempat pijat itu ada karena izin dari pemerintah. Izin itu diberikan pemerintah kepada pengelola dengan seperangkat aturan yang ketat. Contoh di semua kamar pijat ada tulisan dengan hurup besar “ dilarang berbuat asusila “. Tapi mengapa semua orang punya penilaian bahwa panti pijat itu tempat prostitusi? Dan itu jelas melanggar hukum. Apakah pemerintah tidak tahu ?

Semua diam dan mulai nampak serius mendengar.

“ Saya jawab petanyaan itu. Yang tahu pasti bahwa Panti pijat itu tempat prostitusi adalah konsumen itu sendiri. Kalau ada yang curiga, itu karena dia berteman dengan konsumen PSK. Ini bukan kejahatan publik tapi kejahatan private. Pelanggaran itu terjadi di ruang private. Lain halnya kejahatan itu dilakukan di tempat yang tidak ada izin dari pemerintah maka itu jelas melanggar aturan publik. Lantas mengapa yang punya izin tidak bisa ditindak secara hukum ? Karena pemerintah itu bukan Tuhan yang tahu segala galanya. Tanpa bukti dan saksi pemerintah tidak bisa menghukum. Pemerintah hanya memberikan seperangkat aturan dan berharap masyarakat mematuhi aturan itu. Jelas ya. “

“ Nah derivative product pasar uang itu tidak ubah nya dengan usaha panti pijat. Aturan pemerintah di mana saja sama, bahwa semua pelaku pasar uang harus mengutamakan moral. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Ketat sekali standar kepatuhannya. Ada lembaga rating yang akan menilai kualitas surat berharga itu. Ada lembaga pengawas pasar yang setiap saat bisa menghentikan transaksi. Ada lembaga wali amanat yang menjamin standard hukum dan kelayakan produk derivative itu. Ada media massa yang melaporkan pergerakan harga secara online.

Tapi mengapa dugaan jatuhnya pasar uang karena adanya  product derivative ? yang tahu pasti dugaan itu adalah pemain. Mengapa jatuhnya Lehman Bro dan beberapa lembaga keuangan papan atas tidak membuat para CEO masuk penjara ? karena tidak ada satupun pemain mau jadi saksi. Tidak ada aturan pemerintah yang dilanggar. Kalau ada yang jadi korban, tidak ada satupun bisa membuktikan mereka dipaksa investasi di produk derivative. Memang produknya dilegitimasi negara tapi transaksinya adalah ruang private. Suka sama suka. Free entry free fall. Aturan dilanggar tapi terjadi karena suka sama suka, selanjutnya terserah anda.

Sebagaimana pelaku prostitusi tentu ada banyak yang ditangkap dan dihukum. Dunia pasar uang, juga sama. Ada banyak yang masuk penjara. Contoh Madoff dan kawan kawan. Tapi itu bukan karena mereka melanggar aturan bursa tapi karena ngajak orang bego berinvestasi di pasar uang dan mereka dirugikan. Itu sebabnya prostitusi ilegal dilarang dan digusur ? ya karena konsumennya orang bego dan miskin. Mengapa kegiatan bisnis menggalang dana oleh ustadz kondang dilarang? Bukan meragukan ustadnya tapi karena konsumennya orang bego. Sementara yang lainnya aman saja. Karena konsumen mereka adalah orang kaya dan rakus yang ingin kaya lewat bursa. Bisa juga mungkin uangnya didapat dari cara kotor. Sama saja dengan dugaan prostitusi kalangan atas di tempat yang berlisensi. Konsumennya bukanlah orang baik tapi orang yang dapat uang secara kotor dan libidonya tinggi sekali.

Jadi selagi dilegitimasi negara maka aturan melekat dan pengawasan terjadi namun tegaknya aturan kembali kepada akhlak masing masing orang.”

Pandangan saya keseluruh peserta. Berharap mereka memahami arah penjelasan saya. Nampaknya mereka tertarik da tersenyum semua.

“ Sebagai penutup, saya bisa simpulkan engga apa apa ke panti pijat selagi anda ikuti aturan pemerintah dan komit dengan ajaran moral agama. Itu bagus untuk kesehatan. Boleh saja masuk ke derivative tapi motivenya jangan spekulasi tapi murni alasan meningkatkan keamanan dari resiko portfolio investasi. Kalau ada yang goda , jangan ikuti. Begitu pula kalau lagi pijat , kalau digoda melanggar aturan moral ya jangan mau. Jadi saya akhiri ceramah saya. Maaf , karena saya bukan akademisi untuk menjelaskan secara teori bagaimana mendapatkan untung di pasar derivative karena …anda tahu , justru karena teori itulah membuat orang terpelajar menjadi agen pemain derivative untuk membujuk orang kaya dan bego jadi korban. Terimakasih…”

Sahabat saya tersenyum setelah saya turun dari panggung “ Terimakasih Jaka. Sangat mencerahkan. ‘ dia mengantar saya sampai ke lift. Saya kembali ke cafe kesenangan saya untuk meditasi lewat sosmed. Buat tulisan untuk diposting di facebook.

Semua karena bisnis

Mengapa Indonesia dijajah 3,5 abad oleh Belanda? Tanya teman saya. 

“ Apa ?

“ Itu karena bisnis.” Katanya. "  Kalau hanya menjajah tidak akan bertahan lama. Tapi karena bisnis maka tanpa terasa waktu berjalan begitu saja. Terjadi saling memanfaatkan."

"  Setelah merdeka. Mengapa zaman berganti dan presiden pun berganti ? tanyanya. 

" Ya mengapa ?

" Ya karena bisnis."

Saya tersenyum.

" Dan mengapa Soeharto bertahan lebih dari 25 tahun ? Tanyanya lagi.

" Mengapa ? 

" Ya. karena bisnis. 'Katanya. " Diapun jatuh karena bisnis. " Sambungnya.

" Jadi, tidak ada urusan yang lebih penting dalam hidup ini selain bisnis. Mengapa ? kata saya ingin tahun lebih banyak.

" Karena bisnis adalah sifat dasar menusia untuk bertahan hidup. Sifat survival ini tertanam pada DNA manusia. Antara manusia saling tarik menarik. Saling jatuh menjatuhkan. Itu semua karena faktor bisnis. Kalau ada terkesan agama atau idiologi, itu hanya micin aja. Esensinya tetap yaitu bisnis.

Era berganti dan zaman berubah. Bisnis tidak lagi mengandalkan kekuatan phisik tetapi sudah berubah menjadi kekuatan akal. Bisnislah yang membuat perkawinan indah antara sain dan teknik yang melahirkan industri dan manufaktur. Dari perkawinan sain , sosial dan tekhnik lahirlah Internet. Dari perkawinan sain, teknik, ekonomi, lahirlah fintech. Dari perkawinan sosial dan ekonomi lahirlah perdagangan barang dan jasa. Maju mundurnya peradaban suatu negara berkaitan era dengan maju atau mundurnya ilmu pengetahuan. Berkaitan erat dengan cara berpikir masyarakatnya. Berkaitan era dengan antusiasnya terhadap membaca. Berkaitan erat dengan kecerdasannya membaca literasi ilmu pengetahuan.

Cobalah perhatikan. Kekayaan Mark Zuckerberg sama dengan 6 kali GDP Brunei. Hanya seorang Yahudi mengalahkan satu negara islam. MarCap APPLE sama dengan 1,5 kali GDP Arab Saudi. Atau 3 kali GDP Emirat Arab. Dampak dari seorang Mark bukan hanya AS tempat lahirnya tetapi dunia. Pengaruhnya mendunia. Bahkan terjadinya sosial engineering pada masyarakat demokratis berkat adanya Facebook. Terjadinya social engineering orang berkomunikasi dalam bisnis berkat adanya Apple. Mark dan Apple tanpa disadari telah menjadi raja di banyak negara dan berhak mengatur seperti ada peradaban yang dia mau. Ingat kasus Abu Janda yang kena kick dari Facebook. Pada akhirnya Facebook tetap akan menang. Karena secara sistem sosial dia telah menjadi diktator.

Clearstream dan Euroclear adalah jaringan fintech berkelas dunia. Tidak dimiliki oleh negara tetapi oleh swasta konsorsium JP Morgan. Yang perputaran dananya mengalahkan GNP Amerika dan inggris. Yang tidak ada arti dibandingkan dengan 10 negara maju. Tidak ada satupun negara di dunia yang tidak tergantung pasar uang melalui portal Clearstream dan Euroclear. Terjadinya perubahan politik di Timur Tengah, Afrika, Venezuela dan lainnya tidak bisa di lepaskan akibat hukuman dari Clearstream dan Euroclear. Terjadinya perubahan peta bisnis dari zona Eropa ke Asia tak bisa dilepaskan dari peran dua lembaga ini.

Sain itu hebat kalau bisa diterapkan. Kalau hanya sekedar pengetahuan dan hasilnya berupa buku tebal menumpuk di perpustakaan maka tak ubahnya dengan kejayaan sain era Yunani kuno dan Arab yang tidak melahirkan kemajuan peradaban. Justru inggeris dengan revolusi industri membuat kemajuan terjadi. China yang melesat cepat memimpin aplikasi IPTEK .Menghasilkan kemakmuran bagi 1 miliar lebih penduduknya. “ Katanya bersemangatl

“ At the end of the day, it's not what I learned but what I taught, not what I got but what I gave, not what I did but what I helped another achieve that will make a difference in someone's life....and mine.” kata saya. Dan giliran dia tersenyum, seraya berkata “ you bet you..” 
Hedge Fund.

Saya diminta oleh teman yang CEO Venture capital di Shanghai memberikan ceramah dalam salah satu seminar terbatas tentang hedge fund di hadapan para financial analisis nya. Saya bingung mau bicara apa? Karena audience nya rata rata punya CFA, sementara saya tidak punya certifikasi sekelas CFA. Tetapi tetap saja teman minta saya hadir dalam seminar terbatas itu dan memberikan sedikit pengetahuan praktis saya dalam dunia keuangan. Baik lah. Saya tanya kepada mereka apa itu hedge fund ? para peserta dengan cepat menjawab sesuai literatur bahwa hedge fund adalah kegiatan investasi yang bertujuan mengurangi resiko atas posisi option long atau short dan memastikan aman. Dan menjaga keamanan atas perubahan harga. Saya mengangguk.

Kemudian saya bertanya kepada mereka. Apa bedanya prostitusi dengan menikah ? Mereka terdiam mendengar pertanyaan saya. Karena mereka cukup cerdas memahami kontek pertanyaan saya tersebut. Bahwa prostitusi maupun menikah berhubungan dengan kebutuhan akan sex. Kalau mindset kalian mengurangi resiko maka prostitusi jelas lebih secure daripada menikah. Kemudian ada yang menjawab bahwa menikah adalah tuntutan spiritual. Saya membenarkan. Ya secara spiritual kita semua di haruskan memilih dengan smart dan pilihan menikah adalah pilihan smart daripada prostitusi. Mereka mulai nampak bingung. Karena kita sedang bicara hedge fund maka menikah adalah instrument yang paling esensi untuk memahami hedging.

Perhatikan. Ketika kita menikah, komiment dibuat atas dasar trust untuk mendapatkan bahagia. Tanpa trust tidak mungkin ada pernikahan. Hedge fund juga sama. Anda tidak mungkin sukses pooling fund kalau tidak ada trust. Kemudian dengan trust itu kita lakukan option. Jual beli dilakukan hari ini tetapi penyerahan bahagia nanti. Kapan ? ya nanti. Mungkin puluhan tahun kemudian baru kebahagiaan hakiki rumah tangga itu di delivery. Semua nampak tenang mendengar saya menyampaikan analogi itu.

“ Dalam proses delivery itu kadang kita harus melakukan short selling. Ya suatu cara bersabar ketika pasangan sedang tensi tinggi dan ketika dia cooling down anda bisa merebut hatinya dengan mudah untuk semakin menguasainya. Dalam proses itu juga terjadi create value satu sama lain untuk terjadi merger hati secara permanen sehingga tidak terpisahkan lagi. Ketika merger terjadi maka anda berdua semakin punya exit dalam mengatasi semua resiko dari sebuah kegagalan rumah tangga.”

Bagaimana dengan prostitusi ? Dalam prostitusi tak ubahnya dengan transaksi netting. Masuk pagi keluar sore. Hanya follower dan sorak sora hore saja. Tidak ada value yang dibangun kecuali uang. Tidak ada bahagia sesungguhnya yang didapat kecuali fantasi yang mudah hilang seiring berlalunya orgasme, yang umumnya hanya berlangsung sekian detik. Tetapi menikah adalah seni hedging terbaik untuk mendapatkan value di masa datang dan tentu cara smart mengurangi resiko atas perubahan posisi akibat faktor ekternal. Artinya bisa saja istri jadi hedging anda atau sebaliknya dalam transaksi long atau short. Hebat kan. Makanya yang boleh menikah itu hanya orang yang waras dan qualified saja.

Jadi, hedging itu adalah peradaban kuno. Sudah ada sebelum anda belajar ilmu financial engineering. Petani menjual ternak atau hasil taninya kepada pedagang dengan harga sekarang namun penyerahannya nanti setelah panen. Dalam hal ini petani merasa aman karena terhindar dari fluktuasi harga ketika panen dan pedagang mendapatkan kepastian barang dengan harga terbaik untuk bersaing mengontrol harga ketika panen. Keduanya punya resiko dan keduanya melakukan deal mengurangi resiko itu. Karena dasarnya niat baik maka hedging punya nilai saling memakmurkan. Sama juga dengan menikah. Anda berdua mengambil resiko hari ini untuk hari esok yang lebih baik.

Samahalnya dengan aktifitas hedge fund dalam proses akusisi. Kalau saya menyelamatkan perusahaan yang diambang kebangkrutan dengan membeli sahamnya secara mayoritas bukan berarti saya ingin menguasai perusahaan itu. Tetapi menawarkan hedging kepada perusahaan agar terjadi merger hati antar stakeholder untuk melahikan exit bila terjadi resiko dikemudian hari. Lewat pemahaman seperti itulah business di-restructure dan financial di-structure agar dimasa depan bisa me-delivery capital gain. Tentu ada resiko dan tidak ada kiat terbaik terhindar dari resiko selain cinta. Dengan cinta, hegemoni melahirkan sinergi dan sinergi melahirkan passion. Dengan passion kita kuat dalam posisi minoritas sekalipun.

“ Pak mengapa banyak orang gagal berumah tangga ? Kata peserta
“ Sebagaimana proses aksi hedging atas berberbagai akifitas hedge fund, selalu kegagalan disebabkan sifat rakus. Rumah tangga juga sama Hancurnya rumah tangga karena kadang pria merasa superior dan selalu mendesak wanita untuk short tanpa dia sendiri mau mengubah posisinya. Padahal kekuatan rumah tangga itu adalah adanya mekanisme option , long dan short. Kalau hanya mau buy and sell, lantas apa bedanya dengan prostitusi? “ Kata saya. Mereka semua tersenyum.

“ Saya ingin anak muda menguasai tekhnis hedge fund dengan bijak agar mereka tidak menjadi rakus seperti Wallstreet, yang akhirnya ibu kandung sendiri diperkosa demi libido yang engga habis habisnya. “ kata teman saya ketika usai seminar. Saya hanya tersenyum. Lah babo jadi pembicara seminar, kuliah aja engga pernah lulus***

IT Mengubah paradigma bisnis


Tahun lalu waktu dari perjalanan dari Guangzhou ke Shenzhen saya naik kereta cepat first class. Di kereta saya beli kacang mede untuk membatalkan puasa senin kemis saya. Harganya 25 Yuan. Saya membayar dengan pecahan uang 50 Yuan. Petugas kereta bingung. Dia menyodorkan HP nya yang menampilkan QR Code untuk saya scann. Itu alat pembayaran. Tetapi saya tidak punya WeChat payment application. Dengan halus dia mengatakan akan berusaha mencarikan kembaliannya. Butuh waktu cukup lama untuk dapatkan pengembalian sebesar 25 Yuan. Menurutnya tidak banyak lagi orang China yang ngantongi uang di dompet.

Pernah satu kesempatan, teman saya mengundang saya santai di KTV. Di China tidak boleh lagi pengelola menyediakan PL ditempat. Teman saya itu memesan lewat online seperti GoJek. Pemesan dapat mengetahui berapa menit jarak wanita PL itu dengan lokasinya dan lengkap dengan profile PL tersebut. Pembayaran ? ya menggunakan QR Code. Perjam 75 Yuan atau Rp. 125.000 minimal 3 jam. Jadi engga ada uang tunai yang diserahkan kepada PL itu. Nah kalau mau nyanyi, anda harus scann QR Code lewat HP anda setiap ada lagu yang akan dinyanyikan. Maklum lagu itu engga gratis. Itu ada hak ciptanya. Pembayaran secara Payment application melalui smartphone.

Pernah pada satu kesempatan lain. Teman saya dari Ausi membeli Teh. Teh itu dibelinya dari petugas cleaning service di Shenzhen. Petugas cleaning service pesan secara online. Darimana dia dapat uang untuk beli teh itu yang cukup mahal. Kalau di kurs kan dalam rupiah sebesar Rp, 9 juta. Teman saya dari Ausi jelaskan bahwa cleaning service itu dapat credit line melalui application Loan instant lewat internet. Setelah barang sampai diantar pejual ke hotel. Cleaning service akan dapat uang tunai dari pembeli. Dia akan topup WeChat creditnya melalui counter hotel. Melalui Wechat itu dia membayar utangnya. Selisih jual dan beli menjadi labanya. Proses itu real time.

Ya China sedang berubah menuju masyarakat berbasis IT. Apapun transaksi di China menggunakan Q Code. Bahkan pengemis dijalanan mau menerima pembayaran menggunakan QR Code. Apa yang terjadi ? Berkat IT tanpa disadari China berhasil menciptakan new comer enterpreneur sedikitnya 300 juta orang. Meningkatkan penghasilan bagi rakyatnya 2 kali lipat. Terutama meningkatnya pasive income. Membuat 90% rakyat China mempunyai akses ke financial resource dan perbankan. Walau mereka tidak nasabah bank namun mereka punya rekening virtual account di Alipay dan Wechat, yang fungsinya sama dengan punya rekening bank, Karena bisa digunakan sebagai alat transaksi real.

Mengapa di China begitu cepatnya perkembangan IT ? Mengutip Forbes, ada dua alasan berkembangnya pembayaran mobile payment terutama Alipay dan WeChat Pay. 

Pertama, infrastuktur. Di China infrastruktur internet berkembang dengan cepat dengan kecepatan tinggi.karena sejak 15 tahun lalu China telah mempersiapkan masyarakat IT dengan baik melalui jaringan telekomunikasi yang berbasis Fiberotik ( FO) maupun satelite. Juga dilengkapi dengan pengadaan data center yang luas untuk berbagai aplikasi. China juga punya OS sendiri untuk smartphone. Kini mereka sudah menerapkan blockchain sehingga transaksi payment lebih secure dan cepat.

Kedua, layanan perbankan yang dianggap tidak ramah. Masyakat China menganggap ke bank menyulitkan. Harus antri dan harus memenuhi berbagi persyaratan agar dapat memiliki rekening dan mendapatkan kartu debit. Di China kartu kredit dari perbankan bahkan tidak populer. Alasannya, masyarakat China tidak terlalu suka berutang. Teman saya banker di Hong Kong, mengatakan, kalau semua penggunaan uang sudah dalam bentuk digital maka efisiensi likuiditas akan semakin tinggi dan pemerintah dapat dengan mudah mendistribusikan modal secara luas juga. Dan tidak ada lagi orang bisa menghindari pajak. Karena semau transaksi tercatat. Dan tidak bisa lagi PNS seenaknya mau korup karena jejak digital transaksi mereka tercatat.***

Resi Gudang.

Saya pernah bertemu dengan anak muda di Bandara. Usianya baru 32 tahun. Dia lulusan PTS di Surabaya.”
“ Mau kemana ? Tanya saya.
“ Ke Guangzho, om”
“ Ngapain ?
“ Beli barang.”
“ Mau dijual lagi ?
“ Ya “ 
‘ Kerja sama orang ?
‘ Engga. Kerja sendiri. “
“ Wah hebat kamu.”
“ Modal kecil om.
“ Tetapi yang penting kamu ada kemauan untuk mandiri. Itu hebat.”
“ Tadi saya sempat kerja di perusahaan tambang batu bara. Sebagai marketing. Gaji sih lumayan besar. Terakhir gaji saya sebesar Rp. 30 juta perbulan. 
“ Gaji sebesar itu kenapa berhenti ?
“ Tadinya saya iseng iseng buka akun di Alibaba. Terus beli barang kecil kecilan di China. Listing di alibaba. Eh engga tahunya. Hanya seminggu laku dibeli orang. Lumayan untungnya “
“ Kamu beli secara online di China?
“ Kalau online kan harganya lebih mahal. Saya datang langsung ke pabrik di China atau ke grosir. Terus, barang itu tidak saya bawa ke jakarta tetapi saya tempatkan di Hall Mart di Zhenzhen.”
“ Kamu baya sewa hall mart dong?
“ ya tetapi dibayar setelah barang terjual.”
“ Gimana cara pengirimannya kalau ada pesanan”
“ Semua yang atur hall mart. Kita tinggal perintahkan kirim melalui aplikasi yang mereka sediakan. Barang akan dikirim. “
“ Wah hebat kamu.”
‘ Lumayanlah om. Setidaknya dari bisnis ini saya dapat income sebulan 20 kali dari gaji yang saya terima waktu kerja dulu.” 
“ Hebat kamu.”
“ Penghasilan selama 3 tahun saya tabung. Saya ada modal untuk ekspansi. Sekarang bukan hanya barang dari Cina, dari indonesia juga saya beli dan pasarkan melalui situs online. “
“ Mengapa kamu tertarik juga jual barang dari Indonesia ?
“ Produksi kita itu murah sekali om. Sangat bersaing di pasar international”
“ Tapi di Indonesia belum ada hall mart ?
“ ya saya sewa gudang di kawasan industri. Engga besar. Nah saya beli macem macem barang. Umumnya barang kebutuhan hari hari. Termasuk juga hasil pertanian seperti Powder ginger, molases. Kemudian saya pasarkan lewat online”
“ Apa engga takut bersaing dengan pabrikan?
“ Kan mereka jualnya partai besar. Saya kan retail”
‘ Oh gitu. Wah sekarang udah berapa omzetnya setahun?
“ ya lumayanlah. Setidaknya keputusan saya berwirausaha tidak salah. Saya juga bisa memberi pekerjaan untuk orang lain. Dan beberapa industri kecil saya jadikan mitra dan bina pemasaran mereka. Saya bantu modal dan juga pasarkan. Ya sama sama untung lah.” 
“ hebat kamu.”

Dia menyalami saya ketika berpisah di Bandara Hong kong. Saya termenung lama. Melihat anak muda itu saya sangat optimis masa depan indonesia akan hebat. Dia tidak mengutuki perubahan tetapi dia belajar dari perubahan untuk berkembang dalam semangat bersaing secara terhomat. Saya yakin ada banyak anak muda lain yang kaya raya akibat hadirnya tekhnologi 4.0. Sementara ada pengusaha besar kelas konglomerat dan ada juga pengamat yang berusaha menakuti perubahan zaman akibat tekhnologi 4.0 dengan penuh paranoid dan dikaitkan dengan politik. Padahal perubahan akibat tekhnologi 4.0 tidak ada kaitannya dengan geopolitik. Ini murni bisnis bagi siapa saja yang mau maju.

“ Babo apa hallmart itu ? tanya nitizen. 
“ Hallmart itu adalah jasa gudang untuk menyimpan barang siap pasar.”
“ Oh pergudangan ya. “
“ Ya. Tetapi jangan kamu bayangkan gudangnya seperti di Tanjung Priok di mana kamu harus sewa satu ruangan besar. Tidak.”
“ Jadi?
“ Ini satu gudang ukuran besar untuk menampung ribuan penyewa dari seluruh dunia”
“ Gimana bisa pastikan barang kita aman?
“ Gudang itu berdiri atas dasar izin dari pemerintah. Semua barang di Asuransikan.”
“ Apa kelebihan dari Hall mart itu ?
“ Kamu bisa simpan barang secara retail di gudang tanpa ada resiko kehilangan. Mereka akan beri kamu resi sebagai bukti kamu menitip barang di gudang. Kamu juga terhubung dengan aplikasi logistik yang mereka sediakan. Artinya kalau barang kamu laku di pasar, kamu engga usah repot gimana kirimnya, Cukup kamu kirim perintah ke pada Hallmart , selanjutnya mereka yang urus pengiriman sampai ke konsumen. “
“ Wah hebat ya Babo. Jadi kalau saya beli barang di China, engga perlu saya bawa ke Indonesia. Toh barang itu akan saya jual lagi. Cukup saya simpan di hallmart. Kemudian listing ALibaba atau situs lainnya. Kalau ada yang membeli, saya bisa langsung perintahkan hallmart kirim barang itu tanpa saya pusing gimana ngirimnya. Semua proses itu dilakukan hanya lewat smartphone.” 
“ Ya “
“ Gimana soal biaya sewa gudang”
“ Biaya sewa ukurannya bisa per M2 atau per Kg. Pengelola tinggal liat kalau barang kamu lebih besar volume maka dia akan kenakan biaya per M2. Kalau lebih ke berat maka di hitung per Kg. Harga minimal untuk M2 atau per KG. Jadi kalau barang kamu kurang dari 1 M2 dikenakan biaya per M2. Kalau berat kurang dari 1 KG di kenakan biaya per Kg.”
“ Soal biaya pengiriman?
“ Biaya logistik lebi murah. Karena hallmart melakukan pegiriman dalam jumlah besar setiap harinya. Sehingga mereka bisa bargain dihadapan perusahaan jasa pengiriman. Bahkan dalam kasus tertentu terjadi overload cargo diatas target, mereka gratiskan ongkos kirim”
“ Wow efisien sekali.”
“ Terus gimana kalau ternyata tidak ada yang beli barang itu ?
“ Kamu bisa jual resi gudang itu di pasar sekunder dengan sesama penyewa gudang. Mereka sediakan aplikasi fintech untuk itu. Jadi kamu bisa dapat uang cash dan pindah ke barang lain yang laku dipasar.”
“ Kalau barang belum laku tetapi saya butuh uang untuk beli barang lain. Gimana ?
‘ Kamu bisa gadaikan resi gudang itu melalui fasilitasn fintech. Kamu akan dapat uang tunai. Tentu ada hitungannya. Nanti kalau barang terjual, secara otomatis uang kamu akan dipotong untuk bayar utang itu. “
“Jadi likuiditas saya tetap terjaga “
“ Ya.”
‘ Dahsyat sekali babo”
“ Itulah berkat adanya tekhnologi 4.0. Pengelola hallmart itu sudah menggunakan Intelligent artificial mengelola jutaan members yang terhubung dengan puluhan stakeholder di bidang logistik. Mereka juga sudah menggunakan Internet of Thing untuk mempercepat proses pengolahan data besar.”
“ Gimana dengan di Indonesia.? Mengapa tidak terapkan juga itu?
“ Indonesia sudah mempersiapkan sejak tahun 2014. Dasarnya UU resi Gudang. Pengelola gudang diserahkan kepada Sucofindo. Untuk penjamin likuiditas sudah ada beberapa bank yang ditunjuk pemrerintah.
“ Mengapa tidak segera dibangun “
“ Hallmart itu adalah system. Bukan hanya sebuah bangunan. Kan harus bangun infrastruktur IT secara luas untuk mendukung clearing house perdagangan. Harus bangun pusat logistik dan lain lain. Itu butuh proses. Mungkin tahun depan sudah bisa di aplikasi kan secara luas. Kita memang terlabat tetapi setidaknya Jokowi sudah persiapkan dengan matang soal itu.”
“ Semoga ya. Karena kalau benar kita bisa punya hallmart seperti China, wah engga kebayang. Akan banyak pengusaha asing yang datang ke indonesia beli barang produksi UKM dan petani untuk kemudian di tempatkan hall mart dan kemudia listing di situs marketplace secara global. Akan banyak new comer enterpreneur muncul untuk meraih peluang melalui sinergi dan kolaborasi. Peluang pasar meluas dan produktifitas akan meningkat. Akan mendorong orang beralih ke sektor produksi.” 
“ Ya semoga.

Di Indonesia UU Resi Gudang sudah ada sejak tahun 2006 namun stuck. Dan setelah dua kali di revisi, barulah di Era Jokowi, Resi Gudang mulai di implementasikan walau dalam skala terbatas. Saat sekarang Daerah yang sudah menerapkan adalah pembangunan 94 gudang SRG yang tersebar di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara Bank Pendukung adalah BRI, Bank BJB, Bank Jatim, Bank Kalsel, Bank Jateng, BPRS Bina Amanah Satria Purwokerto, maupun lembaga keuangan non-bank yaitu PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan LPDB Kementerian KUKM.

Sekarang sedang berproses pertumbuhan Resi Gudang di seluruh Indonesia. Tapi dengan kesungguhan Jokowi, saya yakin dalam jangkan waktu panjang Resi gudang akan jadi alat ampuh sebagai sumber pembiayaan Petani dan sekaligus alat perjuangan melawan para rentenir dan tengkulak.***
Prasangka baik.

Ada pengalaman yang tak terlupakan berbisnis dengan China. Tahun 80an saya membuka pabrik Corrugated Box bersama mitra saya dari Korea. Ketika itu usia saya 25 tahun. Dari ITC saya dapat informasi pemasoknya. Setelah berkomunikasi via TELEX, akhirnya saya memutuskan untuk terbang ke Shanghai. Teman saya menasehati agar saya berpikir 100 kali berbisnis dengan China. Mereka punya pengalaman buruk.  Orang China tukang tipu. Pelit dan engga commit. Lebih baik beli dari Singapore aja.  Walau harganya agak mahal tetapi kita aman.  

Tetapi dasar sifat saya dari dulu memang keras kepala. Saya engga mudah diprovokasi untuk takut. Saya berpikir sederhana. Singapore itu agent. Tidak punya barang sendiri. Mereka beli tentu dari China atau Taiwan. Kalau mereka bisa , mengapa saya tidak bisa. Apalagi saya ada uang untuk beli. Dulu era Mbah Harto untuk dapatkan izin ke China engga gampang. Walau kita sudah punya passport tapi kita masih diharuskan mendapakan exit permit dari pemerintah. Prosesnya tidak mudah.  Harus melewati BAKIN ( Badan intelijen Nasional) dan pengadilan. Itu semua saya lewati prosesnya.

Ini kali pertama kali saya pergi ke Luar negeri. Dan pertama itu, ke  China. Negara yang diaggap ancaman bagi rezim Soeharto. Semua masih serba membingungkan. Suasana bandara sangat crowded. Saya perhatikan, memang tidak ada disiplin. Tidak ada antrian. Orang beradu cepat menyelesaikan proses imigrasi. Tadi saya berharap sampai di bandara, relasi bisnis saya akan menjemput saya tapi ternyata tidak ada jemputan. Padahal dia sudah tahu eda dan eta saya.

Ketika sampai Hotel di kawasan pudong, saya segera menghubungi nomor telpnya. Dengan bahasa inggeris terbata bata dia memastikan akan segera menemui saya di hotel. Dari lounge executive, saya melihat seorang pria sebelum masuk pintu loby dia mengeluarkan sesuatu dari tas nya. Ternyata itu sepatu. Dia mengenakan sepatu dan segera masuk ke dalam loby. Jadi pria itu berjalan ke hotel ini dengan telanjang kaki. Saya tahu pasti pria itu adalah relasi bisnis saya. Karena ciri cirinya yang dia beritahu tadi via telp sangat tepat. Saya segera menegurnya. Dia tersenyum sambil mengangguk dan bersegera menyalami saya dengan hangat. Kami bicara sebentar di loby. Dia setuju mengajak saya kelokasi tempat gudang penyimpanan mesin yang akan saya beli.

Apa yang saya tahu ternyata itu bukan gudang tapi hanya toko dua lantai. Di dalamnya memang ada beberapa mesin corrugated boxes. Pemilik toko itu tidak mengenal dia sama sekali. Jadi saya paham saya sedang berbisnis dengan broker. Tapi dia tidak nampak sekalipun kawatir akan kehilangan peluang. Dia berusaha menjadi penerjemah ketika saya bertanya soal mesin itu kepada pemilik toko. Saya perhatikan mesin itu sangat sederhana dan tidak sulit dirawat di Indonesia. Banyak tekhnisi yang bisa perbaiki kalau rusak. Yang menarik harganya 60% lebih murah dari mesin buatan Taiwan atau 20% dari harga penawaran Singapre. Atau hanya 10% dari mesin buatan Jerman.

Nah sekarang bagaimana transaksinya ? Pemilik toko tidak paham LC. Mereka tahunya uang kontan atau TT. Saat itu memang saya ingat nasehat teman  agar hati hati berbisnis dengan China, terutama soal uang. Entah mengapa saat itu saya membuat keputusan untuk membayar tunai. Saya bayar tidak kepada pemilik toko tapi ke relasi saya itu. Kalau ternyata barang tidak dikirim ya sudah. Itu derita saya. Tapi saya berusaha menjalin akrab dengan dia. Saya usahakan agar dia nyaman bersama saya. 

Sorenya dia datang lagi ke Hotel saya bersama empat orang. Satu anak balita dan tiganya orang dewasa. Dia memperkenalkan bahwa yang balita itu anaknya dan yang lainnya istri bersama kedua orang tuanya. Dia datang bersama keluarganya hanya minta izin untuk numpang mandi. Karena sudah lebih seminggu mereka tidak mandi. Harga air sangat mahal di Shanghai dan PEMDA belum mampu menyediakan air untuk seluruh penduduk. Saya sempat tersenyum. Benar benar menderita mereka. Tetapi mereka punya semangat tinggi. Itu terpancar dari wajahnya.

Mesin yang saya beli itu memang datang sesuai jadwalnya. Tak ada satupun yang kurang. Diapun selama beberapa bulan selalu komunikasi dengan saya untuk sekedar menanyatakan apakah mesin yang saya beli ada masalah. Padahal saya tahu dia hanya dapat fee tak lebih 0,5 % dari harga Mesin. Tapi rasa tanggung jawabnya besar sekali. Beberapa bulan kemudian, dia tidak lagi menghubungi saya. Mesin bekerja dengan baik. Saya pun disconnect dengan dia.

Tahun 2008 saya bertemu lagi dengan dia di suatu KTV di Shanghai. Dia masih mengingat saya walau saya sudah lupa. Dia berusaha menceritakan kenangan masa lalu ketika menjual mesin. Bagaimana keadaannya tahun 2008? Dia sudah berubah menjadi pengusaha hebat. Pemilik KTV mewah. Dia juga punya 5 pabrik di Huangzou. Dia sudah kaya raya seiring berubahnya Shanghai menjadi kota terbaik di dunia. Sama dengan kota kota lainnya di CHina.

Walau dia sudah kaya raya namun sejak pertemuan itu dia terus berkomunikasi dengan saya, dan selalu luangkan waktu kalau ke hongkong untuk mengajak saya makan malam. Tetap rendah hati dan bersemangat. Balita nya yang dulu dia ajak kehotel saya untuk numpang mandi, kini sudah sarjana dan juga membuka pabrik di Zuhai. Sampai kini dia jadi mitra saya dalam bisnis, dan kami bersahabat. Dulu saya ambil resiko deal dengan dia karena lebih mendengarkan suara hati saya, dan dasarnya memang saya tidak pernah punya prasangka buruk. Cara berpikir saya sederhana. Kalau tidak ada cara lain untuk sebuah sollusi rasional, saatnya saya harus mendengar kata hati saya. Dan setelah itu saya berdoa dan berserah diri kepada Tuhan.

Kini memang Shanghai berubah segala galanya. Tak ada lagi kawasan kumuh berjejal di pinggir sungai. Kawasan kumuh itu sudah disulap jadi WTC berkelas dunia. Yang kumuh direlokasi ke kawasan modern dengan standar fasilitas umum yang manusiawi. Tak ada lagi angkutan bus yang penuh sesak dan kumuh. Tergantikan dengan MRT. Kota berubah dan peradaban berubah, mereka semakin yakin bahwa mereka di bawah kepemimpinan yang benar bukan hanya sibuk retorika dan cari kesalahan orang lain.Ya karena para pemimpinya membangun kota dengan cara terpelajar dan by design. Semua rakyat percaya bahwa tidak akan ada perubahan tanpa pengorbanan. Yang kini sukses menjadi pengusaha besar di Cina adalah mereka yang memang petarung pekerja keras dan rendah hati serta jujur. Mereka bagaikan ulat yang berada di dalam kepompong yang berusaha keluar dengan derita dan nestapa agar bisa berubah menjadi kupu kupu yang indah.

Rakus, paranoid, tinggi hati

Seusai acara seminar di Shanghai, saya bertemu teman lama, yang berkarir sebagai banker Fund Manager di Swiss. Dia Yahudi tulen,tidak minum wiski. Wanita usia kepala empat namun sangat angel sikapnya. Berwawasan luas.
“ kamu tahu, Mr B,” serunya. “ bisnis model yang bagus itu bila berhubungan dengan emosi orang.”lanjutnya
“ Emosi apa itu ? kata saya dengan mengerutkan kening.
“ Ada tiga yaitu pertama, rakus. Kedua, paranoid. Ketiga , tinggi hati.” Katanya.
Saya tersenyum. Siap menyimak. “ Ok. Coba jelaskan” 
“ Ketiga sifat itu satu kesatuan yang membuat orang mau lakukan apa saja termasuk hal yang tidak rasional. Ketiga sifat tersebut akan selalu menjadikan bisnis model yang tak akan pernah sepi selagi dunia masih terkembang dan setan belum dimusnahkan. “ katanya.
“ So…”
“ Coba kamu bayangkan, kamu datang ke bank bawa duit. Petugas hanya kasih kamu secarik kertas sebagai bukti titipan dan janji akan dapat imbalam berupa bunga. Tanpa jaminan apapun. Tetapi ketika kamu mau pinjam dari bank, kamu harus gadaikan harta. Tanpa itu mereka tidak akan kasih uang. Tetapi mengapa orang mau tempatkan uangnya di Bank. Itu karena sifat rakus. Orang takut uangnya dicuri orang lain dan tak ingin uangnya tak menghasikan ketika dia lagi tidur.

Karena sifat rakus juga maka kamu selalu takut akan resiko. Resiko atas sesuatu yang belum terjadi menghantui pikiramu. Maka jadilah kamu paranoid. Makanya bisnis asuransi laku. Apapun ada jaminan resiko. Mengapa? Karena kamu menganggap apapun itu adalah milik kamu. Padahal apapun itu bukanlah milik kamu. Itu milik Tuhan. Kamu hanya dapat titipan. Mengapa orang berusaha menghadapi resiko lebih percaya kepada asuransi daripada kepada Tuhan pemilik sebenarnya? Karena itu akibat sifat tinggi hati. Merasa sombong apapun yang ada pada dirinya adalah miliknya. Sehingga takut berkurang atau hilang. Lebih luas lagi sifat tinggi hati bersatu dengan paranoid kepada orang lain. ini membuat kamu ingin berbeda dari orang lain. Maka apapun barang dan indentitas jadi serba eklusift. Pakaian harus bermerek khusus agar kamu pantas menjadi orang berkelas

"Bagaimana dengan kalian " tanya saya, karena dia Yahudi. Ingin tahu sikap Yahudi.

“ Kami ? ” lanjutnya,” hampir semua konglomerat Yahudi punya saham di bank namun kami tidak pernah menyimpan uang di bank. Uang kami ditanam dalam bentuk portfolio saham diberbagai business. Jarang pribadi kami punya credit card walau sebagian besar konglomerat kami adalah provider cardit card. Kami lebih suka gunakan cash card atau autopay credit card yang tidak ada utang. 

Kami punya banyak perusahaan asuransi tetapi kami sendiri tidak menyerahkan resiko kepada perusahaan asuransi tetapi melalui program philantropi. Ya semangat berbagi agar Tuhan semakin sayang kepada kami. Tentu badan bisa sehat. Hidup aman.

Kami produsen barang bermerek tapi kami bukan konsumen. Kami tidak perlu naik pesawat first class kalau bisa economi class. Tidak perlu rumah mewah di lingkungan mewah kalau bisa tinggal lingkungan sederhana. Tidak perlu istri banyak. Istri cukup satu tetapi teman banyak. Karena semua yang mewah, berlebih itu perlu ongkos mahal dan itu hanya untuk memuaskan emosi rendah dan membuat kita tidak rasional. Dari mindset itu kami bisa kuat tanpa diperbudak oleh diri sendiri yang rakus, padanoid dan tinggi hati.” katanya.

Saya tersenyum dengar celotehnya.

“ Ya. Tuhan suruh kita memerangi sifat Rakus, paranoid, tinggi hati. Agar kita tidak menjadi hamba setan. “. Kata saya ketika bayar bill. Dia lihat card saya. “ hmm.” dia mengedipkan mata. “ Black Card AMEX Centurion, Cash card. Ternyata kamu Yahudi juga. Itu sebabnya kamu engga pernah ajak saya kencan” katanya tersenyum. Saya bukan Yahudi tapi kalau banyak ajaran Yahudi sama dengan akhlak Islam karena memang sumbernya sama. Tuhan nya juga sama.***


Riskless business

Sore hari di hari minggu aku datang ke apartementnya. Padahal sejak aku menikah dia berulang kali mengatakan agar aku jangan lagi datang menemuinya. Tetapi dia tidak pernah berani meminta aku mengembalikan kunci apartemennya. Sebetulnya aku mengenalnya secara kebetulan. Ketika itu aku sedang duduk di Cafe di Parklane hotel Hong Kong. Aku memang tidak sedang menanti siapa siapa. Hanya ingin sekedar killing time sebelum waktunya tidur. Seorang pria datang mendekatiku. 
“ Anda sendirian ? Katanya.
“ Ya. “
“ Apakah saya dan teman saya bisa gabung ? Katanya. Aku hanya mengangguk tanpa reaksi berlebihan. Dia melambaikan tangan kearah temannya. Kamipun memilih table agar bisa duduk bertiga. 
“ Kenalkan nama saya , Jaka, saya dari Jakarta. Dan teman saya ini namanya Wada, dia dari Jepang, Kami bermitra dalam bisnis.”
“ Oh ya bisnis apa ?
“ Investment company  dan anda ? Kata Jaka.
“ Saya juga di investment company. Nama saya Yana.”
Malam itu tanpa terasa kami menikmati kebersamaan yang luar biasa. Tak terasa menghabiskan 4 botol wine. Jaka dalam kondisi stabili karena dia tidak minum terlalu banyak. Wada minta pamit lebih dulu. Sementara aku tetap asyik dengan minuman ditengah alunan suara musik yang menghentak. Jaka mengantarku ke apartement tanpa ada keinginan menyentuhku. Padahal saat itu libidoku sedang berada di puncak untuk disentuh.  Dia berlalu dari apartementku setelah memastikan aku nyaman diatas tempat tidur.

Sejak itu kami terus bertemu di waktu santai kami. Namun akhirnya suatu saat aku harus mengakiri kebersamaan itu. Aku lebih memilih menikah dengan pria walau itu aku kenal lewat kencan buta yang diatur agent. “ Aku tidak mungkin menikah dengan kamu, pria beristri. Tetapi kebersamaan kita walau hanya semusim itu sangat berarti bagiku. “ Kataku.
“ Ya. Kita bertemu tanpa direncanakan. Persahabatan kita indah karena tidak ada emosi yang terlibat. Tidak ada resiko. Semua happy saja. Tetapi sekarang kamu sudah menentukan pilihan. Lakukan itu, dan jangan pernah kita bertemu lagi.” Katanya tanpa beban.

“ Aku ada business trip ke Hong Kong “ kataku ketika menghampirinya di ruang tamu apartementnya. Aku tidak menyebutkan hotelku. Karena dia pasti tahu di mana aku biasa menginap. Selepas itu jantungku bergetar hebat. Tanganku terasa dingin, juga kakiku. Aku gelisah. 
“ Apakah kamu baik baik saja “ Katanya.
“ Mengapa ? 
“ Tanganmu dingin sekali.”
" Pertemuan ini sangat kusesali namun tak pernah aku bisa membendung kerinduanku untuk bertemu kamu. " kataku dalam kepasrahan seperti hewan buruan yang tak berdaya dihadapan pemangsa. Setelah itu, tidak banyak yang kami bicarakan. Aku berusaha memasak makanan kesukaannya. Setelah itu aku kembali ke Hotel.

Keesokannya aku sangat sibuk. Meeting dengan ralasi berjam jam dalam negosiasi yang melelahkan. Tapi itulah diriku yang harus bertanggung jawab sebagai executive puncak perusahaan Publik. Aku bersyukur sebagai wanita karir yang belum genap usia 40 tahun sudah mendapat posisi bergengsi yang membuat iri banyak orang. Dari pagi aku berharap dia telp aku atau mengundangku makan malam. Namun dia tidak pernah mau menghebungiku.  Sebelum kembali ke Hotel aku SMS dia “ Apakah masih ada kesempatan untuk makan malam, minum wine untuk seorang sahabat? Aku tidak berharap terlalu banyak dia mau meresponse.

“ Ya aku akan datang ke Hotel kamu, jam 7 malam” jawabanya singkat.

Tepat jam 7, dia sudah berada di depan pintu kamar hotel.

“ Aku suda siap.” Kataku. Dia menampakan wajah terpesona melihatku dengan gaun malam. Dia senang tapi aku cemas.

“ Ditempat biasa,kan dinner nya “ Katanya.

Aku hanya tersenyum. Dia  tahu bagaimana membuat aku merasa remaja dan diperlakukan begitu istimewanya. Restoran itu berada diartas atap hotel berbintang Lima. Suasana Summer di bawah temaram lampu lilin dengan hamparan cahaya malam Hong Kong. Membuat suasana begitu romantisnya. Alunan music lembut dari biduanita asal Filiphina membuat suasana begitu larut dalam gelora cosmopolitan yang berkelas. Dia selalu senang menatapku berlama lama. Kadang aku risih tapi begitulah dia mengagumiku. Aku tersanjung tentunya. 

Aku memikirkan suamiku yang jauh ribuan mill. Sudah lebih dua tahun kami hidup berkeluarga namun terpisah oleh kesibukan masing masing.  Namun hubungan kami baik baik saja. Kami keluarga modern yang paham menghargai privasi masing masing.

“ Yana..” serunya. Membuat lamunanku buyar. “ apakah kamu baik baik saja ?

“ Ya aku baik baik saja. Tetapi mengapa kamu tidak pernah bertanya tentang suamiku, kehidupa rumah tanggaku ?

Dia hanya tersenyum tanpa ada niat menjawab. Tetapi senyumnya sudah menjawab bahwa dia tidak ingin tahu banyak tentang privasiku. Andaikan dia bertanya, tentu aku punya tempat untuk curhat. 

“ Saranku, hiduplah secara apa adanya. Jangan sampai kekeringan di musim hujan.” kata katanya membuat aku tersentak.  Apakah dia tahu aku mendapatkan suami yang tidak bisa menyemai sehingga membuat aku kering di musim hujan?  Tidak ! Biarlah kering, Biarlah semai tertunda. Aku suka dia. Aku suka semua perlakuannya. Tapi tidak harus menyemai, kan.

Dia berusaha mengalihkan pembicaraan ke soal lain. Dia  dapat cepat memaklumiku. Kami bicara tentang financial engineering. Tentang corporate structure, tentang Corporate Social Responsibility, juga tak lupa membahas soal politik Asia. Kehebatan dia bukan hanya di tempat tidur tetapi dia bisa membuat pembicaraan yang serius menjadi lelucon segar. Membuat aku tertawa lepas. Tak terasa makan malam itu telah berlangsung lebih satu jam.

Aku berdiri dari tempat duduk menuju teras melihat panorama hongkong dari atas puncak hotel. Dia membiarkanku dalam kesendirian. Kembali aku memikirkan suamiku. Salahkah aku ? pikirku. Suamikuyang serius. Tak romantic. Tak pandai memanjakanku. Tak pandai menciptakan humor segar. Terlalu hambar di tempat tidur. Tapi berbeda dengan dia, yang  serius namun santai. Romantis, pandai memanjakanku, juga pandai menciptakan humor segar.

“ Yana” Aku kembali terkejut. Dia sudah ada d ibelakangku.
“ Aku lelah. Baiknya aku kembali kekamar. Mau istirahat”
“ Oh baiklah. Memang seharusnya kamu istirahat. Apakah kamu inginkan aku menemanimu malam ini ? “

Aku tak bisa menjawab. Tak sanggup berkata tidak dan juga tak bisa berkata iya. Seperti biasanya kebersamaan itu walau aku sesali namun aku menemukan kelengkapan sebagai wanita dewasa. Dia hangat sekali memperlakukanku

***
Kusibak selimut dan kulirik  disebelahku nampak dia masih pulas. Aku berdiri dan berjalan malas kearah jendela kamar dan membuka tirai. Sinar pagi menyeruak kedalam kamar hotel berbintang lima itu. Aku membungkukkan tubuhku sambil berbisik. “ Good morning ?
“ Jam berapa ? “ Yang masih nampak berusaha memejamkan matanya menolak cahaya pagi.
“ Jam 8. Aku harus pergi. Ada janji breakfast dengan clients “ Jawabku
“ Gimana tidurnya? “ tanyanya sambil berusaha beranjak dari tempat tidur.
“ Sangat pulas dan pagi ini terasa segar sekali. Doain ya semoga pagi ini dapat a good deal dengan clients. “
“ Aku doakan selalu. Kamu selalu bisa dan selalu tampil sebagai pemenang, Ya, kan.”
“ Ah bisa saja kamu. Bukannya kamu yang fighter sejati. Menjadi inspirasi bagiku. Selalu tampil sebagai pemenang “ jawabku sambil tersenyum. Ditanggapi oleh dia dengan tersenyum pula.
“ Aku rencana minggu depan baru bisa ke Jakarta. Hari ini harus ke Beijing. “ Katanya
“ Jangan lupa bawa suplemen untuk jaga kesehatan kamu “
“ Terimakasih udah diingatin terus !
“ Janga lupa loh, aku ini wanita bersuami. Udah kebiasaan para ibu rewel. Jaga kesehatan kamu. Jangan terlalu keras dengan dirimu, ya. ? Jawabku “ Aku juga hari ini kembali ke Seoul. Gimana kabar keluargamu “ sambungku
“ Baik baik saja. Aku merindukan mereka “ Nampa dia berwajah sendu ketika mengatakan "merindukan mereka". Segera aku memegang bahu dia  dan berkata “ My dear, I know you're a good husband, a good father. You are a hard worker, I'm sure they always miss you and pray for you every time ..
“ You too!. Best wife…” 
"Let me say to you my dear, even though you are busy but you give me your caring and attention which are more then enough. I understand us and I am not expecting much from you…." Aku segera masuk ke kamar mandi. Sebetulnya berat untuk berkata seperti itu tapi itulah yang bisa aku katakan di tengah pergolakan batinku sebagai seorang istri yang terjebak kedekatan dengan pria beristri.

Seusai mandi dan menggunakan pakaian blazer terbaikku, aku bersegera melangkah menuju pintu kamar untuk pergi" You take care my dear" Terdengar suaranya dari belakang. Aku melambaikan tangan dan menghilang di balik pintu. Aku melangkah cepat meninggalkannya dalam kesendirian. 

Ketika aku kembali ke Seoul, seperti biasa suamiku menjemputku di airport. Suamiku memelukku hangat. Seperti biasa aku akan berbisik dengan mesra “ Aku pulang untukmu“. Aku membayangkan teman priaku yang  tentu mengatakan hal yang sama kepada istrinya " aku pulang untuk mu dan anak anak kita”. Dia punya exit di tengah kesibukannya di luar negeri, dan aku juga punya exit. Namun setidaknya kami tidak harus saling melukai. Riskless business. Nyaman? entahlah. Yang pasti kehidupan rumah tanggaku baik baik saja. Mungkin suamiku juga punya exit seperti teman priaku itu.***

Perjalanan China menuju puncak

My dear friend,
Persahabatan kita yang terjalin lama telah membuatku terpanggil untuk mengungkapkan china dari sisi ku sebagai pribadi, sebagai rakyat China. Mungkin ini untuk meyakinkan kamu bahwa jangan melihat china dari apa yang kini diraih tapi lihatlah jumlah korban dari system yang diterapkan partai untuk membuat semua kemajuan itu menjadi kenyataan. Sebagaimana revolusi kebudayaan, revolusi pembebasan rakyat,dan reformasi ekonomi Deng, tak lepas dari korban rakyat banyak. 

Dari semua itu, kami percaya untuk sebuah keyakinan bahwa partai berniat baik untuk kami dan mereka menjaga kepercayaan itu dengan baik. Saya tidak tahu apakah kami berjalan di jalan yang benar. Saya hanya tahu bahwa setiap phase pembangunan, setiap generasi harus berkorban dan berkorban untuk sebuah kebaikan , kebenaran dan tentu keadilan. Semua tidak mudah dan memang harus diperjuangkan, tentu harus berkorban untuk itu.

Aku seorang wanita yang terlahir ketika China masih dalam ketertutupan oleh kebijakan Mao. Aku lahir ditahun 1967 dan merupakan anak tertua dari empat bersaudara. Sebagai anak perempuan aku termasuk tidak beruntung lahir di China. Karena anak wanita dianggap sebagai anak lahir tanpa mampu melanjutkan generasi atau mereka menyebutnya hu-Jue guo. Atau mungkin juga di China keluarga akan dihormati bila punya anak laki laki. 

Maklum, kehidupan desa yang keras hanya membutuhkan pria untuk bekerja keras. Ibu tidak pernah bisa menatap tegar mata nenek sebelum adik laki laki laki ku lahir yang kesemuanya pria. Sebagai anak yang tinggal didesa , sedari kecil aku menyaksikan kami hidup dalam kemiskinan yang sangat. Ini merupakan akibat kebijakan partai yang mengharuskan semua untuk semua. Negara memaksa pemerataan kepada yang lain dan tentu mengorbankan yang lain pula.

Kamu mungkin bertanya mengapa orang tuaku sampai mempunyai anak banyak. ? sementara nasip kami begitu buruk. Dulu memang tidak ada pembatas kelahiran anak. Juga tidak ada program keluarga berencana. Tapi memang kini China punya aturan jelas bahwa hanya orang kaya yang boleh punya anak lebih dari satu. Kehidupan di desa memang tak punya pilihan hiburan setelah berlelah bekerja seharian. Mungkin sex adalah sesuatu hiburan yang menggelikan diatas dipan yang terbuat dari batubata dan tanah liat. Aku masih ingat , aku pernah menyaksikan ibuku mengikat perutnya dan kadang memakan abu tembakau untuk menghentikan kehamilan. Namun itu memang tidak efektif untuk menghentikan kelahiran dan bayi bayi baru lahir untuk menyaksikan dan merasakan kehidupan yang serba miskin.

Ketika awal Deng membuka china dari dunia luar. Berbagai program perlindungan kesehatan dan sosial dihentikan pemerintah kecuali pendidikan bagi yang berprestasi tinggi. Kakek saya meninggal dirumah sakit tanpa diobati karena petugas rumah sakit tidak punya anggaran untuk mengobatinya. Aku sempat melihat betapa ibu dan Ayah sampai bersujud kepada petugas rumah sakit agar kakek diobatin tapi tidak bisa kecuali kami bisa menyediakan 2 yuan ( Rp, 2000 ). 

Jalan desa terbuat dari tanah dan tidak datar. Pada hari yang cerah, angin menderu dengan suara yang keras menerbangkan aroma busuk debu jalanan yang bercampur dengan kotoran ternak. Pada musim hujan lumpur akan akrab dengan kami, tentu bau busuk kotoran ternak melekat pada diri kami. Untuk sampai kepinggir jalan besar membutuhkan 20 kilometer berjalan kaki atau bersepeda. Bila musin dingin kami hidup dari keju beku, lemak babi dan itik yang diasap bercampur cuka agar tahan selama empat bulan. Tak ada sayuran beraneka ragam. Desa kami hanya bisa ditanami buncis dan loba, ubi rambat. Itulah yang mengisi piring sepanjang tahun. Jangan harap kami mendapatkan mudah makanan yang digoreng karena kami tidak punya cukup minyak untuk menggoreng.

Jangan pernah berpikir soal nilai nilai kemakmuran ketika itu. Ketika itu pemerintah sibuk menyiapkan segala infrastruktur untuk mimpi Deng , untuk lompatan china jauh kedepan. Petani dipajaki untuk membiayai itu semua. Subsidi Petani dihentikan. China tumbuh memang tanpa hutang luar negeri namun memeras rakyat khususnya petani. Beberapa anak di setiap keluarga, dan setiap anak berjuang untuk hidup tanpa peduli orang lain. Aku ingat bahwa ketika berusia 5 tahun, orangtuaku berangkat kerja pertanian, aku merawat adik di rumah, dan salah satu tetangga datang meminjam pisau dapur tetapi juga diam-diam mencuri makan malam berserta panci. Setelah orangtua ku kembali, mereka menemukan panci hilang, jadi mereka pergi ke tetangga itu, tapi gagal mendapatkan panci kembali karena tetangga ku menolak untuk mengakui bahwa ia mengambil panci . Gara gara ini ayah memukulku keras dan kami memasak tanpa panci untuk jangka waktu lama.

Dilain waktu ketika aku berusia 9 tahun, aku melihat kakak ipar dari sepupuku tertangkap basah mencuri kapas di gudang pamanku. Paman marah besar dan mengancam akan menceritakan ini kepada seluruh orang desa. Dia ketakutan dan berjanji bersedia berhubungan sex dengan pamanku di gudang itu asalkan dijamin untuk dibebaskan. Tapi setelah itu berita tentang ini tersebar luas di kampung. Ibu marah besar kepada paman dan, Iparku juga dimarahi oleh kedua orang tuaku. Namun setelah itu , dia menampar wajahku sampai mulutku berdarah. Ketika ibu bertanya prihal bibirku yang berdarah, aku mengarang cerita terjatuh ketika di jalan. Karena aku tidak ingin masalah bertambah besar. Tapi bagaimanapun, itulah cermin kehidupan desa. Semua orang lapar dan sulit. Semua orang berusaha untuk bertahan hidup. Batas moral sulit diterjemahkan bila sudah menyangkut perut.

Aku bersyukur karena Ayahku seorang venteran perang pembebasan. Dia tahu betapa pentingnya pendidikan. Dan tidak begitu memperdulikan soal budaya anak laki laki harus lebih hebat dari anak perempuan. Ayah mengirimku kesekolah dasar yang jaraknya 10 kilometer dari tempat tinggalku. Setiap hari aku berjalan kaki kesekolah. Ada puluhan anak yang satu angkatan denganku tapi ketika lulus SD yang tertinggal hanya segelintir anak saja. Sebagian besar mereka ditarik oleh orang tuannya membantu bekerja di pertanian. 

Tapi aku dan adik adiku bersyukur mendapatkan kebebasan untuk belajar. Nilai dan prestasi sekolahku sungguh luar biasa. Dua kali aku lompat kelas sampai SMU dan berkali kali aku mewakili sekolah desaku untuk konpetisi antar sekolah. Namun di sela sela belajar ,aku tetap sibuk membantu keluargaku membuat Cao bian yang dapat digunakan untuk pembuatan jerami. Dalam periode itu, Cao-bian bisa dijual seharga 0,2 yuan, dan aku bisa merajut 5.

Ayah mengirimku kekota untuk melanjutan SLA. Karena itu aku berhenti merajut Cao bian. Aku terpaksa tinggal jauh dari keluarga dan harus hidup mandiri. Aku dipaksa untuk hidup hemat karena tahu betul betapa sulitnya ayahku bekerja agar aku mendapatkan kesempatan sekolah. Karenanya aku berusaha secepat mungkin menyelesaikan pendidikan dan benarlah, dalam usia 16 tahun aku bisa melanjutkan ke universitas. Ketika itu reformasi Deng sedang gencar gencarnya mendorong orang untuk bersaing mendapatkan pendidikan terbaik. Pemerintah tidak punya anggaran cukup untuk menjamin semua pelajar mendapatkan beasiswa ke universitas kecuali yang sangat berprestasi. Untunglah, aku termasuk pelajar yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah karena pretasiku bagus.

Namun , beasiswa yang diberikan oleh pemerintah hanya 60 yuan perbulan. Sementara ayah harus membayar uang pangkal sebesar 600 yuan. Aku ingat , ayah harus menjual persedian lemak babi seharga 600 yuan dan tentu aku tidak tahu apa yang harus diperbuat ayah selama musim dingin nanti tanpa lemak babi. Dan , ayah masih harus berhutang untuk mencukupi uang masuk universitas. Untuk membayar hutang itu, ketiga adikku terpaksa sementara berhenti sekolah membantu ayah bekerja. Mereka berkorban untukku. Mereka sadar bahwa di keluargaku hanya aku harapan mereka untuk merubah masa depan menjadi lebih baik. Aku tahu ketika itu, ayah berpikir praktis dan sadar tidak semua telur bisa menetas. Berkorban bukanlah sesuatu yang buruk untuk sebuah keluarga. Kami akan selalu bersama sama untuk masa depan kami.

Dengan 50 yuan beasiswa dari pemerintah, aku bisa mengirim kekampung 20 yuan. Namun aku harus hidup sangat prihatin sebagai mahasiswi di kota. Selama empat tahun di asrama dan di kampus, aku hampir tidak mengenal satu sama lain temanku. Waktuku habis di perpustakaan dan kurang sekali untuk bersosialisasi dengan teman temanku yang kebanyakan dari keluarga kaya. Maklum di China, keluarga kaya tidak membutuhkan beasiswa dari pemerintah dan mereka bebas menyekolahkan anaknya kemanapun. Lingkungan seperti inilah aku tumbuh menjadi dewasa. Wanita desa yang tak lepas dari pakaian seragam tani. Yang tak pernah ber make up. Acap aku diolokan teman, cantik tapi kampungan. Aku tidak peduli itu. Aku dengan hidupku dan pemerintah telah berela hati untuk memberikan aku kesempatan menjadi segelintir orang menjadi sarjana untuk membangun negara.

Aku lulus universitas ditahun 1990. Aku satu satunya wanita di desaku yang berhasil jadi sarjana. Kebanyakan teman teman priaku waktu di sekolah dasar tidak menyelesaikan pendidikannya. Mereka pergi kekota untuk menjadi kuli bangunan atau buruh pabrik yang memang tersedia begitu luas sebagai akibat dari perubahan ekonomi china. Yang wanita ada juga yang menerjunkan diri sebagai pelacur di kota atau jadi selir pria kaya Hong Kong.

Kebijakan pemerintah berubah ketika aku lulus kuliah. Tidak ada lagi jaminan bekerja bagi sarjana. Kami harus masuk dunia kompetisi kapitalisme. Aku tidak bisa lagi mengandalkan hidup dari beasiswa karena sudah lulus. Ini tidak mudah bagiku seorang wanita desa yang harus tinggal di kota besar yang serba mahal. Kembali ke desa jadi pengangguran adalah tidak mungkin. Karena ini akan menimbulkan efek negatif bagi orang desa yang ingin berjuang menyekolahkan anaknya sampai tinggi. Dan lagi mereka akan mengolok ngolok keluargaku. Maka aku putuskan untuk tetap tinggal dikota.

Pekerjaan yang pertama kudapat adalah administrasi disebuah perusahaan swasta. Gaji yang kuterima sebulan 1800 yuan. Dengan uang ini aku harus membayar sewa apartement sebesar 600 yuan dan mengirim uang kekampung sebesar 800 yuan. Tersisa hanya 400 yuan bagiku untuk mengganjal perutku di kota termasuk untuk biaya transfortasi dan lain lain. Itulah makanya aku sempat stress ketika mendapat kabar adik bungsuku membutuhkan uang sebesar 10,000 yuan untuk masuk universtas. Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu. Ayah sudah semakin renta. Pekerjaannya di samping bertani juga menjadi pengangkut gerobak batu bata.Ini pekerjaan yang sulit untuk bertahan terhadap semua yang tidak murah. Kebijakan baru pemerintah telah memungkinkan orang desa mendapatkan kebebasan tapi semua harus dibayar. Tidak ada yang gratis seperti era Mao.

Aku tidak tahu darimana mendapatkan uang 10,000 yuan untuk adikku. Pekerjaan di kota memang menghasilkan uang selagi bekerja keras. Namun tidak ada perlindungan bila kamu sakit. Karena yang lebih menakutkan lagi, bila kamu jatuh sakit maka gaji akan dipotong, dan akhinya kamu akan kehilangan pekerjaan untuk meradang menghadapi tuntutan tagihan sewa apartement dan lain lain. Itulah yang kualami ketika sakit. 

Di tambah lagi ketika itu hukou (KTP ) nasionalku sudah kadaluarsa. Di China semua registrasi penduduk harus mendapat validasi dari tempat kelahiran. Tapi ketika aku datang ke desa mereka menolakku dengan alasan bahwa hukou ku tidak berada di sana karena pendidikanku. Kemudian, aku pergi ke kota untuk itu, tapi aku tak punya apa-apa. Jadi aku hanya memiliki Surat Jalan dengan biaya 200 yuan. Tanpa pekerjaan, sumber daya keuangan aku dapat diusir oleh pemilik apartmen karena tidak bisa membayar sewa, dan aku mungkin mati kelaparan.

Pada saat itulah aku terpikir untuk bunuh diri. Kematian mungkin cara terbaik lepas dari persoalan hidup. Tapi mati sia sia juga tidak bagus. Setidaknya aku ingin mati demi berkorban untuk keluargaku. Tapi keberanian itu tidak pernah ada. Kesempatan untuk tidak lebih buruk adalah ketika ada tawaran untuk membeli ginjalku. Tanpa pikir lebih jauh aku menyanggupi untuk melepas satu ginjalku demi uang agar adiku bisa masuk universitas dan sedikit tabungan untuk biaya hari harinya.. 

Tak ada satupun anggota keluargaku mengetahui soal ini. Mereka hanya tahu aku bisa diharapkan mereka. Aku kembali mendapatkan pekerjaan setelah memperdalam kemampuan bahasa inggerisku di pusat Kursus Shanghai. Di china , hanya orang yang mampu berbahasa inggeris dengan baik yang bisa mendaptkan gaji lebih baik, walau bahasa inggeris tidak pernah serius diajarkan di sekolah.

Kini aku seorang wanita berusia diatas 45 tanpa suami. Aku bekerja di perusahaan investasi sebagai analis dengan standar hidup yang serba higinise agar aku bisa tetap hidup dengan satu ginjal. Adikku sudah menjadi sarjana, bekerja di perusahaan raksasa. Adikku satunya lagi menjadi pengusaha hebat. Yang lain berkembang sebagai wiraswata desa yang berhasil seiring semakin pesatnya pembangunan infrastruktur ekonomi di seluruh china. 

Hidup kami memang berubah seiring perubahan ekonomi china. Petani tidak lagi dipajaki dan dibebaskan dari semua bea dan pajak. Kami sudah boleh memiliki tanah sendiri tanpa harus menyewa kepada negara. Kredit tani diperluas. Subsidi sosial diperluas. Tadinya usaha asing mendapatkan fasilitas keringanan pajak. Tentu maksudnya untuk membujuk asing membangun pabrik dichina dan menampung angkatan kerja. Namun kini usaha lokal sudah mampu menggantikan asing. Pajak usaha lokal diturunkan dan asing dinaikkan. 

China penduduknya lebih dari 1,4 miliar namun populasi Hape 1,7 miliar. Jumlah kelas menengah di china sebanyak 400 juta orang dari 150 juta keluarga. Dengan tingkat penghasilan sebulan rata rata per orang sebesar US$3,640 atau Rp. 45 juta. Kelas menengah China itu terbesar di dunia. Mengalahkan semua penduduk Amerika. Mengalahkan semua penduduk ASEAN. 

China punya anggota sosial media terbesar di dunia, yaitu 770 juta user. Dan itu semua menggunakan aplikasi dalam negeri sendiri, Baidu, Alibaba and Tencent. Mereka bangsa mandiri dalam aplikasi IT. 90% aplikasi sosial media digunakan untuk bisnis. 90% suplai Chain industri di dunia ini dari 11 katagori berasal dari China. Kebayangkan, kalau hidup mati industri dunia, tergantung pasokan China. 1/3 sumber daya alam pembelinya adalah China.  Wisatawan China mencapai 150 juta orang setahun. 

25% dari top 500 perusahaan kelas dunia ada di China. Negara yang mengirim pelajar ke luar negeri terbanyak di dunia. Negara yang membelanjakan biaya riset $293 billion setahun. Negara terbesar kedua di dunia yang membangun atas dasar IPTEK. China adalah negara dengan tingkat hutang terbesar di dunia. Namun berhutang kepada rakyat sendiri, yang menerapkan skema pinjaman bagi hasil. Tingkat hutang berbasis sukuk atau syariah mencapai 260% dari PDB nya. Hanya 40% PDB hutang berbasis bunga. Namun China adalah 3 negara kreditur terbesar yang membiayai APBN Amerika yang boros. Memberikan bantua ekonomi ke semua negara islam di dunia termasuk Arab. 

Itulah perubahan nyata dari niat baik pemerintah yang kami rasakan. Tapi bagaimanapun, Negara tidak akan pernah besar bila rakyatnya tidak percaya kepada pemerintah dan begitupula sebaliknya. Contoh, pengorbanan untuk sebuah pendidikan memang sangat mahal dan kami dipaksa untuk menjadi pionir dengan segala keterbatasan negara menyiapkan kami sebagai kader masa depan.

Kami sadar bahwa pemerintah tidak punya cukup uang untuk membiayai semua kebutuhan penduduk lebih dari satu miliar. Walau tanah daratan kami luas namun tidak semua bisa ditanami dan bahkan tidak sepanjang tahun bisa menghasilkan.Tapi pemerintah punya cara dan keyakinan akan semangat kami untuk berubah. Para sarjana kini ada digaris depan sebagai agent pembaharu untuk china yang lebih baik. 

China kini tumbuh percaya diri dan tentu masih terlalu banyak kekurangan yang harus diperbaiki, Rakyat china sebagaimana aku, tak pernah menuntut lebih kepada negara kecuali kebutuhan tempat tinggal dan makan. Itu saja. Untuk itupun masih banyak yang belum terjangkau tangan pemerintah. Kemajuan memang terjadi hebat walau dengan korban tak terbilang dari generasiku.. Generasi sebelumnya juga mengalami hal yang sama. Setiap generasi memang harus terus berkorban untuk generasi berikutnya ,lewat sistem yang memaksa orang harus terus berbagi tanpa kecuali. Itulah kami, dengan komunitas diatas 1 miliar.

Kemana uang itu ?

Pada kunjungan ke Changsa itu, memang tak ada yang istimewa. Hanya sekedar kunjungan business. Dan kalaupun ada selingan, maka itu hanya jalan jalan ke mal, makan, ke spa , nonton theater, dan jika masih ada sisa waktu, nongkrong di kedai kopi. “ Aku ingin membuatmu terkesan. Ingin membuatmu merasa aku berbeda dari orang-orang yang selama ini pernah kau kenal dalam hidupmu. Aku tahu kamu sangat sulit mempercayai orang lain, sampai kamu lebih merasa nyaman dengannya. Tapi, aku yakin, kau dengan perasaanmu padaku, akan mudah mengikuti hubungan kita secara akal sehat. Mitra bisnis yang lahir dari persahabatan. Engga ada masalah kan“ kata Budi.Maria terpesona.

Di kedai kopi yang menghadap ke taman. Maria dan Budi bersediam. Melihat warna langit yang berubah perlahan. Menyaksikan terang beranjak gelap. Minum segelas air kopi seharga 15 Yuan. Mendengarkan suara pengamen yang bernyanyi. Saling bercerita tentang kehidupan masing-masing. Maria dengan keluarganya, dan Budi dengan impian-impiannya. Sejak kunjungan itu Maria lebih mengenal diri Budi. Selanjutnya dia berharap bisa pergi bersama Budi ke Eropa, Melihat keindahan Eropa seperti cerita Budi. Menjelajah kota kota eropa timur. Tapi harapan itu tak kunjung datang. Budi selalu sibuk dengan bisnisnya dan Maria juga sibuk dengan tugas sebagai eksekutif dari salah satu perusahaan Budi.

“ Ketika krisis, kebanyakan orang bangkrut daripada survive. Lantas kemana uang yang ada selama ini ? kata Maria ketika sampai di kamar hotelnya. Budi duduk di korsi dan Mari duduk di tempat tidurnya. Bagi Maria ini cara terbaik untuk menahan Budi di kamarnya. Dia masih ingin terus berlama lama dengan Budi. Kalau sudah bicara ekonomi dan bisnis, Budi sangat suka. 

“ Uang sudah berubah ujud jadi property, pabrik , jalan toll, pelabuhan, perkebunan dan beragam kegiatan real lainnya. Dari kegiatan itu, menghidupi jutaan tenaga kerja. Dari kelas buruh sampai profesional. Dari sana juga melahirkan pajak untuk menutupi ongkos negara untuk investasi pendidikan, kesehatan, sosial lainnya. Peradaban pun terbentuk. “ Kata Budi, tersenyum.

“ Ok. Tapi kan engga bisa uang hilang begitu saja setelah berubah ujud jadi bisnis dan belanja. Namanya uang kan alat tukar. Kemana uang itu ?

“ Dari kumpulan asset ini dan itu, tentu membutuhkan pengelolaan. Dari pengelolaan itu arus uang masuk dan keluar terjadi. Apabila arus uang kurang, surat utang diterbitkan dengan menjaminkan asset yang ada. Kalau arus uang berlebih, ya di investasikan. Bisa dalam bentuk surat utang , bisa juga dalam bentuk saham atau investasi langsung pada proyek. Antara yang berlebih dan kurang bertemu di pasar. Sinergi terjadi. “

“ Ok lah. Kemana uang itu. Mengapa kering likuiditas.”

“ Uang berkurang atau likuiditas berkurang karena kapasitas ekonomi dalam bentuk value lebih besar daripada uang yang beredar. Contoh saham Apple itu nilainya 100 kali dari nilai nominalnya. Rumah kamu nilainya naik 10 kali lipat setelah 10 tahun. Nah value itu meningkat lebih besar dari uang yang beredar.”

“ Mengapa ?

“ Karena inflasi ?

“ Kenapa harus ada inflasi ?

“ Inflasi itu candu agar orang punya motivasi belanja sekarang daripada menunda besok dan karenanya produksi terserap. Kalau bisa orang belanja bukan hanya motive konsumsi tetapi juga motive investasi. Sehingga kelebihan kapasitas bisa terserap semua. Contoh pedagang stok barang agar dapat untuk dari kenaikan harga dimasa akan datang. Orang koleksi jam mahal agar dapat untung dari kenaikan harga di masa depan. Orang invest di property agar dapat untung dari kenaikan harga di masa akan datang. Juga memacu orang untuk berproduksi sekarang agar dapat untung lebih besar dimasa akan datang. Kalau engga ada inflasi, tidak ada nilai masa depan, ekonomi akan stuck. Paham ya.”

“ Tapi kan itu justru membuat orang kaya semakin kaya. Uang sangat penting. Gimana dengan orang yang tidak kaya ? apakah cukup terima upah buruh dan gaji tetap. Sementara harga terus naik.

“ Memang itulah paradox kapitalisme. Rasio GINI semakin melebar.  Memang tidak ada keadilan. Mau gimana lagi. Tetapi engga usah kawatir.  Kalau kapasitas lebih besar dari uang beredar. Maka harga akan terdelusi dengan sendirinya. Nilai surat utang akan jatuh. Mata uang akan jatuh. Dan harga saham akan berguguran. Nah saat itulah pemerintah bisa mengeluarkan fitur kapitalis. Fitur untuk menciptakan stabilitas dan memastikan sistem bekerja normal lagi. “

“ Gimana caranya ?

“ Ya pemerintah menambah uang beredar. Caranya, pemerintah  melalui bank central mensuplai uang kepasar dengan membeli surat utang yang ada dipasar. Menyuntik uang ke bank melalui  pembelian Sertifikat Bank Pasar uang. Kalau mekanisme itu tidak memungkinkan karena bank terjebak dengan NPL, maka Bank Central bisa menerapkan skema REPO saham atau surat berharga atas total NPL yang ada. Sehingga Bank punya likuditas lagi untuk ekspansi kredit investasi,modal kerja atau konsumsi. Kegiatan produksi kembali bekerja secara normal. “

“ Gimana kalau cara itu tetap tidak cukup membuat ekonomi bergerak. Karena permintaan tetap rendah?

“ Ya pemerintah bisa melakukan ekspansi secara langsung  lewat APBN membagikan uang kepada rakyat agar mereka bisa berkonsumsi dan produksi terserap “

“ Darimana bank central atau pemerintah dapat uang?

“ Ya tinggal menghitung berapa kekurangan uang beredar agar kapasitas ekonomi dapat terserap? Nah kekurangannya itu , pemerintah menerbitkan surat utang dan dibeli oleh Bank central. Kemudian Bank Central tinggal credit rekening pemerintah dan uangpun tercipta.”

“ Itukan sama saja denga cetak uang.”

“ Benar, kalau dalam pengertian awam. Tetapi bukan cetak tanpa berhitung. Itu ada hitungannya sebagaimana mekanisme penerbitan surat utang.  Istilah eknomi namanya quantitative easing. Kalau salah menghitung dan salah menyalurkan, bisa berdampak kepada jatuhnya mata uang. Kalau mata uang jatuh, harga akan melambung. Inflasi meningkat. Orang akan semakin sulit untuk berkosumsi. Ekonomi bisa stuck lagi. Jadi harus hati hati dan penuh perhitungan”

“ Kongritnya mengapa harus hati hati banget.”

“ Ya jumlah uang yang dipasok itu harus berdampak meningkatnya pertumbuhan ekonomi dengan ditandai meningkatkanya Produk Domestik Bruto. Contoh kalau tadinya PDB 100, maka kalau di pasok uang sebesar 20 maka PDB harus naik sedikitnya sama dengan uang yang dipompa. Kalau lebih besar lagi, dampaknya mata uang akan menguat. Ini engga bagu betul untuk meningkatkan daya saing eksport.”

“ Mengapa bisa meningkat PDB?

“ Loh uang itu bukan hanya berarti harta, ia juga kewajiban bagi siapa saja untuk berperan serta untuk membuat ia berkembang lewat konsumsi,  produksi dan investasi. Dari kegiatan itu value uang akan naik. Kenaikan itulah yang membuat PDB meningkat”

“ Nanti kapasitas naik lagi, uang kurang lagi, suplai lagi. Begitu aja terus “

“ Memang begitu ekonomi  berkerja secara ideal. Uang itu hanya alat bukan segala galanya. Uang itu lambang kewajiban bagi siapa saja untuk berbagi dalam bentuk apa saja. Sehingga alur uang dari pemerintah , rumah tangga terus berputar seperti mesin. Selagi mesin terus bergerak, berapapun utang, berapapun uang beredar, tidak akan ada masalah. Kalaupun sistem tidak bekerja secara ideal, kapitalisme punya fitur namanya quatitative easing. Menambah urang beredar dan suplai.”

Maria menggguk. Maria menyadari Budi bukan hanya memahami soal ekonomi tetapi dia juga praktisi yang menggunakan konsep ekonomi dalam mengembangkan bisnisnya secara global. Itu sebabnya dia engga pernah takut terus menambah utang untuk kegiatan ekspansi bisnisnya. Secara bisnis sulit menilai Budi bisa berlaku humanis. Baginya bisnis adalah bisnis. Kadang bagi orang awam terkesan kejam. Baginya bisnis itu hal yang sangat rasional kalau dikerjakan dengan akal sehat. Kecuali kalau bisnis menjual emosi orang,  semacam MLM too good to be true, memang tidak rasional. Budi menghindari dari bisnis semacam itu. 

Mari  berdiri dari tempat tidur. " Aku mau mandi. Boleh ? Kata Maria.
" Kalau begitu aku kembali ke kamarku." Kata Budi melangkah kearah pintu kamar. Dia menghilang dan Maria tertegun. Semudah itu dia pergi dan melupakanya dalam kesendirian.

Bisnis solusi, bukan resiko

Pemerintah China mengizinkan estate food untuk tanaman Pisang kepada PMA. Beberapa bulan setelah persiapan pembebasan lahan, datanglah dua orang mengundang makan malam. Satu dari pejabat pemerintah dan satu lagi rakyat biasa. Waktu pertemuan itu pajabat pemerintah mengenalkan orang yang bersamanya. Bahwa orang itu adalah aktifis rakyat.

“ Apakah mungkin kami bisa membantu anda ? Kata aktifis itu setelah diperkenalkan oleh pejabat pemerintah. 

Pimpinan PMA itu berpikir bahwa tentu aktifis berharap rente harga sewa tanah. “ Kami sudah dapat izin dari pemerintah untuk membuka lahan 2000 hektar. Saya rasa kami tidak butuh anda lagi”

“ Maksud saya, apakah anda ingin mengurangi ongkos buruh dan meningkatkan produksi tanpa keluar modal sendiri.” kata aktifis itu.

“ Apa maksu anda ? Pengusaha itu terkejut.

“ Mengapa anda tidak focus kepada industri pengolahan dan selebihnya urusan kami ?

“ Maksud anda “ kini dengan kening berkerut. Karena memikirkan biaya yahgn cukup besar akan ditanggung oleh dia.

“ Maksud saya, begini. Tanah itu tetap menjadi konsesi anda dari pemerintah. Kami akan mengolahnya jadi tanaman pisang dan hasil panen kami serahkan anda untuk di olah jadi downstream pisang.”

“ Harga ?

“ Tentu berdasarkan harga pasar. Kita terbuka saja. “

“ Biaya ?

“ Kami semua yang tanggung. “

“ Resiko tanam ?

“ Resiko ada pada kami. “ Kata nya dengan tersenyum.

“ Jadi apa yang anda butuhkan dari saya ? Kata pengusaha itu

“ Kontrak jangka panjang.” Katanya dengan tersenyum. Pengusaha itu memandang kepada pejabat pemerintah yang nampak mengangguk sebagai tanda dia menjamin komitmen aktifis itu benar adanya.

Tiga bulan kemudian, traktor berdatangan ke lokasi lahan untuk mematangkan tanah agar layak ditanam pisang secara estate food. Buruh berdatangan dalam jumlah besar yang sibuk bekerja menanam Pisang. Pada waktu bersamaan instalasi mesin pabrik dipasang. Setelah pabrik selesai dibangun, panen berdatangan dari ladang pisang milik PMA itu. Setiap ton pisang yang masuk ke pabrik dihargai sesuai harga pasar.

Perhatikan, pabrik PMA itu dapat supply chain bahan baku dari lahan konsesinya. Kedua, PMA itu efisien biaya fixed cost untuk upah buruh. Semua biaya produksi menjadi biaya variable sehingga membuat PMA itu aman dari kompetisi. Ketiga, PMA itu aman dari biaya modal pembukaan lahan. Sehingga capex nya hemat.

Siapa supply chain itu ? mereka adalah koperasi. Lahan 2000 hektar itu dibagi 500 orang pekerja yang tergabung dalam Koperasi. Lantas bagaimana mereka dapatkan modal ? Mereka akan mendatangi Bank dimana PMA itu melakukan negosiasi LC. Mereka ajukan kredit kepada bank. Tetapi kredit itu tidak dalam bentuk proyek. Kredit bank itu dengan skema menggadaikan warkat barang penyerahan kemudian dan itu ada performa invoice. Gimana resikonya ? Warkat ini dijamin oleh Minsheng bank.

Artinya kalau gagal delivery maka MInsheng bank akan bail out. Mengapa Minsheng mau ? karena sesuai kontrak jual beli antara PMA dan Koperasi, pembayaran penjualan hasil panen pisang itu langsung di transfer ke MInsheng bank. Bagaimana dengan modal kerja ? modal kerja Koperasi sambil menanti panen pisang di dapat dari Minsheng bank dengan skema risk management atas penjaminan utang kepada bank pemberi pinjaman kepada koperasi. Perhatikan, semua institusi terlibat secara sinergi sehingga tidak ada resiko yang akan ditanggung masing masing pihak. Gimana kalau panen gagal ? karena bibit dari pemerintah maka apabila panen gagal karena bibit yang buruk maka pemerintah akan bail out. Jadi koperasi hanya focus kepada SOP cocok tanam dan paska tanam.

Skema tersebut diatas bukan hanya pada tanaman pisang tetapi juga pada tanaman mangga, singkong, Jeruk, jagung, bunga matahari, Cabe, kedelai. bawang putih dll. Semua hasil produksi koperasi diolah di industri yang menghasilkan barang jadi sampai ke downstream. Mengapa orang mau buat industri pengolahan? karena adanya jaminan supply chain dari petani untuk menghasilkan bahan baku yang mandiri dan profesional melalui kelembagaan koperasi. Makanya industri pengolahan pertanian berkontribusi 60% atas GNP China.

Apa kuncinya sukses sistem ini ? karena petani bersatu dalam koperasi dan focus bagaimana menguasai pasar terlebih dahulu sebelum mereka melakukan proses produksi. Demi mencapai pasar itu mereka bersinergi tanpa membebani industri sebagai pembeli utama dengan minta modal atau DP. Mereka berusaha menjadi mitra terhormat atas dasar bisnis dengan prinsip win to win. Ketika pasar dikuasai maka proses produksi hanya masalah management dan risk management akan mudah di penuhi sehingga memudahkan mendapatkan financial resource. China, petaninya hebat karena mereka tidak menempatkan diri sebagai tangan di bawah.

Bagi pejabat negara china, " petani itu orang miskin kalau kita beri mereka kemudahan maka mereka akan rakus, kita beri aturan yang ketat mereka akan mengeluh. Cara terbaik agar potensi mereka bangkit sebagai asset nasional adalah beri mereka kebebasan berproduksi dan bantu mereka mendapaktan akses pasar, serta tekhnologi, Selanjutnya uang akan datang dengan sendiri dan mereka pantas makmur secara terhormat." PMA datang tidak untung sendiri tetapi mereka jadi agent mendistribusikan kemakmuran kepada rakyat dan itu karena kemauan rakyat sendiri yang lebih memilih bersinergi daripada mengutuki PMA.

Apa yang akan dilakukan dalam KCN adalah seperti cerita diatas dengan membentuk sistem collateral provider dan fund provider dengan dukunga pasar agar supply chain sebagai binaan dapat kepastian penerimaan atas jerih payahnya berproduksi.
Supply Chain.

Supply Chain, China.

Saya punya teman, sejak tahun 2000 setelah pabrik garmennya bangkrut di Indonesia, dia memindahkan bisnisnya ke China, tepatnya di kota Shenzhen. Dia tidak punya pabrik di China. Tapi omzetnya sebagai exporter lebih besar dibandingkan dulu ketika dia punya pabrik di Indonesia. Bagaimana bisa ? ya dia memang punya relasi pasar yang luas di Amerika dan Eropa karena pengalamannya dalam business garmen dan eksport lebih dari 15 tahun. Itu sangat membantunya. Gimana ceritanya?

“ Dengan long term contract dari buyer saya bisa dapat facilitas untuk pengadaan barang. Saya datang ke shenzhen, china. Ketika itu tahun 2000an. Memang banyak orang korea, jepang, bahkan eropa melakukan bisnis di shenzhen. Umumnya usia mereka di bawah 40 tahun. Jadi bagaimana merealisasikan peluang menjadi uang tanpa modal besar? Apalagi di negeri orang. Teman di China menyarankan saya untuk mendatangi Export National Agency yang bertugas memberikan solusi pembiayaan ekspor. Dari Agency saya diberi skema pembiayaan supply chain yang terhubung dengan perbankan dan lembaga pembiayaan lain.

Atas rekomendasi Export national agency maka saya yakinkan buyer saya di eropa untuk menandatangani long term contract dengan saya. Mereka setuju dengan syarat pembayaran 6 bulan dalam bentuk usance LC. LC tersebut mensyarakatkan ada nya endorsement dari National agency China untuk setiap pencairan LC. Atas dasar LC tersebut saya mendatangi supply chain pakaian yang terdiri dari : pabrik Tenun, Pabrik Tektil dan Pabrik garmen, Pedagang Kapas, Produsen Bahan kImia. Kepada masing masing pabrik itu saya memberikan payment guarantee dalam bentuk LC yang di endorse oleh Agency. Saya juga memberikan Planning production , lengkap dengan timeline kepada masing masing supply chain. Mereka pelajari standard qualitas yang saya mau dan juga planning production dan delivery. 

Selanjutnya saya monitor semua proses sampai jadi pakaian siap ekspor. Dan memang semua on time sampai pakaian bisa di kirim ke buyer di Eropa. Untuk busiess process tersebut, saya hanya butuh satu orang karyawan. Setiap bulan bisa ekspor 20 kontainer. Prosses tersebut dalam business disebut dengan istilah Makelon. Atau produsen tanpa punya pabrik. Hanya mengandalkan management supply chain dan financial support.”

Keliatannya prosesnya sangat rumit. Tidak ! Itu dilakukannya hanya dengan melibatkan karyawan 2 orang dikantornya yang kecil di Shenzhen. Setiap bulan dia bisa mengeksport Garmen 20 kontainer. Hebat, kan.

Kalau anda mempunyai Ipad selular  maka ketahuilah bahwa didalam selular anda itu terdapat puluhan industry yang memasok berbagai komponen hingga dapat dirakit menjadi selular. Kalau anda di dalam kendaraan maka ketahuilah bahwa pada kendaraan itu terdapat berbagai industry yang memberikan dukungan hingga kendaraan itu utuh dan bisa dijalankan. Mengapa ? anda duduk dalam mata rantai supply industry yang rumit. Ban, body kendaraan , interior dan lainnya dihasilkan dari bahan baku minyak bumi atau  nafta serta olefin.  Masing masing material kendaraan itu merupakan part yang diproduksi oleh industry berbeda. 

Semua  produk yang kita nikmati untuk memanjakan hidup sebagai orang modern merupakan gabungan dari barbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai jenis usaha. Ini disebut dengan supply chain. Yang membuat ekonomi china tumbuh  karena china memiliki supply chain yang terstruktur dan canggih serta lentur. Hampir 90% supply chain industry di China adalah  usaha dalam negeri china sendiri. Akibatnya untuk menghasilkan produk eksport , belanja import china sangat rendah. Pertumbuhan ekonomi melahirkan ketahanan ekonomi nasional karena cadangan devisa yang terus meningkat. Berbeda dengan India dan negara lainnya, dimana peningkatan eksport diiringi oleh meningkatnya import. Akibatnya sedikit saja ada goncangan ekonomi maka langsung negara tersebut masuk dalam wilayah krisis. Hal ini karena negara tersebut lemah dalam hal supply chain.

Itu sebabnya kehebatan teman saya dalam mengenbangkan bisnisnya di China lebih disebabkan oleh kehebatan system supply chain di China.Karena terbukti usahanya selama 15 tahun di Indonesia justru membuat dia bangkrut. Karena di samping bunga bank yang tinggi juga terlalu banyak pungutan dari pejabat yang korup, dan yang lebih membuat usahanya tidak efisien adalah supply chain yang berkualitas terpaksa dari luar negeri. Untuk itu dia harus import. Nah ketika import , proses masuknya barang di gudang sangat ruwet karena harus melewati jalur birokrasi beacukai yang korup. Ongkosnya jadi sangat mahal dan waktu yang tidak sebentar. Karena itu , untuk mengamankan proses produksinya dia harus punya stok sedikitnya untuk tiga bulan. 

Di china, menurutnya, bunga kredit export sangat rendah. Supply chain tersedia dimana saja dan selalu on time delivery, sehingga dia bisa membuat jadwal produksi dengan tepat dan juga jadwal eksport dengan tepat pula. Dia juga tidak perlu harus stok material karena barang selalu tersedia sesuai jadwal pesanan. Itu sebabnya banyak pabrik di China tidak mempunyai gudang besar untuk menyimpan material.Jadi benar  benar efisien.

Di China, anda akan menemukan industry berkelas dunia seperti Siemen, Nokia, Samsung, Apple, SONY, SANYO, GE, Boeing , Audi, Mercy, Toyota dll.  Hampir sebagian besar industry tersebut mendapatkan dukungan supply chain dari dalam negeri china yang sebagian besar mereka adalah Usaha Menengah dan Kecil. Profesor Zheng Yusheng berpendapat bahwa cara yang tepat untuk mengukur daya saing manufaktur tidak dengan membandingkan biaya tenaga kerja saja, namun dengan membandingkan rantai pasokan ( supply chain). Semakin handal supply chain  maka semakin efisien proses produksi tersebut. 

Kehandalan Supply chain inilah yang membuat ribuan pabrikan berkelas dunia dari manca Negara berdatangan ke china untuk membangun pabrik ( pusat produksi) atau memanfaatkan industry china untuk menjadi agent pemasaran diseluruh dunia.  Ini tentu berdampak kepada pertumbuhan ekonomi karena dari terbangunnya pabrik akan menimbulkan dampak berganda dengan tumbuhnya  usaha pendukung lainnya seperti jasa serta terserapnya angkatan kerja dalam jumlah besar.

Lantas bagaimana China bisa menyediankan supply chain tersebut? Menurut teman saya bahwa di China hampir semua industry hulu dikelola oleh BUMN. BUMN juga bertindak sebagai pengelola logistik hasil pertanian untuk memenuhi industri food processing dan medicine herbal industry. Pemerintah juga menyediakan Pusat Riset untuk mendukung usaha supply chain bagi industri high tech. Di Hulu inilah pemerintah melakukan subsidi terselubung dengan harga jual yang murah untuk memberikan dukungan berkembangnya  usaha dihilir yang jumlahnya jutaan di seluruh pelosok china untuk menjadi bagian  dari supply chain manufactur berkelas dunia. Untuk menjamin logistik  bagi supply chain itu maka pemerintah menyediakan system transprotasi darat, laut dan udara yang sangat efisien. Sehingga dimanapun supply chain berada tidak akan menghambat  kelancaran logistik.  Ya itu semua karena kebijakan ekonomi china tidak partial tapi comprehensive dan integrated. Membangun memang seharusnya by design dan focus kepada hasil bukan pragmatis.

Pengalaman saya di China, supply chain china itu sudah terstruktur dan solid sekali. Hampir semua industri dari yang sederhana sampai yang high tech tersedia supply chain nya di China. Pembangunan supply chain itu by design bukan ditentukan oleh pasar. Jadi sangat lentur sekali. Karena di back up oleh negara. Kalau negara lain ingin menggeser China sebagai supplai China global, ya ubah dulu sistem negara. Jangan kapitalis tetapi komunis sosialis. Jangan ada lagi demokrasi bebas. Harus dengan kepemimpnan terpusat dan visioner ***

Mindset Yahudi

Waktu di Canton fair, saya amprokan dengan Daniel. Dia masih tetap sehat dan bugar diusia diatas 70 tahun. Penampilannya tetap sederhana. Saya kali pertama mengenalnya waktu di Rotterdam. Tahun 2008 saya pernah tinggal di Swiss beberapa waktu lama. Kalau weekend saya selalu ke Rotterdam ditemani supir saya. Entah mengapa saya suka tinggal di Rotterdam. Ini kota kecil namun udaranya bersih sekali. Karena sebagian besar orang menggunakan sepeda sebagai alat transfortasi. Angkutan umum juga tersedia berupa kereta listrik yang membelah kota. Masyarakatnya sangat ramah dan tidak nampak terburu buru seperti Hong kong dan China.

Di kota ini saya berkenalan dengan Daniel yang menghabiskan usia pensiunnya sebagai banker di Utrecht. Dia yahudi tulen. Orangnya ramah. Daniel di masa tuanya tinggal sendirian karena anaknya tinggal di Amerika sebagai banker. Ia hidup senang walau hartanya banyak namun dia tidak beli kapal pesiar atau rumah berkamar puluhan. Apartemennya di Utrecht hanya berukuran 45 meter. Jadi hidupnya sangat efisien. Mungkin termasuk Yahudi yang taat. Dia tidak makan babi, tidak minum alkohol dan tidak menyentuh wanita yang bukan muhrimnya walau itu sahabat dekatnya sekalipun. Bahkan menurut cerita dia disunat. Mengapa saya tertarik menulis tentang sahabat saya ini ? karena pemikirannya termasuk Yahudi yang moderat. Jadi bukan Yahudi yang kolot. 

Di Hong Kong saya mengajaknya makan malam di Caffe & Bar di kawasan Wachai. Ikut bersama saya teman dari Malaysia. Kami melihat ada wanita bergerombol mendatangi Bar, salah satu teman saya nyeletuk “ mereka jauh jauh datang dari negerinya, hanya untuk jadi PSK ilegal. Kalau bukan karena kemiskinan tidak mungkin mereka mau datang ke Hong Kong. Itu karena di negerinya Tuhan tidak hadir, walau mereka beragama.”

Saya tersenyum. 

“ Tuhan selalu hadir, kapan saja , dimana saja.” Kata Daniel. “ Jangan kamu lihat kemiskinan lantas kamu bilang Tuhan tidak hadir. Kamu lebih kafir dari Setan. Sejahat jahat setan, tidak pernah mengabaikan Tuhan. Tetap percaya kehadiran Tuhan dimana saja dan kapan saja.” sambungnya dengan tenang. 

“ Tapi kemiskinan itu karena pemerintah zolim. Hanya memberi kesempatan kepada orang kaya saja.” Kata teman saya. Saya tersenyum. Karena dia berdialogh dengan mitra saya dari Malaysia, memang muslim yang taat.

“ Tadi Tuhan kamu keluhkan tidak hadir, sekarang pemerintah kamu keluhkan zolim. Di kapala kamu hanya ada mengeluh. Semua disalahkan.” Kata Daniel tangkas. 

“ Saya tidak mengeluh, tapi saya bicara soal empati dan keadilan. “ mulai sewot teman saya.

“ Lantas kamu anggap Tuhan dan Pemerintah tidak punya empati dan keadilan. Hanya kamu yang peduli ? 

“ Saya hanya mengingatkan. Itu aja”

“ Ya mengingatkan cara bersikap yang salah. Karena itu kalau besok ada orang bicara keadilan untuk si miskin kamu jadi follower. Besok ada orang bicara Tuhan kamu jadi Follower. Ketahuilah, hidup bukan retorika tapi perbuatan. Karena dengan retorika, bisnis atas nama keadilan dan Tuhan bisa mendatangkan uang dan kekuasaan. Dan kamu jadi follower dari profesional yang menjual retorika itu. Itulah yang terjadi di negara yang mayoritas beragama. Mereka brengsek daripada kapitalis. “ Kata Daniel dengan santai.

“ Tuhan itu Maha Adil dan Maha bijaksana. Tidak ada orang dilahirkan untuk jadi miskin dan dizolimi. Namun karena manusia diberi Tuhan hak Free Will maka setiap manusia punya pilihan menentukan sendiri jalannya. Karenanya sorga dan neraka tercipta, Kaya miskin terbentuk. Business dan economy class tersedia. Justru keadilan Tuhan itu ada karena selalu di dunia ini berpasangan. Setiap pilihan berkaitan dengan Mental kita sendiri.

Kami, yahudi mengejar harta namun tidak menumpuk harta non Produktif. 90% elite terkaya di dunia sekarang adalah orang Yahudi. Padahal kami minoritas. Tetapi istana dan rumah termewah di dunia adalah milik orang islam seperi Raja Arab, dan Brunei. Emas terbanyak dimiliki orang islam tapi penguasaan saham di bursa adalah Yahudi. Tempat ibadah terbanyak dimiliki orang Islam tapi penguasaan saham di perusahaan mulinasional adalah Yahudi. Ini soal pilihan.

Kami tidak hidup dalam simbol material: dalam bentuk harta, istana, kendaraan rubicon, lamborgini, alphard atau apalah dan tidak juga tempat ibadah bertebaran dimana mana. Tapi dalam bentuk seni berbagi dengan cara smart. Penguasaan saham lewat bursa memberikan kesempatan orang yang punya effort mentunaikan fungsi sosial perusahaan. Penguasaan saham di perusahaan secara langsung, satu cara mengaktualkan ide berbagi secara intelektual dan spiritual.

Dengan seni berbagi itu walau kami tidak punya negeri yang dirahmati Tuhan seperti kalian, tapi kami menjadi mesin berkembangnya perabadan. Kelaparan, kemiskinan di planet bumi ini terjadi karena pilihan pribadi manusia sendiri. Mereka dididik dari kecil harus utamakan retorika agama, dan sorga lebih utama. Tapi anehnya ketika mereka kalah bersaing mereka salahkan Tuhan dan Pemerintah. Padahal ketika mereka sibuk mengisolasi dirinya dari luar agar suci dan bersih, orang lain berjuang mengembangkan iptek dan pasar. Pilihan berbeda, tentu hasil juga berbeda.

Jadi kalau kalian mencintai Tuhan dan ingin meng aktualkan Tuhan, maka jangan jadikan materi sebagai Tuhan. Karenanya jauhi barang mewah berlebihan, apapun itu dan berbagilah, tetapi lakukan itu dengan smart.

Saya mampu beli rumah mewah atau mobil mewah tapi itu memakan ongkos mahal. Hasilnya apa ? hanya dipandang dan dibanggakan. Useless. Lebih baik beli apartemen yang kecil dengan ongkos murah. Kalau ingin sekali kali merasakan tinggal di Istana kami bisa tinggal di hotel berkelas diamond lengkap dengan layanan limo. Kalau ingin melihat dunia lain, kami bisa liburan dengan pesawat layanan first class tanpa perlu beli private jet. “ Kata Daniel membuat teman saya dari Malaysia terdiam dan menyimak.

“Lantas untuk apa uang banyak ? 

“ Ya. jangan ditabung di bank. Itu cara idiot. Kamu bisa tempatkan di portfolio saham. Tanpa kerja kamu menikmati hasil kerja orang lain. Tanpa berlelah membangun usaha kamu memberikan kesempatan orang lapangan kerja. Lets money working for you. Tanpa disadari kamu juga memberikan bantuan bagi orang miskin dengan pajak yang dibayar oleh perusahaan yang sahamnya kamu punya. Dengan deviden yang kamu terima kamu bisa berbagi lewat pajak.

Berpuluh puluh tahun saya memburu uang akhirnya saya tidak butuh uang. Berpuluh tahun saya mengejar harta demi kehormatan akhirnya saya tidak butuh kehormatan. Mengapa ? time is money tapi faktanya justru kita tidak punya waktu di saat kita punya uang. Kita kumpulkan uang karena kawatir miskin. Tapi faktanya kita selalu kawatir harta berkurang. Jadi, intinya uang akan memenjarakan kebebasan kita kalau kita maknai uang adalah segala galanya. Tetapi kalau kita maknai uang hanyalah alat maka kita bisa menikmati hidup tanpa diperbudak uang. Tanpa kawatir menebarkan kesempatan kepada orang lain untuk berkembang,  tanpa membuat kita bangkrut tentunya. Hidup itu secure bukan karena financial resource tetapi karena financial freedom. “ Kata Daniel. Saya melirik teman saya dari Malaysia yang nampak tersenyum.***

Cetak uang sebagai solusi?


Entah mengapa saya ingat akan Rudi. Dia sahabat saya dulu waktu masih kuliah. Walau kami beda universitas, namun dia sahabat diskusi saya soal Politik. Saya senang diskusi dengan dia. Dia bukan hanya menguasai materi soal politik, tetapi dia juga jago bicara untuk meyakinkan orang lain. Apalagi kalau sudah membahas buku Tan Malaka, Madilog. Sejak peristiwa Tanjung Priok, saya tidak pernah lagi bertemu dengan dia. Menurut teman dia sempat di tahan di Laksus Kramat IV. Tetapi engga jelas benar atau tidak. 

Secara kebetulan suatu waktu saya bertemu dengan dia dalam salah satu seminar tentang pemberdayaan UKM. Kebetula dia adalah EO nya. Dia masih ingat aku, sementara aku sudah lupa. Tubuhnya gemuk dan gaya  bicaranya masih sama seperti dulu. Namun idealisme semakin besar. Aku tidak mau bertanya apa kegiatan dia sekarang. Bagiku, dia akan selalu bisa hidup dalam situasi apapun. Karena dia memang mampu memukau banyak orang. 

“ Saat sekarang tidak bisa lagi kita mengandalkan teori lama untuk mengurus ekonomi nasional. Kita terlalu lama di cekoki oleh sistem mata uang ala kapitalis, dan itu hanya menguntungkan AS dan negara seperti China. “ katanya di sela sela break seminar.

“ Jadi teori apa yang kamu tawarkan ?

“ Lupakan sistem lama. Kita ciptakan sistem batu.Cetak uang, dan gunakan untuk pembiayaan pembangunan. Tidak perlu hutang. Nanti setelah pembangunan selesai, itu akan menghasil nilai dalam bentuk proyek dan barang. Pada akhirnya proyek dan barang itu akan mengalir kembali ke BI dalam bentuk pajak dan nilai tambah. Uang kita bakar. Sehingga keseimbangan kembali terjadi. Gampang kan. Kenapa harus memilih cara dungu. “ Katanya berapi api.

“ Kalau kita cetak uang, bagaimana kita bisa membangun? Karena tidak ada satupun produk yang bisa dihasilkan tanpa dukungan supplai chain global. Contoh semen itu memang bahan baku utamanya dari alam. Tetapi linked product berupa portland  dari Jerman. Apa iya jerman mau menjual produk dengan mata uang kita cetak begitu saja? Kan engga mungkin mau. Tanpa semen, engga ada proyek infrastruktur bisa dibangun. 

Contoh lain lagi. Kalau kamu mempunyai Ipad selular , di dalam selular kamu itu terdapat puluhan industry yang memasok berbagai komponen hingga dapat dirakit menjadi selular. Kalau kamu di dalam kendaraan, pada kendaraan itu terdapat berbagai industry yang memberikan dukungan hingga kendaraan itu utuh dan bisa dijalankan. Kamu duduk dalam mata rantai supply industry yang rumit. Ban, body kendaraan , interior dan lainnya dihasilkan dari bahan baku minyak bumi atau  nafta serta olefin.  Masing masing material kendaraan itu merupakan part yang diproduksi oleh industry berbeda. Semua  produk yang kita nikmati untuk memanjakan hidup sebagai orang modern merupakan gabungan dari barbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai jenis usaha dari seluruh dunia. Singkatnya tidak ada satupun negara di dunia ini bisa mandiri 100% untuk menghasilkan produk. Nah mereka jelas tidak mungkin menjual produk dengan mata uang  lokal yang dicetak semaunya.”  Kataku mencoba mencerahkan.

“ Tapi kan sudah ada billateral SWAP antar negara, yang bisa menggunakan mata uang lokal untuk traksaksi “

“ Benar. itu dengan satu syarat bila masing masing negara patuh kepada sistem keungan global “

“ Sistem keungan global, the Fed, penjajah itu ? 

“ Bukan. The fed itu bagian dari sistem. Sama dengan BI. “

“ Jadi apa ?

“ Bank international for settlement. Di sini semua negara sepakat  tentang cara bagaimana mengatur uang beredar , mengendalikan resiko sistem keuangan dan menjamin terjadinya transparansi dalam melaksanakan sistem keuangan. Semua diatur sangat detail. Sehingga tidak bisa setiap negara semaunnya mencetak uang. Contoh di Indonesia.  Agar sistem keuangan dapat dikelola dan terjamin transparan. Otoritas keuangan tidak berada pada satu tangan. Tetapi terbagi tiga, yaitu Menteri Keuangan, BI dan OJK. Satu sama lain bersinergi namun mempunya tugas dan tanggung jawab berbeda. “

“ Wah wah..hebat kamu. Ternyata paham sekali kamu. “ Katanya tertawa. “ Coba uraikan secara sederhana, gimana negara dapatkan uang kalau APBN defisit, selain mencetak uang “ Lanjutnya. Saya tahu dia sedang mencoba menyudutkan saya lewat pertanyaan yang dianggapnya sulit kujawab. 

“ Kalau APBN surplus tentu tidak ada masalah. Itu akan jadi tabungan pemerintah di BI. Tetapi kalau defisit, maka menteri keuangan harus mendapakan sumber dana menutupi defisit itu.  Engga bisa Menkeu datang ke BI minta BI cetak uang. Itu too good to be true. Hanya ada di kerajaan utopia.  Itu dilarang oleh UU.”

“ Jadi gimana? 

“ Pemerintah bisa meminjam kepada World bank, ADB, Islamic Bank, dan lembaga multilateral. Harap maklum di semua lembaga multilateral itu pemerintah indonesia bukan hanya borrower tetapi juga shareholder. Jadi bukan mengemis utang.  Itu biasa saja pinjam ke mitra. Tetapi pinjaman itu engga bisa dipakai menutupi belanja APBN akibat defisit. Itu hanya bisa untuk pembiayaan pembangunan yang berhubungan dengan ekonomi real atau ekspansi fiskal.”

“ Lantas darimana dapat pinjaman untuk menutupi kekurangan belanja APBN? 

“ Ya, pemerintah mengeluarkan Bond atau surat utang negara  dalam bentuk SUN atau SBN. Surat utang itu bisa bermata uang rupiah bisa juga bermata uang asing. Sampai saat ini SUN diterbitkan tanpa warkat (scripless securities). Pencatatan kepemilikan dilakukan secara elektronik. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, kegiatan penatausahaan yang mencakup pencatatan kepemilikan, kliring dan setelmen, serta agen pembayar bunga dan pokok SUN dilaksanakan oleh Bank Indonesia.”

“ Ok lah. Tekhnisnya gimana ?

“ Namanya surat utang, tentu ada ketentuan mengenai bunga atau kupon, jangka waktu, cara pembayaran bunga, dan cara pembayaran pokok. Bond itu diperjual belikan di pasar seperti komoditas pada umumnya. Yang mempengaruhi harga bond itu adalah suku bunga acuan BI. Harga ini menentukan yield ( imbal hasil ). Kalau harga naik, maka yield akan turun, begitupun sebaliknya ketika harga turun maka yield akan naik.”

“ Loh kenapa harga bond naik? Padahal suku bunga acuan BI turun”

“ Kembali lagi ini soal trust. Kalau suku bunga turun atau lebih rendah dari bunga obligasi itu artinya negara melalui BI memberikan dorongan agar dunia usaha bangkit, ekspansi kredit terjadi, pertumbuhan ekonomi akan naik. Kapastian bond terbayar engga perlu diragukan. Makanya bond diminati oleh banyak pembeli. Hukum demand and supply terjadi. Banyak permintaan,  tentu harga naik. Walau karena itu yield turun, engga ada masalah bagi investor. Karena Bond itu portfolio fixed income bagi investor jangka panjang.”

“ Tapi itukan sama saja dengan menggadaikan negara. Yang menanggung nanti anak cucu kita.” katanya. Saya tersenyum.

“ Yang harus dipahami bahwa SUN itu bukan pinjaman bersifat sovereign guarantee atau menggadaikan kedaulatan negara, seperti halnya pinjaman G2G. Bond itu yang jadi jaminan adalah trust. Ukuran trust itu bukan sekedar trust. Tetapi ada indikator yang jadi patokan oleh investor. “

“  Siapa yang mengukur trust itu?

“ Ya lembaga rating international. Semua aspek sosial ekonom, politik sudah diperhitungkan oleh lembaga rating sehingga memberikan rating atas surat utang itu. Nah pasar bersikap atas rating itu. Kalau ratingnya bagus, tentu pasar menyerapnya. Kalau ratingnya jelek, pasar pasti menolak. Rasional sekali pertimbangannya. Apalagi dalam perjalananya bond itu juga dinilai oleh pasar CDS. Naik turun premium CDS menentukan resiko dari bond itu.

“ Bagaimanapun itu tetap utang dan harus dibayar. “

“ Benar. Tetapi tidak dalam pengertian kita orang awam, dimana pemberi pinjaman butuh pelunasan utang dari kita karena dia butuh uang tunai. Engga begitu. Surat utang negara itu sama dengan uang tunai. Orang tidak pernah mempermasalahkan kapan dibayar. dan engga pernah nagih. Karena kapanpun dia butuh uang tunai, dia bisa jual di pasar. Pasar selalu menerima. Namun negara harus menjaga komitment membayar bunga ( kupon) dan pelunasan. Ini masalah trust. “

“ Gimana caranya kalau uang tunai tidak ada untuk bayar bunga dan cicilan ? apakah negara harus jual asset ? seperti kasus 1998 ketika krismon? Katanya.

“  Oh tidak perlu. “

“ Mengapa ? 

“ Perhatikan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, SUN itu di samping untuk membiayai defisit anggaran juga berfungsi untuk menutupi kekurangan kas jangka pendek ( Cash flow). Artinya kalau negara cash flow nya terganggu untuk bayar bunga dan cicilan, ya pemerintah bisa menerbitkan SUN lagi. Dan dalam kondisi keuangan negara sehat, negara bisa melakukan refinancing.”

“ Caranya? 

“ Dengan membeli kembali bond yang ada di pasar dan menerbitkan kembali bond dengan kupon yang lebih rendah dan jangka waktu lebih lama. Atau menukar bond bermata uang asing ke dalam SUN rupiah. sehingga dalam jangka panjang dapat menurunkan biaya pinjaman (cost of borrowings).”

“ Oh…Jadi bond itu bukan utang dalam arti gadai. Tetapi berhutang lewat sistem dimana likuiditasnya dijamin oleh Pasar. Sama dengan uang. Selagi orang percaya, maka bond itu akan terus berputar dari satu tangan ke tangan lainnya. Bagaimana orang bisa terus percaya? 

“ Selagi pemerintah focus menjaga pertumbuhan ekonomi lewat investasi, produksi, konsumsi dan APBN/D tersalurkan untuk memperkuat fundamtental ekonomi, maka bond adalah solusi efektif sebagai sumber daya keuangan.”

“ Mengapa ?

" Ada empat alasannya. Pertama, pemerintah tidak perlu kawatir dengan defisit APBN bila ingin mencapai target pertumbuhan yang dikehendaki. Mekanisme bond sangat likuid untuk menutupi defisit. Engga perlu pakai lobi dengan lender atau negara kreditur. Karena sistemnya sudah estabilished. Kelembagaan juga sudah established

Kedua, pemerintah tidak perlu mengorbankan cash flow untuk pembangunan bila harus bayar utang dan bunga. Karena mekanisme bond menyediakan sumber pembiayaan untuk mengamankan cash flow tersebut. Dan lagi investor akan lebih senang bila pasokan obligasi terus bertambah di pasar. Karena bisa meningkatkan value portfolionya.

Ketiga, mekanisme Surat utang negara ( bond), bukan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan.  Sumber utama APBN tetap berasal dari pajak , bagi hasil tambang dan lain lan.  SUN hanya dipakai untuk menutupi defisit, dan batasan ( pagu ) yang dibolehkan sesuai UU, adalah 3% dari PDB. Kalau ada perubahan pagu defisit, harus izin dari DPR. Sementara sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, rasio utang terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) maksimum sebesar 60%. Jadi pengawasannya sangat ketat dan konstitusional. Engga bisa direkayasa. Sangat transparan.

Keempat, dengan penerbitan Bond, memaksa pemerintah transparan dalam mengelola keuangan negara.  Investor selalu mengawasi segala aspek terhadap kinerja pemerintah. Seperti misal,  investor akan melihat berapa CPI ( Corruption perception index) kita. Semakin buruk index CPI semakin besar resiko Bond dan tentu semakin tinggi yield nya. Ini engga sehat. Pemerintah juga harus menjaga performance bisnis index seperti ease of doing business index , untuk memastikan pertumbuhan bisnis berkembang. Pemerintah juga harus meningkatkan Logistics Performance Index (LPI) agar investasi dan produksi tumbuh. Tentu pemerintah juga harus menjaga fundamental ekonomi dari sisi tingkat inflasi, cadangan devisa, neraca berjalan, dan defisit primer dll. Kalau ada orang tidak setuju negara berhutang dengan skema bond dan lebih memilih pinjam ke negara kreditur, itu artinya dia tidak ingin negara transparan dan lebih ingin negara jadi jongos asing.

Anda bisa lihat fakta seperti Jepang, AS, Hong Kong, Korea, Singapore, Utang mereka sangat besar. Lebih besar dari Indonesia. Bahkan Jepang dan AS tingkat utang diatas 100% dari PDB. Aman saja. Mengapa ? karena semua indikator ekonomi yang saya sebutkan diatas bagus. Pasar percaya dan mereka terus berhutang sebagia bagian dari sistem keuangan mereka untuk meningkatkan kemakmuran.”

Jadi semakin besar negara itu sukses menerbitkan bond (SUN) semakin tinggi tingkat kepercayaan publik ( dalam dan luar negeri). Kepercayaan itu bukan karena politik pencitraan atau lobi  politik ke negara creditur, atau karena jongos asing, tetapi karena sistem yang established dan akuntabel serta credible. “ Katanya menyimpulkan.

“ Tepat sekali. Itulah ciri khas negara modern. Di mana utang bukan kutukan tetapi berkah trust sebagai sumber uang yang tak pernah habis. Kata kuncinya kerja dan kerja. Orientasi ekonomi kepada produksi bukan konsumsi.” kata saya dan dia tercerahkan.

“ Terimakasih. Ternyata selama ini pemahaman saya salah.Ternyata engga sesederhana itu soal keuangan dan moneter.” 

“ Engga usah pusing soal sistem. Yang penting focus bagaimana bisa berproduksi. Kita harus belajar dari China bagaimana bisa menghasilkan produk yang murah. Kita harus belajar dari AS bagaimana inovasi tekhnologi dan menguasai pasar. Belajar dari Eropa bagaimana membangun sistem yang sehat dan akuntable. Kita belajar dari Jepang bagaimana bisa unggul dalam semangat team work. Belajar dari Korea bagaimana menghitung biaya dan menguasa know how process produksi. Begitulah kalau ingin unggul dalam peradaban. Bukannya mengutuki sukses orang tetapi belajar dari kesuksesan orang lain” Kata saya.

Dia mengangguk. Entah paham atau tidak. Saya harus segera berlalu karena ada janji untuk urusan lain.***

Mystery of Capital

Dia sahabatku, dan juga adalah mitra bisnisku. Sudah lebih 15 tahun kami bersama. Dia single parent berusia hampir 50 tahun. Aku tidak begitu terlibat dalam operasional perusahaan. Tetapi semua bisnis yang kini ada 5 unit di bawah pengelolaannya adalah ideku, dan semua sumber daya pasar, modal dan  kemitraan berasal dariku. Dia hanya menjalankan visi dan ideku saja dan dia menjalankan bisnis proses dengan benar. Usaha kami berawal sebagai eksportir Ikan dengan menyewa coldstorage. Namun berlalunya waktu, usaha berkembang. Sekarang sudah ada 5 perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha berbeda. Aku bukan konglomerat atau terlahir dari keluarga konglomerat. Tetapi memang semua bisnis itu terjadi berkat kemitraan dengan relasi saya di luar negeri. Investasi dalam bentuk persahabatanlah  yang membuat saya tidak pernah kehilangan peluang dan uang untuk berkembang.

Awalnya dia wanita pemalu. Namun aku mendidik dia menjadi petarung dalam bisnis. Dia menguasai bahasa mandarin, inggris dan Jepang. Dia memang punya talenta soal bahasa. Padahal dia tidak pernah masuk perguruan tinggi. Bukan itu saja, dia juga cepat belajar untuk bagaimana mengelola perusahaan secara modern dan menjadi negosiator yang hebat.

“ Pak, sejak dua tahun lalu ekspor kita turun. Masuk Januari praktis perusahaan yang tergantung pasar eksport, engga bisa lagi ekport. Karena China sebagai main buyer melakukan lockdown. Sementara Pabrik yang menjual ke pasar domestik juga tidak bisa produksi karena suplai chain dari china juga terhenti. Saya tidak tahu kalau sampai bulan juli engga juga selesai Corona. Tidak ada lagi uang kontan untuk bertahan. Kita punya utang yang harus dibayar tunai. Punya biaya tetap yang tidak bisa ditawar. Walau asset besar tetapi engga mudah dapatkan uang kontan. Saya bingung. Sementara kebijakan pemegang saham engga boleh ada PHK. “ Kata Jessi via Chat board. 

“ Saya sudah pelajari laporan keuangan kamu terakhir.  Semua rasio keuangan bagus. Hanya current ratio yang rendah sekali. Engga ada masalah. “

“ Engga masalah gimana?  Bank memang ada rencana akan bantu kita reschedule. Tetapi biaya tetap gimana? kalau Mei atau juni, atau juli Corona selesai, kita engga ada modal kerja untuk mulai produksi lagi. Apa jadinya kalau sampai Juli, corona engga juga selesai, praktis engga ada uang lagi. Bukan hanya produksi, bertahanpun tidak bisa. “

“ Ok. Saya  sudah baca rencana bisnis kamu. Saya juga udah analisa segala skenario terburuk. Pada saat sekarang asset kita besar. SDM bagus. Market juga bagus. Masalahnya memang situasi sedang stuck, ya  rencana kebutuhan modal 2 tahun adalah rencana yang bagus. Saya akan bicara dengan pemegang saham lainya. “ Kataku mengakhiri chat board.

Rapat dengan pemegang saham, semua setuju untuk menerbitkan bond melalui pasar terbatas. Namun beberapa investor kami menolak membeli bond tersebut. Akhirnya semua pemegang saham menyanggupi membeli sendiri bond tersebut. Rencanannya setelah tiga tahun perusahaan akan refinancing lewat Bursa. Jessi menyanggupi. Itu jalan terbaik daripada menjual asset yang ada. Semua terjadi karena kami pemegang saham memang bertahun tahun tidak pernah menghabiskan uang dari deviden. Sebagian besar uang dari deviden ditempatkan dalam bentuk instrumen fixed income yang bisa dicairkan kapan saja untuk mengatasi likuiditas perusahaan

Suatu sore saya bertemu dengan Jess di cafe. “ Berkali kali perusahaan kena masalah. Selalu ada jalan keluarnya. Dan itu datang dari pemegang saham. Itulah yang membuat saya aman dan terus bekerja keras mengembangkan usaha. Itu juga membuat semua direksi punya passion besar untuk kerja keras.  Juga ada 4 ribu lebih karyawan punya passion sama dengan direksi. Mereka sangat mencintai perusahaan. karena mereka percaya pemegang saham juga sangat mencintai mereka. "

“ Bisa jelaskan sedikit apa yang kamu maksud merasa aman ?

“ Visi pemegang saham yang tidak mencari kepuasan dengan menghabiskan deviden. Umumnya pemegang saham lain, mereka memaksa direksi kerja keras dan kalau dapat deviden langsung dihabiskan. Bahkan kalau habis, kasbon dengan perusahaan.  Hidup mereka dan keluarganya sangat hedonis. Tapi di perusahaan kita, bertahun tahun saya tidak pernah mendengar pemegang saham kasbon. Tidak ada satupun anggota keluarga pemegang saham terlibat. Semua berjalan sangat profesional. Kita sudah bermitra dan bersahabat lama. tetapi kini saya ingin tahu, apa landasan filosofi sehingga punya visi seperti itu. “

“ Loh emang kamu engga kenal saya secara pribadi.”

“ Ya pasti kenal lah. Sipat kamu memang humble. Tetapi saya ingin tahu landasan filosofi bisnis sehingga karakter itu sangat kuat pada kamu.”

“ Pernah baca buku, Hernado de soto yang berjudul The Mystery of Capital” Kataku.

“ Emang kamu pernah baca “ Katanya. 

“ Tentu saya pernah baca buku itu. Semua mahasiswa ekonomi pernah baca buku itu. “

“ Oh ok. Apa itu? 

“ Dahulu kala, kataku. “ Harta adalah sebidang tanah dan kumpulan ternak. Dari harta itu orang hidup dan menghidupi dirinya untuk berkembang dari generasi ke-generasi. Namun belakangan karena manusia semakin bertambah dan kebutuhan semakin meningkat maka kompetisi terbentuk. Harta tidak lagi diartikan ujud phisiknya. Tapi harta telah berubah menjadi selembar document. Selembar dokumen itu berkembang menjadi derivative asset bila dilampirkan dengan seperangkat izin ini dan itu. Kemudian digabungkan dengan yang namanya project feasibility maka jadilah sebuah akses meraih uang. Bukan dijual tanpi digadaikan. Uang itu berputar untuk kegiatan ekonomi dan menghasilkan laba untuk kemudian digunakan membeli harta lagi. Inilah disebut dengan nilai reproduksi capital atau project derivative value.

Bila laba semakin banyak , tentu harta semakin meningkat. Kumpulan dokumen harta ini dan itu , menjadi saham ( stock ) dalam lembaran dokumen bernama “perseroan”. Akses terbuka lebar untuk meningkatkan nilai harta itu. Penguasa semakin memberikan akses kepada harta itu untuk berkembang tak ternilai melalui pasar modal, tentu apabila perseroan memperoleh akses legitimasi dari agent pemerintah seperti underwriting, notaris, akuntan , lembaga pemeringkat efek. Dari legitimasi ini maka harta menjadi lembaran kertas yang bertebaran di lantai bursa dan hartapun meningkat berlipat.

Akses harta akan terus berkembang, tidak hanya di lantai bursa. Tapi juga di pasar obligasi. Dokument Saham dijual sebagian dan sebagian lagi digadaikan dalam bentuk REPO. Di samping itu akses permodalan conventional lewat bank terus digali agar harta terus berlipat lewat penguasaan kegiatan ekonomi dari hulu sampai kehilir. Dari pengertian ini, maka capital adalah sebuah sistem dari mata uang yang bisa membuat peradaban berkembang pesat sepesat kebutuhan yang terus meningkat menjadi keinginan yang tak ada batasnya. Paham.?”

“ Paham. Terus lanjut aja.”

“ Utang adalah sistem uang itu sendiri. Kalau kamu hanya memahami uang sebagai alat tukar untuk konsumsi, utang itu akan menjadi kutukan. Bukan karena utangnya tetapi karena mindset kamu. Mindset yang hanya berpikir untuk konsumsi, tanpa punya mindset berproduksi. Konsumsi memenjarakan kamu, tetapi berproduksi membebaskan kamu. Itulah uang. “

“ Oh itu sebabnya deviden yang kamu terima tidak habis untuk belanja. Laba ditahan perusahaan juga diarahkan untuk investasi agar produksi terus meningkat.”Katanya menyimpulkan. Saya mengangguk. Dia memang cerdas.

“ Ok. Bisa jelaskan lebih jauh tentang Mystery of Capital. Jadi menarik “ katanya tersenyum.

“ Kamu tahu. Kapital dapat mereproduksi dirinya sendiri. “

“ Tahu itu. Tetapi apa penjelasan akademisnya ? 

“ Awalnya uang itu hanya sebagai alat tukar. Tetapi lambat laun karena perubahan zaman, orang tidak bisa pegang uang terus. Mereka juga ingin uang itu berubah ujud dalam bentuk harta yang  berfungsi sebagai alat penyimpan nilai. Uangpun sudah berubah dalam bentuk surat kepemilikan tanah, rumah atau emas dan lain lain. Walau ujudnya bukan uang tetapi nilainya diukur dalam bentuk uang. Makanya uang juga berfungsi sebagai alat hitung. Karena zaman berkembang, terjadi kolaborasi antara yang berlebih harta dan kurang harta. Maka terjadilah utang piutang. Nah untuk mengamankan akad, maka terciptalah surat utang atau disebut dengan istilah standard for deferred payment.

“ Apa artinya? 

“ Kalau kamu pegang surat kepemilikan rumah atau tanah, atau emas, atau surat utang, maka itu tidak ada beda dengan uang dalam pengertian sederhana.  Itulah system keuangan yang ada di abad ini. Uang bukan hanya alat tukar, tetapi juga sebagai alat ukur kekayaan, dan menjadi cara menentukan nilai masa depan”

“ Jadi itu sebabnya ketika saya kesulitan likuiditas, sangat mudah pemegang saham mengatasinya. Itu karena bagi pemegang saham uang bukan hanya duit yang ada di rekening bank tetapi juga semua asset perusahaan itu adalah uang. Dan pemegang saham tidak ragu membeli bond yang perusahaan terbitkan. Karena itu hanya mengubah ujud uang. Bukan uang hilang.Tidak ada resiko, toh aset perusahaan juga milik pemegang saham. “

“ Tepat sekali.”

“ Jadi memang mengelola uang itu seni. Seni untuk berproduksi, bukan hanya orientasi berkosumsi. “

“ Ya, dari itu, fungsi uang menjadi ideal. Dia berasal dari Tuhan, kembali kepada Tuhan dalam bentuk berbagi kesempatan kepada orang lain untuk makmur. Bisa dalam bentuk pajak , bisa pula dalam bentuk kesempatan kerja dan kemitraan.”

“ Ya Miracle of capital…” Katanya. “ adalah keajaiban capital yang terjadi karena adanya legitimasi negara terhadap kegiatan usaha. Tadinya kita hanya jadi agent ekspor ikan. Berlalunya waktu, usaha berkembang. Laba meningkatkan modal. Dari sana bank memberikan kepercayaan kepada kita untuk punya sendiri coldstorage. Kitapun dapat fasilitas utang. Asset bertambah karena semua pinjaman untuk investasi, bukan konsumsi. Produksi meningkat. Menimbulkan kepercayaan dari mitra luar negeri. Merekapun tertarik bermitra. Modal bertambah lagi untuk investasi dan ekspansi. Laba bertambah lagi. Dari akumulasi laba, peluang terbuka untuk ekspansi kebidang lain. Cerita berulang. Sama dengan yang sudah terjadi pada usaha coldstorage. Sepertinya itu yang terjadi selama ini terhadap perusahaan kita. “ katanya.

“ Tepat. Itulah sistem uang. Itulah miracle of capital.  Kita harus ambil bagian dari keberadaan sitem itu. Uang dan utang sama saja. Sama sama liabilities. Kalau kamu pegang uang kamu punya kewajiban menggunakannya secara cerdas  dan berkembang agar orang lain dapat bagian. Kalau kamu punya utang, kamupun punya kewajiban membayarnya dan membuat utang itu berkembang menjadi alat kemakmuran bagi orang lain. Nah, kalau kamu tidak ambil bagian dan terus mengutuki system, mengutuki utang,   sibuk belanja, maka orang lain yang akan memanfaatkannya. Kamu hanya pecundang. Cerdaslah hidup dan perbaiki attitude agar kamu terus bekembang…dan jangan lupa setelah mendapatkan maka berbagilah. Negeri ini butuh orang cerdas dalam hidup” kataku, dia tersenyum.

" Boss, gimana kalau kita buka botol. itu ada Macallan dan vodka. " katanya menunjuk rak minuman.

“ Saya harus pulang. Besok saya akan staying at home. Ikuti saran pemerintah sosial distancing.  Dan kamu juga.” Kataku.

“ Ya saya paham. Kita harus patuh kepada pemerintah kalau ingin sukses. Jangan pernah lawan pemerintah, jangan pernah lawan orang kaya, dan jangan pernah sakiti orang miskin. Ya kan..Itu nasehat yang engga pernah saya lupa dari kamu. Tapi kenapa harus buru buru pulang. “

" Aku harus pulang. Ini udah jam 9 malam. Jatah dari istri di rumah hanya boleh di luar rumah sampai jam 9. Sebentar lagi dia pasti telpon nih.”

“ Ya ya. Tahu. Paham bangeeet. “

" Emang ada lagi yang mau ditanya?

" Engga ada. Hanya kangen aja. Sepertinya udah hampir 8 bulan kita engga ketemu. "

" Engga tahu. Saya engga pernah hitung berapa lama engga ketemu kamu. Terus kamu engga pulang

“ Lah saya kan engga ada suami. Engga ada yang nunggu di rumah. Ngapain pulang cepat"

“ Ya udah. “  Kataku berlalu.

Musuh kita , diri kita..
Aku tidak bertemu dia mungkin sekitar 10 tahun. Aku mengenalnya tahun 93. Ketika itu usiaku 30 tahun dan dia 21 tahun. Perkenalanku dengannya bukan luar biasa. Biasa saja. Dia bekerja sebagai kasir di Bank Swasta dan aku nasabah bank itu. Mungkin karena aku sering ke bank dan bertemu, jadi saling kenal. Kadang aku candain. Dia senang. Apalagi ketika kali pertama aku tawarkan makan siang di Jakarta Theater, restoran Libanon. Dia senang sekali. Mungkin aneh saja. Ada orang Tionghoa suka makanan Arab. “ Aku bukan China ! Katanya setengah merengut. Aku tertawa. Tetapi itu serius sekali baginya “ Aku orang Bangka. Catat itu.” Katanya lagi. 
Dia memang cerdas. Mengapa aku bilang cerdas?. Sore hari, pulang kantor teman temannya  sibuk pacaran dan bersantai, dia malah ambil kuliah malam di Universitas swasta. Tahun 1996 dia sudah jadi Sarjana Ekonomi. Setelah itu aku tahu karirnya semakin baik di bank. 
Kerusuhan Mei 1998 di Ibu Kota meletus, di mana nyawa-nyawa dan rumah, gedung terbakar, asap  membubung bagai gelembung- gelembung busa sabun: pecah di udara, lalu tiada. Diantara korban kerusahan itu, termasuk keluarganya. " Mereka para perusuh itu sangat hebat. Hebat menghabisi keluargaku secara mental. Mamaku diperkosa di hadapan papaku. Keduanya hancur secara mental. Setelah itu rumahku dibakar. Papaku kena stroke dan akhirnya meninggal. Hanya setahun setelah itu, mama juga meninggal. “ Katanya dengan airmata berlinang. Untunglah ketika kerusuhan itu dia sedang tugas audit di kantong cabang  di luar kota.  
Tahun 2001 dia pindah ke Hong Kong. “ aku dapat kerjaan disana. Jadi TKI juga engga buruk, setidaknya aku bisa melupakan truma di Indonesia. “ Katanya dengan wajah sendu. Aku tahu dia sangat sedih harus berpisah dengan teman temannya di Jakarta. Tapi tahun 2003 dia dipindahkan kantornya  ke Shanghai sebagai analis investasi di bank asal Inggris. Aku bertemu kembali dengan dia tahun 2009 dalam satu seminar. Pertemuan kami secara tidak sengaja dalam satu seminar investasi paska tumbangnya wallstreet. Dari situlah aku tahu cerita perjalanan karirnya selama jadi TKI. Dia sudah punya kartu PR di Hong Kong. 
Kemarin, usai meeting di Bank, di lobi gedung di Jakarta, jalan Sudirman. Aku  bertemu lagi dengan dia. Aku ingat terakhir kami bertemu tahun 2010. Saat itu dia sudah pindah ke Singapore. Kini karirnya semakin bagus. Itu saya tahu dari kartu namanya.  

“ Gimana kalau aku traktir makan siang. “ Katanya. 

“ Dimana ?

“ Di Hotelku aja. Disana aman. Aman dari corona. “ Katanya tersenyum. 

“ Tapi amankah dari nona? 

“ Ih koh, gua udah tuek. Tenang aja.  “

“ Tetapi kan tetap nona.”

“ Udah ah…jalan aja. “ Katanya narik lenganku agar kami segera keluar dari gedung itu. Sekarang aku perhatikan dia sangat dewasa namun sikapnya yang ceria tidak hilang. “ Gimana pendapat kamu tentang ekonomi China setelah perang dagang dengan AS dan terakhir adanya wabah virus corona. “ Katanya setelah kami berada di restoran. Dia tetap cantik walau usianya diatas 40 tahun.

“ Kamu lebih paham dari saya. Kamu kan banker.” Kataku.

“ Gua  ingin tahu dari praktisi seperti kamu. Pendapat pengamat kadang terlalu jauh jangkauannya dan semua karena asumsi , bukan realita.” 

“ Realita itu apa, asumsi itu apa ?

“ Realitas menimbulkan tanda tanya, dan asumsi menimbulkan kebingungan. Cobalah sampaikan secara praktis. Nanti gua akan pahami secara teori. “

“ Oh gini. Yang Gua tahu…”

“ Nah gua  suka ini..”

“ Apa?

“ Maksud gua, gua suka kalau kamu sudah bicara yang gua tahu..”

“ Ok. “ Kataku tersenyum. “ China tumbuh karena industri dan property. Itu dipicu oleh industri terlebih dahulu. Industri tumbuh karena arus investasi asing. Dari industri lahirlah bisnis property yang sangat tinggi pertumbuhannya sebagai akibat tumbuh berkembangnya bisnis perdagangan dan jasa. Semua tahu, pada awalnya 90% industri di China adalah PMA. Asing masuk karena mengharapkan dukungan supply chain dan upah yang murah serta pajak rendah. Dari itu barang china membanjiri pasar  dunia dengan harga murah mengalahkan pesaingnya. “

“ Ya karena itu terjadi surplus perdagangan China selama beberapa dekade. Tahun 2007 surplus neraca berjalan China mencapai 10,12 % dari PDB, tapi tahun lalu hanya mencapai 1,26% dari PDB. Inikan bahaya.” katanya menimpali.

“ Bahaya memang.”

“ Itu taktik perang dagang AS agar China lemah dan takluk kepada AS. 

“ Kalau kenaikan tarif pasar AS terhadap produk China sebagai taktik, itu jelas kontraproduktif. Dampaknya kurs Yuan melemah dan tetap saja China tidak bisa dikalahkan. Tarif itu tidak berdampak apapun dibadingkan denngan turunnya nilai Yuan yang membuat barang china tetap lebih murah. Sementara barang impor semakin mahal.”

“ Terus gimana dengan nasip Perusahaan asing yang ada di China. Kalau permintaan ekspor menurun akibat virus corona ? 

“ Inilah apa yang paling ditakuti oleh AS dan tadinya tidak pernah terbayangkan? kataku.

“ Apa ? Dia mengerutkan kening.

“ Kamu lebih tahulah. Bukan rahasia umum bila sebagian besar perusahaan asing yang ada di China itu berinvestasi dengan modal dari pinjaman. Mereka menerbitkan obligasi dan menjualnya di bursa Eropa dan AS. Uang mengalir masuk ke China dalam bentuk FDI. Akibat adanya virus corona , tiga bulan China shutdown ekonominya, terjadi pengurangan produksi secara significant. Setelah China bisa melepaskan lockdown kotanya, penyebaran virus juga melanda negara lain yang merupakan pasar utama China. Artinya sisi permintaan akan ekspor China semakin turun. China mengalami defisit perdagangan US $ 7,1 miliar pada periode Januari-Februari, yang pertama sejak 2012. Ini sangat serius.

Pada waktu bersamaan , bulan desember dan januari adalah tanggal jatuh tempo utang perusahaan. Tercatat utang PMA dan perusahaan yang terafiliasi dengan PMA mencapai USD 2,03 triliun. Upaya daur ulang utang tidak mudah. Pasar obligasi kekurangan likuiditas akibat adanya wabah corona. Volume obligasi dolar AS berkatagori high risk dan high yield  di Cina nilainya menyusut menjadi US $ 2,87 miliar pada Februari dari US $ 9,16 miliar pada Januari. Ini juga sebagai dampak dari penandatanganan perjanjian perdagangan fase satu AS-China. Sehingga menyulitkan PMA yang ada di China untuk mengumpulkan uang membayar utangnya. Apalagi karena itu bila Yuan terus dalam tekanan. Akan semakin banyak Yuan untuk membeli dollar agar utang bisa dibayar. 

Sementara China juga melakukan pengetatan arus uang keluar. Pengetatan terkesan sadis. Hasilnya memang sangat membantu melindungi cadangan devisa US $ 3,1 triliun, yang terbesar di dunia. Tetapi perusahaan asing dan yang terafiliasi di China semakin kekurangan darah. Sementara asset yang ada tidak bisa dijual cepat. Benar benar stuck bila tidak ada penyelamatan. “ Kataku

“Wah benar benar mengerikan. “ katanya melongok.

“Nah, pada waktu bersamaan BUMN China menarik dana mereka yang ada di luar negeri untuk menggantikan kekurangan likuiditas dalam negeri. Tetapi itu bukan memberikan pinjaman kepada asing dan menyelamatkan mereka dari gagal bayar. China memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal untuk akuisisi perusahaan asing itu. Inilah yang mengkawatirkan AS, dan tak pernah terbayangkan sebelumnya.”Kataku.

“ Itu sebabnya minggu lalu mendadak the fed umumkan pemangkasan suku bunga. Pemangkasan terbesar sejak tahun 2008. ini tentu akan mendorong membanjirnya uang di pasar agar perusahaannya  dan sekutunya di China tidak bangkrut atau tidak terjebak dalam hostile take over oleh perusahaan lokal. Apalagi China sudah berhasil mengatasi dampak virus corona dan mulai berproduksi.  Dan Yuan relatif tangguh tahun ini, diperdagangkan dalam kisaran sempit antara 6,90 dan 7,00 per dolar.” Katanya.

“ Tapi tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Negara lain tidak sehebat China yang bisa menggerakan semua institusinya untuk memerangi virus corona. Negara lain terjebak dengan sistem demokrasi dan HAM.  Kalau sampai akhir tahun masalah wabah corona ini tidak teratasi, dan pasar semakin menyempit, ekonomi dunia akan masuk krisis struktural. Pada saat itu, arus likuiditas tidak lagi menolong. Walau suku bunga serendah apapun. Karena untuk apa produksi kalau tidak cukup pembeli. Tentu saat itu, proses akuisisi dan take over PMA oleh perusahaan lokal China akan berlangsung tampa hambatan, bahkan mereka bisa membeli dengan harga murah. Nasionalisasi asset terjadi by market design” Kataku tersenyum.

“ Tetapi China akan kehilangan pasar juga’

“ Pasar domestik China, raksasa yang tidur. Saat sekarang pasar dometik baru mencapai 30%, Itu akan cepat sekali meningkat dengan kebijakan kenaikan upah dan pengurangan pajak penghasilan. Pabrik di China tetap akan dapat pasar, walau pasar ekspor melemah.”  kataku berargumen.

“ Jadi apa solusinya bagi ekonomi dunia kedepan?

“ Jangan panik. Hadapi kasus wabah corona ini dengan bijak dan jangan kawatir berlebihan. Kamu kan tahu. Dunia mengalami wabah bukan hanya kali ini. Tahun 2001 dunia pernah kena wabah Anthrax. Tahun 2002, datang lagi  West Nile Virus. Tahun 2003, muncul wabah SARS. Tahun 2005 datang wabah flu Burung. Tahun 2006 datang wabah virus lain yaitu Ecoli. Tahun 2009, ada swine flu. Tahun 2014, Ebola muncul lagi. 2016 ada zika virus. Tahun 2018 muncul Nipah Virus. Itu semua wabah. Apakah dunia hancur? kan engga. Sampai hari ini kita baik baik saja.” Kataku.

“ Ya aku ingat. Waktu terjadi krisis 2008, semua orang membayangkan dunia akan menghadapi super krisis, tetapi sampai kini baik baik saja. Too big to be fall, kata Henry Paulson. Bahkan Tahun 2012 dunia dihebohkan oleh kalender Maya bahwa dunia akan kiamat. Ternyata kita baik baik saja. Belum lagi ancaman perang nuklir yang dipicu oleh korea utara pada tahun 2013, ternyata kita baik baik saja. Juga ancaman ISIS yang katanya akan membunuh orang di seluruh dunia, nyatanya kita baik baik saja. Tapi mengapa wabah corona begitu menghebohkan dunia dan berdampak luas? Katanya mengerutkan kening.

“ Itu berkat adanya tekhnologi 3G, dan 4G yang memungkinkan akses data dengan cepat lewat telpon genggam. Data berupa gambar dan video tersebarkan dengan cepat lewat sosial media. Virus Corona memang bahaya, tetapi jauh lebih bahaya adalah virus hoax. Ini menyerang saraf orang, dan membuat orang jadi mudah paranoid dan sakit jiwa. Orang panik akibat hoax itu. Terjadi aksi memborong barang kebutuhan pokok dan aksi jual di Bursa. Kebutuhan pokok harganya naik dan harga saham berjatuhan termasuk mata uang juga tergerus. “kataku.

“ Oh jadi, pasukan cyber dan media proxy AS yang bertugas created hoax dan bad news soal corona dengan maksud bisa menciptakan ketidak stabilan politik di China dan presidennya jatuh, justru kini berbalik menyerang AS dan sekutunya sendiri. China nothing to lose. “ Katanya.

“ Ya. China nothing to lose. Apapun yang buruk terjadi , China tetap di pihak yang menang.” kataku tersenyum. “ Masalahnya China inginkan yang terbaik bagi semua. Sudahilah niat menyerang dan mari duduk bersama dalam semangat berbagi diatas perbedaan.” Sambungku

Dia tersenyum. Kami menikmati makan siang itu seraya menatap keluar lewat kaca jendela lebar. Nampak orang  berjalan dengan tanpa kawatir walau tak menggunakan masker. “ Mengapa mereka tidak kawatir? Katanya.
“ Rakyat Indonesia itu  cerdas. Kita tahu mana hoax dan mana akal sehat”
“ Dan itu karena Jokowi orang hebat. Yang bisa menginspirasi orang banyak untuk tidak kawatir berlebihan. Walau oposisi terus berteriak negatif terhadap sikap Jokowi dalam menghadapi kasus corona, tetapi mayoritas rakyat lebih percaya dengan apa kata Jokowi. Luar biasa. Tanpa sistem komunis, Indonesia jauh lebih hebat dalam mengendalikan emosi orang untuk tetap kuat dan terus bekerja seperti biasa. “ 
“ ya kita terlatih berperang dengan diri kita sendiri daripada berperang dengan di luar diri kita. Kalaupun ada sebagian kecil yang rentan dan baper, itu hanya kadrun. Engga ngaruh apapun terhadap stabilitas politik nasional.” kataku.

“ Ya Indonesia akan baik baik saja. Aku ingat waktu peristiwa mei 1998, rasanya seluruh dunia ditimpakan kepada diriku. Rasanya detak jarum jam berhenti ketika meliat papa dan mama begitu rapuhnya. Apalah aku anak semata mayang yang minoritas di negeri ini. Tetapi untunglah ada kamu sebagai sahabatku. Aku bisa bangkit. Benar, musuh kita bukan di luar kita tapi diri kita sendiri. Apapun yang terjadi, itu bukanlah antara kita dengan orang lain tetapi antara kita dengan Tuhan agar kita semakin kuat. Rasa takut dan kawatir berlebihan itulah yang membunuh kita, bukan virus atau apalah..” Katanya tersenyum.

Kami mengakhiri makan siang itu dengan janji akan kembali bertemu lain waktu. Setidaknya dalam usia menua, dia mendapatkan hikmah dari hidupnya yang pernah merasakan beban tak tertanggungkan pahitnya. Namun  dia bisa melewati itu dengan tegar, dan dia jadi pemenang tanpa dendam. Badannya tetap sehat dan tetap cantik, penuh semangat.***

Perang dagang ?

Rencananya aku dan Tom  hanya sekedar killing time di Hong Kong Financial Club.  Club hanya untuk pria. Jangan diharap bertemu dengan wanita di Club ini. Kebanyak datang ke Club ini adalah para CEO yang ingin menyendiri. Ciri khas mereka hanya duduk menikmati wine sambil mendengarkan lantunan lagu.  Kalaupun mereka kumpul beberapa orang, pembicaraan lebih banyak berbisik bisik. Entah apa yang membuat mereka sangat gentleman. Berbeda dengan aku dan Tom. Kami bukan CEO tetapi kami pemegang saham, dan punya posisi sebagai chairman di perusahaan.  Kehidupan sehari hari kami disibukan dengan aktifitas trading di pasar uang dan modal. 

Entah mengapa Tom begitu cepat menghabiskan minumannya. Matanya sudah nampak merah. Tom, mungkin sedang mabuk. Aku tahu dia sedang patah hati. Pacarnya memutuskan untuk menjauh dari dia. Masalahnya sederhana. Tom tidak ingin dicurigai dan inginkan kepercayaan tapi pacarnya sulit untuk percaya.” Paranoid itu beda tipis dengan gila. “ Katanya. “ Aku tidak mungkin menghabiskan umurku bersama orang gila.” sambungnya dengan tersenyum. Walau terkesan dia tidak peduli, namun sikapnya malam ini jelas dia sulit menerima perpisahan itu.

Aku membiarkan dia duduk menyandar di sofa dengan mata terperam. Di samping kami ada pria berkepala bolak. Dia keliatan mengerutu setelah  terima telp. Entah apa penyebabnya. Dia melirik saya. “ Where are you from ?

“ Indonesia. “

“ I though you are from Philipino.” katanya  “ My name is Danil and you?

“ Bandaro”

“ Ok Bandaro. Mengapa terjadi perang dagang antara China dan AS? Katanya dengan raut kesal. Saya tahu hampir semua CEO kecewa dengan adanya perang dagang. Semua recana bisnis yang sudah dibuat jadi berantakan.

“ Kalau anda inginkan penjelasan secara akademis, saya tidak bisa menjawab. Saya hanya trader” Kataku.

“ Ya engga apa. Saya ingin mendengar dari sisi trader. “ Katanya.
Saya hanya tersenyum seraya menatapnya. Saya engga yakin dia serius bertanya.

“ Come on. Saya ingin perspektif lain. “

“ Well.. “ kata saya. Dia tertarik menyimak. “ Ini sebetulnya perang idiologi antara sosialis dengan kapitalis. Sebetulnya kalau dua idiologi itu konsisten dengan prinsip ekonominya , penyelesaiannya sederhana. Karena walau teori masing masing idiologi itu berbeda namun prinsipnya sama. Jadi akan ada solusi kalau kedua belah pihak bisa duduk bersama.”

“ Namun yang jadi masalah adalah , China tidak sepenuhnya sosialis dan cenderung kapalitas. Sementara AS tidak sepenuhnya kapitalis tapi cenderung sosialis.” Kata Danil.

“ Inilah yang membuat keadaan bertambah rumit.” Kata saya.

“ Itu sama saja satu Gay, dan satunya lagi lesby. Kan engga mungkin keduanya bersatu. Yang ada adalah bertikai tanpa solusi, karena berangkat dari perbedaan yang tidak normal.” Kata Tom  menimpali. Ternyata dia juga mendengar pembicaraan kami. 

“ Menarik. Bisa beri contoh sederhana. “ Kata Danil.

“  Analoginya begini. Satu unit Oral-b seharga USD 30 dijual di Walmart ( AS). Oral-b ini diproduksi di China dengan harga export ke AS USD 3 per unit. Ketika sampai di AS, maka harga ini bergerak naik untuk memberikan stimulus ekonomi dalam negeri AS kepada perusahaan expedisi, distributor, agent, biro iklan, dan WallMart. Hingga harga mencapai USD 30 per unit.

Perhatikanlah, China yang berproduksi dan Amerika yang berkosumsi? Keduanya menerapkan kapitalisme secara bebas. China menjual dengan harga murah, setiap hari ada saja pabrik sikat gigi di Amerika yang bankrut karena para pabrikan lebih memilih impor daripada produksi. Bagi mereka lebih untung impor. Dan lagi untuk apa berproduksi tapi kalah bersaing dengan China. Awalnya pemerintah Amerika senang karena efisiensi terjadi. Lambat laun banyak Pabrik di Amerika tutup dan sementara Pabrik di China tumbuh pesat. Ratusan juta angkatan kerja china terserap dan kemakmuran ditapaki. Sementara Amerika ribuan pabrik tutup dan jutaan orang kehilangan pekerjaan. Ribuan perusahaan ter-jerat hutang tak terbayar. Puluhan juta orang tak mampu bayar tagihan credit card dan angsuran rumah, prahara pun terjadi.”

“ Tetapi baik AS maupun China, keduanya tidak konsisten menerapkan kapitalisme. Kedua negara ini menggunakan konsep sosialis secara tidak langsung. Amerika memberikan subsidi konsumsi dalam bentuk bunga pinjaman kosumsi yang rendah dengan skema yang fleksibel. Sementara China memberikan subsidi ke sektor produksi. Misal dalam hal sikat gigi. China mensubsidi industri hulu Polypropylene carbonate sebagai bahan utama pembuat sikat gigii. Karena bahan baku berupa PPC murah maka produk sikat gigi juga murah.” Kata Daniel 

“ Bukan itu saja. Seluruh industri hilir china yang berbahan baku PPC seperti tektil sintetik, kaos kaki sandal, dashboard kendaraan dll menjadi murah. Walau di hulu pemerintah rugi namun di hilir pemerintah untung dalam bentuk penerimaan pajak melimpah dari jutaan industri hilir. “ Kata saya.

“ Apa yang terjadi ? Kata Danil mulai tertarik dengan analogi saya.

“ Subsidi konsumsi di AS sukses menciptakan kelas menengah dan menghasilkan ekonomi rente. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Sementara subsidi produksi di China menciptakan kesempatan berusaha bagi siapa saja, tetapi tetap saja hanya pemodal yang bisa memanfaatkan peluang itu. Rasio GINi semakin melebar. “ Kata saya.

“ Nah …” Tom menyela. “ Sampailah kita pada kesimpulan, mengapa perang dagang? AS tetap pada kebijakan market regulated lewat tarif. Sementara China, tetap pada kebijakan production regulated lewat tarif juga. “

“ Solusinya apa ? kata Danil cepat. 

“ Solusinya hanya satu, yaitu melalui kebudayaan atau perubahan mindset. Bisakah Industri hulu China tumbuh tanpa subsidi?. Dan pada waktu bersamaan, bisakah konsumen AS belanja tanpa subsidi bunga kredit konsumsi? Kalau tidak bisa, maka AS dan China menghadapi paradox ekonomi. Dah gitu aja.” Kata Tom dengan mata terperam. Saya hanya tersenyum. Danil memperhatikan Tom “ He is drunk..” katanya melirik saya.
“ Almost drunk. “ Kata saya tersenyum.
" Mungkin dia ada benarnya. " Kata Danil menunjuk ke arah Tom.
" Yang tepatnya mungkin, AS memilih cara yang bisa memuaskan rakyat melalui sistem sosialis. Sementara China memilih yang bisa membuat rakyat bersaing melalui sistem kapitalis. Ya paradigma politik."
" Pragmatisme, tepatnya" kata Daniel. 
Malam itu terpaksa aku mengantar Tom ke Apartement. Dia benar benar mabuk.
" Kamu tahu " Kata Tom setengah sadar. " Antara aku dan pacarku, itu sama dengan China dan AS. Keduanya kami berbeda pandangan soal hidup tetapi tidak sepenuhnya berbeda. Walau sekeras apapun kami berusaha untuk menyamakan dan berdamai, tetap saja gagal"
Saya hanya tersenyum. Bagi saya itu hanya soal persepsi. Sebetulnya engga sulit berdamai kalau ada kemauan.
***


Invisible hand nya Keynes

Kemarin aku bertemu dengan Jess. Dia sudah 10 hari mendekam di rumah. Aku tahu itu bukan karena dia patuh atas himbauan pemerintah untuk staying home. Tetapi itu lebih karena kepanikan akan sebuah kematian akibat virus Corona. Kabar yang dia terima dari Shanghai bahwa sahabat karibnya meninggal akibat Virus corona, terus menghantuinya. “ Walau usianya diatas 60 tahun dia sehat. Pernah ketika keluar dari subway, dia naik 20 anak tangga. Tanpa sedikitpun lelah. Dia sangat kuat. Tidak seharusnya dia mati dengan mudah. Apalagi karena virus.” 

“ Itu karena sudah waktunya. Tidak ada orang bisa menghindari kematian bila saatnya sudah tiba.”

“ Kamu enak saja ngomong seperti pendeta. Kehidupan itu sesuatu yang sangat berharga. Berkah yang lebih dari segala galanya. Apa arti semua yang diperjuangkan kalau sudah mati.” 

“ Memang apa yang kita perjuangkan itu semua omong kosong. Kamu aja yang terlalu serius menyikapi hidup. “ Kataku sekenanya. Berharap dia realistis.

“ Aku sulit menerima.” Katanya menghempaskan pantatnya di sofa. 

“ Dan karena itu stress. Panik! Kataku mencibir. Berharap dia sadar.

“ Siapa yang tidak panik. Virus itu kapan saja bisa membunuh aku, kamu dan siapa saja.”

“ Tanpa virus pun kita bisa mati. Besok atau entar malam kamu kesedat bakso, engga ada yang nolong. Mati juga.”

“ Ah sudahlah. Dalam segala hal kamu memang menyebalkan.” Katanya merengut. “ Kamu perintahkan aku agar stay at home selama dua minggu. Empat hari lagi, aku tinggal di rumah. Setelah itu apa ?  Lanjutnya.

“ Biasa saja. Kerja seperti biasa. “ 

“ Apa kamu engga tahu. Ini akan berlangsung sampai akhir Mey.   Selama itu apapun bisa terjadi.” katanya kawatir. Aku tersenyum. Ya tersenyum. Karena kalau meliat dia dalam keadaan seperti sekarang, seperti melihat anak ABG. Padahal usianya mendekati 50. 

Aku bisa memaklumi kepanikan Jess. Sangat maklum. Karena bukan hanya dia seperti itu. Tetapi mungkin sebagian besar orang sekarang panik. Tadinya orang tidak begitu peduli dengan kematian. Betapa banyak kematian karena rokok. Betapa sering propaganda anti rokok dengan bahasa yang seram dan menakutkan. Bahkan pada setiap kotak rokok ada tulisan peringatan merokok merusakan kesehatan. Dilengkapi dengan photo mengerikan korban kanker tenggorokan. Itu tidak mengurangi populasi merokok. 

“ Tapi masalahnya, rokok tidak menular seperti virus corona” katanya menjawab argumen sebelumnya.

“ Memang rokok tidak menular, tetapi angka kematian dari virus corona juga rendah sekali. Jauh lebih tinggi  angka kematian akibat rokok. “

“ Ah sudahlah. Kamu menggampangkan kehidupan”

“ Aku tidak menggampangkan. Tetapi tepatnya berusaha berdamai dengan kenyataan. Bahwa hidup ini memang penuh resiko. Apapun itu.”

“ Resiko? apapun?

“ Ya”

“ Kenapa?

“ Kamu tidak bisa menghindari, apalagi kematian. Mungkin karena itu kamu sakit, terluka, jatuh, menderita. Tetapi dari pengalaman itulah kamu tahu arti kesenangan, tahu arti kehidupan, tahu arti bersyukur dan tentu tahu arti mencintai. Pahamkan sayang”

Dia termenung. Memang tidak mudah meyakinkan orang seperti Jessi. Kepanikan satu hal. Tetapi kepanikan karena ketidak tahuan, itu memang kebodohan yang sia sia. Dulu waktu masih kecil, satu hal yang paling Papaku tidak suka kalau pamanku mencoba memrovokasiku ketakutan terhadap hantu. Aku diyakinkan bahwa hantu itu tidak ada. Aku tidak boleh takut dengan apa kata orang. Karena makhluk sempurna yang diciptakan Tuhan hanyalah manusia. Bahkan Tuhanpun bukan yang harus ditakuti tetapi dicintai. Kalau kita menyembah Tuhan, bukan karena kita takut tetapi karena kita mencintaiNya. Orang yang cintanya hidup dalam hatinya, sangat mudah menjadikan iman begitu indah dan menentramkan. Bukan justru kepanikan karena takut ancaman neraka. 

“ Jess.” seruku. Jessi terkejut. Segera menoleh kesamping. 
“ Ya ada apa”
“ Aku ada cerita. Mau dengar cerita masa kecilku”
“ Cerita saja. Tapi boleh aku sambil rebahan di sofa “ katanya.
“ Terserah. “ Kataku. Diapun tersenyum sambil merebahkan tubuhnya. Aku sempat melirik dasternya yang agak tersingkap. Memang mulus sekali betisnya.
“ Aku belajar merokok kelas 2 SMP. “ Kataku mulai bercerita. “ Papaku marah besar kalau aku merokok. Apalagi bundaku. Tapi aku ingin keliatan keren seperti pria lainnya. Kalau aku merokok dimanapun pasti ada yang liat, dan pasti akan sampai ditelinga bundaku. Maklum bundaku itu ustazah. Semua orang kenal bundaku. “

“ Terus “

“ Nah biar orang engga bisa liat aku merokok. Maka malam hari aku pergi ke kuburan."

" Kenapa harus ke kuburan"

" Di malam hari itulah aku belajar merokok.  Pasti engga ada yang liat. Tapi kamu tahu, kalau orang lewat kuburan, mereka akan lari sambil teriak..” kuburan berasap. Ada hantuuuu”. Kadang ada tukang beca, sempat meninggalkan becaknya ketika lewat. Lari ngacir. Sambil teriak “ ada api jalan di kuburan” Jadi pasti engga ada orang liat aku merokok.

Sejak kebiasaan aku merokok di kuburan itu, orang semakin takut lewat kuburan. Anehnya tidak ada orang mau periksa kuburan itu. Padahal setiap hari di moshalla dan di warung orang cerita tentang kuburan berasap dan api berjalan. Kalau dengar mereka cerita, aku kadang tersenyum sendiri. 

“ Keterlaluan kamu nakalnya.  Tapi itu kan bikin orang kampung ketakutan jadinya. Emang kamu engga takut di kuburan malam malam.?

“ Engga?

“ Kenapa ?

“ Kan aku cerita tadi. Dari kecil aku tidak pernah dapat informasi tentang hantu. Jadi aku tidak punya imajinasi soal hantu. Gimanna mau takut ? Sementara, perhatikan bagaimana paniknya tukang becak ketika melihat percikan api rokok ku di kuburan yang melayang di tengah gelap. Betapa paniknya orang lewat di pinggir kuburan ketika melihat asap bergerak. Mereka panik, karena dalam benak mereka sudah ada memori ketakutan akan hantu. Gejala asap dan percikan api itu langsung diterjemahkan oleh otak sebagai ancaman hantu.”

“ Oh Pastas sampai sekarang kamu engga punya GEN takut. . “

“ Nah Corona ini memang virus yang bisa menimbulkan kematian. Tetapi dia hanya menjadi pemicu terjadinya kematian. Penyebab kematian bisa karena infeksi paru paru, bisa karena meningkatnya gula darah, bisa juga karena serangan jantung. Kalau kamu tidak punya penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, atau asma atau ginjal , kemungkinan mati itu kecil sekali. Ya hanya 0,2% saja.  Mengapa? Dalam diri kamu ada daya tahan atau imun yang bisa berproduksi sendiri bila virus corona itu menyerang. Melalui proses beberapa hari, kamu akan kebal dari virus itu. Karena imun kamu berhasil melawan virus. Kehidupan kembali normal”

“ Jadi siapapun berpotensi kena virus corona?

“ Ya. Siapapun. Justru karena itu agar tidak terjadi penularan secara massive terhadap orang yang berpotensi fatal, sebaiknya kita menahan diri tidak berbaur di tempat keramaian. Kalau bisa sementara tinggal di rumah sampai pemerintah selesai mengatasi mereka yang sudah terinfeksi virus.  Nah selama di rumah, nikmati saja hari hari dengan santai. Makan yang bergizi. Konsumsi vitamin dozis tinggi. Seperti vitamin C, B6. Engga usah panik. Jangan baca berita di sosial media yang membuat kamu kawatir dan panik. “ 

“ Tapi mengapa dunia jadi panik?

“ Kepanikan satu hal, virus corona lain hal. Sebetulnya engga perlu panik. Ikuti saja SOP dari pemerintah. Toh kita tahu tubuh kita mampu memproduksi imun melawan virus itu. Nah kalau tahu itu, jaga kesehatan dan perkuat daya tahan tubuh dengan konsumsi vitamin. Gitu saja.”

“ Kamu belum jawab pertanya aku. Kenapa pemerintah  di dunia ini panik?

“ Pemerintah tidak panik. Biasa saja. Yang panik itu kan masyarakat. Dan itu penyebabnya karena berita media massa, yang setiap hari dijejalkan kepada setiap orang lewat gadget.” 

“ Ah yang benar kamu. Pemerintah semua panik.”

“ Coba perhatikan ya. Semua negara yang punya utang besar, pemerintahnya hanya focus bagaimana mengeluarkan stimulus ekonomi. China keluarkan stimulus USD 370 miliar dollar. Itu sama dengan dua kali APBN kita. India juga keluarkan stimulus sebesar USD 120 miliar dollar. AS juga mengeluarkan stimulus sebedar USD 700 miliar. Jepang sebesar US$47 miliar. Korsel sebesar USD 9,9 miliar. Pemerintah Thailand mempertimbangkan stimulus khusus senilai lebih dari 100 miliar baht (US$3,2 miliar). Singapore sebesar USS$ 6,4 miliar (US$4,6 miliar), Pemerintah Malaysia mengalokasikan 20 miliar ringgit ($ 4,8 miliar) dalam paket stimulus khusus yang difokuskan untuk membantu sektor bisnis, terutama pariwisata. Pemerintah Italia telah mengalokasikan 7,5 miliar euro (US$8,4 miliar). Indonesia, Rp. 158 triliun.

Bayangkanlah, kalau tidak ada wabah virus corona mana mungkin pemerintah punya kekuatan politik keluarkan paket stimulus. Faktanya dari total  dana stimulus itu, dana untuk alokasi corona hanya 15% saja. Contoh India keluarkan stimulus USD 120 miliar. Untuk  bansos rakyat kecil dan biaya melawan corona hanya USD 22 miliar. Sisanya untuk dunia usaha. Indonesia dari Rp. 158 triliun itu, yang disalurkan untuk melawan corona dan bansos hanya Rp 15 triliun saja.”

“ Apa sih stimulus itu?

“ Cetak uang dari langit. "

“ Jadi…segitunya. Hanya soal ekonomi ” Katanya melongok.

“ Maksud kamu apa ?

“ Jadi virus corona hanya excuse untuk keluarnya program stimulus, dan itu lebih banyak untuk kepentingan dunia usaha dan perbankan agar tidak bangkrut.”

“  Jangan paranoid kamu. Tanpa pengusaha dan bank siapa yang bisa menggerakan ekonomi? pikir itu“

“ Jadi apa dong?

“ Itu seperti kata Keynes. Pernah dengar istilah invisible hand. Itulah yang terjadi dalam dunia kapitalis. “

“ Blessing in disguise, gitu ya. “ Katanya sinis. “ Tapi gimanapun itu sama saja merampas uang rakyat dari kantong dengan istilah mesranya adalah stimulus’

“ Bukan merampas. Tetapi economy adjustment. “kataku meluruskan.

“ Benar juga ya. Kalau tidak ada corona, tidak ada kepanikan, dan orang tetap sibuk bicara politik. Irak dan AS akan terus ribut.  Turki dan Suriah akan terus baku hantam. Israel dan Palestina akan   terus saling lempar rudal. India akan terus ribut soal politik identitas, indonesia semakin rusuh oleh barisan sakit hati. Malaysia akan semakin memanas akibat Anwar Ibrahim gagal jadi PM. Krisis politik di Italia mungkin bisa membuat Uni Eropa bubar. Perang dagang China-AS akan berujung perang militer. Dapat dipastikan keadaan ekonomi semakin susah karena sulit mendapatkan konsesus politik menghadapi issue utama, yaitu krisis ekonomi”  Katanya. 

“ Makanya saatnya kini kita harus perkuat persatuan dan jaga trust pemerintah. Lupakan politik. Semua akan baik baik saja. “ kataku tersenyum. Tapi ketika aku lirik matanya sudah redup. Dia sudah ngantuk. Akupun  berlalu diam diam. Pulang.***

Kebersamaan.

Pernah satu waktu di kantor saya di Hong Kong. Ada tamu berada di ruang tunggu. Setiap saya hendak keluar kantor, tamu itu selalu ada. Ini mengundang tanya saya. Kepada sekretaris saya minta bertanya kepada Office manager. Siapa tamu itu? “ Dia adalah salah satu karyawan yang perusahaannya gagal kita akuisisi. “ kata office manager. 

“ So mengapa dia terus ada di sini.”

“ Engga tahu saya.”

“ Kamu harus tanya. Mana boleh ada orang berada diruang tamu berhari hari.” kata saya sambil memperhatikan monitor terminal komputer dimeja kerja saya. Dia berlalu. Tak berapa lama dia bawa petugas receptionis.

“ Pak, tamu itu ingin ketemu bapak. Tetapi di desk saya dia tidak ada dalam daftar tamu. Saya udah larang tetapi dia ngotot ingin ketemu bapak. Mungkin dia mau cegat bapak keluar makanya dia terus tunggu bapak. Sayangnya dia tidak tau wajah bapak. “ kata receptionis.

“ Kamu tahu tapi kamu biarkan. Aneh ?

“ Kami sibuk pak makanya kurang perhatikan itu.”

“ Kamu boleh sibuk. Tetapi apakah membiarkan orang menanti itu bukan kesalahan? Ingat dia tamu. Datang baik baik. Paham!

“ Paham. “

“ Lain kali jangan ada lagi tamu yang sampai menunggu sekian lama. Sekarang suruh dia masuk ketemu saya.”

Saya perhatikan wanita itu usia sekitar 40an. Dia menyalami saya dengan membungkukan punggungnya. Tak lupa menyerahkan kartu namanya. Wajahnya berhias senyum. Ramah dan terpelajar.

“ Ada apa “ kata saya mempersilahkan dia duduk di korsi tamu.

“ Begini pak. Saya tahu dari pimpinan saya bahwa anda menolak untuk akuisisi perusahaan kami. Tetapi kami tidak mau perusahaan itu akhirnya di sita oleh bank. Asset nya akan dipreteli. Kami akan kehilangan pekerjaan. “

“ Emangnya posisi kamu apa di perusahaan ?

“ Saya General menager. Tetapi saya juga ketua serikat pekerja di perusahaan.”

“ OK. Terus..”

“Entah bagaimana caranya meyakinkan anda. Yang jelas, kami punya cadangan dana pensiun. Kami tidak mau ambil dana pensiun itu. Kami ingin memberikan dana pensiun itu ke perusahaan asalkan digunakan untuk memperbaiki keuangan perusahaan. Kami siap gagal. Demi masa depan kami. “

“ Mengapa kamu begitu yakin?

“ Kami tahu tidak ada yang salah dengan bisnis perusahaan. Yang salah adalah management. Para direksi dan pemegang saham sibuk memanjakan diri. Keuntungan lebih banyak untuk deviden daripada ekspansi. Ketika persaingan makin keras, kami terjebak hutang melalui shadow banking. Bunganya tinggi. Biaya produksi jadi meningkat. Kami kalah bersaing.”

“ Usulan kamu seperti apa ?

“ Kami siap digaji 30% dari gaji sebelumnya. Kami siap kerja lembur tampa dibayar. Untuk mengamankan cash flow, bagian purchasing bisa meyakinkan suplier untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran. Bagian marketing bisa meyakinkan disributor membayar lebih cepat. Itu usulan kami. “

Saya terdiam lama. Ingat waktu negosiasi dengan pemegang saham perusahaannya yang minta capital gain 2 kali. Saham umbrella sebesar 10%. Makanya negosiasi gagal. Instuisi bisnis saya langsung bekerja. “ Gini, saya tidak akan ambil alih secara langsung. Tapi saya beri kamu solusi. Biarkan perusahaan itu masuk dalam credit recovery shadow banking. Ketika sampai tahap arbitrase, kamu sebagai ketua serikat pekerja tawarkan pengambil alihan perusahaan itu lewat cassie utang itu. “

“ Darimana uangnya ?

“ Saya akan sediakan uang."

“ Tetapi kami bukan perusaaan. Hanya serikat pekerja.”

“ Kalian bentuk koperasi serikat pekerja. Proxy saya akan jadi anggota dengan memberikan penyertaan sebesar utang itu. Jadi uang itu bisa di pakai untuk ambil alih perusahaan lewat arbitrase. “

Dia menatap saya tampa berkedip. Air matanya berlinang. “ Benarkah itu Pak ? Katanya.
Saya mengangguk sambil tersenyum.

“ Boleh saya memeluk bapak” Katanya. 

Saya langsung merangkulnya. Dia membalas dengan erat. “ Terimakasih pak.” Katanya dalam isak.

Kebersamaan itu adalah kekuatan. Namun tanpa moral dan cinta, kebersamaan hanya omong kosong. Para karyawan memang hidup dari modal pemegang saham. Namun sesungguhnya mereka hidup dari effort dan passion nya sendiri. Walau para pemegang saham berengsek dan direksi engga becus, namun tidak akan membuat karyawan jadi korban. Karena pada akhirnya akan selalu ada orang baik sebagai jaring pengaman. Orang baik akan selalu bertemu orang baik. Akan selalu ada solusi. Nothing to impossible.***

Kebodohan masalalu

Seringkali Azra membayangkan betapa suatu hari ia akan menjelma burung kolibri, terbang tinggi melintasi pelangi di tengah keranuman musim semi. Pada saat itulah ia akan merasakan warna-warna bunga menjadi lebih berkilauan dalam kesunyian, dan cahaya pagi terasa lebih hangat dari sebuah ciuman yang paling menenteramkan.
Sungguh "B" ! Aku selalu membayangkan hari yang ajaib itu datang mengetuk jendela kamarku, bersama kabut dan dingin yang saling berebut cahaya. Pada saat itulah ketika aku membuka jendela, seketika aku menjelma burung kolibri….” Azra bicara sembari memandang pada lembah yang terjamah basah. “Setidaknya aku ingin menjadi merpati.”
Aku yang mendengarnya, hanya tertawa. “Kalau aku punya keinginan seperti kamu, aku pasti memilih berubah menjadi ular!”
“Kenapa?”
“Biar aku mendekam dalam kepalamu. Biar aku mengetahui semua mimpi-mimpimu….”
“Nggak lucu!”
“Yap! Aku memang tidak sedang melucu.” Aku sedikit mengangkat bahu. “Lagi pula kamu tidak membutuhkan aku untuk melucu. Kamu membutuhkanku untuk mendengarkanmu berkeluh-kesah soal perkawinanmu yang membosankan.”
“Terima kasih, sudah jadi psikolog gratisan!”
Lalu Azra kembali membuang pandang ke arah perbukitan, pada pohon yang samar dan meliuk-liuk letih di bawah rerepih gerimis yang bagaikan bertih-bertih beras putih berhamburan diterbangkan angin. Azra  menyukai tempat ini. Kafe yang menghadirkan sunyi, tetapi tidak menutup diri karena jendela-jendelanya yang besar dan lebar dibiarkan terbuka sehingga temaram ruang yang kecoklatan seakan berkarib dengan keluasan perbukitan. Sesekali ia bisa merasakan angin dan dingin yang ringan seperti belaian. Ia memilih tempat ini bila ia menginginkan perhatian. Ia memilih tempat ini bila ingin ketemu dengan aku.
“Kupikir, kalian rakyat Turki harus belajar dari kejatuhan khilafah ustmani. Harus belajar jujur, agar kebanggaan masa lalu jadi pelajaran untuk lebih baik lagi di masa depan. “Kataku memulai obrolan, setidaknya aku ingin dia bicara diluar keluhannnya. Dia cerdas. Sarjana dari Oxford.
“ Kau ingin aku jujur tentang masa lalu negeriku. Itu akan jadi pembicaraan yang panjang. Tapi aku senang membicarakan kejujuran itu. Apalagi kamu mau mendengarkannya. “
“ Cobalah ceritakan. “ Kataku.
“ Mengapa kamu ingin aku jujur bercerita soal itu?
“ Sederhana aja. "

" Apa ?

" Mengapa 6 Abad khilafah ustmani yang kekuasaannya mencakup tidak hanya di Asia Kecil tetapi juga sebagian besar Eropa tenggara, Timur Tengah dan Afrika Utara. Ustmani mengendalikan wilayah yang membentang dari Danube ke Nil, dengan militer yang kuat, perdagangan yang hebat, dan prestasi yang mengesankan di berbagai bidang mulai dari arsitektur hingga astronomi. Akhirnya runtuh dengan tragis.  Mulailah dari pertanyaan ini. “ Kataku.
Azra menatapku dengan tersenyum, terus memandang perbukitan itu pada cuaca yang sendu, ketika segalanya perlahan-lahan menjelma bentangan kelabu, dan ia kian merasakan kebosanan itu. Ia sudah mencoba mengatasi, tetapi kian hari ia kian merasakan betapa perkawinannya semakin membenamkan dirinya dalam keasingan yang tak kunjung ia pahami. Sering ia tergeragap bangun di malam hari, berasa kebah disesah gelisah, dengan jerit yang tersekat di kerongkongan. Betapa ia inginkan pelukan yang membuatnya sedikit merasa nyaman. Aku tahu, itu ceritanya dalam keluhan.
“ Kalau aku jujur, tentu menyakitkan sekali. Bukan hanya aku tetapi semua orang islam sulit berkata jujur soal kejatuhan Ustmani. Kalau jujur, tentu menyakitkan. Karena ini menyangkut kebodohan yang tak pernah diakui oleh umat islam. Mereka masih menyalahkan orang Barat dan kafir yang membuat  Khalifah wakil Allah di dunia ini jatuh. Mereka menyalahkan terpuruknya umat islam sekarang karena jatuhnya khilafah. Padahal…” Katanya
“ Padahal apa ? “ Kataku tersenyum.
“ Padahal kejatuhan khilafah karena menolak modernisasi dari lahirnya Revolusi Industri. “
“ Mengapa menolak ?
“ Karena Islam lebih suka belajar ilmu pengetahuan meninggikan Tuhan lewat kajian semesta, tetapi tidak suka pengetahuan meninggikan Tuhan lewat cara cara berproduksi, dengan sedikit tenaga tapi menghasilkan banyak barang, dengan sedikit modal menghasilkan banyak laba. “. Katanya tersenyum getir.
“ Bagaimana Khilafah sampai bersikap seperti itu?
“ Revolusi industri lahir dari paham kapitalisme, dan kapitalisme adalah faham kafir, yang membuat orang rakus dan menjauh dari Tuhan.”
“ Oh i see. Terus “ aku semakin bersemangat.
“ Ya, ketika revolusi industri melanda Eropa pada 1700-an dan 1800-an, ekonomi khilafah tetap bergantung pada pertanian. khilafah tidak memiliki pabrik untuk bersaing dengan Inggris, Perancis dan bahkan Rusia. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi khilafah lemah, dan surplus pertanian digunakan untuk membayar pinjaman kepada kreditor Eropa. Ketika tiba saatnya untuk berperang dalam Perang Dunia I, Khilafah tidak memiliki kekuatan industri untuk menghasilkan persenjataan berat, amunisi. Tidak ada indusri baja untuk membangun jalur kereta api untuk mendukung logistik perang.”
“ Mengapa khilafah sampai berhutang? Bukankah itu haram? Kataku heran.
“ Dalam hal normal, hutang itu memang haram. Tetap dalam keadaan terjepit, utang jadi halal, tentu dengan syarat lunak. Kemudahan berhutang secara lunak inilah yang membuat elite Khilafah lupa untuk membangun industri, dan lebih focus kepada sektor pertanian yang memang sangat besar.”
“ Dan tidak ada yang berani mengingatkan Khilafah soal ini? soal perlunya industrialisasi. Padahal pada puncak kekuasaan tahun 1500-an, kekhalifahan Ustmani meliputi Bulgaria, Mesir, Yunani, Hongaria, Yordania, Lebanon, Israel dan wilayah Palestina, Makedonia, Rumania, Suriah, sebagian Arab, dan pantai utara Afrika. Andaikan Khilafah menerapkan sistem demokrasi, mungkin sampai kini Khilafah tetap bertahan, bahkan lebih modern. Karena kekuasaanya yang luas dan masyarakat homogen lebih mudah melakukan demokratisasi. “ Kataku menguatkan argumennya
“ Sistem demokrasi membutuh rakyat yang terdidik. Masalahnya elite khilafah engga mau rakyat dibawah kekuasaannya pintar. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan pendidikan di tahun 1800-an, Khilafah Ustmani tertinggal jauh di belakang para pesaing Eropa dalam hal melek huruf, sehingga pada tahun 1914, diperkirakan hanya antara 5 dan 10 persen penduduknya yang dapat membaca. Makanya sumber daya manusia khilafah ustmani, juga sumber daya alam, relatif tidak berkembang. Artinya khilafah kekurangan ahli militer, insinyur, juru tulis, dokter, dan profesi lain yang terlatih baik.” Katanya.
“ Dan karena itu kekuatan ekonomi Khilafah semakin lemah. Apalagi ketika itu wabah korupsi di kalangan elite Khifalah semakin merajalela. Ini memincu terjadinya pemberontakan di wilayah taklukan. Pada tahun 1870-an, khilafah harus membiarkan Bulgaria dan negara-negara lain menjadi merdeka, dan menyerahkan begitu saja atas tekanan dari pemberontak. Setelah kalah dalam Perang Balkan 1912-1913 akibat koalisi yang mencakup beberapa bekas kekhalifahan, khilafah terpaksa menyerahkan wilayah Eropa yang tersisa.” Kataku.
“ Tetap sekali. Apalagi ambisi kekuatan Eropa juga membantu mempercepat kehancuran khilafah Ustmani. Rusia dan Austria keduanya mendukung kaum nasionalis pemberontak di Balkan untuk menancapkan pengaruh politik mereka. Dan Inggris dan Prancis berambisi menguasai wilayah khilafah di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan itu lewat paham nasionalisme “ Katanya dengan geram.
“ Oh itu sebabnya pengusung khilafah sekarang sangat membenci nasionalisme” kataku. 
“ Ya. Jangan lupa, Rusia yang wilayahnya luas termasuk Muslim, berkembang menjadi saingan berat khilafah Ustmani. Kekaisaran Rusia adalah ancaman tunggal terbesar bagi Khilafah, dan itu adalah ancaman yang benar-benar eksistensial.  Makanya ketika kedua kekaisaran mengambil sisi yang berlawanan dalam Perang Dunia I, Rusia akhirnya runtuh lebih dulu, sebagian karena pasukan khilafah mencegah Rusia mendapatkan pasokan dari Eropa melalui Laut Hitam. Tzar Nicholas II dan menteri luar negerinya, Sergei Sazanov, menolak gagasan untuk menegosiasikan perdamaian terpisah dengan kekaisaran, yang mungkin menyelamatkan Rusia. Tetapi ongkos perang itu mahal sekali, membuat khilafah Ustmani nyaris bangkrut. Jadi sama sama kalah sebenarnya.” Lanjutnya
“ Mengapa Khilafah Ustami berpihak kepada Jernam dalam perang dunia 1? 
“ Itu cara Ustmani bisa mengalahkan Rusia. Sebelum perang, Ustmani telah menandatangani perjanjian rahasia dengan Jerman, yang ternyata menjadi pilihan yang sangat buruk. Dalam konflik yang terjadi kemudian, pasukan ustmani bertempur secara brutal, di semenanjung Gallipoli untuk melindungi Konstantinopel dari invasi pasukan Sekutu pada tahun 1915 dan 1916. Pada akhirnya, Ustmani kehilangan hampir setengah juta tentara, sebagian besar dari mereka karena penyakit, plus sekitar 3,8 juta lebih yang terluka atau jatuh sakit. Pada Oktober 1918, Ustmani menandatangani gencatan senjata dengan Inggris Raya, dan keluar dari perang.  Kekuasaan khilafah dipreteli dalam perjanjian takluk di bawah koalisi Inggris tahun 1922. Sultan Ustmani terakhir, Mehmed VI, diusir dari istananya di ibu kota Konstantinopel. Terakhir dia naik kereta pergi dan tak pernah kembali lagi. Orangpun melupakanya.
“ Andaikan Ustmani tidak di pihak Jerman dalam Perang Dunia I,  andaikan Ustmani menerima sistem demokrasi, menerima kapitalisme yang melahirkan revolusi Industri, meningkatkan pendidikan, mungkin Ustmani selamat dan sampai kini berkembang menjadi negara federal multi-etnis, multi-bahasa yang modern. Tapi itulah takdir. “ kataku.

“ Itu kesalahan yang tak diungkapkan. Mungkin kebodohan yang memalukan. Sampai kini itu ditutupi dengan dalil Al Quran dan hadith bahwa demokrasi, sains, Industri, itu paham kafir, tidak sesuai dengan Sunnah. Itu membuktikan bahwa penjuang khilafah yang ada sekarang, hanya berfantasi tentang kekuasaan yang tak boleh didebat dan kebenaran yang absolut , sehingga siapapun jadi khalifah memang memiliki sorga di dunia dengan limpahan kemewahan dan ratusan selir. “ Katanya. “ Sebetulnya mereka ingin berkuasa bukan diatas sains dan ekonomi, tetapi diatas orang bodoh yang malas berpikir. “ lanjutnya berusaha jujur. Aku suka. Tetapi orang Turki memang piawai menjelaskan sisi kelemahan dari khilafah.  
Mereka Turki modern yang sedang berjuang bangkit dari kesalahan masalalu. Tetapi anehnya tetap saja mengulang kesalahan masalalu, salah gaul berpihak kepada AS ketika ingin merebut wilayah Suriah, yang didukung Rusia dan China.
“Kupikir kamu benar, mestinya Turki tidak berpihak kepada AS dan Barat, seperti hanya aku tidak seharusnya menikah dengan pria Inggris,” desah Azra , lebih kepada dirinya sendiri.
Tetapi, entahlah. Ia tak yakin benar, apakah ia salah telah memutuskan menikah dengan Peter. Ketika laki-laki yang sudah dikenalnya sejak di Oxford  itu melamarnya, ia tak merasa perlu berpikir dua kali untuk menjawab iya. Ia yakin, pernikahan akan membuat dirinya kian nyaman. Karena ia merasa memang begitulah hidup yang mesti dilaluinya: masa remaja yang ceria, kuliah, kerja, dan menikah. Ia selalu membayangkan hidupnya seperti sebuah kisah yang akan berakhir bahagia, dengan senyum paling lembut ketika kematian menjemput. Dulu Azra hanya tertawa setiap kali aku mengatakan hidupnya terlalu datar, steril dan licin bagai lantai porselin.
“Dulu aku sudah bilang, kalau bukan karena Tuhan, perkawinan itu deal sosial yang paling dungu.…,” kataku
“Itu karena kamu kapitalis?!”
“Jangan salah paham, Az.” kataku tertawa renyah. Seringkali Azra merasa iri denganku yang bisa dengan sederhana memandang setiap persoalan. Bagiku hidup ini seakan-akan begitu gurih dan ringan seperti popcorn. “Aku sama sekali tak membenci perkawinan. Hanya aneh saja. Kupikir, perkawinan itu produk kebudayaan paling dungu yang pernah dihasilkan manusia. Salah besar kalau pernikahan ditimbang timbang dengan akal dan perasaan bahagia atau mendrita. Itu soal keimanan kepada Tuhan. Percaya Tuhan, lalui itu, dan jalani dengan cara bersahaja. Gitu aja.”
Azra mendelik, tapi aku malah terkikik. " Come , hug me. Katanya manja. 
-Istanbul 2013-
I will miss you.
Ketika itu sedang memasuki musim semi. Patung Bunda Armenia dari tembaga, di atas pusat kota seakan menatap dengan ketidakpedulian bisu. Dari kejauhan, pandanganku dari jendela cafe  menembus kabut, bayangan patung itu menyerupai salib. Aku sedang bersama Mary. Wanita Suriah-Armenia yang cantik. Aku tidak tahu pasti berapa usianya. Tentu tidak elok bertanya usia kepada wanita dewasa. Selama di Yerevan hubunganku dengan Mery semakin dekat. Dia enak diajak bicara. Cafe ini tempat yang sengaja dipilihnya untuk kami bertemu. Aku suka cafe ini. Terutama penganan Khachapuri, kue keju berbentuk segitiga.

“ Jadi, gimana dengan rencanamu meninggalkan Armenia?" Mary bertanya, sambil tersenyum. Memang setelah sekian waktu di Yerevan, walau berat hati namun saya harus pulang ke Tanah Air. 

" Rencana ke Georgia, ke Tbilisi, dan kemudian terbang Beijing.” Kataku. Wajahnya nampak mendung. 

"Di Suriah aku punya mobil," katanya berusaha menghapus mendung di wajahnya. “ Bagus. Tapi aku tidak mampu membeli suku cadang. Orang Suriah punya cara mengakali agar kendaraan tetap jalan”. Sambungnya dengan senyum tertahan getir. “Sekarang…” dia memalingkan wajah kesamping. Menghentikan kata katanya. Lama terdiam. Aku maklum. “ Aku ingin kembali ke Suriah. Tidak ada yang bisa dilakukan di sini."  Katanya.

“Teman-temanku memberi tahuku, ada masjid di Georgia.” Kataku. Seketika wajahnya berubah garang. Seakan membayangkan hal yang buruk pernah dia alami.  

“ Kalau mendengar kata Masjid, apalagi lantunan azan, membuat jantungku berdebar debar. Aku tidak tahan azan. Itu trauma yang panjang dalam hidupku. Orang dibantai begitu saja seraya melantunkan azan, menyebut nama Tuhan. Tadinya waktu tidak ada orang teriak teriak takbir, Suriah itu sorga bagi siapa saja. Keadaan jadi mencekam sejak orang berteriak takbir dengan senjata dan pancaran mata kebencian dan ingin membunuh kepada orang yang berbeda.”

" Sebagian besar Muslim di Georgia, itu adalah etnik Azeri. " Kataku berusaha membuat dia bisa memahami islam, yang tentu tidak seperti pengalamannya.

"Apa bedanya?" dia bertanya, secara retoris. “Kamu tahu, ada Mujahidin dari Azerbaijan di Suriah, yang membunuh orang Armenia. Ada Mujahidin dari Chechnya di luar sana, membunuh orang-orang Kristen. Mereka menyebut diri mereka Muslim, tetapi mereka tidak berbicara soal cinta dan kasih sayang. Mereka monster "

Dia minta izin pergi sebentar dari hadapanku. Tak berapa lama dia datang membawa penganan diatas nampan. Beberapa kue-kue berbentuk telur, di isi sayuran dari minyak mendidih. Aku mencicipi penganan itu. Memang enak. Tapi aku lupa nama penganan itu. Oh ya. Hummus. Kata Mary. Itu penganan orang kristen Armenia. 

“ Enak sekali," Kataku

“Memang enak, dan itulah budaya kami. Sementara orang Arab datang dari padang pasir. Si Turki, ia berasal dari Asia Tengah, nomaden, dan apa yang mereka miliki? Yogurt? Susu? Keju, mungkin? “ katanya setengah mengejek dengan cibiran.

Ada pengunjung cafe yang berisik. Mungkin mereka mabuk. Mereka berkali kali memanggil. Mary menggumamkan beberapa kata-kata kotor dan mencondongkan tubuh ke arahku. Dia sedang bersamaku. Para pemabuk itu terdiam sambil meneruskan celoteh tak jelas.

"Apakah kamu tahu apa arti Anatolia, Ana dolu?" 

“ Aku tidak tahu, apa itu? .” Kataku.

“ Itu artinya seorang wanita dengan payudara besar. Ana berarti ibu dalam bahasa Turki ”

"Seperti itu." Katanya menunjuk ke salah satu pengunjung cafe, wanita Turki yang berpayudara besar. Dia tertawa. 

"Tapi ketika orang Turki itu menginvasi armenia, mereka suka wanita armenia, walau tak berpayudara besar . Tapi mereka bangga menyebut kami Anatolia. Munafik mungkin ya.”

Tentu saja itu absurd. 
Dia mengerutkan alisnya dan mengangkat kedua tanganya mengusap rambutnya. Mungkin dia ingin pastikan di hadapanku, payudaranya tidak besar. 

“Saya punya teman, teman Armenia, yang nama keluarganya adalah Zeytun-oÄŸlu, nama keluarga Turki! Dia seharusnya menjadi Tuan Zeytunyan. Zeytunyan. " Kataku.

Dia mengangkat bahu, menatap kosong, dan kemudian menangkupkan wajahnya di tangannya, “ Bunuh kami !” katanya " tapi jangan injak martabat kami. Jangan ganti nama kami” Lanjutnya terkesan ada marah kalau bicara tentang orang Turki.

Saya berusaha tetap netral, di hadapan Mary. Apapun, itu hanya politik, yang kadang membelah ras, mengiris kemanusiaan, dan menumpahkan airmata dan darah. Tak peduli walau itu dilakukan dengan atas nama Tuhan sekalipun. Saya cerita kepada Mary bahwa saya punya beberapa teman Iran, Mary tersenyum, atau tepatnya menyeringai. Menurutnya, dia tidak peduli orang itu etnisnya apa. Tetapi kalau mengetahui mereka muslim, sulit baginya untuk melupakan kekejaman. 

" Tapi untuk orang Eropa aku bisa berdamai. Mereka moderat dan agama benar benar masalah privat."

"Dan bagaimana dengan Tatar di Krimea?" tanyaku. “Mereka bisa dianggap pro-Eropa, paling tidak karena anti-Rusia.”

"Bagaimana bisa seorang Tatar mencintai Eropa?" Tanyanya, dengan cara menjawab. ‘Dia pro… Tataristan, Tataria. Atau Turki. Atau Mongolia ... “ Sambungnya.  Saya hanya tersenyum. Saya pernah di Tatarstan tetapi tidak seperti yang dibayangkan oleh Mery.  Malam itu kami menikmati kebersamaan yang begitu indah. Sulit baginya untuk bangun keesokan paginya. Karena dia tahu, besok saya akan pergi meninggalkan Armenia.

Mary adalah seorang Aleppine; kehidupan kota cocok untuknya. 

“ Bila keadaan sudah damai. Suatu hari, aku ingin kembali ke Aleppo, dan menyediakan waktu hanya untukmu “ Katanya. Di bawah rezim Bashaar, memang kelompok minoritas terlindungi dengan baik. Suriah menjadi kosmopolitan yang damai. Sangat berbeda dengan kelompok jihadis yang menteror semua penduduk yang berbeda dengan mereka. 

Beberapa waktu kemudian setelah aku meninggalkan Armenia.  Kassab di Suriah Barat Laut, dekat perbatasan dengan Provinsi Hatay Turki, telah diserang oleh pemberontak. Pertempuran di Kassab telah menyebabkan orang-orang Armenia melarikan diri. Presiden Armenia Serzh Sargsyan berterima kasih kepada pemerintah Suriah atas upayanya untuk melindungi minoritas Armenia, ia tidak secara langsung menanggapi tuduhan keterlibatan Turki dalam serangan itu. Banyak tinta telah digunakan dalam spekulasi tentang nasib kota ini. Membayangkan peristiwa genosida Armenia era Dinasti Turki Ottoman, yang dilakukan militer Turki.

Sejarah belum berpihak pada orang-orang Armenia. Aku ingat percakapan dengan seorang Armenia yang dipulangkan di Yerevan. Pengungsi Suriah-Armenia telah dimukimkan kembali oleh pemerintah Armenia di wilayah Kashatagh yang dihuni dan disengketakan di Republik Nagorno-Karabakh yang tidak dikenal. Banyak dari mereka berasal dari Qamishli di timur laut Suriah. Mereka adalah petani, dan karenanya cocok untuk kehidupan desa di Karabakh. Aku heran. Bagaimana pemerintah Armenia bisa sedemikian sinis sehingga memukimkan kembali pengungsi ke zona yang berpotensi diserang? "Sinis, mungkin ', kata temanku," tetapi Karabakh belum berperang. Memang ya berpotensi diserang”.

Perpisahan dengan Mery mengingatkan aku pada pada beberapa tahun lalu dalam perjalanan ke Aleppo. Ya tahun 2003 aku ke Aleppo. Tepatnya sudah lebih 15 tahun berlalu. Ketika bom dan peluru belum berterbangan. Ketika kaum jihadis belum hadir mencari sorga.  Mengingat Aleppo membangkitkan kenangan yang sulit dijelaskan. Langit nan berwarna zamrud. Bila malam datang, cahaya neon dari menara ratusan masjid memancarkan warna hijau, menyejukan mata. Aleppo kota yang damai, tempat bertemu pedagang dari berbagai negeri. Rakyatnya makmur karena kota hidup dari perdagangan yang bersahaja namun penuh gairah.

Aleppo, tidak seperti Damaskus sebagai ibukota Suriah. Aleppo adalah kota kuno yang penuh energi dan vitalitas. Terasa agung dibandingkan Damaskus. Keagungan itu tercermin dari sejarah panjang ribuan tahun. Aleppo sebagai Hub perdagangan yang terhubung dengan kota kota besar di Timur Tengah yang membentang dari Mediterania sampai ke China. Ia merupakan bagian dari jalur sutera yang penting menghubungkan barat dan timur. Ya Aleppo adalah kota kosmopolitan dan bernuansa global.

Sepanjang sejarahnya, berbagai macam orang pindah ke Aleppo. Kota ini memiliki banyak identitas etnis dan agama yang memengaruhi kehidupan sehari-harinya. Aleppo adalah inti kosmopolitan di Suriah, rumah dari beragam tradisi. Secara etnis, Aleppo adalah Arab, Armenia, Kurdi, Sirkasia, Turki, dan Syria. Secara agama, itu Sunni dan Syiah Muslim, Kristen, Ismaili, Alawit, dan Yahudi. Orang-orang ini membawa ribuan kerajinan tangan yang diwariskan kepada mereka selama ribuan tahun. Aleppo mendapat manfaat dari pengetahuan mereka.

Aleppo adalah kota yang terdiri dari pedagang dan creator terampil, berbakat dalam pekerjaan kayu dan logam, pemintalan tekstil, pembuatan sabun, dan kuliner. Aleppo adalah pusaran dan derasnya kemanusiaan, berkumpul di satu kota Timur Tengah. Aleppo adalah pusat kota yang penuh sejarah. Komunitas yang selalu ceria dan selera berkelas. Kalau anda ingin memberi hadiah terindah untuk kekasih anda, maka taplak meja sutera itu adalah pilihan tepat. Tidak ada tempat lain yang membiasa membuat seindah pengrajin Aloppo. 

Kenangan kuliner selama di sana, madu, zaitun, dan Kabab al-Karaz  sulit dilupakan. Betapa tidak. Kabab al-Karaz, itu hidangan yang dibuat dengan saus asam ceri. Momen kebahagiaan yang sempurna. Menikmati Kabab al-Karaz menikmati keramahan khas Aleppo, resep kosmopolitanisme perpaduan budaya barat dan timur. Hidangan yang beragam seperti kotanya, meminjam dari tradisi memasak Yahudi, Muslim, dan Kristen.  Rasanya? , tidak manis atau pedas, sangat selaras.

Aku tidak bisa mengerti bagaimana kota kosmpolitan sepeti Aleppo bisa hancur karena sekterian dan panatisme agama. Tahun 2014 Aku masuk Damaskus untuk tugas kemanusiaan. Dari teman , aku dapat cerita, yang menyibak tabir kehancuran Aleppo dan kota suriah lainnya. Itu bermula dari invasi yang dilakukan AS terhadap Irak. Dari sanalah propaganda jihadis mengumandang untuk mengusir AS dari Baghdad. Suara propaganda jihadis berkumandang dari Masjid ke Masjid. Lambat namun pasti polarisasi di tengah masyarakat terjadi. Khas dari orang Suriah kebanyakan memang tidak peduli dengan slogan jihadis itu. Mereka yang rasional memilih diam di tengah progaganda jihadis itu.

Kemenangan Bashar AL Assad dalam pemilu demokratis ternyata sebagai awal tampilnya gerakan jihadis melawan pemerintah. Rasa tidak puas terhadap hasil pemilu yang didorong oleh pengaruh sekterian dan radikalisme, membuat situasi kacau. “ mereka yang menentang pemerintah itu hanya segelintir saja. Namun segelintir itu sangat agresif. Sementara yang mayoritas memilih diam. Dari yang sedikit itu mengundang jihadis dari berbagai negara untuk bergabung. Maka Suriah tadinya hub perdagangan, berubah mejadi hub terorisme. Semua alasan agama. tetapi mereka sendiri tidak punya landasan yang kuat bicara agama ketika agama melahirkan kebencian atasnama sekterian.”

Setelah perang selama 6 tahun, kota kota di Suriah sudah sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah Suriah. Keadaan berangsur angsur normal.  Yang nampak adalah puing puing kehancuran dan airmata yang tak pernah kering akibat sesal yang tak berujung. 

“ Andaikan kami dari awal peduli. Peduli kepada persatuan dan kesatuan. Sekterian dan radikalisme itu tidak mungkin membuat orang tua, anak , ibu kami harus jadi korban oleh perang yang tak rasional. Semua sudah terjadi. Kami harus belajar dari masalalu, dan melihat kedepan dengan penuh percaya diri. “ Kata Mary dari Ankara via email kepadaku. Dia termasuk pengungsi yang berniat pulang ke Aleppo. Dia mengungsi karena menghindari dari kekejaman ISIS yang membantai dan menjadikan budak non muslim.

Apa masa depan Suriah? Rakyat Suriah yang harus menjawabnya? Orang Aleppo, juga kerabatnya di Damaskus, Homs, Hama, Idlib, Dera'a, dan Deir ez-Zor, yang harus menjawab.  Mereka dari Sunni, Alawit, Kristen (Arab, Asyur, Armenia), Kurdi, Ismailiyah, Druze, dan Syiah, mereka yang harus menjawab pertanyaan ini. Jawaban mereka untuk pertanyaan-pertanyaan ini akan jauh menentukan masa depan Timur Tengah.

Suriah adalah pelajaran mahal bagi Indonesia. Dimanapun kita berada, apapun agama dan golongan kita, kitalah yang menentukan masa depan anak cucu kita. Apakah kita harus kalah dengan segelintir orang yang tak henti meniupkan kebencian atas nama sekterian dan fundamentalis agama? Suriah hancur karena mayoritas lebih memilih diam, dan segelintir orang yang militan mampu menghancurkan segala galanya yang telah dibangun ribuan tahun.

Kemarin dapat kabar bandara Aleppo sudah kembali dibuka setelah sekian tahun ditutup  “I will miss you,” kata Mary dalam emailnya. “Whenever you come back, I am sure we will meet again. I will be right here.”. Membayangkan Mary , kelas menengah yang kadang masabodoh dengan keadaan sekitarnya. Menganggap politik tidak penting. Mengangap gerakan sekterian yang segelintir bukan ancaman. Namun ketika Suriah terkena resesi ekonomi, harga gandum malambung tak terbeli oleh orang miskin, yang segelintir itu menarik jutaan orang lapar menjadi mesin pembunuh. Chaos pun terjadi. Namun saya yakin dia dan juga rakyat Suriah lainnya pasti mendapatkan pelajaran dari 6 tahun terburuk dalam hidup mereka. Semoga kita juga belajar dari Suriah...***


Semua karena bisnis.



Sebelum dia kembali ke Hong Kong, dia sempatkan untuk menemuiku kembali. Seperti biasa dia mengundang aku makan malam di tempat favorit dia, Trade Center Dubai, La Petite Maison restaurant. Kali ini dia keliatan santai. Tidak nampak lelah. “ Dari siang engga ada kesibukan. Besok siang pulang ke Hong Kong” katanya dengan senyum mengambang. Menunjukkan sikap hospitality nya.

“ Oh ya. Jadi sekarang waktu hanya untuk ku.”

“ Ya kita makan malam. Dengar musik dan dance. Sedikit minum agar tidur bisa pulas. “Katanya penuh arti. Bagiku itu biasa saja. Dia seorang pelobi. Aku sudah biasa bertemu dengan orang seperti dia. Tapi untuk saat ini, untuk pertemuan demi pertemuan denganku, sampai kini tidak ada motif dia melobiku. Kalaulah dia ingin wanita, tentu banyak wanita cantik di Dubai ini yang bisa diajak diner. Bahkan dia bisa sewa escort premium untuk memanjakannya. Tetapi , denganku, ya dia sahabatku.  Ternyata betemu sahabat baginya, di waktu senggang, jauh lebih nikmat daripada memanjakan diri.

“ AS katanya pro demokrasi, pejuang HAM, moderat, mempromosikan good governance. Tetapi faktanya mereka menyokong pemerintahan monarkhi yang mengharamkan demokrasi. Mereka pelanggar HAM terbesar di dunia dengan intervensi milier di Timur Tengah dan Asia Tengah, termasuk Asia Tenggara.  Bahkan penjara yang benar benar melanggar nilai HAM seperti penjara Guantanamo mereka ciptakan khusus untuk teroris dari seluruh dunia. Mereka katanya mendukung muslim moderat tetapi faktanya mendukung gerakan islam radikal seperti Al Qaeda. Katanya mengutamakan good governance tetapi faktanya skandal moneter  terus terjadi di AS. Mengapa punya standar ganda ? Katanya. Bagiku ini pertanyaan bagus namun bertanya untuk mengundang dialogh. Ok, lah.

“ Pernah dengar istilah roll-back strategy? 

Belum. Apa itu ?

" Itu kebijakan AS, yang tertuang dalam National Security Council Memorandum 68 pada 1950. Intinya, apapun kebijakan luar negeri  AS harus dengan syarat yang menguntungkan domestik. Nah pengertian domestik disini adalah kepentingan korporat.  Kebijakan ini berpotensi menciptakan musuh dan teman. Musuh adalah negara yang tidak patuh dengan syarat AS. Teman, adalah negara yang patuh dengan syarat AS. Kalau karena kebijakan itu, AS harus melanggar HAM, mengabaikan nilai nilai demokrasi terhadap negara lain, itu engga ada urusan.  Bahkan melalui Policy Planning Study 23 semakin nampak double standar nya.  Karena kadang AS menggunakan alasan HAM dan demokrasi untuk menjatuhkan rezim yang tidak patuh, tapi pada waktu lain  mendukung rezim yang anti HAM dan anti demokrasi. Kadang terlibat intervensi negara lain yang berdampak merusak nilai demokrasi dan HAM."

" Oh i see.”

“ Kalau memahami itu, maka kita akan paham bagaimana pengaruh dan peran korporat dalam kebijakan politik luar negeri AS. Maklum sistem kapitalisme yang diterapkan AS, sebagian besar mesin ekonominya digerakan oleh sektor swasta. Dari sektor swasta itu jumlah TNC hanya 1%. Namun 1% TNC itu memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 24%. 26% penyediaan lapangan kerja di AS berasal dari TNC. Lebih dari separuh ekspor nasional AS berasal dari TNC. Total asset TNC itu hampir 1/3 dari PDB dunia. Secara global mereka memimpin dalam bidang riset industri dan tekhologi tinggi. 40% penguasaan sumber daya di luar negeri dimiliki oleh mereka. Itu di semua sektor.  Karena mereka beroperasi di seluruh dunia. Makanya sangat wajar bila TNC itu sangat mempengaruhi kebijakan luar negeri AS, termasuk kebijakan soal perburuhan, investasi dan perdagangan"

“ Jadi sumber masalah membuat AS itu bersifat standar ganda karena sebetulnya AS itu menjalankan kepentingan pemodal. Bekerja untuk kepentingan pemodal”

“ Ya tentulah. Sumber pendapatan AS dari Pajak, dan itu 60% berasal dari TNC. Jadi jelas ya, siapa boss sebenarnya. Presiden hanya manager dari kelompok TNC. Dan hebatnya TNC itu jumlanya hanya ratusan. Bandingkan dengan jumlah rakyat AS yang 332 juta.  Secara ekonomi memang hegemoni AS ada pada TNC, tentu dunia juga.  Sementara para TNC bekerja dengan prinsip kapitalisme.”

“ Bagaimana bisa TNC begitu besar pengaruhnya. Padahal awalnya walau AS menerapkan kapitalisme peran swasta masih dikendalikan lewat market regulated”

“ Penomena ini datang setelah tahun 1980 an sejak Milton Friedman memperkenalkan bahwa Pasar berdiri tampak lebih luhur ketimbang Negara. Seri ceramah TV Friedman, Free to Choose, jadi alkitab bagi mereka yang ogah atau jera akan campur tangan Negara dalam ekonomi.”

"  Dan karena pemahaman Friedman itu, seakan kekuatan korporat dan privat semakin  dapat pembenaran untuk mengontrol  kekuasaan birokrat dan politik" Katanya.

" Ya. Karena orang tidak melihat keadaan menjadi lebih baik bila segala sesuatu negara yang mengendalikan dan pemerintah terlalu kuat menentukan nilai."

“ Bandul kekuasaan semakin kepada korporat, dong ? Keliatan dia semakin tertarik.

“ Ya. Itu ada argumen yang rasional. Karena kapitalisme yang diatur itu, lahir dari DPR dan pemerintah hasil pemilu. Sementara mereka sudah kehilangan reputasi ketika mereka menang juga karena bantuan modal dari swasta. Apa yang bisa diharapkan dari pemerintah seperti itu?. Mereka kumpulan orang culas dan orientasinya juga uang. Friendman, tahu betul itu dan ia berargumentasi, kalau negara ingin kuat dan stabil maka perlu ada deregulasi dan privatisasi. Artinya sejauh mungkin peran negara dan pemerintah mengatur. Serahkan kepada swasta semua.

"  Ya kan, pembenaran yang culas, kapitalisme ternyata juga ingin mengkudeta kekuasaan publik ? katanya.

" Negara itu sesuatu yang buruk. " kataku sambil lalu seraya menyantap makan. " Pasar itu selamanya penting. George Soros kemudian menyebut pandangan macam itu fundamentalisme pasar; Paul Krugman menamakannya absolutisme laissez faire.  Kalau pasar diatur, gairah kapitalisme hilang. 
Sebetulnya, pasar bebas itu baik karena mengakibatkan harga barang murah. Pasar bebas itu baik karena melahirkan budaya kompetisi yang fair. Pasar bebas itu baik karena meningkatkan mutu. Itu sebabnya setelah AS  masuk dalam sistem neoliberal, ia menekan agar kebijakan setiap Negara harus menjamin terlaksananya rezim neoliberal ini. Para kreditur international mensyaratkan ketaatan Negara penghutang untuk mengikuti pola berpikir ini. Kalau tidak ,sumber pendanaan tidak mengalir. Kampanye pasar bebas untuk kebaikan konsumen terus disuarakan AS sebagai kelanjutan dari kesepakatan mutilateral yang sudah ditanda tangani.” kataku.

“ Namun, pasar bebas itu jahat kalau mengakibatkan harga barang naik, kompetisi tidak fair, mutu jelek. Itulah dasar berpikir pasar bebas sebagai derivative dari neoliberal.  Saya punya analogi sederhana.”. Katanya menimpali. “ Telekomunikasi di Indonesia ada banyak dan tariff menjadi bersaing. Kalau kita pergi kepasar retail akan nampak berbagai produk consumer goods. Kita lihat mereka berkompetisi untuk itu. Tapi tahukah anda bahwa produk dan jasa itu tidak datang dengan sendirinya. Ia merupakan akibat dari ketersediaan , pertama,  dibuat dengan berbagai bahan campuran non natural yang merupakan proses dari Chemical industry, biotechnology. High technology. Kedua, untuk membuatnya memerlukan mesin canggih. Ketiga , Untuk membangunnya memerlukan modal. Ketiga hal ini pengadaannya hampir sebagian besar dikuasai oleh Transnasional Corporation ( TNC). Jumlah TNC ini tidak banyak sebagai holding Corporation namun anak perusahaannya ribuan jumlahnya.

Hampir semua kebutuhan lahiriah kita seperti Makan, minum, pakaian, kendaraan, kesehatan, obat obatan, hiburan dan lan lain, pasti berujung kepada penguasaan TNC. Kehebatan TNC ini mereka segelintir saja jumlahnya di planet bumi ini. Berdasarkan Fortune Global, AS menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki 140 TNC. Negara UniEropa sebanyak 163 TNC, Jepang sebanyak 68 TNC dan China hanya 37 TNC. Keberadaan TNC ini sudah menggurita dan kepemilikannya sudah terdistribusi secara sistematis diantara orang kaya di dunia melalui sistem pasar modal dan pasar uang yang borderless.

Sifat TNC selalu ingin biaya produk atau jasa semurah mungkin dengan harga jual setinggi mungkin. Ini hukum ekonomi yang diajarkan di berbagai kampus di dunia. Dengan philosopi ini ,maka management bekerja keras untuk memuaskan pemegang saham agar mendapatkan dividen tinggi. Memuaskan negara agar mendapatkan pajak tinggi. Memuaskan karyawan agar mendapatkan bonus dan gaji tinggi. Keadaan ini berlangsung terus hingga melahirkan komunitas eksklusif yang membawa budaya brengsek seperti sikap individualisme, konsumerisme, hedonisme, oportunis, anti religi, dan lain sebagainya.

Suka tidak suka, kenyataanya keberadaan TNC telah membuat negara yang berbasis paham demokrasi kapitalis , pemimpinnya tak berdaya untuk bersikap berlawanan dari kehendak TNC tersebut. Dari komunitas TNC yang segelintir itu, kita hidup dalam diktator kapitalis yang mengakibatkan ketidak adilan terjadi dimana mana.” Katanya panjang lebar. Aku suka.

“ Kamu tahu, menurut survey Harvard,  45% politisi yang pensiun dari senat, mereka menduduki jabatan komisaris dan sebagian besar itu adalah lembaga keuangan papan atas, dan holidng company dari TNC yang beroperasi di seluruh dunia. Tentu mereka yang duduk di TNC itu punya akses ke kekusaan AS. Nah konspirasi tidak bisa dihindari.” Kataku.

" Sistem kapitalis jadi lumpuh ketika konspirasi terjadi antara otoritas dan swasta.  Dampaknya bukan hanya soal kehancuran ekonomi domestik AS tetapi juga menyeret AS dalam konflik di banyak negara dengan alasan UUD dan PBB, menciptakan kekacauan di banyak negara yang bersinggungan dengan kepentingan korporat. Dan tahun 2008, teori Friedman yang mengusung neo liberal yang jadi hadith AS, justru membuat moneter AS terjerembab akibat jatuhnya wallstreet dengan mega skandal Lehman. Pasar bebas menimbulkan paradox. Bukan hanya Amrik yang tekor tetapi juga dunia. 

Sampai kini negara di dunia masih bergelut keluar dari krisis global. Orang tidak lagi merasa bebas ketika likuiditas mengering dan harga melambung tak terjangkau lagi. Yang kaya jatuh miskin dan yang miskin kehilangan pekerjaan. Financial freedom lewat berhutang justru memenjarakan kebebasan itu sendiri. Kebebasan pasar dan kekuatan negara sama buruknya.” 

“ Baguslah.” Kataku sekenanya.

“ Loh ???

“ Ya itu artinya dengan adanya krisis , semakin besar ketergantungan publik kepada TNC, dan tentu semakin lemah negara dihadapan publik, dan semakin besar tergantungan pemerintah dan rakyat kepada TNC.” 

“ Duh teganya. Pantas Trump nampak bego dan bekerja ngawur. Karena dia tahu, dia hanya menager yang melaksanakan kepentingan TNC, bukan rakyat AS, apalagi dunia. Termasuk memaksa AS masuk dalam perang dagang dengan China, dan merugikan ekonomi global”

“ Makanya kalau kita memahami politik harus menyadari bahwa semua karena bisnis.  AS menginvasi Irak itu karena mendukung bisnis oil dan Gas. AS terlibat di Suriah, Libia, Mesir, Yaman,  juga karena kepentingan bisnis migas.  Perseteruan dengan Iran, juga dengan alasan sama yaitu minyak dan gas. Konflik laut China selata juga sama. Karena sumber daya alam yang tersimpan di ZEE itu besar sekali. Kasus di Myamar juga juga sama. Termasuk Indonesia yang punya SDA besar tak lepas dari pengaruh kebijakan AS untuk kepentingan bisnis. Bahkan dibalik kebijakan WTO, IMF, World Bank, semua mengarah untuk kepentingan bisnis. Itu semua sumber daya ekonomi yang menjadikan TNC mendulang laba tak terbilang. Dunia boleh krisis, tapi para boss TNC semakin kaya, dan kaya.”

“ Ya paham saya. Termasuk perang proxy, dimana TNC juga terlibat membiayai proxy di negara manapun yang ngeyel dengan kebijakan luar negeri AS. “

“ Bahkan TNC menggunakan infrastruktur keamanan AS di bidang inteligent untuk membantu sekutunya atau menghabis musuhnya. Termasuk ikut dalam pembiayaan pemilu demokratis agar proxy nya menjadi penguasa, dan bahkan bila perlu ikut membiayai kudeta terhadap rezim yang bandel. Terorisme itu seni mereka menciptakan rasa takut, agar rakyat semakin tergantung rasa aman kepada rezim yang mereka dukung. "

" Ya. Makanya ada istilah, kalau ingin menghabisi terorisme bukan memeranginya, tetapi berhentilah membiayainya. Selagi TNC masih mengontrol kekuasaan, selama itu juga HAM hanya omong kosong. Teroris akan terus ada.” Katanya. Aku hanya tersenyum.


" Ya mereka memang rakus. Karenanya tidak akan cukup dunia ini bagi mereka." Kataku.

“ Soal rakus itu, aku tertarik dengan pendapat Amartya Sen dalam tulisannya di The New York Review of Books bertanggal 26 Maret 2009, ia menyebut bahwa para penerus Adam Smith, pemikir yang sering disebut sebagai bapak paham kapitalisme itu, telah keliru bukan karena sang bapak salah. Mereka keliru karena Smith, dalam bukunya yang pertama, The Theory of Moral Sentiment, bukan orang yang menganggap kehidupan bersama adalah sesuatu yang hanya dibentuk oleh Pasar, oleh kepentingan diri dan motif mencari untung. Smith, sebagaimana dikutip Sen, juga berbicara tentang perlunya perikemanusiaan, keadilan, kedermawanan, dan semangat bermasyarakat. Dan itu adalah sifat-sifat yang tak menentang Pasar. Mereka justru diperlukan Pasar agar berjalan smooth.

Tahun 2013 sampai sekarang ada ratusan Mall di China. AS , Eropa ditutup karena ditinggalkan pelanggan yang beralih kepada belanja online. Pasar tidak perlu menciptakan nilai tambah selain komoditas dan kualitas. Pasar tersedia, dan mata rantai distribusi terputus oleh semangat gotong royong antara produsen dan konsumen yang juga sebagai market maker. Ini semua terjadi bukan hal yang baru tetapi sudah dingatkan oleh Adam Smith jauh sebelumnya. Tukar-menukar komersial tak dapat berlangsung secara efektif sampai tumbuh moralitas bisnis atas dasar trust, misalnya tak perlu packaging dan etalage mewah untuk mendapatkan harga pantas.” Katanya dengan retorik.

“ Kapitalisme yang berorientasi laba selamanya mendapatkan dukungan moral. Karena tanpa laba tidak akan terjadi fungsi sosial yang berkelanjutan. Tanpa kreatifitas dan kerja keras hanya menghasilkan pengemis dan tukang ngeluh yang mudah jadi korban peradaban seperti adu domba karena SARA” Kataku tetap dengan prinsip pemaham kapitalisme.

“ Hal ini dipahami betul oleh China ketika membuka diri dari tirai bambu. China masuk dalam pasar kapitalis tapi tidak menjadi kapitalis. Keberadaan TNC dilawan dengan memperkuat industri hulu, industri strategis lewat penguasaan BUMN yang kuat dan terorganisir dengan baik. Walaupun TNC masuk ke China tapi tidak untuk mengontrol tapi dikontrol secara sistematis oleh negara lewat cross ownership, control currency dan lain lain. Akibatnya semua kekuatan dunia usaha tetap berbasis kepada kepentingan dalam negeri china sendiri. Crisis Global kemarin ini , adalah puncak dari pertarungan antara system China dan Kapitalis ala barat. Banyak TNC di Eropa, AS , Jepang mulai limbung dan berteriak minta tolong kepada pemerintahnya. Tapi China terus melaju masuk kepasar yang sudah terlanjur diregulasi dunia untuk menjadi bebas dengan harga murah.

Banyak ekonom dunia berpikir bahwa crisis ini dapat diatasi dengan cepat. Tapi nyatanya sampai kini terus berlanjut. Beberapa perusahaan raksasa seperti JAL di jepang sudah merumahkan karyawannya. Akan banyak lagi TNC yang akan merumahkan karyawan ditahun tahun mendatang. Biang persoalannya adalah budaya kapitalis yang terlanjur memanjakan para pemegang saham, karyawan, pemerintah , tidak mudah dihentikan. Ini adalah crisis kebudayaan. Apakah karyawan TNC mau digaji murah seperti buruh di China?, Apakah pemegang saham mau mendapatkan yield rendah seperti pemegan saham di China?, Apakah pemerintah mau menerima pajak rendah seperti pemerintah China ? inilah masalahnya. Jangan salahkan china bisa menjual harga barang murah. Perang dagang antara Cina dan AS, itulah sisi kelemahan kapitalisme dari AS” katanya. Aku tersenyum. Soal ekonomi dia memang paham dan aku suka mendengar dari perspektif praktisi.

“ Tentu Cina bisa lakukan ini karena sistem politik yang terpusat dan anti demokrasi. Jelas saja China dengan mudah mengelola kapitalis seperti agenda sosialis. “

“ Nah artinya, kapitalisme itu tetap baik bila tidak bebas, Selagi kapitalis itu diatur lewat market regulated, ia tetap punya sisi kemanusiaan dan keadilan sosial. Tetapi benar kata kamu, untuk bisa regulated memang harus dengan sistem kepempiminan terpusat. Engga bisa menerapkan otonomi dan sitem demokrasi  bebas. “ 

Tapi AS bersama sekutunya sedang berusaha melemahkan China agar mau membuka regulated itu menjadi bebas, setidaknya lewat pasar uang. Dengan demikian rezim kapitalisme dan budaya culas bisa terus berkembang tanpa terdistorsi oleh ulah China." kataku.


"  Kita liat aja nanti. China tidak semudah itu ditaklukan. Terus gimana dengan Indonesia, hubungannya dengan pengaruh China?

“ Memang Sejak era Soeharto, dan jatuhnya Soekarno, sampai dengan era SBY, yang menyedihkan adalah dalam pertarungan global antara China dan AS, Indonesia justru menempatkan diri sebagai penyokong AS. Potensi sumber daya alam , pasar, penduduk, dipesembahkan sepenuhnya untuk kepentingan TNC. Di era Jokowi, Indonesia sudah bersikap netral. Itu sesuai dengan amanah UUD 45. 

Sebelum ekonomi menjadi kekuatan real dunia, eksistensi china dalam percaturan politik global tidak begitu berpengaruh. China lebih focus ke dalam negeri. Namun sejak ekonomi China menjadi nomor dua terkuat dunia, china mulai diperhitungkan. Sebetulnya politik luar negeri china lebih kepada kepentingan domestik. Karena UUD china melarang melakukan agresi dan penyebaran indiologi ke negara lain. Namun bagi AS, china menjadi ancaman serius."


" Mengapa? 


" China yang sebelumnya lebih memilih diam atas sikap AS yang mau menang sendiri, namun belakangan china mulai bersikap. Sikapnya, bukan mengancam AS tetapi lebih menuntut keadilan dalam konteks Geostrategis dan geopolitik. Karena ini berkaitan dengan kepentingan domestik china. Kebetulan perseteruan china dengan AS itu berhubungan dengan faktor sejarah, yaitu konplik kawasan belahan Timur Jauh dengan potensi konflik Laut Cina Selatan (LCS) wilayah perairan yang memanjang dari Barat Daya ke arah Timur Laut, berbatasan di sebelah selatan dengan 3 derajat lintang selatan antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan (Selat Karimata) dan sebelah Utara dibatasai oleh Selat Taiwan dari ujung utara ke arah pantai Fukein. Di dalamnya ada Indonesia, Vietnam, dan terus Jepang dan Taiwan. Hanya Indonesia yang tidak berkaitan dengan AS. Makanya masalah Indonesia dengan china di laut china selatan khususnya wilayah Natuna dapat diselesaikan secara bilateral. China menghapus catatan wilayah Indonesia masuk dalam komplik laut china selatan.


Tetapi negara lain selain Indonesia dikawasan itu masih berseteru dengan china, dengan terus di shadow oleh AS. Makanya sulit untuk selesai. AS sangat serius terhadap konflik laut china selatan. Terbukti AS dan sekutunya menempatkan 13 pangkalan militer mengitari wilayah Indonesia. Itu artinya kalau Indonesia berkoalisi dengan China, maka kekuatan militer AS tidak sulit menguasai Indonesia untuk memotong jalur logistik china. Tetapi Indonesia tidak memihak kemanapun. Dasar Indonesia adalah Konvensi PBB tentang Hukum Laut atau UNCLOS ( United Nations Convention on the Law of the Sea). Bahwa Indonesia harus memberikan izin perairan teritorialnya digunakan sebagai jalur pelayaran niaga kapal asing tanpa diskriminasi namun tetap memberi hak Indonesia menjaga kedaulatannya dilaut terutama menjaga kekayaan di laut. Yang jadi masalah antara china dan AS adalah konplik laut China selatan juga belakangan masuk ke konflik Indo pacific. "


" Mengapa ? 


" Karena kepentingan china menjaga jalur pelayaran yang dikuasai AS atas Pacifik. Maklum China memberikan bantuan dana besar ke Australia untuk mendapatkan sumber daya alam berupa besi dan nikel yang sangat dibutuhkan oleh Industri dalam negeri China. Dalam rangka melancarkan sistem dan strategi tempur di laut, China memberikan bantuan uang kepada negara kepulauan yang ada di pacific. Ini penting kalau terjadi konflik, pulau itu akan jadi pangkalan logistik perang China. Satu satunya wilayah di pacific yang tidak sepenuhnya dikuasai AS adalah Papua. China percaya bahwa Indonesia tidak akan memihak ke AS. Indonesia akan netral.


Sementara bagi AS, sikap netral Indonesia mengancam hegemoni AS dan sekutunya Jepang, Australia dan Inggris di Papua. Maklum setidaknya terdapat enam perusahaan besar yang beroperasi di Papua, yakni Hillgrove Resources, Freeport McMorant, Killara Resources, Painai Gold, Queensland Nickel, Rio Tinto, dan Santos. Sementara China, perusahaan yang berbasis di Papua, yakni China National Offshore National Oil Cooperation (CNOOC). Dan tahun ini akan tambah satu lagi yaitu Anhui Conch Cement Company, yang menghasilkan semen dengan kapasitas produksi hingga 25 juta ton. Dari hasil produksinya di Papua, semen itu disamping untuk kebuthan Papua, juga diekspor ke Papua Nugini – salah satu negara Pasifik yang menerima bantuan luar negeri terbesar dari Tiongkok. Bagi Indonesia tidak ada diskriminasi. Semua perusahaan itu tunduk dengan UU dan aturan Investasi di Indonesia.


Jadi perseteruan antara china dan AS yang kebetulan Indonesia ada di tengah tengah memang rawan konflik dalam negeri Indonesia. Apalagi Indonesia adalah negara demokrasi yang punya banyak potensi konflik terutama faktor SARA, yang mudah dimanfaatkan oleh proxy AS untuk menciptakan instabilitas di wilayah Indonesia. Sehingga Indonesia terpecah dan lemah. Yang untung ya AS. Rakyat akan jadi korban seperti ketika era Soeharto, dimana Indonesia jadi boneka AS, dan sumber daya dikuasai AS beserta sekutunya. Semoga kita sebagai anak bangsa menyadari ini." Kataku.  Dia mengangguk setuju. Kami akhiri diskusi. Berjanji akan melanjutkan lain waktu. ***

Uang dan kekuasaan

Senja datang. Setelah sekian waktu menanti. Dia akhirnya datang juga. Dari jauh nampak dia melangkah tegap. Ciri khasnya. Melangkah tegas namun ringan. Baju putih lengan panjang yang gulung setenga lengan. Dasi longgar. Memang dia keliatan lelah. Mungkin seharian meeting dengan tamu tamunya. Di cafe di jantung Dubai, kami akhirnya bertemu kembali setelah setahun tidak saling komunikasi. Aku tahu dia tidak akan melupakanku karena bagiku dia selalu dihatiku. Tautan batin kami terus ada. Aku yakin itu. 

“ Maaf terlambat, sis. “ Katanya duduk dikorsi menghadapku. 
“ Engga apa apa. Aku tahu kamu sibuk. Sampai kapan bisnis trip di Dubai ?
“ Rencana lusa pulang ke Hong kong.”
“ Terlalu cepat.”
“ Tentu cepat dibadingkan dengan kamu yang menetap disini. Gimana kerjaan kamu?
“ Biasa saja. “
“ Saya senang dengar kamu dapat kerjaan di Dubai. Apalagi jadi analis investasi dan geostrategis. “
“ Ya walau harus meninggalkan jabatan diplomatik. “
“ Sudah harusnya kamu berpikir soal uang, engga melulu karir. Dengan posisi kamu sekarang setidaknya ilmu dan pengalaman mu sebagai diplomat diharagai pantas. Terus kapan nikah lagi ?
“ Engga kepikiran mau nikah lagi. Usia kepala Empat dan putra yang sedang menanjak remaja, sulit untuk melihat kelain tempat. Focus kerja dan besarkan anak. Itu lebih baik.” 
“ Saya dukung.”

Makan malam terhidang. Aku sempat tersenyum melihat menu itu. Membayangkan dulu waktu masih bertugas sebagai diplomat, menu seperti ini makanan sehari hariku bersama relasiku. Tetapi sekarang tentu suatu kemewahan. Untuk dia, sahabatku, ini menu biasa. Dia pebisnis kelas atas, dan punya koneksi banyak dengan pengusaha Arab dan Barat.

“ Kalau melihat Dubai, kita seakan lupa tentang konplik Timur Tengah. Mungkin sebagian orang awam bertanya tanya, ada apa dengan Timur Tengah? Mengapa mayoritas umat islam di Timur Tengah tidak bisa melawan Israel ? Mengapa mereka membiarkan Israel berbuat sesukanya terhadap penduduk Palestina di Gaza ? Apakah tidak ada secuilpun empathi dari Penduduk Arab yang kaya raya untuk berbuat sesuatu bagi Rakyat Palestina. Apalagi mereka bertetangga. Bukankah rasul mengajarkan kepada umat islam untuk saling tolong menolong dengan tetangga. Dan lagi bagi islam, semua yang  seiman adalah bersaudara.  

Mengapa Eropa dan AS yang katanya cinta perdamaian diatas nilai nilai demokrasi justru tidak berbuat apapun untuk menahan nafsu Israel menindas Rakyat palestina. Bukankah mereka begitu bersemangat membela pro demokrasi di Syria. Bahkan mengecam rezim Syria yang kejam kepada rakyatnya sendiri. Tapi mengapa tidak melakukan hal yang sama kepada Israel yang menindas rakyat bangsa lain ? Mengapa Arab Saudi, Qatar tidak melakukan hal yang sama kepada Palestina seperti mereka mendukung pejuang pro demokrasi di syria. Dan ketika terdengar Iran mendukung Hamas, semua Negara Barat, AS termasuk Arab mengecam Iran. Mengapa ? “ katanya. Aku tahu dia ingin mengajak diskusi soal geopolitik. Inilah yang membuat aku suka bersahabat dengan dia. Karena dia suka hal hal diluar dirinya. 

“ Pertanyaan kamu terlalu banyak namun saling terkait. Untuk menjawabnya ada baiknya kita melihat kebelakang soal sejarah terbentuknya Negara Negara yang ada di TImur Tengah sekarang khususnya Arab. “

“ Wah menarik. Bisa ceritakan. Saya siap menyimak.”

“ Sebelum Negara Eropa masuk ke Timur Tengah, wilayah ini di bawah daulat Dinasti Turki Ustmani atau kerajaan Ottoman. Pada tahun 1517 Syria dan Mesir diduduki Oleh Dinasti Ottoman. Dan setelah itu operasi penaklukan terus berlangsung sampai menduduki Iraq dan bagian-bagian wilayah Arabia. Ketika masuk abad 19 kekuasaan Ottoman sudah mulai melemah karena wabah korupsi. Pada waktu bersamaan semakin banyaknya Negara taklukan untuk melepaskan diri dari Ottoman. Puncaknya adalah ketika Perang Dunia Pertama dimana Ottoman terpaksa harus menjalin aliansi dengan Jerman untuk berhadapan dengan Inggris dan Perancis.  “

“ Kenapa harus menjalin aliansi dengan Jerman? bukankah semua penduduk Timur Tengah beragama Islam. Mengapa harus aliansi dengan non islam?

“ Benar. Memang sebelumnya Ottoman lebih banyak dibantu oleh penduduk local dengan semangat islam. Namun dalam perang Dunia Pertama ini , Thomas Edward Lawrance, perwira intelijen Inggris berhasil meloby suku-suku arab untuk berada di pihak Inggris. “

“ Gimana caranya inggris bisa merusak persatuan Islam di kalangan Arab dan akhirnya berpihak kepada mereka? 

“ Ya inggris memanfaatkan seorang ulama radikal bernama Muhammad bin Abdul-Wahhab. Dia mengusung paham pemurnian islam. Mengelimanasi semua mahzab dalam islam. Narasinya mendapatkan dukungan dari Inggris dan Perancis. Walau pernah diredam oleh perwakilan dinasti Ottoman di Mesir dan sempat tumbang namun belakang bangkit lagi dengan lebih militan.”

“ Valid itu sejarahnya ?

“ Korespondensi Pemimpin Mekkah Hussein bin Ali dengan Komisioner Tinggi Inggris di Mesir, Sir Henry McMahon pada tahun 1914-1915 adalah satu bukti bahwa bangsa Arab di balik persekutuan mengalahkan pasukan Ottoman dalam perang dengan Inggris dan Perancis. Tujuan mereka adalah mendirikan negara sendiri tanpa di bawah koloni Ottoman

“ Jadi suku Arab malah bersekutu dengan orang kafir asalkan dapat tahta dan mahkota daripada bersatu untuk membela khilafah Ottoman. “

“ Ya. Terbukti memang Ottoman mengalami kekalahan dimana mana menghadapi Inggris dan Perancis. Kepala suku Arab menagih janji kemerdekaan dari inggris. Tetapi Inggris dan Perancis tidak ingin menjadikan negara Arab dalam satu negara. “

“ Mengapa ? 


“ Arab yang bersatu sudah cukup ditangan Ottoman. Itu masa lalu. Arab masa depan harus dipecah pecah agar mereka lemah dan tetap tergantung dengan Barat. Ini terungkap dalam perjanjian antara Inggris dan Perancis yang dikenal dengan perjanjian Sykes-Picot 1917.” 

Pembicaraan terhenti. Kami meneruskan menikmati makan malam. Lantunan suara musik dengan iringan lagu jazz terasa romantis sekali. Tapi aku lirik dia nampak biasa saja. Makan dengan tenang tanpa ada gairah berlebih.

“ Terus gimana dengan kelahiran Israel di Tanah Palestina? Katanya.

“ Israel itu lahir dari adanya gerakan Zeonisme. 

“ Kamu kan tahu, zionis itu adalah sebuah gerakan yang dibuat oleh pentolan Yahudi diabad ke-19.  Tujuannya untuk menguasai dunia.” 

“ Ini tidak sepenuhnya benar. Apalagi kalau dibilang Inti gerakan ini adalah membuat negara di Palestina yang dianggap sebagai kampung halaman kuno umat Yahudi, jelas tidak ada argumentasi nya. Dan anehnya, sampai pada kesimpulan bahwa gerakan ini menyebabkan munculnya konspirasi-konspirasi besar seperti menguasai dunia. Teori-teori konspirasi ini berkembang dengan sangat pesat di Eropa, Afrika, hingga Asia. Semua orang menganggap jika Zionis Yahudi ingin mengatur dunia. Alasan inilah yang menyebabkan banyak Yahudi dibantai di masa lalu.

Kalau kita mau jujur dan teliti membaca sejarah maka Zeonisme itu tidak seseram yang ada pada teori konspirasi. Zeonisme merupakan propaganda kaum Yahudi untuk mendapatkan wilayah agar mereka bisa membangun identitasnya sebagai bangsa, sehingga tidak lagi terasimilasi dari bangsa lain dan tidak mengalami diskriminasi. 

Karena sebelumnya mereka diaspora di berbagai negara di dunia ini sejak mereka terusir dari tanah asalnya. Pada 1799 ada wacana dari para penguasa di Eropa untuk merelokasi etnis Yahudi. Tujuannya tentu memindahkan masalah sosial di Eropa ke suatu tempat. Theodore Herzl yang dikenal sebagai bapak Zeonis, mengusulkan relokasi ke Uganda atau Argentina. Tetapi inggeris engga ada uang untuk mengirim mereka ke Uganda atau Argentina. Makanya rencana itu gagal. Kemudian datanglah ide Haim Weizmann , seorang Yahudi Rusia, mengusulkan wilayah Palestina untuk relokasi Yahudi. “

“ Mengapa ke Palestina ? 

“ itu hanya alasan sederhana bahwa daerah itu tidak ada potensi ekonominya dan familiar dengan orang Yahudi. Ide ini disampaikan kepada Inggeris sebagai pemilik koloni. Lagi lagi inggeris menolak untuk keluar anggaran atas biaya relokasi etnis Yahudi itu. Weizmann mendatangi Baron Rothschild. Dia tawarkan bisnis tanah untuk membangun kota baru di palestina. Sebagai kampiun bisnis Rothschild berpikir “ Aha..ini ide bagus. Ane bisa buat brosur marketing. Dijual tanah yang dijanjikan Tuhan untuk bangsa Yahudi, yaitu Palestina.” Pasti akan laku keras. Ini tambang uang. Karena orang Yahudi yang kaya raya pasti mau keluar uang untuk keyakinannya. “

“ Semakin menarik ceritanya. Terus…”

“ Kemudian Weizmann dan Rothschild mendatangi Pemerintah inggris dan mengusulkan membeli wilayah Palestina untuk dibangun kota baru bagi etnis Yahudi, dan soal anggaran, Bos Rothschild yang tanggung.  Kebetulan Inggris sedang bokek sehabis perang dunia pertama. Proposal ini diterima dengan senang hati oleh Inggris. Solusi masalah Yahudi ditemukan tanpa keluar anggaran relokasi, bahkan dapat uang dari penjulan Tanah.”

“ Smart idea. Terus”

“ Pada 2 November 1917 ditanda tangani "Deklarasi Balfour". Inggeris memberikan hak akan tanah Pelestina kepada Yahudi dengan satu syarat bahwa Yahudi tidak boleh menggangu kehidupan beragama non Yahudi, tidak boleh mendirikan negara. Kemudian dalam Deklarasi Balfour dimasukkan ke dalam Perjanjian Damai Sevres pada 10 Agustus 1920 antara Ottoman Turki dan sekutu. Inti dari perjanjian ini adalah pembagian wilayah milik Dinasti Ottoman, termasuk pemukiman Yahudi di Palestina. Setelah resmi tanah dikuasai oleh Rothschild, maka tugas Haim Weizmann untuk menggerakan pemasaran. Tentu dengan pemanis “ ditawarkan tanah yang dijanjikan Tuhan”. Karena Weizmann adalah Yahudi Rusia, pembeli lahan itu pada awalnya adalah 70% etnis Yahudi berasal dari Rusia. 

Lambat laun di atas lahan itu berdiri pemukiman dan komunitas yang banyak. Animo orang yahudi yang diaspora di berbagai negara ingin pulang ke “ tanah yang dijanjikan" dari waktu ke waktu semakin besar. Karenanya Yahudi berpikir untuk mendirikan wilayah khusus yang tidak dicampuri aturan negara lain. Apalagi inggris mengeluarkan kebijakan pembatasan imigrasi Yahudi ke Palestina yang dituangkan dalam White Paper 1939, ini membuat Organisasi Zionis berang. 

Akibatnya, para pemimpin Zionis berkumpul di New York pada 1942 tepatnya di Hotel Biltmore. Saat itulah secara resmi para pemimpin Zionis menetapkan Palestina sebagai wilayah Persemakmuran Yahudi. Selain itu para pemimpin Yahudi menganggap Inggris sebagai musuh yang harus diperangi. Kelompok bersenjata Yahudi melakukan aksi teroris kepada Inggris.

Sementara itu aksi kekerasan terus terjadi di Palestina antara Etnis Yahudi dengan penduduk Palestina. Karena itu AS punya kesempatan masuk ke dalam konplik itu dengan membentuk Komite Investigasi Anglo-Amerika pada 1946. Hebatnya Komite ini justru memberikan rekomendasi menambah 100.000 populasi Yahudi di Palestina dengan relokasi 100.000 Yahudi di Eropa ke Palestina. Rekomendasi ini keliatan arif dan murni alasan kemanusiaan untuk menampung pengungsi Yahudi di Eropa paska perang dunia. Namun Inggris menolak.”

“ Loh kan tanahnya udah dibeli. Kenapa inggris menolak?

“ Bagaimanapun walau jual beli Tanah Palestina itu sudah terjadi dengan Baron Rothschild, tetapi secara hukum tanah Palestina masih di bawah inggris. Seharusnya masalah palestina bukan hak dari AS tetapi Inggris dan atas persetujuan bangsa Arab sesuai Perjanjian Damai Sevres pada 10 Agustus 1920 antara Ottoman Turki eks penguasa jazirah Arab dan Inggris sebagai bagian dari Sekutu Eropa yang  memenangkan perang dunia pertama. Kondisi inilah yang membuat Inggris mengumumkan niatnya menyerahkan Mandat Palestina ke tangan PBB.  Akibat niat Inggris ini, PBB membentuk Komite Khusus untuk Palestina (UNSCOP) pada 15 Mei 1947. UNSCOP yang terdiri dari 11 negara ini melakukan sidang dan kunjungan ke Palestina untuk melakukan investigasi. 

Pada 31 Agustus 1947, UNSCOP memaparkan laporannya. Dalam salah satu bagian laporannya, UNSCOP merekomendasikan kepada Sidang Umum PBB sebuah skema pembagian wilayah Palestina dalam masa transisi selama dua tahun yang dimulai pada 1 September 1947. Pembagian itu terdiri atas negara Arab merdeka dengan area 11.000 km persegi, negara Yahudi dengan luas 15.000 km persegi. Sementara kota Jerusalem dan Betlehem akan berada di bawah kendali PBB. Usulan ini tidak memuaskan kelompok Yahudi maupun Arab. Bangsa Yahudi kecewa karena kehilangan Jerusalem. Namun, kelompok Yahudi moderat menerima tawaran ini dan hanya kelompok-kelompok Yahudi radikal yang menolak. Sementara itu, kelompok Arab khawatir pembagian ini akan mengganggu hak-hak warga mayoritas Arab di Palestina. 

Dalam pertemuan di Kairo, Mesir, pada November dan Desember 1947, Liga Arab mengeluarkan resolusi yang menyetujui solusi militer untuk mengakhiri masalah ini. Dalam kenyataannya, sejumlah negara Arab memiliki agenda tersendiri. Jordania ingin menguasai Tepi Barat, sementara Suriah menginginkan bagian utara Palestina, termasuk wilayah yang diperuntukkan bagi Yahudi dan Arab. “

“Lalu bagaimana dengan Inggris? 

“ Meski menerima usulan pembagian ini, Inggris enggan menerapkannya di lapangan karena jelas-jelas tidak diterima oleh kedua belah pihak. Inggris juga enggan memerintah Palestina bersama PBB di masa transisi.  Itu sebabnya, pada September 1947, Inggris mengumumkan mandat mereka pada Palestina akan berakhir pada 14 Mei 1948 tengah malam. Sebagai respons pernyataan Inggris ini, Presiden AS Harry Truman mengajukan proposal baru yang membatalkan rencana pembagian Palestina.  Dalam proposal itu, AS mengusulkan PBB langsung memerintah Palestina. 

Kekacauan tak terelakkan yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan di mana-mana. Hingga akhir Maret 1948, setidaknya 2.000 orang meninggal dunia dan 4.000 orang terluka. Pada 14 Mei 1948, atau sehari sebelum Mandat Inggris di Palestina berakhir, Ketua Yishuv, Komunitas Yahudi di Palestina, David Ben Gurion, di hadapan 250 orang undangan di Museum Tel Aviv, Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaan berdirinya negara Israel, yang tentu ditolak oleh negara Arab karena tidak ada pembatasan wilayah di Palestina.”

“ Jadi kalau mau disimpulkan. Palestina itu sejarah nya hanya deal bisnis property.  Sama dengan keberadaan Hong Kong yang dikuasai inggris selama 100 tahun dan Macau dikuasai portugal selama 100 tahun. Hanya bedanya China tidak mau menjual Hong Kong dan Macau tetapi menyewakan. Sementara Palestina dijual inggris kepada Baron Rothschild . “

“ Ya. Jual beli sudah settle. Akta jual beli sudah diteken semua pihak. Clean and clear. Artinya para kepala suku Arab bersenang hati karena perjanjian Deklarasi Balfour 2 November 1917 yang mempreteli eks wilayah kekuasaan Ottoman menjadi beberapa wilayah termasuk lahan untuk relokasi Yahudi di Palestina. Tidak ada yang protes. Kelak kepala kepala suku inilah yang akan jadi Raja di Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Yordania dll. “

“Kenapa sampai sekarang terus terjadi konflik?

“ Secara Hukum international memang keberadaan Israel tidak legitimate. Itu sebabnya Marshal, Menhan AS ketika era Truman menolak ide berdirinya negara Israel karena itu akan menjadi konplik hukum dimasa depan. Apalagi ketika itu Marshal tahu dibalik berdirinya negara israel ada deal bisis raksasa dari konglomerat Yahudi untuk mengontrol bisnis minyak di Timur Tengah. Kalau tadinya mereka menambang uang dari jualan property untuk hunian relokasi Yahudi ,belakangan mereka ingin menambang uang dari bisnis konsesi minyak. Lagi lagi ini soal bisnis  dan  kerakusan. 

“ Mengapa Yahudi tidak berhak untuk punya negara dan wilayah sendiri? Bukankah bumi ini milik Allah dan lagi pembagian wilayah itu karena politik kekuasaan dari paham nasionalisme sebagai kelanjutan dari kolonialisme. Kalaulah semua duduk bersama dengan hati jernih tanpa prasangka, berbagi itu indah dan mendamaikan, kecuali kalau didasarkan agenda kerakusan memang sampai kapanpun dunia ini tidak akan damai.’

“ Saya tidak mau jawab. Kamu lebih paham. Ini soal bisnis, soal geostrategis. Tidak  ada istilah berbagi.”

Dia hanya tersenyum. Karena tahu apa yang saya maksud. Ini soal penguasaan konsesi bisnis. Harus utuh tanpa ada pihak yang ganggu. Agar rencana bisnis bisa dikembangkan. Kalau ada narasi agama dalam konflik itu hanya cara bagaimana menciptakan konflik agar kedua belah pihak bisa duduk berunding dalam posisi transaksional. Kalau deal terjadi, narasi agama akan ditinggalkan.

“ Semua konflik diawali oleh masalah ekonomi dan berakhir karena ekonomi juga. Kapan minyak sebagai sumber masalah ? Katanya.

“Kalau kita bicara tentang konplik Timur Tengah maka itu berarti Mesir dan Negara wilayah bagian barat Mesir. Tapi ketika kita bicara tentang Minyak Timur Tengah maka itu berarti wilayah Teluk Persia yang berada di timur Mesir atau biasa disebut dengan Asia Barat Daya.”

“ Jadi apa sebetulnya yang mengakibat konplik terus terjadi ? tanya saya. 

“ Kamu paham kan kalau Minyak adalah komoditi startegis dan merupakan komoditi yang sangat penting di dunia. Bukan hanya soal energy tapi hampir 75% produk industry tidak bisa dilepaskan dari ketergantung bahan naphtha dari Minyak itu sendiri. Itulah dasarnya mengapa kekuatan Barat dan AS menjadikan Minyak di Timur Tengah sebagai bagian dari geopolitiknya. Siapapun yang mengontrol aliran minyak memiliki kontrol luar biasa terhadap kecepatan dan arah ekonomi dunia”

“ Kapan minyak begitu penting ? Tanyanya.

“ Minyak pertama kali menjadi penting pada tahun 1912 ketika Winston Churchill sebagai komanda angkatan Laut inggeris mengganti bahan bakar kapal dari batubara ke Minyak. Inggris pada waktu itu tidak memiliki sumber minyak cukup. Satu satunya resource minyak yang dimiliki Inggris adalah konsesi Southwest Persia di bawah bendera Anglo Persian Oil Corporation (APOC). Demi kepentingan nasional  maka Churchill menasinaonalisasi APOC. Ketika Persia menjadi Iran  maka dirubah Anglo Iran Oil Corporationdan belakangan berubah menjadi British Petroleum ( BP). “

“ Sejak itu Iran di bawah kendali inggris demi alasan strategis.”

“ Tapi itu berakhir tahun 1950 ketika Mossadeg pejuang nasionalis Iran merebut kekuasaan dan  menasionalisasi BP. Tidak lama setelah itu Inggris bersama AS , tahun 1953 berhasil menjatuhkan Mossadeg dengan menempatkan Shah Reza Pahlefi sebagai Raja, yang juga boneka dari Inggris dan AS. “

“ Ya. Namun nyatanya AS lebih dominan mengendalikan Shah dari pada inggris. “

“ Betul. AS memang culas dalam bermitra, bahkan dengan sekutunya sekalipun. Tahun 1979 Syah Iran digulingkan oleh revolusi Islam Iran dan mereka menasionalisasi seluruh perusahaan bendera Asing. Keadaan semakin mengkawatirkan bagi AS. “

“ Mengapa ?

“ Masalahnya adalah  ketika Shah Iran digulingkan pada tahun 1979 dan kemudian Uni Soviet menginvasi Afghanistan. AS Khawatir akan menimbulkan ancaman jalur supply  minyak Saudi Arabia. Presiden Cartermendapat dukungan penuh dari Kongress untuk "menggunakan segala cara yang diperlukan, termasuk kekuatan militer”. Ini dikenal apa yang disebut dengan Dokrin Carter. Maklum saja ini berkaitan dengan keamanan selat hurmuz dan di sisi lain pelabuhan minyak di Pakistan yang melintasi Afghanistan. “

“ Apakah dokrin Carter sampai sekarang masih ada? Tanyanya penasaran. 

“ Sampai saat ini itu masih ada. AS punya system komando terpusat di Tempa , Florida dengan kantor Regional di Qatar dan Bahrain. System komando ini bertanggung jawab melaksanakan Doktrin Carter, yaitu menjamin bahwa tidak ada kekuatan musuh akan pernah memutus jalur supply minyak dari Teluk Persia ke Amerika Serikat dan sekutunya. Setiap presiden terpilih harus punya komitmen atas itu.  Tempo hari Presiden Obama telah menegaskan  bahwa jika Iran mencoba untuk memblokir Selat Harmuz, maka itu sinyal merah untuk AS melakukan aksi militer. Dunia tahu betul itu.”

“ Sekedar confirmasi. Apa benar di belakang Arab Saudi adalah AS. Tanyanya penasaran. 

“ Pada 14 Februari 1945 Presiden Roosevelt bertemu dengan Raja Arab Saudi, Abdel Azziz, diatas kapal  Quincy AS, tak lama sebelum kematiannya. AS berkomitmen melindungi Kerajaan Arab Saudi dari segala ancaman baik internal maupun external dan konpensasinya Arab Saudi memberikan hak exclusive kepada AS untuk mengontrol ladang minyak. “

“ Sejak kapan AS kali pertama tertarik dengan sumber daya minyak di Timur Tengah? 

“ Tepatnya tahun 1930-an. Ketika itu sebuah perusahaan minyak AS yang bernama Standard Oil Company of California (SOCAL) memenangkan konsesi di provinsi timur, yang merupakan daerah di sepanjang pantai Teluk Persia, dikota Dahran. Ketika awal beroperasi, Perang Dunia II pecah, dan Presiden Roosevelt butuh minyak untuk menggerakan mesin perangnya. Makanya Rosevelt berusaha untuk menasionalisasi SOCAL namun digagalkan oleh Kongress karena lobby Yahudi. AS hanya bertindak sebagai off taker minyak. 

Karena permintaan begitu tinggi, SOCAL melibatkan Texaco yang kemudian menjadi CALTEX untuk mengembangkan bisnis minyak di Arab Saudi. Untuk memperluas operasi bisnis minyak tersebut , bergabung lagi perusahaan Standard Oil of New Jersey ( Exxon) dan Standard Oil of New York ( Mobil). Aliansi ini disebut dengan Arab America Corporation (ARAMCO) , yang kini tumbuh menjadi perusahaan minyak terbesar di dunia.”

“ Semua perusahaan itu pendirinya adalah Yahudi? Tanyanya.  Aku hanya mengangguk, dan berusaha tersenyum karena dia punya teman banyak yang Yahudi. 

“ Apakah dukungan AS terhadap Sadam Husein dalam perang dengan Iran merupakan bagian dari dokrin Carter ? Tanyanya.

“  Dalam perang tersebut AS terlibat karena Iran menyerang Tanker minyak  Kwait dan Arab Saudi, di samping itu Iran berusaha memotong jalur supply minyak teluk Persia.  Andaikan perang itu tidak menggangu Arab Saudi dan Kwait juga jalur supply minyak , AS tidak  akan melakukan Earnest Will Operation untuk menyerang armada Iran di tahun 1987-1988. 

Begitu juga ketika 2 Agustus 1990 Saddam Hussein menyerbu Kuwait. Bagi Presiden Bush ini sinyal  untuk berlakunya dokrin Carter karena terancam tidak hanya minyak Kuwait, tapi juga Arab Saudi, apalagi  pasukan Irak berada tepat di perbatasan antara Kuwait dan Arab Saudi. Ladang minyak Saudi di dekatnya. Amerika Serikat harus melindungi Arab Saudi dan akhirnya mengusir Irak dari Kuwait. 

“ Sekarang aku paham benang merahnya. Apapun AS lakukan agar kepentingan suply minyaknya tidak terganggu di Timur Tengah. Pertanyaan berikutnya, mengapa AS invasi Irak pada tahun 2003 ?

“ Itu juga didorong sebagian oleh Doktrin Carter karena ancaman Sadam yang akan menggunakan senjata kimia untuk menjadi leader di kawasan Teluk dan mengancam status quo para raja boneka AS. “

“ Oh i see. Konplik di Afganistan juga karena supply minyak. Gelombang teror yang anti syiah di Irak. Bagaimana dengan Suriah?

“ Itu berkaitan dengan ladang gas dan jalur logistik Migas. Ingat, bila Rezim Suriah yang syiah bergabung dengan Irak yang syiah maka bisa menjangkau Laut Mideterania dan Danau Karun. Tentu akan mengubah konstelasi energi gas dan minyak serta jalur  logistik Migas Hal ini tentu mengkawatirkan AS. “

“ Semua karena minyak. Karena bisnis. Lantas gimana dengan Palestina. Emangnya Palestina punya cadangan minyak ? Kan engga. Kenapa ribut terus ? Apa hubungannya dengan bisnis?

“ Itu hanya kembang api untuk membuat Negara Teluk semakin kecut terhadap Israel atau iran dan  merapatkan diri kepada AS untuk mendapatkan perlindungan. Jadi konflik agama dan sekterian memang sengaja terus dihidupkan oleh AS dan Barat. Agar negara Timur Tengah terus tergantung kepada mereka.”

“ Bukankah soal Suriah juga berhubungan dengan politik sekterian, antara Sunni dan Syiah ? 

“ Konflik sekterian itu hanya omong kosong. Itu bermula karena Eropa Barat dan Turki tidak mau tergantung suply gas dari Rusia. Turki bersama Qatar berencana membangun jaringan pipa gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari Qatar yang tersambung sampai ke Eropa. Pipa tersebut membentang melalui Arab Saudi, Kuwait, dan Irak, melintasi Suriah. Tapi pada 2009 Assad menolak proposal dari Qatar karena menjaga kepentingan sekutunya, Rusia. Maklum Rusia adalah pemasok gas utama di Benua Biru. Sekitar 37% pasokan gas di Uni Eropa datang dari Negeri Beruang Merah. Ya Rusia engga mau hilang kontrol market nya. 

“ Soal proyek pipa gas itu saya paham tapi soal Rusia dan China. saya masih bingung “ 

“ Kamu kan tahu bahwa letak geographis Suriah dengan Turki di sebelah utara, Irak di Timur, Laut Tengah di barat dan Yordania di selatan, ini sangat strategis untuk jalur lintas perdagangannya minyak. China dan Rusia tidak ingin karena perubahan itu hegemoninya hilang di wilayah ini. Apabila Bashar jatuh maka control China dan Rusia terhadap Suriah dan kemudian Libanon akan hilang. Tentu apapun akan dipertaruhkan oleh China dan Rusia melindungi Bashar. Harap maklum bahwa Rusia dan China adalah termasuk konsumen MIGAS terbesar didunia setelah AS. “

“ Oh sama saja dengan AS. Ini soal minyak. “

“ Ya, ini menyangkuat resource oil and gas yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka. Kamu tahu Basin Levant? ?

“ Apa itu ?

“ itu adalah wilayah yang berada di Estern Mediteranian yang mencakup pesisir Israel, Suriah, Lebanon, Ciprus dan Palestina, mengandung sekitar 122 trilun kaki kubik gas dengan deposit minyak 1,7 miliar barel. Atas dasar itulah maka Pemerintah Israel bersama AS telah punya rencana jangka panjang untuk membangun terminal terapung gas alam cair yang dilengkapi system pertahanan udara dan dukungan angkatan laut. 

Tapi rencana itu tidak semudah membalik telapak tangan. Karena berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut, Palestina, Lebanon dan Suriah semua berhak untuk mengeksplorasi dan menyuling minyak dan gas di zona masing-masing. Tanpa izin dari salah satu Negara itu maka agenda Israel akan kandas secara hukum. Itu sebabnya dengan memanfaatkan Arab spring , Israel bersama AS melalui Task Force Center ( USCENTCOM) di Qatar dan Bahrain melakukan operasi intelligent yang didukung oleh Mossad dan CIA untuk menjatuhkan Bashar al-assad dan menggantikannya dengan rezim yang akan menjadi boneka AS seperti Negara teluk lainnya.”

“ Wow…benar benar semua karena bisnis. Agama dan konflik sekterian hanya tai mata saja. Itu sebab Bashar tetap bertahan. Mengapa AS tidak lakukan seperti mereka invasi ke Irak ? 

“ Karena pihak China dan Rusia tidak mau lagi diajak beraliansi di PBB untuk melegitimasi serangan langsung. Maklum sebelumnya China dan Rusia dibohongi oleh AS dan Barat ketika menjatuhkan Sadam dan Khadapi. Bagi bagi tidak adil. “

" Kalau begitu mengapa AS tidak melaksanakan dokrin Carter untuk menghabisi Suriah?


“ Suriah tidak menyerang negara Arab lainnya. Dia hanya tidak mau bekerjasama dengan mereka. Lain halnya kalau Suriah menyerang seperti Irak dulu. Itu AS bisa menggunakan dokrin Carter. Apalagi kini itu tidak mudah lagi. Perang dingin udah engga ada. Dan lagi yang punya kepentingan ada juga  Rusia, China yang tentu tak akan tinggal diam kalau AS melakukan aksi militer terhadap Suriah. Bisa perang dunia ketiga.”
“ Terus, intervensi secara tidak langsung itu konkritnya seperti apa?

“ AS menggunakan jalur swasta untuk membiayai operasi intelligent menjatuhkan Bashar. Yangn saya tahu, ada sebuah perusahaan bernama XE Service LL mendapatkan dana dari perusahaan offshore company yang merupakan holding company dari berbagai perusahaan minyak yang beroperasi di Timur Tengah. Dana inilah yang dipakai untuk melatih tentara bayaran, mengirim senjata, biaya propaganda, dan lain sebagainya. Ini operasi intelligent yang rumit karena melibatkan network AS /Israel dari Turki, Irak, Afganishtan, Yordan, Arab Saudi, Qatar dll.”

“ Siapa tentara bayaran itu ?

“ Itu beroperasi di bawah kendali proxy AS, Al Qaeda, di irak yang kemudian belakangan menjadi apa yang kita kenal sekarang yaitu ISIS. Awalnya mereka bergerak dalam gelombang demontrasi anti pemerintah. Dengan licik mereka menggunakan seragam militer Suriah untuk melakukan penculikan, terror dan pembunuhan kepada rakyat sipil. Tujuannya mendiskriditkan pemerintah Suriah di hadapan rakyat , dan memancing aksi demo lebih besar.  Namun berkat operasi kontra intelligent yang dilakukan iran dan Suriah berhasil menangkap ratusan tentara bayaran dan sebagian lainnya terbunuh dalam operasi penggerebekan. Namun sebagian besar besar berhasil lolos. Dari merekalah terungkap pengakuan tentang operasi Xe untuk menjatuhkan rezim Bashar.

“ Tadi katanya AS membiayai tentara bayaran di bawah kendali Al Qaeda yang kemudian bermetamoforsa jadi ISIS. Mengapa akhirnya AS bersama sekutunya menghabisi iSIS? 

“ Tujuan AS adalah menjatuhkan Bashar. Tetapi kalau tujuan itu tidak tercapai, ya sudah. Operasi dihentikan. Tetapi ISIS malah mendirikan negara sendiri atas wilayah yang dia kuasai dan menyatakan perang kepada seluruh dunia termasuk kepada Arab Saudi dan negara Arab lainnya. Padahal uang dan senjata dari AS beserta sekutunya. Ini jelas memancing AS bersikap sesuai dengan dokrin Carter. “

“ Itu artinya AS kecolongan dong. Kenapa sampai AS tidak tahu akan terbentuk ISIS? 

“ Menjelaskan itu tidak mudah. Yang jelas ini memang berkaitan dengan agenda ekstrimis sunni yang tergabung dalam AL Qaeda. Mereka ingin mendirikan khilafah. Agenda itu sudah lama. Sudah ada sejak kejatuhan Sadam Husein. Al Qaeda engga bisa mengendalikan  ekstrimis Sunni. “

“ Mengapa ?

“ Itu bisa lihat dari sifat Osama Bin Laden sebagai pimpinan puncak Al Qaeda. Setelah AL Qaeda berhasil mengusir Uni Soviet keluar dari Afghanistan, ada kefakuman. Suplai uang dar AS juga terhenti. Saat itulah, Agent Iran berhasil mengontak Laden untuk bergabung dengan Hizbullah. Walau kesepakatan itu tidak terjadi, namun Laden tidak sepenuhnya loyal dengan AS. Dan AS tetap menggunakan Al Qaeda tahun 2003 membantu AS meng invasi Irak dan sukses. Nah, ketika kelompok pemberontak yang dibayar AS di Suriah sudah sulit dikendalikan, AL Qaeda di Irak dapat tugas menyelesaikan. Saat itulah AS kecolongan. Pemberontak itu justru bergabung membentuk ISIS berkat dukungan orang AL Qaeda. “

“ Terus  mengapa Rusia, Iran juga bergabung dengan AS , Turki dan lainnya memerangi ISIS.”

“ Jelas, mereka tidak mau kehilangan geopolitik dan geostrategis nya di Suriah. Engga mau jadi penonton begitu saja. Tentu mereka mau ambil share dihadapan Bashar.”

“ Ya  dengan jatuhnya iSIS, yang diuntungkan adalah rezim Bashar. Terus apa lagi rencana AS dan Turki setelah ISIS bisa dimusnahkan.”

“ Yaitu memecah Suriah dengan memberikan wilayah kepada suku Kurdi. Dengan demikian AS dan Barat tetap bisa mengontrol Suriah, setidaknya proyek pipa gas kerjasama Turki dan Qatar dapat terlaksana.”

“ Apa semudah itu ?

“ ya engga lah. Mana mau Rusia, dan Bashar pasti menolak. “

“ Perang lagi ?

“ Ya ?

“ Kapan kelarnya ?

“ Kalau deposit minyak dan Gas habis.” 

Dia tersenyum lagi. Aku senang menikmati makan malam ini. Karena terjadi dialogh yang produktif dan dia menyimak dengan serius. Aku tidak bisa membayangkan pria pemalu yang aku kenal 20 tahun lalu, kini jadi pria yang penuh percaya diri. Dia sangat gentle ketika mengantarku ke kamar Hotel dalam keadaan lelah dan sedikit mabuk. Sebetulnya aku ingin mengatakan kepada dia bahwa ancaman terbesar indonesia adalah disintegrasi, dan itu pemicunya adalah politisasi agama. Sejarah Timur Tengah adalah fakta bahwa politisasi agama lebih buruk dari komunis. Karena kebenaran milik segelintir orang  dan segelintir orang itu yang menikmati kemakmuran, yang lain dapat sampah Tidak ada yang bisa digugat karena mereka yang segelintir itu merasa mewakili Tuhan. Jatuhnya khilafah ustmani dan terjadinya neocolonialism di Timur Tengah, itu karena politisasi agama, paham primordial yang memberikan peluang patron bersenggama dengan kolonialism dan kalah.***

BitCoin, itu fraud.

Tidak lama sebetulnya kami dalam kebersamaan. Tapi bukan berarti tidak banyak pula yang kami lakukan. Walau hanya dalam beberapa tahun kami berkenalan. Tetapi itu sudah cukup untuk membuat kami tak terpisahkan. Kali pertama bertemu, adalah kenangan yang tak pernah kulupakan sampai kini. Betapa tidak. Aku masih ingat, dia sangat senang kenal denganku. Itu bukan hanya dibuat buat tetapi memang dia yang bilang. “ Aku suka Indonesia. Suka segala galanya. “. Kini dia datang dengan mimpi besar. Mimpi ingin menjadi Tuhan kedua di dunia ini. Dia ingin menciptakan Cryptocurrency. 

“ Bagaimana mendapatkan uang mudah tanpa resiko dengan menyuruh orang berkerja untuk kita dan mau mengambil resiko. “

“ Mungkinkah ide itu bisa diterima ? Kataku mengerutkan kening.

“ Tentu ada ! karena apapun itu ide akan selalu ada yang percaya. Tergentung sejauh mana kita gigih memperjuangkan ide tersebut untuk orang percaya. Bumi itu datar, itu contoh ide yang secara sains sangat terbelakang tapi karena terus menerus disampaikan kepada orang banyak, akhirnya dia diterima sebagai ide yang dipercaya. Walau itu oleh komunitas tertutup tergolong dungu. “ Katanya berargumen seperti salesman.

Dari cerita panjang lebar soal bisnisnya. Kamu mungkin bertanya tanya. Bagaimana sebenarnya ide bisnisnya? Baiknya saya mau dongeng dulu aja biar mudah dipahami modusnya. Ada seorang bernama A yang jago bisnis model. Dia punya ide menciptakan komunitas jual beli dalam satu platform. Agar platfform ini dapat menjangkau orang banyak dimana saja berada maka dia menggunakan IT system. Melalui IT system itulah dia memasukan aturan yang di create sendiri. Apa aturannya ? Semua yang tergabung dalam komunitasnya percaya ( beriman ) terhadap alat transaksi. Alat ini bisa berupa apa saja. Untuk menjaga kepercayaan itu dia menjamin likuiditas pasar dan keadilan transaksi melalui Clearing secara database.

Nah karena dia bukan negara yang berhak menentukan aturan sendiri maka dia menjadikan bisnis itu secara legal sebagai system pembayaran dari anggota untuk anggota ( peer to peer). Jadi dia membungkus dirinya sebagai payment gateway provider sebagaimana yang lazim berlaku. Lantas apa bedanya sehingga dia menarik ? Dia menawarkan system yang sangat secure dimana tidak ada satupun pihak bisa tahu siapa yang melakukan transaksi. Proteksi ini dimungkinkan setiap transaksi pengiriman uang menggunakan mekanisme jual beli secara tertutup. Dengan demikian bisnis model yang dia create tidak melanggar hukum. Dan pasti disukai oleh orang kaya yang ingin kerahasiaan harta terjaga.

Agar orang banyak percaya atas ide ini maka dia membentuk komunitas kecil, yang sebetulnya itu komunitas yang dia create dengan ongkos untuk menjebak orang percaya dengan idenya. Maklum pasar akan bereaksi dengan sukses story, bukan hanya dengan iklan. Benarlah. Komunitas kecil itu merasakan nikmat menggunakan alat pembayarannya sebagai cara yang cepat dan aman, yaitu dengan cara jual beli dan system nya sebagai mediasi. Dari sukses story ini orang ramai ingin bergabung. Nah saat itulah dia masuk dengan ide sebenarnya. Apa itu? Menjual alat pembayaran itu secara terbatas untuk member terbatas saja. Katakanlah untuk 1 juta member saja dengan harga 1 unit Rp 1.

Karena peminat banyak dan terus bertambah otomatis alat pembayaran itu semakin berkurang dan akhirnya habis. Sementara permintaan terus bertambah. Dia menyediakan ruang market place agar terjadi transaksi jual beli alat pembayaran itu. Hukum pasar berlaku apabila permintaan tinggi supply terbatas maka harga akan naik. Maka jadilah alat pembayarannya itu sebagai komoditas. Kesimpulannya dia berhasil menciptakan komoditas tanpa barang real kecuali ide imajiner yang dibenamkan kedelam IT system agar menjadi ruang tertutup orang berinteraksi. Lantas dimana dia untung?

Ohooo disinilah kecerdasannya yaitu menambah alat pembayaran kedalam komunitas ketika harga sedang tinggi. Dia dapat uang tunai real sementara komunitasnya dapat uang bohongan. Anggotanya tidak menyadari seni menarik uang tunai ini karana semua angggotanya hanya focus kepercayaannya dalam bentuk alat pembayaran itu. Jadi dia bisa dapat uang tanpa resiko dan orang lain mengambil resiko terhadap idenya itu. Dia menciptakan cash machine dengan cara mudah. Semakin tinggi transaksi semakin tinggi dia mendapatkan uang dan semakin besar resiko ditangan orang lain.

Apa yang saya sampaikan ini memang dongeng tapi itulah yang terjadi dalam skema BITCOIN yang booming dan akhirnya terbukti fraud. Cara yang lebih sederhana sama dengan alat pembayaran coin emas cara membayar menggunakan system yang katanya syariah. Ujungnya nipu juga. Sampai disini kamu paham ya.

“ BitCoin itu sama dengan Cryptocurrency. Ia menggunakan tekhnologi blockchain, yang tidak bisa dikontrol negara, maka dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk create ekosistem business. Dalam hal ekosistem bisnis terbagi dua. Satu yang tidak ada produknya, seperti model bsinis MLM yang menawarkan produk virtual, contoh Bitcoin. Litecoin, Ethereum, Dogecoin dan masih banyak yang lainnya. Kedua, produknya memang ada phisik dan dilegitimit oleh otoritas, seperti komoditas, saham, reksadana, mata uang, resi gudang, Obligasi dan lain lain. Masing masing ada software atau aplikasinya.” Katanya mencoba menggiring saya ke grey area.

“ Baiklah saya akan jelas secara praktis dan sederhana. Tadinya kalau orang masuk toll, ada pegawai pintu toll yang menerima uang toll. Tetapi sekarang orang menggunakan eToll tanpa ada pegawai di pintu toll.” Katanya.

“ Tetapi tetap saja, baik pakai pegawai pintu toll maupun eToll, ukurannya adalah uang, uang nyata. Jadi eToll itu hanya sarana bertransaksi untuk memudahkan orang melewati pintu tol tanpa harus antri. Secara bisnis pasti efisien. Sama halnya dengan Cryptocurrency. Itu hanya sarana untuk melakukan transaksi keuangan secara digital. Jadi Cryptocurrency tidak menggantikan mata uang hanya mengubah cara bertransaksi dengan uang.”kataku.

“ Jelas berbeda Cryptocurrency dengan cash digital. Keduanya dengan tekhnologi IT yang sangat berbeda secara prinsip. Kalau eToll itu itu menggunakan sistem terpusat. Ada clearing settlement dari penyelenggara eTol. Lebih rumit prosedur nya dan masih membutuhkan sentuhan manusia untuk penyelesaian akhir. Tidak efisien dan tidak efektif. Sementara Cryptocurrency, menggunakan sistem desentralisasi. Artinya tidak ada pengaturan secara terpusat. Atau istilahnya Cryptocurrency menggunakan sistem peer to peer. Jaringan privat dan tertutup. Ia menggunakan tekhnologi blockchain, yang bisa di akses via smartphone, komputer, laptop. “
“ Apa itu blockchain? 

“ Semua orang sudah terhubung dengan jaringan internet dan apa saja data tercatat dalam pusat data di cloud internet. Dengan tekhnologi ini maka pusat data tidak lagi di atur oleh lembaga clearing yang bertugas melakukan verifikasi terhadap setiap pertukaran informasi dan transaski tetapi verifikasi oleh mesin blockchain yang memuat data masing masing pihak yang berinteraksi.

Dengan tekhnologi ini masing masing terhubung secara tertutup atau peer to peer,  tanpa ada pihak lain bisa yang terlibat. Akurasi dan keamanannya sangat tinggi karena terlindungi oleh data digital di semua jejak yang ada di internet. Contoh kamu bertukar informasi atau bertransaksi dengan saya maka mesin blockchain  kamu akan menjelajah ke semua jejak digital data saya yang ada di internet. Sehingga bisa dipastikan tidak mungkin kamu berhubungan dengan selain saya. Para hacker gigit jari. Termasuk negara atau lembaga pemerintah tidak bisa mengontrol data dan akses anda. Dengan demikian transaksi keuangan dapat langsung ( real time ) settle tanpa harus menunggu confirmasi dari lembaga clearing.

Pertukaran informasi dan validasi dokumen asset pribadi atau perusahaan dapat terjadi real time tanpa ada pihak yang bisa menggandakan. Akurasinya terjamin selama lamanya tanpa kawatir akan dibajak orang. Makanya penjualan dan pembayaran dengan mekanisme blockchain menjadi ranah pribadi dan tertutup namun dilakukan dengan siapa saja, kapan saja. Nah bayangkan bilan sistem transaksi, perkuran informasi, pertukaran dokumen, terjadi secara blockchain maka masih perlukah negara dan pemerintah sebagai pengatur ? Tentu tidak lagi.

Uang keras tidak diperlukan lagi. Perpindahan dana antar individu terjadi secara digital. Transaksi secara virtual. Posisi kekayaan negara tidak bisa lagi direkayasa politik karena ia hanya mencatat rekap data cloud setiap individu tanpa ada akses melakukan intervensi. Perubahan kearah ini sedang terjadi. Terutama di China dan negara maju lainnya sedang melakukan pembangunan besar besaran sistem blockchain sebagai koreksi dari e-government yang sentralistik menuju peer to peer. Sampai di sini paham ya” katanya menjelaskan panjang lebar.

“ Cryptocurrency dengan dukungan sistem blockchain hanya mengubah bentuk uang dari phisik menjadi scriptless. Tetapi tidak mengubah sistem mata uang itu sendiri. Yang berubah hanya metodelogi bertransaksi bukan mengubah tujuan bertransaksi. Tujuan tranksasi tetap berdasarkan barang , jasa yang tunduk dengan hukum permintaan dan penawaran.  Bila tidak ada barang atau jasa yang dipertukarkan dengan uang, maka itu tak lebih penipuan ala MLM.” Kataku tersenyum.

Dia berusaha memprovokasiku dan berharap aku bisa mengikuti ambisinya. Aku tidak menjawabnya, asyik mendengar lagu  ”Wonderful Tonight” yang mengalun dari penyanyi Philipina di cafe itu. ”It’s late in the evening; she’s wondering what clothes to wear”. Dia kehilangan gairah untuk berbicara. Aku membayar bill dan berlalu. Namun dia menahan tanganku. “ Aku tidak ada cara lain untuk bisa bangkit.”
“ Selalu ada cara. Kamu cerdas dan cantik. Yang kurang hanya attitude. Change your attitude then financial resource will follow you.” Kataku berlalu meninggalkan dia dalam kesendirian. Dia sahabatku, dan akulah yang pertama kali mengingatkan dia harus berubah. Mungkin dia kecewa tetapi aku yakin, kami akan selalu baik baik saja.***

Kenangan di Caracas

My dear,
Saya berharap kamu baik baik saja. Saya merindukan kebersamaan kita beberapa tahun lalu. Ingatkah kamu ketika kita habiskan malam di Caracas, Las Mercedes. Kota yang tak pernah tidur. Kita pergi ke restoran,  nonton film , pergi ke Bar dan berakhir ke night club. Mentertawakan pria China yang gagal menggoda wanita latin berbokong besar. Sepertinya sosialisme tidak applicable dalam hubungan asmara, ya kan. 

Kini kehidupan malam di Caracas telah berubah banyak. Kamu tidak akan menemukan keceriaan di semua tempat di Caracas. Pada malam hari, rasa takut merasuk. Setelah jam 8 malam, jalan-jalan sepi, seakan berlaku jam malam. Dan itu untuk alasan yang baik: Ada 3.946 kasus pembunuhan yang tercatat pada tahun 2015, mewakili tingkat 119,87 kematian per 100.000 penduduk. Caracas menjadi kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. Wajah malam kelam karena listrik di jatah hidupnya. Wajah murung di ujung malam dalam antrian di depan apotik mengharapkan jatah obat yang terbatas, dan di depan swalayan yang malas melayani karena stok tidak tersedia cukup. Harga melambung sampai 7 kali lipat. Kehidupan sehari hari penuh curiga dan awas. Caracas tidak lagi menawarkan kesenangan dengan banyak pilihan. Semua karena pemerintah salah urus perekonomian.

Kamu ingat kan La Quinta Bar tempat kita menghabiskan malam dengan live music salsa, kini hanya buka tiga hari dalam seminggu. Pengunjung sepi kecuali orang China yang masih suka datang karena merindukan wanita berbokong besar. Kami merindukan semua yang hilang itu. Kemana janji kemakmuran sosialis?. Kemana janji Negara menguasai semua dan di distribusikan kepada rakyat?. Penguasa sosialis memanjakan rakyat dengan subsidi , menaikan gaji berlipat kepada pegawai. Rakyat terlena akan program kemakmuran palsu  ini. 

Mungkin tadinya kami tidak pernah berpikir akan jadi begini. Tapi sebetulnya sudah dapat di tebak karena mana mungkin kita mempercayakan kemakmuran dengan penguasaan sumber daya di tangan pemerintah. Saya ingat dulu kamu bilang bahwa kemakmuran itu harus datang dari upaya kemandirian rakyat. Pemerintah tidak boleh mengintervensi pasar hanya untuk mengendalikan harga. Sekali harga dikendalikan maka itu akan menimbulkan paradox, sehingga orang malas berkompetisi. Sekali semangat kompetisi menurun maka kreatifitas hilang dan kekuatan bangsa melemah. Benarlah adanya. 

Ingat dulu ketika  Hugo Chavez terpilih kembali pada tahun 2006, ia mengambil alih sektor peternakan, supermarket, bank, telekomunikasi, perusahaan listrik, perusahaan minyak dan layanan dan perusahaan manufaktur yang memproduksi botol, baja, semen, kopi, yoghurt, deterjen dan bahkan kaca. Produktivitas menurun tajam di semua sector.

Benar katamu my dear. Venezuela mendapatkan berkah kemelimpahan MIGAS dengan cadangan terbesar di dunia. Ini berkah tapi juga kutukan. Kami hidup dalam euphoria sosialisme. Semua serba mudah mengurus Negara karena Migas selalu ada untuk memanjakan rakyat. Tapi kemanjaan demi kemanjaan yang datang dari migas ini membuat kami menjadi lemah secara budaya dan ekonomi. Sosialisme memberian ruang elite mengambil banyak dan memberi sedikit kepada rakyat. Kami terlena akan semua kepalsuan dari jargon bahwa tidak perlu bayar pajak, dan orang boleh kerja apa adanya dengan UMR perbulan sama dengan 3 bulan UMR Indonesia. 

Apa hasilnya kini? Ketika harga minyak jatuh yang tidak dapat lagi menutupi ongkos produksi, kami kelaparan di dalam lumbung padi. Negara yang telah menasionalisasi PMA tidak mampu lagi mencetak laba untuk mengongkosi rakyat yang tak pernah mandiri, dan hutang digali berharap mempercepat kemakmuran tapi nyatanya menjebak kami gagal bayar. Kepercayaan keuangan international runtuh. Kami mulai kembali hidup keabad terbelakang dalam mengurus ekonomi : mencetak uang dan menjual cadangan emas.  Apa yang terjadi? Nilai uang terjun bebas hingga 98%. Inflasi meningkat 700% dan masa  depan tidak ada harapan lagi.

Setidaknya ada satu hikmah betapa buruknya bergantung pada impor. Memang untuk mencapai tujuan sosial, lebih baik menggunakan pasar daripada menekannya. Maka, mematok harga komoditas pangan, bukan jalan keluar. Lebih penting mengelola harga pasar agar mendorong produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat. 

Kini dalam kesendirian di apartment kecil , dengan penerangan listrik yang dijatah. Aku merindukan kebersamaan dulu pernah kita alami. Oh ya aku ingat ketika suatu pagi kita berjalan ke pasar di kota kecil di China.  Aku melihat seorang ibu bersama bayinya di punggung mendorong kereta dagangannya di tengah cuaca winter. Wanita itu nampak lelah namun wajahnya ada harapan. Kamu bilang “ Wanita itu hidup dalam semangat sosialisme yang di koreksi dengan menggunakan budaya China, semangat kemandirian dan Negara menjaga passion itu lewat kebijakan pasar yang terbuka. Kompetisi terbangun dan Negara menjami keadilan dalam berkompetisi ". 

Sosialis komunis China belajar dari kegagalan revolusi kebudayaan, di mana semua orang dijamin dan Negara menguasai sumber daya. Apa hasilnya?  puluhan juta orang mati kelaparan di lahan pertanian dan tambang. Pelajaran itu sangat mahal.  Tapi di china para elitenya dapat berdamai ketika harus berubah dengan mengkoreksi komunisme. 

Tapi My dear,  di sini ketika krisis terjadi, mereka bukannya bersatu mencari solusi malah para oposisi sibuk mencari kambing hitam dan memprovokasi terjadinya kakacauan. Penjarahan toko terjadi dengan wajah garang. Kemarahan tidak seharusnya terjadi karena kami cinta damai. Agama kami mengajarkan itu.

Rakyat bodoh karena mereka malas. Sangat mudah di provokasi dengan janji para oportunis politik,  namun tidak menawarkan sesuatu yang baru. Mereka hanya mengulang retorika sosialisme yang akan menjamin kemakmuran dengan sumber daya alam tanpa harus bayar pajak. Semua akan mudah dan setiap malam tetap bisa pesta dansa dansi diiringi  live music. Sayang sekali, banyak orang tidak menyadari bahwa pesta itu sudah usai! Kedepan, tidak akan ada kemakmuran karena MIGAS. 

Kami seharusnya seperti apa yang dicanangkan oleh presiden kamu, berubah. Akankah ada pemimpin yang  berani bersikap seperti presiden kamu yang tidak takut kehilang citra karena memenggal anggaran dan subsidi serta mendorong terjadinya proses kemandirian lewat kebijakan yang revolusioner di bidang anggaran dan perpajakan? Yang di butuhkan Venezuela adalah keberanian elite pempimpin untuk berkata jujur kepada rakyat bahwa kemakmuran itu hanya mungkin terjadi bila rakyat mampu mandiri dengan political will pemerintah memberikan peluang dan kebebasan berkompetisi bagi semua orang, yang mau kerja keras…

Sekedar kepo

Berkali lali email masuk dari seseorang tapi tidak pernah saya jawab. Tapi orang ini tidak pernah lelah untuk menanti jawaban. Selalu dia ingatkan akan request nya bahwa dia ingin bertemu dengan saya. Tujuannya hanya untuk melengkapi riset untuk skripsi mendapatkan Master bidang Ekonomi, S2 dibidang Financial. Saya tidak tahu mengapa saya dijadikan narasumber risetnya. “ Pak Jaka, beri saya kesempatan sejam saja ditengah kesibukan bapak untuk wawancara. Please “

Akhirnya setelah satu bulan, pagi hari saya jawab juga email itu “ Kamu bisa datang jam 8 malam. Waktu kamu hanya sampai jam 9 malam. Dan tidak boleh ada rekaman selama pembicaraan. “ Sayapun menyebut tempat pertemuan yang saya maksud. Hanya berselang 10 menit, sudah dibalas email itu” Terimakasih pak. Sekarang saya meluncur ke tempat bapak. Saya berangkat dari Yogya”

Saya datang lebih awal di cafe. Tepat jam 8 benarlah telp saya bergetar “ Pak saya sudah di tempat. Bapak dimana ? 

“ Kamu masuk aja. Kamu bisa lihat saya”

“ Baik pak. “

Dari pintu masuk cafe saya lihat seorang wanita dengan style tomboy. Celana denim dan kaos longgar hitam. Matanya sipit. Saya tahu dia etnis Tionghoa. Dia menyalami saya dengan hangat. Saya suka karena dia tidak membungkuk dihadapan saya. Artinya wanita ini sangat percaya diri. Ini mindset hebat.

“ Kasih tahu alasan mengapa kamu inginkan saya jadi narasumber ?

“ Saya melakukan riset melalui reuters dan Bloombergs. Saya tertarik atas akusisi perusahaan yang berujung pada kasus insider trading namun dimenangkan di pengadilan international “ 

“ Terus..”

“ Data perusahaan yang terlibat itu saya search melalui FSI di Frankfurt. Saya temukan tapi tidak diketahui siapa pemiliknya. Tapi saya terus cari tahu siapa dibalik perusahaan itu“

“ Terus…”

“ Saya dapat news dari media CHina, dan ingat nama perusahaan dimaksud. Perusahaan itu melakukan akuisisi perusahaan investment and financial Service di Shenzhen. Dari news itu ada penyataan dari fund manager yang mengatur akuisisi tersebut menyebut nama yang akhirnya menuntun saya mencari tahu nama itu di google. Saya terkejut ternyata orang itu mudah sekali di temukan. Tapi informasi sekitar bisnisnya tetap gelap tidak bisa ditemukan.” Katanya seraya melihatkan data risetnya kepada saya. Saya hanya tersenyum. Itu semua kerja keras yang luar biasa untuk mendapat informasi dan menemukan cara memperkaya pengetahuannya guna melengkapi tesisnya.

Dia tersenyum namun tetap dengan sikap hormat menunggu reaksi saya.

“ OK langsung aja. Apa yang ingin kamu ketahui tentang saya ? Kata saya.

“ Pak Jaka, apa sih sebetulnya business anda ?

“ Jual beli perusahaan. Kalau bagus saya jual lagi untuk dapat laba instant, kalau sangat bagus saya akan tahan untuk dapatkan untung melalui Bursa.”

“ Apa kriteria perusahaan itu sehingga anda ambil alih ?

“ Perusahaan itu punya mesin cash flow yang bagus. Generate cash nya hebat.” 

“ Mengapa ? 

“ Karena itu tanda perusahaan diperlukan konsumen.”

“ Tapi kan engga mudah dapat perusahaan yang akan jadi target itu. Apalagi punya mesin ATM hebat ?

“ Selalu ada celah untuk di ambil alih.”

“ Umumnya apa penyebabnya celah itu ada ?

Saya perhatikan anak muda ini cerdas. Saya yakin suatu saat dia akan jadi predator juga.

“ Umumnya masalah financial. “ Kata saya.

“ Oh ya. Mengapa ?

“itu terjadi karena disebabkan oleh tiga hal Pertama kesalahan karena tidak mengenal pasar. Terlalu bangga dengan produknya tapi tidak tahu pasti bagaimana panetrasi pasar. Akibatnya mati sebelum berkembang. Kedua, kesalahan tidak bisa memuaskan konsumen. Terlalu yakin dengan produk dan pasar tapi tak bisa memuaskan konsumen akibatnya gugur setelah berkembang. Ketiga, kesalahan struktur. pasar bagus , produk bagus, service bagus tapi biaya tetap ( Fixed cost) lebih tinggi daripada biaya variable (Variable cost) akibatnya sedikit saja terjadi goncangan pasar maka akan menyedot darah perusahaan dan akhirnya mati karena frustrasi. Hal ini banyak terjadi di perusahaan penerbangan, IT. Infrastruktur dan lain lain.”

“ Jadi ketiga kesalahan itu bukan terletak kepada kesalahan bisnis tapi lebih kepada kesalahan management. “

“ Ya. Makanya upaya pengambil alihan atau akuisisi tak lain adalah bagian dari bisnis management solutions. Sebelum kami masuk dalam program akuisisi terhadap target maka semua aspek terhadap perusahaan itu dipelajarinya dengan seksama. Tidak ada yang terlupakan. Tidak ada yang luput dari perhatian kami. Kadang kami membayar orang dalam untuk memberikan informasi yang valid secara diam diam.”

“ Dari ketiga kesalahan itu mana yang paling dominan?

“ Sebagian besar kesalahan terjadi disebabkan masalah structural dan ini mudah diketahui tapi tidak mudah disadari. “

“ Mengapa ? 

“ Secara management semua keliatan baik: produk bagus, pasar bagus dan pelayanan konsumen baik. Tapi kenyataanya dari tahun ketahun perusahaan terus merugi. Semakin tinggi tingkat penjualan semakin tinggi biaya tetap perusahaan. Ini yang disebut dengan jabakan biaya tetap ( fixed cost trapping). Umumnya biaya tetap berupa gaji yang tinggi, biaya riset yang mahal dan dibebankan sebagai biaya tetap multiyear. Biaya dana ( cost of fund ) yang tinggi dan biaya penyusutan asset yang tidak produktif dll. Bila perusahaan menghadapi situasi ini maka harus ada tindakan terobosan. Tanpa itu perusahaan akan hancur dengan sendirinya.”

“ Terobosan seperti apa ?

“ Banyak cara yang bisa dilakukan oleh management untuk keluar dari fixed cost trapping , yang diantaranya adalah merubah biaya tetap ( Fixed Cost) menjadi biaya variable ( Variable cost). Seperti perusahaan penerbangan yang menurunkan gaji crew pesawat tapi meningkatkan bonus berdasarkan jumlah seat yang terjual setiap penerbangan. Mengeluarkan biaya riset dengan menjadikan divisi riset sebagai Anak perusahaan yang bekerja secara outsourcing sehingga biaya riset yang tetap menjadi variable. Asset yang tidak produktif dijual kepada pihak lain dan selanjutnya perusahaan menyewa sesuai kebutuhan operasional ( biaya variable.), dan masih banyak cara lain. “

“ Terus ?

“ Tapi umumnya pihak Management perusahaan akan cenderung mencari solusi yang mudah yaitu dengan cara menjual saham perusahaan kepada pihak lain. Dengan menjual, pemegang saham bisa mendatkan gain untuk menutupi kerugiannya dan perusahaan lebih ramping untuk melakukan perubahan strutktur. “

“ Hmmm.. Jadi proses terjadinya akuisisi itu by natural ya. Bapak sebagai solution provider atas masalah perusahaan target itu. “

“ Ya. “

“ Tapi mengapa harus mayoritas kalau hanya sebagai solution provider ?

“ Perusahaan dijual bukan hanya karena mis management tapi karena mindset pemegang saham dan mangement yang udah rusak. Saya tak mungkin melepas uang kepada management lama yang jelas gagal. Saya harus pasti menguasai saham mayoritas agar bisa melakukan perubahan “

“ Lantas bagaimana mendapatkan sumber dana untuk mendukung bisnis akuisisinya itu?

“ Sumber dana berasal dari investor institusi atau private. Dalam financial engineering , ada berbagai skema pembiayaan untuk mendukung program tersebut. Namun intinya adalah kami harus bisa memastikan bahwa perusahaan yang akan dijadikan target itu akan tumbuh berdasarkan “kekuatan kebersamaan”. Artinya kepentingan stakeholder harus diutamakan. Trigger untuk mendatkan dana adalah dengan mempresentasikan kepada investor berupa bukti adanya dukungan dari pasar dan pemerintah atau mitra strategis.

“ Bisa kasih contoh Pak ?

“ Kami bisa mendapatkan dana dengan mudah untuk pengambil alihan perusahaan mining coal hanya karena kami berhasil mendapatkan long term contract penjualan coal kepada pembangkit listrik.Kami berhasil mendapatkan dana untuk program pengambil alihan Perkebunan Casava hanya karena kami mendapatkan long term contract penjualan ethanol dari perusahaan raksasa di Jepang. Market yang kuatlah yang bisa menjamin uang investor kembali dengan selamat namun itu harus didukung pula dengan solusi smart me-restruktur budget agar fixed cost dapat ditekan, dan variable cost mampu me stimulate pendapatan real perusahaan.”

“ Keliatanya mudah sekali. Karena semua yang bapak sampaikan sudah dipelajari oleh mahasiswa fakultas ekonomi “

“ Tidak mudah. Walau basic teorinya memang ada tapi business process nya berat. Melibatkan negosiasi yang melelahkan, membujuk ,menekan dan membanting lawan. Diperlukan kehebatan seni bisnis komunikasi dan ini memerlukan kecerdasan dan keuletan menarik pihak lain untuk terlibat bersinergi demi keuntungan jangka panjang. Kamu tahu, kadang saya butuh lebih dari 10 kali meeting dengan perusahaan target , hanya untuk mendapatkan saling pengertian. Membayar profesional yang engga murah. Membujuk pemerintah. Melakukan perjalanan business lebih dari 60 kali setahun melintasi benua untuk bertemu dengan investor, meyakinkan mereka, membujuk dan semua dengan ongkos yang mahal. Belum tentu berhasil. Ada resiko pasti didepan.”

“ Singkatnya semua pihak harus dibuat happy. Ya saya paham. itu tidak mudah dan tentu tidak banyak orang mampu bekerja seperti ini. Apa motivasi anda melakukan bisnis ini ? ” katanya sambil tersenyum.

“ Setelah perusahaan berada dibawa kendali maka orientasi perusahaan tidak hanya kepentingan share holder tapi lebih daripada itu adalah kepentingan stakeholder. Ya perusahaan sudah dikelola dengan Cinta karena berorientasi kepada cinta. Semua mendapatkan untung dari keberadaan perusahaan, tentu semua akan menjaga perusahaan itu.” Kata saya sambil tersenyum.

“ Oh…mulia sekali. Hanya itu motivasi anda ?

“ Ya..”

“ Anda tahu berita ini ? Katanya seraya menyerahkan kliping media massa yang berkisah tentang privatisasi BUMN Thailand akibat ulah akuisisi asing dan kini rakyat dipaksa membayar mahal jasa dan produknya.

“ Ya.”

“ Dari 36 anggota konsorsium investor dibalik privatisasi itu salah satunya adalah perusahaan yang terdaftar di Hong Kong dan itu mengarahkan saya kepada Bapak. Apakah bapak bisa menjelaskan ini ?

“ Saya rasa itu hanya bisnis. Kami engga ada urusan dengan peran sosial negara kepada rakyat. Karena kami sudah bayar pajak dan juga kami harus bayar bunga bank dan deviden kepada pemegang saham. Salahnya dimana ?

“ Tidak ada yang salah. Saya hanya meyakinkan motivasi Bapak benar atau salah”

“ Sekarang pendapat anda apa ?

“ Saya sedang wawancara bapak, bukan bapak wawancarai saya.”

“ Oh OK. 

“ Ada lagi yang ingin bapak sampaikan ?

“ Tidak ada. Waktu anda sudah habis. Silahkan makan dimeja lain.Engga usah pikirkan bill, langsung pulang aja.” Kata saya. Karena relasi saya sudah datang. Dia berdiri dan menyalami saya. 

“ Terimakasih untuk waktunya Pak.” ***

Wirausaha dan profesionalitas.

Ketika itu tahun 2009, setelah 5 tahun bisnis dikelola oleh Yuni, saya sengaja datang ke kantornya. Ketika itu kantornya menyatu dengan usaha travel dan transfortasi wisata. Kantor di kawasan Kota, jalan Hayam Wuruk berlantai empat terdiri dua Ruko di satukan. Tiap lantai berukur 140 Meter persegi. lantai dasar digunakan usaha travel. Di ruang belakang dari lantai dasar ada usaha Money Changer merangkap agent Junket casino. Lantai dua , bagian administrasi, keuangan, pemasaran. Lantai tiga kamar kerja Yuni dan sekretaris Yuni dan Perwakilan empat perusahaan asing yang menjadi mitranya. Lantai empat bagian ekspor dan impor, bagian umum. Kantor itu mengelola lima bisnis ; pengolahan ikan, Pabrik sendal jepit, pabrik caregenan, casava cracker dan Travel dan Perhotelan.

Dia terkejut ketika saya datang pagi hari. Karena sejak perusahaan berdiri saya baru datang kekantornya dua kali. Sampai siang saya berada di kantor Yuni. Selama itu saya tidak bicara banyak. Saya perhatikan orang kerja yang sangat sibuk di bagian marketing, administrasi. Saya perhatikan juga cara Yuni memberikan arahan dan memberikan perintah kepada bawahannya. Tak lupa saya perhatikan dia berbicara dengan mitranya baik tatap muka maupun berkomunikasi via telp dengan relasinya. Kadang dia berbahasa inggeris, kadang berbahasa mandarin. Jam dua sore, saya minta dia antar ke pabrik. Bersamanya saya pergi kawasan pasar ikan dan kemudian ke Cibinong. Layout pabrik bagus. Ada taman kecil dan air mancur didepan pabrik. Saya berkeliling pabrik dan juga melihat kantor pabrik di balkon.

Selama itu Yuni nampak tegang karena saya tidak sedikitpun bicara soal kerjaannya. Tapi wajah saya dibacanya ada yang tidak saya suka. Malam hari dalam perjalanan mengantar saya ke Pondok Indah Mall, dia memberanikan diri bertanya.
“ Gimana, Uda Jaka.. Apa ada yang salah “
“ Bagus”
“ Oh ya Uda. Terimakasih.”
“ Ya bagus karena saya tahu kamu kerja engga pakai management”
“ Maksud Uda.”
“ Kamu mengelola bisnis sama seperti pedagang pasar pagi. Ini engga bisa lagi dipertahankan. “
“ Maksud uda. Salahnya dimana ?
“ Yang salah saya. Selama ini saya lebih focus memberikan bisnis dan mengarahkan kamu bagaimana menciptakan laba. Tapi kalau cara kelola seperti ini, lambat laun kamu bisa gila dan kita bukannya untung tapi malah buntung.”
“ Duh uda. Jangan begitulah. Yuni udah kerja keras siang malam kelola bisnis ini. Modal awal uda kan hanya USD 200 ribu. Sekarang modal udah Rp. 600 miliar. “
“ Dan utang Rp. 200 miliar. “
“ Ya uda. Salahnya dimana ?
“ Engga usah dibahas dimana salahnya. Percuma."
“ Uda marah ya.”
“ Engga marah. Saya akan marah kalau usul saya engga diterima. “
“ Apa usul Uda. ?”
“ Besok kamu ambil kursus di Management. Saya kasih waktu 3 bulan kursus di sana. “
“ Duh Uda, Yuni engga pernah kuliah. Hanya tamat SMA. Mana bisa kursus management.”
“ Saya akan telp mereka agar disiapkan modul khusus untuk kamu.”
‘ Kalau Yuni engga lulus gimana ?
“ Kamu terpaksa berhenti. “
“ Udaaan “ Yuni teriak sambil tangan kirinya mukul saya. “ jahat amat sih.. Dari awal kan uda tahu yuni engga kuliah. Kenapa sekarang dipermasalahkan. Dan lagi apa pernah Yuni telat buat laporan keuangan? semua on-time. Dan apa pernah hasil audit Yuni korupsi. Uda engga percaya Yuni. Engga sayang Yuni. Uda jahat.”

Saya hanya diam saja. 

Sampai di PIM, saya turun dari kendaraan “ Saya akan hubungi  Tempat kursus besok dan kamu harus datang kalau mereka panggil. Sejak besok kamu kursus. Engga ada pengecualiaan. Paham kamu “ Kata saya tegas langsung berlalu.
“ Ya udah…”Mukanya cemberut.

Selama Yuni kursus saya tidak pernah bertemu dengannya. Tapi setiap minggu saya dapat email dari tempat kursusnya. Menurut mereka Yuni sengat cerdas. Cepat sekali memahami setiap modul yang diajarkan. Logikanya sangat kuat. Focus sekali belajar. Hanya kemampuannya menulis laporan sangat rendah. Itu bisa dimaklumi karena Yuni malas baca, tapi dia pendengar yang baik.

Sepulang saya dari luar negeri, setahun setelah itu, Yuni menghubungi saya untuk bertemu. Saya sempatkan menemuinya di cafe favorit kami.
“ Terimakasih uda”
“ Untuk apa ?
“ Ternyata selama ini uda memang sabar sekali. Seharusnya kita untung lebih besar tapi karena sistem management Yuni jelek jadi untung kita engga optimal. Kenapa engga dari awal aja Uda suruh Yuni kursus ?
“ Saya lebih focus melatih kewirausahaan untuk kamu. Bagaimana deal dengan stakeholder. Memastikan business process itu jalan. Terbukti kamu bisa tahu kapan timing belanja dan menarik orang kerja. Kamu tahu mengawasi setiap kebijakan yang kamu buat dan tentu tidak sulit kamu mengedalikannya. Karena penguasaan detail business process kamu sangat hebat”
“ Terimakasih uda, ternyata uda selama menghargai kerja Yuni. “ Katanya tersenyum indah.
“ Saya hargai kamu bukan dengan pujian tapi memberikan kepercayaan yang luas, Kamu pegang semua sumber daya perusahaan, Tanda tangan cek kamu sendiri dan keputusan teknis anggaran kamu tentukan sendiri. Apalagi ?
“ Ya Uda. “
“ GImana udah ada perbaikan menagement perusahaan kamu ?
“ Sudah. Hanya dua bulan kursus Yuni sudah rombak management. Yuni tentukan ulang qualifikasi SDM dari staf sampai manager, dan yang tidak memenuhi syarat Yuni suruh mereka kursus. Yang gagal ya Yuni berhentikan. Di setiap pabrik Yuni terapkan Planning productin control. Jadi process dari sejak perencanaan sampai ke produksi, dan pemasaran terintegrasi. “
“ Apa hasilnya ?
“ Hasilnya Yuni engga lagi stress. Karena engga ada lagi orang marketing ribut ke bagian produksi karena pesanan clients nya engga bisa dipenuhi. Engga ada lagi ribut orang ke uangan dengan bagian marketing karena tagihan lambat. Engga ada lagi orang pabrik ribut dengan bagian keuangan karena cash flow lambat. Engga ada lagi ribut di pabrik antara bagian SDM, Produksi dan stok. Semua sudah teratur dan tertip. “
“ Terus di kantor pusat gimana ?
“ Sama, semua sudah tertip. Yuni gunakan Management information system yang terhubung dengan semua unit bisnes secara IT lewat extranet. Yuni bayar developer software database untuk create itu. Jadi semua informasi dapat Yuni akses lewat internet, dimana saja , kapan saja. Tentu engga sulit Yuni awasi setiap hari”
“ OK “
“ Apa lagi yang harus Yuni ketahui setelah semua ini jalan ?
“ Sekarang kamu sudah jadi entrepreneur professional dan sekaligus leader organisasi. “
“ Maksud uda ?
“ Memimpin organisasi itu diperlukan dua kemampuan. Satu kemampuan melakukan kreatifitas dan kedua kemampuan memenuhi standar kepatuhan organisasi. Memenuhi dua hal itu tidak mudah. Karena kalau kamu terlalu kreatif maka bisa jadi nabrak standar kepatuhah organisasi maka kacaulah sistem. Kalau kamu terlalu patuh dengan standar normatif organisasi maka kreatifitas bisa mati. Contoh aturan anggaran untuk kendaraan 5 tahun. Setela lima tahun boleh beli lagi. Tapi kreatifitas kamu bisa membuat kendaraan itu menjadi 7 tahun. Anggaran untuk dua tahun itu bisa digunakan untuk yang lain. Apakah kamu melanggar aturan anggaran karena itu? tidak. Karena kreatifitas kamu diikuti dengan motivasi kepada karyawan agar merawat kendaraan dengan baik. Jadi kreatifitas juga menghasil motivasi, dan keteladanan melahirkan inspirasi bagi bawahan.”
“ Tapi patuh terhadap standar aturan organisasi, apakah salah ?
“ Memang tidak salah tapi itu artinya kamu memimpin tanpa kreatifitas. Padahal organisasi itu hanyalah alat. Yang namanya alat pasti tidak ada yang sempurna. Seperti pisau bermata dua. BIsa untuk memotong sayur dan bisa juga untuk membunuh. Berfungsinya alat itu tergantung dari kreatifitas dan motivasi orang. Kalau niatnya baik maka passion nya akan tinggi untuk menjadikan fungsi organisasi itu sebagai mesin yang efektif mencapai tujuan. Tapi kalau niatnya buruk maka mesin organisasi akan mudah melemah sebelum sampai di tujuan, dan akhirnya rusak untuk diperbaiki. dan terus begitu, tanpa bisa sampai di tujuan."
“ Makanya kepemimpinan jauh lebih penting dari model organisasi.”
“ Ya. Dan kepemimpinan yang baik itu ya standarnya entrepreneurship. Dan itu sudah kamu miliki selama lima tahun saya didik dan latih.”
“ Ya tapi lima tahun terpanjang dalam hidup Yuni. “
“ Emang kenapa ?
“ Uda engga tahu aja. Sering Yuni nangis kalau uda habis tegor Yuni. Kata kata Uda sangat menyakitkan. Tapi setelah Yuni pikir pikir , memang merubah mental pekerja jadi entrepreneur itu memang tidak mudah. Dan Yuni berproses jadi entrepreneur berkat didikan keras uda. Cari uang itu memang engga mudah. Apalagi bertanggung jawab dengan nasip orang yang kerja sama kita. Bukan hanya menggaji mereka tapi juga memberikan ladang nafkah bagi masa depan mereka dan keluarganya memang tidak mudah.
“ Nah sekarang kamu sudah jadi pemimpin. Pesan saya, pahami secara utuh organisasi, systemnya dan tujuannya. Setelah itu kamu harus bisa mengevaluasi terus menerus system yang ada. Karena system itu berkaitan dengan manusia. Manusia itu dipengaruhi faktor lingkungan, sosial dan psikologi. Kalau menginginkan pertumbuhan usaha dan perbaikan kinerja maka harus ada kemampuan mendeteksi sedini mungkin persoalan yang bisa menghambat dan segera mencari solusi untuk mengatasinya. Dari itu perubahan terus terjadi kearah yang lebih baik. Paham ya sayang.”
“ Ya sayang. Terus gaji Yuni bulan depan naik ya Uda.
“ Kenapa ?
“ Menurut management yang baik, gaji dirut mengelola perusahaan dengan asset diatas setengah triliun engga ada yang Rp.75 juta sebulan.”
“ Oh itu teori yang salah. Jangan ditiru, jangan ya.”
“ Engga mau. Masa gaji Yuni hanya beda Rp. 25 juta dari Manager pabrik.”
“ Mau kamu berapa ?
“ Rp. 150 juta. “
“ Itu artinya Rp. 1,8 miliar setahun. Belum lagi fasilitas kendaraan dan rumah yang udah kamu punya. Belum lagi bonus 10% dari laba. Sementara sampai sekarang saya tidak pernah dapat uang satusenpun dari perusahaan kamu”
“ Ya lah. Udah kan boss. Uda sendiri minta setiap untung ditanam kembali kedalam perusahaan. Engga mau terima gaji sebagai preskom“
“ Ya ya ya udah. Deal. “ kata saya tersenyum.

Management bisa dipelajari di kampus dan kursus. Tapi kepemipinan itu adalah proses belajar sepanjang usia. Kewirausahaan adalah talenta. Siapapun anda bisa jadi wirausaha dan punya talenta untuk itu. Tapi masalahnya tidak semua orang bisa belajar menjadi pemimpin dan memahami untuk apa fungsi management yang dia pelajari di kampus dan kursus. Itu karena ingin hidup gampangan dan santai. Yuni belajar dari semua itu dan kini dia jadi mitra saya. Menjadi asset saya.

Sahabat lama.
" Pak, Apakah bisa bertemu ? kata Jessica via telp selularnya.
“ Bisa.”
“ DImana dan jam berapa ?
“ Kamu terbang aja ke Singapore. Aku lagi meeting disini. Kalau udah sampai hubungi aku ya.”
“ Apa perlu nginap ?
‘ Tak perlu. Aku akan kembali ke jakarta dengan penerbangan terakhir”
“ Baik, pak. Sekarang saya langsung ke Airport. Terimakasih” Telp ditutup.

Jessica segera keluar dari kantor menuju Bandara, yang berjarak hanya 20 menit dari kantornya. Dia maklumi bahwa Dono sang Bos, memang tidak mudah ditemui sejak dia memegang jabatan sebagai Dirut perusahaan. Namun komunikasi via telp selalu direspon. Dan setiap kirim email pasti dibalas. Dono sangat efisien membalas email namun cepat di pahami apa yang dia mau. Kalau menerima telp juga langsung kepokok persoalan. Seakan tidak ada kesan sama sekali unsur perasaan. Tapi Jessica dapat memaklumi. Bagaimanapun dia bekerja dan dia dibayar mahal.

Sesampai di Singapore, di bertempat di cafe Mandarin Oriental , nampak oleh Jessica , Dono sedang bersama relasinya. Dono berdiri sambil tersenyum menyambut kedatanganya. 
“ Kamu tunggu di meja sana dulu ya. “ Kata Dono sambil menuntun Jessica ke meja agak jauh dari tempat dia duduk. ”10 menit lagi saya  selesai dengan mereka “ Lanjutnya seraya meninggalkan Jessica.

Dari kejauhan dia melihat Dono yang tampak lelah bertemu dengan banyak relasinya. Semua dia lakukan untuk menjaga momentum bisnis yang sedang digelutinya. Tentu dia harus tampil sebagai solution provider terhadap setiap masalah yang dihadapi direksinya. Bisa karena masalah keuangan, bisa juga masalah hubungan dengan pemerintah. Soal inilah Dono harus tanpa lelah menjaga hubungan dengan banker dan pejabat pemerintah. Menurutnya kalau ingin selamat sebagai pengusaha maka hormati tiga hal, yaitu hormati orang yang lebih tua. Karena dari orang yang lebih tua kita akan mendapatkan pengalaman tanpa harus melewatinya. Hormati pemerintah. Karena dari kekuasaan kita bisa dapatkan legitimasi mengembangkan usaha dan mendapatkan akses untuk terjadinya mystery of capital. Hormati orang kaya yang rendah hati. Karena dari mereka kita bisa dapatkan cermin bersih bagaimana melewati hidup sebagai pengusaha. Dari mereka kita bisa dapatkan akses financial tanpa batas.

Dono kembali ke table Jessica. “ Ada masalah apa Jess “ Kata Dono.
“ Saya sudah selesai pelajari rencana bapak. Tapi….” Jessica terhenti meneruskan pembicaraanya.
“ Ada apa ?
“ Mereka minta harga 3 kali dari harga nominal “
“ Beli aja. “ kata Dono dengan tersenyum tanpa beban.
“ Tetapi itu kemahalan.”
“ Mereka punya ekosistem bisnis yang solid. Cash flow juga bagus. Tekhnologi terdepan. Apalagi ?
“ Tetapi tetap saja engga rasional. Mereka belum IPO, dan baru berdiri 3 tahun. “
“ Ya justru karena itu, harga yang mereka tawarkan itu masih wajar. “
“ Tapi kita kan belinya pakai utang. Apa mungkin lender mau? Apa mungkin layak. “

Dono menatap sejurus ke arah Jessica. Dia tersenyum. “ Saya akan beri gambaran untuk kamu pahami. Kemudian kamu jawab sendiri pertanyaan kamu. Bisa ?

“ Ok. “

“ Investor menanamkan uangnya karena value, bukan asset dibalik saham itu yang nilainya tak lebih 2% dari markap. Negara modern juga membangun dengan visi virtual untuk menarik dana dari pasar. Dan membayarannya dari value negara dengan tingginya konsumsi dan investasi disektor produksi. Ukurannya PDB. Karena itu barang dan jasa berputar kerumah tangga dan uang mengalir kembali ke pasar untuk memastikan sistem bekerja dari pasar untuk pasar. 

“ Jadi apa sebenarnya yang harus saya pahami.? 

“ Orang tidak lagi melihat seberapa besar harta di tangan kamu. Tidak melihat seberapa besar utang kamu. Orang melihat sejauh mana likuiditas itu terjamin. Selagi likuiditas terus terjamin maka  produksi dan utang akan terus berdampingan untuk saling ketergantungan. Karena itulah mesin produksi bekerja efektif untuk memastikan uang terus diperlukan.  Cobalah, bayangkan andaikan tidak ada barang dan jasa, apakah ada arti uang ditangan kamu? tentu tidak ada artinya.

AS tidak pernah membayar utang dari kelebihan penerimaan. Eropa, Jepang dan juga China tidak. Boeing dan Microsoft juga tidak membayar utang dari laba. Mereka membayar utang dari value yang nilainya berlipat dari utang yang ada. Dan itu berkat likuiditas yang terjaga.”

“ Jadi apa yang bisa saya simpulkan dari ini semua?  

“ Pada akhirnya bukan apa yang kamu miliki tetapi apa yang bisa kamu beri. Bukan apa yang kamu pelajari tetapi apa yang kamu ajarkan ke orang lain. Bukan apa pengetahuan yang kamu ketahui tetapi apa bisa kamu sharing ke orang lain. Di masa depan tidak ada yang pasti kecuali kematian. Dan tidak ada orang mati membawa saham dan harta, apalagi uang. Yang dibawanya adalah kebaikan yang dia semai semasa hidup. Kata kunci menjamin likuiditas adala trust dan reputasi. Itulah akhlak. Paham?

“ Paham pak.” Jessica semakin terpesona dengan Dono. “ Itu sebabnya tadi, mitra venture kita dari Eropa tanyakan kapan bisa financial closing soal akuisisi perusahaan IT  itu.  Mereka antusias sekali. Sekarang saya tidak kawatir lagi. Saya akan segera lakukan secepatnya financial closing dan selanjutnya kita lakukan aksi korporate keluarkan bond ke investor di Eropa.” 

Sedang asyik bicara, ada teman lama menghampiri Dono. Orang itu merangkul Dono dengan erat. Tapi Jessica tidak suka pria kenalan Dono itu. 

“ Saya kenal dia. Dia kan pemegang saham casino di Singapore dan Pert “ Kata Jessica setelah pria itu pergi berlalu. 

“ Dia sahabat saya. Kami berteman sejak usia di bawah 30 tahun. Dia merantau dari Medan berbekal ijazah SMP saja. Makanya kerjaan dia di Jakarta hanya tak jauh dari jadi bodyguard tempat hiburan, judi gelap, atau jadi debt collector. Saya tahu dia tidak punya skill bela diri tapi dia punya nyali di luar akal sehat. Pernah tahun 89 setelah keluar dari penjara akibat judi gelap di Medan, dia datang menemui saya minta ongkos ke Hong kong.”

“ Pernah di Penjara.  Untuk apa ke Hong Kong ? 

“ Dia dapat kerjaan dari bandar judi di Singapore untuk nagih hutang kepada seseorang di Hong Kong. Katanya dia dapat komisi 50% kalau bisa tagih. Tetapi kamu tahu apa yang terjadi? Dia balik kejar bandar judi Singapore karena dapat bayaran dua kali lipat dari orang Hong Kong. “

“ Duh seru ya ceritanya. “

“ Belakangan saya ketemu lagi dengan dia di Jakarta.   Menurut ceritanya, dia sudah punya kasino kelas kambing di Kamboja. Menurutnya teman teman dari china ajak dia joint. Mereka rebut tempat kasino yang ada dengan menggunakan tenaga desersi Polisi dan tentara Vietnam. “

Jessica hanya geleng geleng kepala dan tersenyum. 

“ Pernah tahun 89, di salah satu tempat hiburan di kawasan kota. Ketika itu kami datang enam orang. Entah mengapa kami diserang mendadak oleh preman salah satu ormas. Mereka semua bawa samurai. Targetnya adalah teman saya itu. Empat teman kabur. Tetapi saya tetap di dalam ruangan. Saya lindungi dia dengan menjatuhkan salah satu preman dan merebut samurai. Saat itulah terjadi adu samurai, sambil saya terus mundur keluar dari ruang karaoke. Saya berhasil keluar dari tempat hiburan itu. Tetapi punggung teman saya itu berdarah kena sabetan samurai.”

“ Duh serem amat beteman dengan dia. “ Kata jessica mengerutkan kening. 

“ Setelah krismon saya disconnect dengan dia. Baru bertemu lagi tahun 2002. Dia sudah berubah penampilannya. Dia cerita bahwa dia punya koneksi dengan bandar kasino international. Kalau orang ingin berjudi ke luar negeri katakanlah di Macao atau Ginting, umumnya mereka engga bisa bawa uang keluar negeri dalam jumlah besar. Apalagi bawa uang tunai crosss border dibatasi. Dia tawarkan jasa, para penjudi itu setor uang ke dia melalui money changer atas nama rekening dia, dan orang akan dapat coin untuk judi dari dia, yang nilainya setara dengan exchange rate di money changer. Coin itu ada pecahan USD 10,000 sampai USD 10 juta. Jadi penjudi cukup bawa coin itu ke luar negeri. Sesampai di luar negeri, coin itu bisa ditukar di casino menjadi pecahan terkecil.

Nah bisnisnya semakin besar, bukan karena orang semakin banyak berjudi. Karena orang gunakan skema dia untuk cuci uang. Dia tetap perlakukan secara business sebagaimana umumnya. Orang bawa uang tunai ke Money changer dan setor atas nama rekening dia. Bukti transaksi money changer bukan atas nama orang tapi atas nama dia sebagai pembeli mata uang. Dan setelah itu orang dapat coin dari dia. Coin itu bisa disimpan dan dicairkan kapan saja asalkan ada tempat kasino.”

“ Siapa pelanggannya ? 

“ Ya para koruptor. Bahkan uang komisi skala besar menggunakan skema ini. Sang Koruptor dapat coin dan menyimpan coin itu sebagai asset.”

“ Darimana dia dapat untung ? 

“ Pertama, setiap pembelian coin dia dapat komisi 5%. Kedua, ternyata 60% coin itu tidak pernah dicairkan oleh pelanggannya. Hanya 40% yang memang murni main judi. Jadi uang mengendap di rekening dia, yang secara otomatis uang itu pindah ke-rekening pengelolaan investasi fixed income atas nama perusahaan sekuritas. Jadi nama dia tidak tampil kepermukaan atas kepemilikan uang. Ketiga, kalau ternyata pelanggannya masuk bui karena kasus korupsi, maka dia akan hapus coin itu sesuai dengan kesepakatan awal. Dan dia akan serahkan uang setelah pelanggannya keluar dari penjara. Uang itu dia invest, untung untuk dia. Walau dia tidak sekolah tinggi tapi pergaulannya yang luas, dia bisa mengelola tranksasinya dengan hebat dan menciptakan bisnis model yang canggih.”

“ Wah cerdas sekali. Hebatnya, walau dia sahabat kamu, tetapi kamu tidak pernah ikut terprovokasi kerjasama dengan dia. “

“ Kami bersahabat. Waktu saya nikah tahun 86, istrinya datang memberi kado cicin emas. Istrinya membisiki ke saya, Kokoh masih di penjara. Saya engga ada uang kasih kado, katanya “.Sejak itu antara istrinya dan istri saya juga bersahabat. Tahun 2003 istrinya meninggal dan sejak itu dia tidak menikah lagi. Dua anaknya tinggal di AS dan tak pulang lagi ke Indonesia. Kalau dia duduk santai di cafe hotel , orang tidak tahu kalau dia salah satu pemegang saham casino, resort hotel, gedung pencakar langit, dan dia tetap hidup sederhana , jauh dari publikasi. “ 

China dibangun dengan mindset modern

  Kalau kita melihat situasi China sekarang dan negara maju lainnya. Kita harus memberikan hormat kepada sains. Mengapa ? China adalah labor...