tag:blogger.com,1999:blog-81099211328479170592024-03-18T10:24:51.211-07:00LiteralErizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.comBlogger529125tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-2412629339345382242024-03-13T08:11:00.000-07:002024-03-13T11:57:56.359-07:00China dibangun dengan mindset modern<p><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMlUPuJnJhAj3BFMb_Htq_bIOPy6OJ15vwGcis65WY30KeYL2-E1oBYxZF-TlDvb9_Rn0GA3xwfZZunhp3Vi2QJXtDVdJewV8fTHrZjdpMhcOC97GKY1x9dtxkcanbfcPllm_E5EIS8yyF_zimOhDoL2v5nMupBRM1_sZJi2PjGSHhM7WSD3ow6IwsRVX0/s400/ilustrasi-bendera-china-vcg-via-getty-imagesvcg-1_169.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="400" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMlUPuJnJhAj3BFMb_Htq_bIOPy6OJ15vwGcis65WY30KeYL2-E1oBYxZF-TlDvb9_Rn0GA3xwfZZunhp3Vi2QJXtDVdJewV8fTHrZjdpMhcOC97GKY1x9dtxkcanbfcPllm_E5EIS8yyF_zimOhDoL2v5nMupBRM1_sZJi2PjGSHhM7WSD3ow6IwsRVX0/s320/ilustrasi-bendera-china-vcg-via-getty-imagesvcg-1_169.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau kita melihat situasi China sekarang dan negara maju lainnya. Kita harus memberikan hormat kepada sains. Mengapa ? China adalah laboratorium Sains raksasa. Apapun kebijakan China dibidang sosial, ekonomi, politik dan budaya, didasarkan kepada kajian sains yang lahir dari pusat riset. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">China berhasil memberi makan hampir 20 persen populasi dunia dengan hanya 9 persen lahan subur di planet ini. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">PDB China melonjak dari RMB67,9 miliar pada tahun 1952 menjadi RMB101,6 triliun pada tahun 2020. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, PDB Chuna menyumbang lebih dari 17 persen dari total PDB global. Dari tahun 1979 hingga 2020, pertumbuhan PDB tahunan gabungan Tiongkok adalah sebesar 9,2 persen. Memimpin dunia dalam skala dan luasnya, Tiongkok telah menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi dunia sejak tahun 2006, dengan kontribusi tahunan rata-rata lebih dari 30 persen.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none;">Perubahan iklim merupakan tantangan bagi umat manusia. Seperempat dari kawasan vegetasi baru di dunia selama dua dekade terakhir telah ditambahkan oleh Tiongkok, yang sejauh ini merupakan jumlah terbesar dibandingkan negara mana pun. Ini adalah negara dengan sumber daya hutan baru yang paling luas. Tiongkok menduduki peringkat teratas di dunia dalam hal penggunaan energi baru dan kemajuan dalam konservasi energi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Antara tahun 2015 dan 2020, konsumsi energi per unit PDB turun sebesar 13,2 persen dan emisi karbon turun sebesar 18,8 persen. Pada tanggal 1 November, Presiden Xi Jinping mengajukan tiga proposal untuk mengatasi perubahan iklim termasuk menjunjung tinggi konsensus multilateral, fokus pada tindakan nyata dan mempercepat transisi hijau pada KTT Pemimpin Dunia pada Sesi ke-26 Konferensi Para Pihak (COP26) ke Amerika. Konvensi Kerangka Kerja Negara tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">China menempati peringkat pertama dalam hal perdagangan barang dan cadangan devisa, dan peringkat kedua dalam hal perdagangan jasa dan pasar konsumen. Pada tahun 2020, negara ini merupakan penerima investasi asing langsung terbesar. China adalah mitra dagang terbesar bagi lebih dari 50 negara dan wilayah termasuk Malaysia, dan salah satu dari tiga mitra teratas bagi lebih dari 120 negara dan wilayah secara keseluruhan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dari awal sejak reformasi China masuk kepada ekonomi pasar, kapitalisme. China tidak begitu saja mengadopsi Kapitalisme seperti literatur Barat, yang cenderung liberal. Mereka terapkan kapitalisme berbasis market regulated. Berbeda dengan Indonesia yang kebanyakan UU bidang investasi dan keuangan mengadobsi barat, bahkan copy paste barat. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Regulasi China berbasis sains. Dengan secara terpelajar aturan itu memastikan kapitalisme tidak mengubah</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">budaya China sendiri. Mengapa ? Pada abad ke-14 dan ke-15, China merupakan masyarakat teknis paling maju di dunia. Namun, 'masyarakat teknologi' lebih dari sekedar akumulasi teknik; sebaliknya, hal ini menempatkan teknologi pada posisi yang menentukan secara eksistensial.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sejak Revolusi Pembebasan (1949) dan khususnya tahun 1978, Tiongkok telah berkembang pesat sebagai masyarakat teknologi maju. Perkembangan ini bukan hanya penting bagi kemandirian dan keamanan, namun juga merupakan sumber utama budaya teknologi global. Transformasi ini tidak hanya didukung oleh kemajuan teknologi China, misalnya komputasi kuantum, kecerdasan buatan, energi ramah lingkungan dan eksplorasi ruang angkasa, atau media sosial, tetapi berkat majunya institusi sosial ekonomi dan politik China. Kita dapat melihat kehadiran kesadaran <i>cogito</i> modern yang tersebar luas , yang semuanya mencerminkan rasiosinasi industri, produksi industri, pendidikan industri dan sebagainya, dan semuanya konsisten dengan masyarakat teknologi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Para ahli teori Barat telah lama memperdebatkan aspek utopis dan distopia yang terkait dengan masyarakat teknologi. Di Timur seperti China, Jepang, Korea, dalam banyak kasus, modernitas muncul secepat mungkin untuk melawan imperialisme yang didukung teknologi Barat. Namun di Barat, perkembangan tekhnologi tidak bersifat egaliter. Hanya ada pada masyarakat kelas Menengah Atas. Bagi kelas Bawah, mereka dipengaruhi oleh filsafat Barat modern, Mazhab Frankfurt, namun juga dalam karya-karya Michel Foucault menganggap kemajuan teknologi sebagian besar bersifat negatif. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Singkatnya, para ahli teori ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap masyarakat Barat kelas bawah dan karenanya metode pendidikan diterapkan kepada mereka dengan standarisasi yang ketat dengan tujuan mereka menjadi pekerja atau mesin kapitalis. Sama dengan metode pendidikan di Indonesia. Trade off nya pemerintah Barat menerapkan sistem negara kesejahteraan. Membagikan pajak dari kelas menengah dan Atas untuk intervensi sosial negara. Namun pada akhirnya membebani negara dan mengurangi intervensi negara terhadap kemajuan IPTEK. Samahal nya di Indonesia, begitu besar intervensi sosial APBN, sehingga tidak cukup tersedia untuk anggaran IPTEK.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Namun di China memandang pentingnya kesadaran akan teknologi untuk kemajuan. Hal ini tidak terlalu bertentangan dengan tradisi China, khususnya tradisi Konfusianisme, dimana sains berupa ritual ( <i>li</i> ) yang harus disempurnakan oleh individu, siapapun itu. Oleh karena itu, tradisi China menolak pembangunan untuk segelintir orang dan dalam angka kemakmuran semata. Tetapi adalah proses memperbaiki diri bagi siapa saja dengan perspektif filosofis tradisional dan modern untuk kemajuan. Sistem pendidikan menerapkan metodelogi kritis. Yang memungkinkan daya kreatifitas berkembang. Tidak bersifat standarisasi. “ Kalau kita ingin selamat dari penjajahan dan menjadi bangsa merdeka dalam arti sesungguhnya, maka ya kita harus kuasai IPTEK. Tanpa kebebasan dialektika tidak ada sains dan tidak akan ada solusi. ”.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Makanya engga aneh kalau kita melihat dukungan rakyat yang luas terhadap pembangunan. Juga dukungan masyarakat terhadap solusi ilmiah terhadap berbagai permasalahan, dan keterlibatan positif massa dalam kebijakan publik. Inilah yang membuat China bisa mencapai kemajuan sosial yang konsisten dengan transformasi individu dan nasional yang berjangkauan ke depan, berbasis sains, dan berorientasi pada teknologi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Atas dasar tersebut diatas, ada dua hal yang patut dicermati. Pertama. China tidak mengembangkan ekonominya lewat gelembung moneter atau fake growth. Tetapi lewat produksi berbasis IPTEK. Produksi pun tidak atas dasar demand market. Tetapi product engineering yang mengubah tata niaga bisnis dari penumpukan modal kepada kaum kapital tetapi distribusi modal lewat industri hulu yang efisien dan disubsidi negara. Dari kebijakan ini, industri hilir domestik berkembang. Pengembangan-pun by design. Dilengkapi dengan ekosistem financial berproduksi dan logistik, termasuk marketing. Sehingga supply chain barang dan jasa berkembang luas, Peluang terbuka bagi siapa saja. Sekarang ditengah melambatnya ekonomi negara maju, China membuktikan unggul dalam menjaga pertumbuhan dan inflasi rendah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kedua. China tidak bergantung tekhnologi lewat investasi PMA. Tetapi lewat Riset dan pengembangan. Anggaran R&D China dari tahun ketahun terus meningkat. Total pengeluaran R&D melonjak 11 kali lipat dibandingkan tahun 2000, hingga mencapai $464 milia tahun 2018, atau 2,14% dari PDB. Jumlah tersebut melampaui pengeluaran Uni Eropa dan Jepang. Dan mendekati pengeluaran AS sebesar $586 miliar, atau 3,01% PDB. Walau ekonomi melambat dan terjadi pengetatan anggaran, namun anggaran R&D tidak dikurangi, bahkan diperbesar. Maklum China sangat sadar bahwa mereka tidak bisa berkembang tanpa sains.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-32496765544910916722024-03-07T16:22:00.000-08:002024-03-09T04:09:00.654-08:00Pertumbuhan ekonomi : falsu<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kenapa harga harga naik sekarang?. Sebenarnya sudah naik sejak tiga tahun lalu. Namun tidak menjadi berita politik seperti sekarang. Justru karena tahun politik, itu jadi berita. Apalagi cara cara klasik pemerintah menahan kenaikan harga yaitu selalu lewat subsidi dan bansos. Yang dalam jangka pendek bisa menahan inflasi dan bisa dibanggakan. Namun Intervensi APBN terhadap pasar itu hanya temporari saja. Sifat nya politik pencitraan, bukan ekonomi pasar. Misal, kondisi anggaran subsidi dan kompensasi energi diterapkan sejak 2 tahun lalu berpotensi jebol. Subsidi pupuk juga akan jebol yang berujung kepada kenaikan harga beras. Kini terbukti, jebol sudah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Jadi apa masalah sebenarnya ? Dalam teori ekonomi itu yang disebut dengan imbalance of economy. Antara fiskal dan moneter tidak seimbang. Contoh pertumbuhan ekonomi katakanlah 5%. Nah ukuran BI yang kelola moneter kan liatnya ouput fiskal itu dari demand and supply market. Karena ini hukum besi pasar. Tidak ada urusan dengan politik. Atas dasar pasar itulah kurs dikelola, sehingga ketahuan kalau pertumbuhan 5% itu tidak real. Nilai rupiah jatuh lebih besar dibandingkan dari rata rata pertumbuhan ekonomi. Ditahan gimanapun rupiah akant terus melemah. Sejak dua tahun lalu Rupiah sudah tembus Rp. 15.000.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mari kita perhatikan secara sederhana point dibawah ini. Tanpa ada maksud provokasi, kecuali data yang bicara. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pertama. Utang era Jokowi meningkat berlipat tetapi PDB juga tumbuh berlipat. Demikian pembelaan sebagian orang. Agar kita tidak terlibat ghibah omong kosong. Mari kita lihat data aja. Tahun 2014, PDB kita Rp 10 542,7 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp41,8 juta. Tahun 2023. PDB kita Rp20.100 triliun. PDB per kapita Indonesia pada tahun 2023 adalah Rp75 juta, Artinya naik hampir dua kali. Sementara utang pemerintah Indonesia tahun 2014 tercatat sebesar Rp2.600 triliun. Utang tahun 2023 Rp8.100 triliun. Naik lebih 3 kali. Artinya peningkatan PDB itu tidak ada korelasinya secara significant dengan utang bertambah. Penyebabnya adalah ICOR yang tinggi. Korupsi. APBN dibancakin secara sistemtis.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kedua. Tetapi itu kan karena resiko APBN ekspansif. Benarkah? Mari kita lihat data. Kurs rupiah rata-rata tahun 2014 mencapai Rp12.000 per dolar AS. Tahun ini kurs 2024 kurs Rp. 15.700. Kalau dihitung depresiasi kurs rupiah terhadap USD tahun 2014 sebesar 30%. Kalau PDB perkapita kita tahun 2023 Rp.75 juta. Maka sebenarnya nilai realnya Rp. 53 juta. Jadi APBN ekspansif dari utang itu tidak meningkatkan pendapatan perkapita secara significant. Apa sebab? Karena ekpansif lewat belanja APBN itu bersifat infantoir, bukan produksi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Jadi selama 10 tahun Jokowi berkuasa dia hanya jago belanja doang. Dan itu memang harus diakui, sama seperti emak emak di rumah, konsumerisme. Artinya kita mundur bahkan lebih terpuruk dibandingkan tahun 2014.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kita hidup di era takhayul makroekonomi. Pemerintah kadang bicara ngawur. Contoh sederhana adalah hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Sehingga pertumbuhan harus di rem lewat kenaikan suku bunga dan berharap karena itu inflasi bisa ditekan. Hello…, pertumbuhan yang lebih kuat tidak menyebabkan inflasi. Sebaliknya, ekonomi growth memperlambat depresiasi mata uang. Pertukaran antara perekonomian yang kuat dan kurs yang kuat hanyalah sebuah ilusi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pertumbuhan inflasi hanyalah manifestasi terbaru dari fundamentalisme sisi permintaan yang vulgar. Yes, bahwa pertumbuhan belanja APBN yang lebih kuat terkadang dapat menghasilkan pertumbuhan output yang lebih kuat. Tetapi itu hanya sementara waktu. Tidak sustain. Jangan melihat seakan jika total pengeluaran di seluruh perekonomian meningkat, baik harga maupun output akan meningkat—oleh karena itu diasumsikan ada hubungan antara inflasi dan pertumbuhan. Itu fake growth. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMZRSbVqqRP0kdMZvQUDXwv3wvZ8Dzov5meeS5H3AZGgdQnsFW91tuhUoRhl0B83yofbIcd2N8pylPkUI-S7vTPtFeetJqn6qwv2khwzGUBMg-Df1KSRXxhHv4SFHOratulhtraD6f_yQ4VA9ScMnbD7xKjNutDtLKMxf0CNu2GKvpRnsDZW576FuPnzp7/s739/428703955_122180789528001183_430852095952635525_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="739" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMZRSbVqqRP0kdMZvQUDXwv3wvZ8Dzov5meeS5H3AZGgdQnsFW91tuhUoRhl0B83yofbIcd2N8pylPkUI-S7vTPtFeetJqn6qwv2khwzGUBMg-Df1KSRXxhHv4SFHOratulhtraD6f_yQ4VA9ScMnbD7xKjNutDtLKMxf0CNu2GKvpRnsDZW576FuPnzp7/s320/428703955_122180789528001183_430852095952635525_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Misal, pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh APBN tidak akan bertahan lama. Perhatikan chart di atas ini. Harga beras international tertinggi tahun 2008. Saat itu harga beras dalam negeri hanya Rp 6000/kg. Apa artinya?. Harga beras biasa saja. Yang masalah adalah nilai rupiah udah lebih 50% hilang. Makanya harga pupuk dan pestisida jadi mahal. Sulit petani untung dengan HPP. Harga impor jauh lebih murah daripada beli dari petani. Kalau ini terus ditahan. Engga adalagi orang mau bertani. Habis produktifitas pangan kita.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mengapa ? Kemampuan kita untuk berproduksi dibatasi oleh ketersediaan tenaga kerja, modal, sumber daya, teknologi, hukum dan institusi bisnis. Mengoper rupiah bolak-balik tidak mengubah semua ini. Pada akhirnya, dampak belanja yang lebih cepat terhadap pertumbuhan akan hilang. Yang kita dapatkan hanyalah harga yang lebih tinggi secara permanen. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pemerintah berpendapat : Meningkatkan pertumbuhan dengan melakukan deregulasi dan mendorong investasi akan mengurangi inflasi. Itu halu, menurut saya. Cara berpikir seperti itu tidak berarti bahwa ekonomi Indonesia lebih baik dari negara lain dan agak laen karena masih bisa tumbuh sekitar 5 %, dapat menyembuhkan segalanya. Hal ini tidak akan banyak membantu jika inflasi real diatas pertumbuhan. Bahkan tumbuh 0,5 persen saja udah luar biasa. Kalau pertumbuhan itu dirasakan oleh rakyat dan dibuktikan berapapun harga mereka bisa bayar. Karena peningkatan pendapatan mereka diatas harga kebutuhan umum</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Solusinya adalah berpikir rasional. Bahwa kemajuan ekonomi yang berkelanjutan berasal dari perbaikan sisi penawaran. Penguasaan Teknologi lewat R&D dan undang-undang yang lebih baik sangatlah penting, karena hal ini secara efektif meningkatkan sumber daya yang kita miliki. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Contoh, Antara tahun 1980 dan 2017 , jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi satu ton baja turun dari 10,1 menjadi 1,5. Metode produksi much product menimbulkan efisiensi ekonomi. Hal ini setara dengan peningkatan pasokan tenaga kerja. Pertumbuhan produktivitas adalah satu-satunya cara untuk sustain, dan karena itu meningkatkan standar hidup. Apa artinya pangan tersedia di pasar tapi konsumen menjerit dan konsumen bokek?. Tanpa peningkatan produksi, pertumbuhan hanya omong kosong. Mari lanjut..</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Namun apa yang terjadi pada harga ketika output meningkat? Pertumbuhan ekonomi berarti lebih banyak output. Relatif lebih sedikit uang yang mengejar lebih banyak barang. Jika semua kondisi tetap sama, harga-harga di seluruh perekonomian akan turun. Pertumbuhan ekonomi bersifat deflasi – atau, paling tidak, disinflasi. Itu yang terjadi pada Jepang dan kini kena resesi. Tapi rakyat tidak bokek. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kita dapat melihatnya dengan memeriksa persamaan pertukaran dinamis: gM + gV = gP + gY, di mana gM adalah pertumbuhan jumlah uang beredar, gV adalah pertumbuhan kecepatan, gP adalah inflasi, dan gY adalah pertumbuhan output riil. Persamaan pertukaran dinamis mengingatkan kita bahwa tingkat pertumbuhan pengeluaran uang efektif (gM + gV) sama dengan tingkat pertumbuhan output bernilai mata uang (gP + gY).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Misalkan kemajuan teknologi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan secara permanen meningkatkan gY. Persamaan pertukaran harus tetap seimbang. Karena tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar dan perputarannya tidak berubah, satu-satunya kemungkinan adalah penurunan inflasi. Untuk setiap poin persentase pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, inflasi turun sebesar satu poin persentase. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pertumbuhan inflasi termasuk dalam keranjang sampah sejarah intelektual, tepat di sebelah kurva Phillips. Jika pemerintah bahkan tidak bisa memahami dasar-dasarnya dengan benar dan tidak bisa melihat realita, mengapa kita harus memercayai mereka? Jadi, pastikan aja rakyat tidak bokek. Apapun yang dikatakan pasti benar dan dipercaya.</span></p><div><span style="font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-62099782401852352202024-02-27T14:30:00.000-08:002024-02-27T14:51:11.003-08:00Harga beras negara lain ?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMCdxK4LkdWwS3mZutRMX4H0CGW3khSSYvkrH29-LUObnX9RVUCtfXUhPFwDqyqkDMe8IThZwSJ2mONh0QkFtipKdcWuxVrqwZdSoDfX9GqJvkX5KVoQFysL9dtesBVcozVshyphenhyphenTols0K9Xyie_JLNEKS898dKiD6MqIzjaNQKi4Xs8q85Vs4eBtEf_2dZ9/s250/download%20(6).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="202" data-original-width="250" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMCdxK4LkdWwS3mZutRMX4H0CGW3khSSYvkrH29-LUObnX9RVUCtfXUhPFwDqyqkDMe8IThZwSJ2mONh0QkFtipKdcWuxVrqwZdSoDfX9GqJvkX5KVoQFysL9dtesBVcozVshyphenhyphenTols0K9Xyie_JLNEKS898dKiD6MqIzjaNQKi4Xs8q85Vs4eBtEf_2dZ9/s1600/download%20(6).jpeg" width="250" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Bro, Pak Jokowi bilang harga beras semua negara juga naik..” kata Albert. Saat itu saya sedang bersama Lina di cafe. Saya perhatikan Lina bereaksi dengan pertanyaan itu. Saya biarkan dia meresponse. Menurut Lina, kalau ingi bandingkan harga beras, ya jangan bandingkan dengan negara maju yang makan nasi sedikit atau bukan makanan utama. Tetapi bandingkan dengan negara Asia yang makanan pokoknya beras.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Berdasarkan data dari Numbeo 14 februari 2024, LIna membuka hapenya masuk ke situs <a href="https://www.numbeo.com/cost-of-living/country_price_rankings?itemId=115" target="_blank">Numbeo</a>. Harga eceran beras di pasar lokal pada kota besar di Vietnam USD 0,92/Kg atau Rp. 14.350. Srilanka USD 0,72/Kg atau Rp 11.250. India USD 0,71/kg atau Rp. 11.000. Bangladesh USD 0,63/kg atau Rp. 9800. Filipina USD 0,92 atau Rp. 14.350. China USD 0,97/Kg atau Rp. 15.000. Nah kalau harga beras premium di Indonesia diangka Rp. 16-17000/Kg. Silahkan nilai sendiri. Kamu bisa paham, kalau Jokowi, he know nothing.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Tetapi katanya kenaikan harga itu karena adanya El Nino” kata ALbert. Lina tersenyum. Kalau anda percaya Jokowi anda sama lugunya dengan dia. Jokowi itu orang awam soal International trading. Apalagi menterinya culas. Kenaikan harga bukan karena El Nino tetapi dipicu oleh India yang menerapkan bea masuk sebesar 20 persen terhadap ekspor beras pratanak dan menerapkan tarif dasar ekspor pada basmati sebesar $950/metrik ton (mt). </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Larangan ekspor India menyebabkan harga pasar internasional melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun. Sejak bulan Agustus 2023 naik 15 persen dari bulan sebelumnya. </span>Maklum India mewakili lebih dari 40 persen perdagangan global dan menduduki peringkat teratas negara-negara pengekspor beras, Kebijakan india melarang ekspor lewat penetapan tarif tinggi, itu karena manuver politik pemerintahan Narendra Modi. April nanti kan india Pemilu. Hambatan tarif ekspor itu bisa menurunkan harga beras dalam negeri. Modi perlu itu untuk merebut hati rakyat sebagai pemilih. Sama saja seperti Jokowi impor beras 2 juta ton pada tahun ini, untuk dijadikan bansos. Sehingga kenaikan harga karena stok dalam negeri berkurang akibat ElNino bisa diredam. Terutama bagi rakyat kecil bisa tertolong untuk sementara. Setelah pemilu, ya tidak bisa lagi menahan harga. Barulah harga naik. Rakyat protes udah engga penting. Pemilu usai. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Mengapa ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Karena Produksi beras memang turun sekitar 6% akibat adanya El Nino tetapi tidak significant mengurangi surplus beras India. Maklum India itu belum sepenuhnya mampu mengalihkan pekerja pertanian ke sektor Industri. Intensifikasi tanaman padi telah mengaibatkan surplus beras. Kalau tidak diekspor maka imbal hasil petani akan turun. Sementara harga dalam negeri yang rendah tidak membuat petani makmur. Dilema memang. Hanya bedanya dilema India karena over supply yang kalau tidak diekspor butuh ongkos besar untuk penyimpanan. Sementara Indonesia dilema karena rendahnya produktifitas beras dan tentu rendahnya imbal hasil petani akibat kebijkaan mengamankan stok lewat impor.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Dan kan kita impor dari vietnam” kata Albet. Nah, kata Lina, itu bukti bahwa surplus beras bagi India, Thailand, juga Vietnam masalah serius. Makanya ketika India menaikan tarif ekspor beras, ya Vietnam manfaatkan pasar ekspor India. Beras yang kita impor dari Vietnam itu jenis beras patah A super, Harga sampai di gudang pembeli Rp. 8000/kg. Di China beras jenis itu untuk makanan babi dan di Vietnam juga. Bagi kita beras itu untuk rakyat miskin yang dapat manfaat dari adanya Bansos. Dan kini dijual Bulog dengan harga sekitar Rp. 10.800 untuk rakyat miskin.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Mengapa india, Vietnam, Thailand bisa surplus beras dan bisa ekspor? kenapa kita malah impor beras ? Tanya ALbert. Lina kembali tersenyum. Persoalannya, kata Lina, ada pada tata niaga beras. Tata niaga beras kita bersifat rente. Orang yang tidak beresiko dan berlelah bisa kaya raya dari impor beras dan distributor. Sementara petani yang kerja keras dan beresiko gagal panen, dapat untung yang tidak membuat mereka bisa kaya. Apalagi luas lahan mereka tidak luas untuk komersial. Jadi walau harga beras tinggi di pasar retail tetap saja tidak berdampak kepada petani. Itu hanya nguntungi pedagang. Makanya orang males bertani dan tentu dampaknya turun produksi. Tidak mungkin harga beras akan turun seperti 20 tahun lalu.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dari tadi saya hanya dengar dan senyum aja. Ketika pemimpin bodoh dan culas maka penting sekali rakyat harus pastikan lebih cerdas dari pemimpin agar tidak jadi korban kebodohan dia.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-91647047167999981462024-02-26T14:46:00.000-08:002024-02-26T16:05:51.457-08:00Uang Rp Undervalue<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzNDd17ETsfCbdQRDkHUOL72qPnL0Ro3a-DaImwms9PB7gAAHOkJuDshTWHccXLdUvxX32sChY6fpvnM7sv9BLktrqwHmhSmT1etpLF7P7OWVu0QAIien0sEygrw0uPjOzCqw1lSGE0fVHtuN6L4-tAbnOkPU0xoyWThWsTMflRfpJRAjHSLU33XbvPc2N/s300/download%20(4).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzNDd17ETsfCbdQRDkHUOL72qPnL0Ro3a-DaImwms9PB7gAAHOkJuDshTWHccXLdUvxX32sChY6fpvnM7sv9BLktrqwHmhSmT1etpLF7P7OWVu0QAIien0sEygrw0uPjOzCqw1lSGE0fVHtuN6L4-tAbnOkPU0xoyWThWsTMflRfpJRAjHSLU33XbvPc2N/s1600/download%20(4).jpeg" width="300" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Big Mac Index pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986 oleh majalah ekonomi The Economist sebagai alat ukur daya beli masyarakat di berbagai dunia. Index Big Mac memang beda dengan hitungan statistik pada umumnya. Karena McD menetapkan harga lokal berdasarkan daya beli masyarakat. Kan McD tidak mungkin menetapkan harga USD. Mereka menetapkan harga jual sesuai dengan kemampun orang lokal membayar. Makanya harga Big Mac setiap negara berbeda beda. Nah perbedaan ini diukur terhadap dollar. Maka jadilah Big Mac Index.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Indeks Big Mac banyak digunakan oleh para ekonom dan investor sebagai alat untuk mengukur nilai mata uang. Terkadang, hasilnya memang cukup akurat. Menurut Index Big Mac, Rupiah memiliki nilai mata uang di bawah batas wajar atau undervalued, yaitu sebesar (-)59,3% dibandingkan dolar Amerika Serikat. Artinya kalau anda pegang uang Rp. 50.000. Maka nilai real uang ditangan anda terhadap USD adalah Rp 20.500. Dalam teori ekonomi, kalau uang undervalue, itu bagus untuk meningkatkan ekspor. Barang yang kita jual jadi murah. Tentu punya daya saing. Sementara barang impor jadi mahal. Ini akan memicu bangkitnya industri dalam negeri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Memang dalam situasi Rupiah undervalued sangat sulit menjaga kredibilitas di market. Sedikit aja mismatch hitungannya bisa memicu kepanikan dan hilangnya kepercayaan (lost of confidence) para investor, sehingga terjadi aliran modal ke luar (capital outflows). Hal ini akan membahayakan neraca pembayaran (balance of payments) dan posisi cadangan devisa (foreign reserves). Untuk itu BI harus hati hati menjaga rupiah di pasar. Berapa kurs yang sebenarnya layak, tidak tahu pasti. Ikut goyang arah gendang aja. Makanya Ongkos operasi pasar itu mahal sekali.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Akibat lain dari kurs undervalue itu, jarak antara suku bunga dan inflasi tidak bisa terlalu dekat. Masalahnya, jika terlalu dekat, para pemilik dana akan sensitif untuk memindahkan portofolionya menjadi berdenominasi valas, terutama dollar AS. Makanya BI naikan suku bunga acuan agar diatas inflasi sehingga pasar valas terjaga dan rupiah stabil. Inilah yang kita saksikan sejak dua tahun lalu. Sampai rabu minggu lalu BI belum berani turunkan suku bunga acuan karena inflasi belum sepenuhnya terkendali. Selagi suku bunga tidak turun,pasar modal tetap bergairah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sementara posisi pemerintah dalam kondisi rupiah undervalue bisa mengurangi defisit anggaran. Mengurangi beban bayar utang luar negeri. Misal bayar bunga dan cicilan Utang LN USD 1 juta. Dengan index McD 56,3% terhadap dollar, itu artinya kita bayar bunga dan cicilan hanya USD 563.000. Tetapi pada waktu bersamaan upah buruh atau pekerja menjadi sangat murah. Misal UMR sebesar Rp 4,5 juta. Itu nilainya dihadapan USD hanya Rp. 1.845.000. Atau sama dengan per hari sebesar USD 4. Kenaikan harga harga dan tarif jasa sangat mudah terjadi gejolak sosiopolitik. Sementara intervensi fiskal lewat subsidi berdampak inflasi dan semakin membuat rupiah undervalue. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang jadi masalah adalah sejak era reformasi kurs kita undervalue, namun tetap saja daya saing ekspor kita lemah dibandingkan negara lain. Bahkan produksi dalam negeri keok terhadap barang impor. Industri downstream SDA tidak berkembang luas di Indonesia. Kebijakan kurs undervalue itu tidak mengubah paradigma ekonomi dari SDA ke industri. Artinya peluang daya tarik ekspor dan daya saing dengan barang impor tidak berdampak terhadap kurs undervalue itu. Kalau masih dengan cara seperti itu mengelola fiskal dan moneter, berharap banyak dengan bonus demographi itu omong kosong. Apalagi berharap tahun 2045 kita jadi negara hebat. Ketinggian ngayalnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b><i>Vietnam studi kasus.</i> </b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Menurut versi terbaru dari Indeks Big Mac<i> The Economist </i>, Mata Uang Vietnam - Dong - dinilai terlalu rendah sebesar 47% terhadap Dolar AS. Dengan menyesuaikan perbedaan PDB/penduduk, Dong diperkirakan masih undervalued sebesar 10%. Itu memang by design. Karena tujuan vietnam adalah transformasi ekonomi dari Pertanian ke Industri yang berorientasi ekspor. Selama 30 tahun terakhir, ketika Vietnam memantapkan dirinya sebagai eksportir besar dan basis manufaktur global, mata uangnya telah terdepresiasi terhadap USD rata-rata sekitar 2% per tahun.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dampak undervalue nya mata uang, menarik investasi asing langsung (FDI) dalam jumlah besar sejak negara tersebut membuka perekonomiannya pada tahun 1990an di bawah kebijakan Doi Moi. Berdampak kepada pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Transformasi ekoomi terjadi. Pergeseran alokasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor manufaktur dan jasa. Karena pesatnya ekspansi industri, seperti produksi tekstil, elektronik, dan makanan laut, mendorong angka ekspor ke tingkat yang lebih tinggi. Vietnam menempati peringkat ke-21 secara global dalam hal total ekspor, dengan telepon dan aksesoris, komputer dan produk elektronik, mesin dan peralatan, tekstil dan garmen, serta alas kaki sebagai produk ekspor utamanya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Setelah Vietnam mampu menjaga pertumbuhan realnya, maka mereka mulai kendalikan mata uangnya agar lebih menguat. Terutama sejak AS tuduh Vietnam melakukan manifulasi mata uang. Deberapa tahun terakhir, Dong Vietnam stabil, dan pada tahun 2021 mata uang tersebut terapresiasi terhadap USD. Ilustrasi The Economist tentang paritas daya beli (PPP) yang menggunakan harga relatif Big Mac di berbagai negara (69.000 Vietnam Dong pada Juli 2021 di Vietnam, dibandingkan USD 5,81 di AS) menunjukkan bahwa mata uang tersebut memiliki ruang untuk menguat lebih lanjut.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam dua tahun </span>meskipun ada COVID, FDI tetap mengalir sebesar $20 miliar per tahun. Pada bulan pertama tahun 2022, tingkat investasi bulanan meningkat sebesar 4% YoY. FDI, ditambah dengan surplus perdagangan sebesar $4 miliar pada tahun 2021 dan pengiriman uang masuk dari warga Vietnam di luar negeri, telah meningkatkan cadangan devisa negara tersebut hingga lebih dari USD 100 miliar. Padahal PDB mereka hanya USD 366 Miliar dan penduduk 100 juta. Bandingkan dengan Indonesia yang cadev USD 146 miliar dengan PDB USD 1,4 trilion dan penduduk 270 juta. Dengan perbandingan itu keliatan Indonesia bego amat kelola ekonominya. Apalagi Fitch Ratings telah menaikkan Peringkat Issuer Default Rating (IDR) Mata Uang Asing Jangka Panjang Vietnam menjadi 'BB+' dari 'BB'.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pada awal tahun 2000-an Anda bisa membeli T-Shirt di pasar Kota Ho Chi Minh yang bertuliskan, 'Saya berada di Vietnam sebelum McDonald's'. Hal ini tidak lagi terjadi, karena merek global seperti 'Golden Arches', Burger King, dan Starbucks telah menemukan tempat di samping makanan pokok lokal yang lebih lezat seperti Pho, Banh Mi, dan es kopi Robusta lokal yang menggugah selera. Fakta sederhana bahwa Vietnam termasuk dalam studi The Economist, padahal mata uangnya masih dapat ditukar secara bebas di luar negeri juga merupakan bukti betapa pentingnya mengelola ekonomi dengan smart. Engga bisa polos polos amat. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b><i>Penutup.</i></b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Solusinya? menurut saya biarkan kurs rupiah melemah sesuai kehendak pasar. Engga usah Bi intervensi. Jangan ada distorsi pasar lewat subsidi dan oligopoli. Nah perhatikan, karena dampak krisis global seperti Jepang yang resesi, China slow down, itu akan mendorong mereka memindahkan industrinya ke Indonesia. Pengusaha nya tentu berharap kepada upah murah, pasar domestik dan daya saing yang tinggi akibat kurs undervalue. Ya tirulah Vietnam. Sejak awal membangun Vietnam sengaja melemahkan mata uangnya. Kini mereka jadi raja Ekonomi di ASEAN. Yang penting segera kurangi Utang luar negeri. Pindahkan semua ke SBN rupiah. Kalau engga, rupiah akan jadi junk money.. kuncinya presiden terpilih harus clean and clear legitimate. Agar keputusan politik yang tidak populer mendapat dukungan rakyat luas.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-71520040748334874542024-02-07T09:14:00.000-08:002024-02-07T15:56:09.947-08:00Civil society<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihnPv14FFqzsdjDrhcR2EXafhCkoprodVWRjPPY3r3xjEdItnzXn7lbWhFIXFu4wVWwrH8jdkO3kxgum-zp96YTBI7K5HHnrYud5yFHhTQu8yHZWsYBJRLzOnh0FRBWxYnR7vUFwzYzEiW1k7gp1965EVv6t6oqUXbgDd_zQhVwZBgn3_w4zTNDiMJo00F/s225/CS.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihnPv14FFqzsdjDrhcR2EXafhCkoprodVWRjPPY3r3xjEdItnzXn7lbWhFIXFu4wVWwrH8jdkO3kxgum-zp96YTBI7K5HHnrYud5yFHhTQu8yHZWsYBJRLzOnh0FRBWxYnR7vUFwzYzEiW1k7gp1965EVv6t6oqUXbgDd_zQhVwZBgn3_w4zTNDiMJo00F/s1600/CS.jpeg" width="225" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau ada yang mengatakan kita semakin jauh dari kedilan sosial. Itu bukan hoax. Bukan provokasi. Digelontorkannya dana Bansos besar besar sampai mengambil anggaran Kementrian sebesar Rp. 50 triliun, itu adalah bukti betapa timpangnya ketidak adilan. Walau terkesan kebijakan itu pro rakyat miskin, namun tidak menyelesaikan masalah ketidak adilan sosial. Pengeluaran bansos itu sama saja dengan menyediakan seteguk air di tengan gurun yang panas terik. Hanya sebentar akan haus kembali. Dan tidak mungkin negara terus menyediakan bansos karena daya dukung sosial APBN semakin berkurang akibat beban utang yang setiap tahun terus bertambah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Situasi Indonesia sekarang memang memprihatinkan. Lembaga demokrasi melemah akibat oligarchi. Misal, berkaitan pencalonan Gibran sebagai Cawapres, sudah jelas DKPP menyatakan ketua KPU melanggar etika dan MKMK juga memutuskan Ketua MK melanggar etika. Namun kekuasaan mengabaikan itu. Sementara kekuatan Civil Society dari kalangan kampus menyuarakan keprihatinan terhadap rusak nya etika dalam demokrasi, namun oleh ring-1 presiden malah disikapi sinis dengan stigma partisan. Bahkan merekayasa gerakan tandingan untuk mengkerdikan gerakan moral itu. Sehingga kebebasan berbicara dan berpendapati sebagai ujud partisipasi civil society melemah. </span>Padahal cara cara kekuasaan seperti ini berpotensi menimbulkan konflik. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Laporan CIVICUS tahun 2016, menggarisbawahi bahwa “dua permasalahan yang mendesak dan saling terkait selanjutnya mempengaruhi kualitas civil society: korupsi dan pengaruh kepentingan bisnis yang bersifat predator, khususnya yang berkaitan dengan industri ekstraktif, agribisnis dan proyek konstruksi skala besar. Kita bisa dengar sendiri seorang konglomerat Boy Thahir mengatakan dia mewakili mereka yang menguasai 1/3 ekonomi Indonesia, memilih paslon 2. Di tengah meluasnya korupsi, meningkatnya pengeluaran militer, pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia, dan semakin besarnya kepentingan bisnis yang bersifat predator. Upaya menegakan keadilan sosial semakin jauh dan jauh.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Padahal menegakkan kekuasaan dengan mengabaikan etika pada situasi APBN defisit dan debt trap, itu sama saja menegakan benang basah. Kalau sedikit cerdas bisa tahu, gaya politik tanpa etika itu kontra produktif terhadap kredibilitas APBN yang bergantung kepada luar negeri. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948, Kemudian Deklarasi dan Program Aksi Budaya Damai, diadopsi pada tahun 1999. Piagam Bumi yang .memasukkan ketentuan-ketentuan yang menekankan integritas ekologi dan penghormatan terhadap alam dan Ibu Pertiwi. Komitmen Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Masih belum jelas?. Baik, saya katakan. Di era sekarang, apalagi seperti Indonesia yang 40% PDB bersumber dari utang lewat instrument M2, tidak bisa bebas sepenuhnya dari standar kepatuhan HAM dalam mengelola negara. Walau SDA besar tetapi itu hanya potensi kekayaan yang tidak bisa menjadi potensi ekonomi tanpa sumber daya keuangan. Kita engga punya tabungan kecuali berharap dari utang. Kalau pemilu terindikasi tidak jurdil maka itu akan memancing lahirnya <i>civil society and social movement</i>. Dunia international terutama pasar akan bersikap dengan hukum besi. Itu cepat sekali membalik situasi. Ingat istilah shock banking pada tahun 1998 dan tahun 2008. Premium CDS atas SBN akan melambung dan kurs rupiah pasti terjun bebas. Maka yang terjadi, terjadilah.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Setiap ketidak adilan sosial berpotensi akan melahirkan chaos sosial. Observatorium Konflik Regional, yang merupakan inisiatif bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Fundación UNIR, menyimpulkan bahwa chaos politik terkait dengan lemahnya lembaga-lembaga negara, meluasnya kemiskinan dan kesenjangan ekstrem, dan dibungkamnya gerakan civil society atau peran civl society sangat kurang. Saran saya kepada Jokowi. Belum terlambat. Masih ada waktu seminggu lagi. Segera rem mesin birokrat dari tingkat menteri sampai kepala desa dan pastikan mereka menjamin pemilu Jurdil dan netral. Hanya itu untuk mengamankan NKRI tetap utuh dan APBN punya sumber daya keuangan serta moneter stabll. Maka </span>siapapun presiden terpilih, kita akan baik baik saja .</p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-15365072426682296172024-02-06T09:11:00.000-08:002024-02-06T13:29:10.261-08:00Politik injek kaki<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmTS_DysD5Oz8Kf29kLH-_s2l7Nlbp0mq11hcb48vRsMVC9g4mfxdH8ri5JA-extwBr317Dryeexda1_ROtWjloUrhsL06ScZaJWZTFNQtEbzAfVV5kCjkO-i2YPmLn0XKkw_6JwvMz7oxznanlYn1-yCV9x-kzTuuGcod2uMpKyDs557HoLYjAInxiuTR/s286/sc.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="176" data-original-width="286" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmTS_DysD5Oz8Kf29kLH-_s2l7Nlbp0mq11hcb48vRsMVC9g4mfxdH8ri5JA-extwBr317Dryeexda1_ROtWjloUrhsL06ScZaJWZTFNQtEbzAfVV5kCjkO-i2YPmLn0XKkw_6JwvMz7oxznanlYn1-yCV9x-kzTuuGcod2uMpKyDs557HoLYjAInxiuTR/s1600/sc.png" width="286" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Suatu waktu di tahun 1999, Presiden Ukraina Leonid Kuchma diam-diam terekam dalam percakapan dengan kepala Badan Keamanan Negara, Leonid Derkach, dan menteri dalam negeri, Yuriy Kravchenko. Topik pembicaraannya adalah pemilu mendatang, dan perlunya memaksa para direktur pertanian kolektif ( semacam kepala Desa) Ukraina untuk mendukung pemerintah. Kuchma memberikan perintah berikut kepada Derkach </span>“Bro, Anda memahami dengan jelas berapa banyak barbuk kasus anda yang kami miliki sehingga Anda dapat dipenjara besok…. Dan itu pasti lebih dari dua alat bukti.” </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kemudian, Kuchma memberikan perintah serupa kepada Kravchenko “Ini adalah mekanisme yang bekerja di sini. Hampir semua kepala desa punya kasus hukum. Nah katakan kepada mereka, jika kalian gagal mendatangkan elektoral bagi paslon kita, katakanlah seperti itu, yang diperlukan, maka besok kalian semua masuk penjara.” Kutipan-kutipan bebas ini menggambarkan peran kriminalitas dan korupsi yang meluas ditambah dengan penggunaan pemerasan secara sistematis – dalam bahasa Rusia, <i>kompromat.</i></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sebenarnya metode mempertahankan kekuasan dengan cara kompromat itu bukan hanya terjadi di Ukraina, tetapi hampir semua negara demokrasi menerapkan itu. Hanya saja kadarnya berbeda beda. Ada yang hardcore dan ada yang soft. Bahkan Arab Saudi yang menganut kerajaan juga melakukan. Misal, putra mahkota Mohammed bin Salman, tahun 2017 menggunakan badan inteligent negara untuk dapatkan barbuk korupsi elite Saudi dan kemudian mereka diperas hingga 106 miliar dolar dan memaksa mereka loyal kepada agenda Mohammed bin Salman sebagai pewaris raja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Gimana caranya penguasa melakukan pemerasan? Sebenarnya cara kerjanya sama seperti gangster ala mafioso. Badan anti korupsi, jaksa intel, badan intel negara, tugasnya menerima laporan, melakukan investigasi, mendokumentasikan barbuk. Kalau pejabat level biasa kelas kroco, ya ditangkap untuk pencitraan penegakan hukum. Tetapi kepada pejabat atau elite, tokoh ormas, tokoh partai, rektor, boss korporat, Barbuk itu disimpan dengan rapi dan dibiarkan, bahkan dilonggarkan oleh presiden, sehingga terkesan permisif terhadap korupsi atau tepatnya state capture.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah, Presiden mendapatkan dua hal. Pertama dia mendapatkan loyalitas dari para elite. Sehingga agenda nya berkuasa untuk diri dan keluarganya serta golongannya tetap langgeng. Kedua, dia mendapatkan dana politik dari loyalitas itu. Mengambil sumber daya dari siapa pun yang dia inginkan, terlepas itu birokrat, politisi atau korporat. Jadi benarlah, sudah seperti mafia. </span>Di era Soeharto, korupsi masih bersifat tradisional, dimana birokrat yang mementingkan diri sendiri. Walu korupsi birokrasi mengganggu tujuan negara, namun mungkin Soeharto lebih memilih membiarkan demi loyalitas. Toh birokrat yang korup menguntungkan Soeharto secara politik. Buktinya dia bisa berkuasa 32 tahun. Di era reformasi terutama sejak era SBY, dimana terjadi peningkatan perputaran uang M2, korupsi bukan hanya dilakukan secara tradisional tetapi juga bersifat <i>state capture.</i></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa dampaknya terhadap penegakan hukum? Tingkat korupsi semakin tinggi dan biasanya anggaran pengeluaran negara untuk kepolisian, Jaksa, Badan Anti korupi juga meningkat pesat. Maklum rezim seperti ini sangat paranoid dengan siapapun termasuk kepada rakyat sendiri. Yang protes distigma radikalis atau teroris. Perlu anggaran besar memata matai rakyat. Disamping itu pengawasan anggaran dan proses justia juga sengaja dilonggarkan presiden. Artinya proses penegakan hukum semakin kacau dan tidak jelas lagi arah negara hukum. Hukum tajam ke bawah, tumpul keatas. Membiarkan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh masyarakat miskin akan mengancam stabiitas keamaan dan tentu tidak elok untuk iklim investasi bagi orang kaya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Lantas mengapa itu terjadi? menurut Besley dan Persson biasanya terjadi karena ruang fiskal yang kecil akibat desifit anggaran dibiayai oleh utang dan akhirnya terjebak dengan beban bayar bunga yang terus membesar dari tahun ketahun. Indonesia sekarang ruang fiskal hanya 2-3% saja dari PDB. Ruang fiskal yang sempit itu berpeluang besar untuk terjadinya state capture, korupsi di luar APBN. Biasa nya dari proyek negara lewat KPBU, konsesi Minerba, Migas, Kebun besar. Tercipta kreatifitas melibatkan APBN secara tidak langsung, yang menghasilkan pendapatan haram berupa mark up tanah, mark up velue project, skema kredit bank berpotensi NPL, dan pasti semua rente.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau tidak ada keberanian mengubah atau memperbaiki dengan berani dan resiko politik berhadapan dengan group kompromat. Maka hanya masalah waktu revolusi akan meletus karena situasi dan kondisi terjadi begitu saja akibat proses alamiah. Kalau itu terjadi, ongkosnya sangat mahal. NKRI akan pecah. Semoga paham.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-56734898051241548232024-01-26T18:15:00.000-08:002024-01-26T20:24:51.233-08:00Bukan siapa siapa...<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl4zjkPe4Fh9noT7MCaLb_7zihOheSyySS4p-Z3hvRGuj-xLN-440ocKBl07FmpqQfa62nDb0O8yMjBhgpc5wFsmmYNciHT-xVr-NbVICK6z7mxOJyWy1StlGpsM_J5x4ASVNo544RvKyuln6TwuzOAimHs8LBeRT8zwOtPUMz_YL2DIrPrUMc0tNLHw9v/s275/ortega.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl4zjkPe4Fh9noT7MCaLb_7zihOheSyySS4p-Z3hvRGuj-xLN-440ocKBl07FmpqQfa62nDb0O8yMjBhgpc5wFsmmYNciHT-xVr-NbVICK6z7mxOJyWy1StlGpsM_J5x4ASVNo544RvKyuln6TwuzOAimHs8LBeRT8zwOtPUMz_YL2DIrPrUMc0tNLHw9v/s1600/ortega.jpeg" width="275" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang pernah kalah berkali kali dan akhirnya menang dalam Pilpres adalah Daniel Ortega. Prabowo kalah 3 kali Pilpres, Ortega juga kalah 3 kali yaitu kalah dalam pemilu dari Violeta Chamorro pada tahun 1990, kalah pada tahun 1996 dari Arnoldo Alemán dan lagi pada tahun 2001 dari Enrique Bolaños. Tetapi setidaknya Ortega pernah merasakan manisnya berkuasa saat dia terpilih pada tahun 1984 sampai tahun 1990. Dan Prabowo memang sejak muda bagian dari keluarga Soeharto dan menikmati kemelimpahan sumber daya layaknya seorang penguasa selama lebih 10 tahun sebagai menantu Presiden.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pada tahun 2011 Ortega mengakhiri kekalahan beruntunnya dengan kemenangan dalam pemilu, diikuti oleh kemenangan lainnya pada tahun 2016, dan yang terbaru pada tahun 2021, memperkuat kendalinya atas lembaga-lembaga negara. Belajar dari kekalahannya, maka selama berkuasa Daniel Ortega telah menata ulang lembaga Demokrasi termasuk KPU. Hal ini memungkinkan pemerintahannya mempertahankan kekuasaan tanpa beban checks and balances. </span>Meskipun Ortega mempertahankan wacana keadilan sosial, namun dia membangun oligarchi secara luas, bukan hanya elite politik, tetapi juga termasuk dengan aktor sosial penting lainnya, seperti sektor bisnis, serikat pekerja, dan Gereja Katolik. Oligarchi ini membuat dia semakin jauh diatas pesaingnya. Sepertinya dia juga belajar dari Anastasio Somoza yang pernah berkuasa di Nakaragua dengan cara diktator parlemen. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pemilihan presiden tahun 2016 menunjukkan terkikisnya institusi politik dengan menolak LSM international sebagai pengawas independent. Apalagi masuknya keluarga Ortega dalam pemilu. Rosario Murillo, istri dan ibu negara, jadi wakil presiden pada pemilu 2016. Nepotisme!</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Demonstrasi besar-besaran dipimpin oleh </span><span style="-webkit-font-kerning: none;">Aliansi Sipil untuk Keadilan dan Demokrasi</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> , sebuah koalisi mahasiswa, petani, masyarakat sipil, dan perwakilan bisnis dihadapi dengan bedil senjata.</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> Menewaskan lebih dari </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">300 orang</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> , dengan lebih dari 2.000 orang terluka dan 600 orang dijadikan tahanan politik. Daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia didokumentasikan oleh organisasi non-pemerintah lokal dan internasional. </span>Berkurangnya legitimasi hasil Pemilu yang berdampak chaos, itu hanya karena Ortega ingin terus berkuasa.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Terlapas soal itu semua. Memang sejak Ortega berkuasa tahun 2011, ia sukses membangun infrastruktur kesehatan dan pendidikan. Pembangunan infrastruktur ekonomi meluas. Cakupan jaringan listrik nasional mencapai 99 persen rumah tangga. Pembangunan insfrastruktur antar kota , dan jalur transportasi pedesaan, termasuk jalan raya ikonik yang menghubungkan kota utama Bluefield di Karibia dengan pusat kawasan Pasifik. Kesetaraan gender dan keamanan warga negara membuahkan hasil yang signifikan. </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Namun ekonomi semakin menurun seiring memburuknya sistem demokrasi. Pemilihan presiden pada tahun 2021, Ortega menggunakan lembaga peradilan dan KPU untuk menang mudah dan culas. Meskipun pemilu ini tidak dianggap </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">bebas atau adil </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">, Dewan Agung Pemilu (MK) menetapkan Ortega dan Murillo menang dengan </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">75,9 persen </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">suara, sementara organisasi non-pemerintah melaporkan jumlah pemilih sekitar 18,5 persen.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Sanksi Ekonomi.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Negara-negara demokrasi Barat bergerak cepat untuk </span><span style="-webkit-font-kerning: none;">mengecam</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> kurangnya legitimasi pemilu yang pemerintah yakini tidak akan ada bandingannya. Organisasi </span><span style="-webkit-font-kerning: none;">Negara-negara Amerika </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> (OAS) dan </span><span style="-webkit-font-kerning: none;">Uni Eropa </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> bersikeras atas kurangnya keadilan dalam pemilu, dan menuntut kembalinya supremasi hukum. Menanggapi banyak kecaman, Ortega mengumumkan keputusannya untuk menarik Nikaragua dari OAS. Keputusan ini dipandang sebagai langkah menuju otokratisasi negara, memperdalam isolasi pemerintah yang sudah berada di bawah rezim </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">sanksi</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> international.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa yang terjadi kemudian? Sebagaimana negara berkembang dengan demokrasi terbuka seperti Indonesia, sangat tergantung terhadap faktor eksternal dan utang luar negeri. Sanksi paska Pemilu 2016 itu telah memukul perekonomian Nikaragua. </span>Meskipun terdapat pencapaian-pencapaian hebat sebelumnya, guncangan yang terjadi belakangan ini menghentikan tren penurunan kemiskinan yang tajam. <span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Atara tahun 2018 dan 2020 PDB mengalami kontraksi sebesar 9 persen secara kumulatif. </span>Walau pemerintah mengambil langkah-langkah yang masuk akal pada setiap tahap untuk menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi. Namun pemulihan semakin sulit karena tidak punya legitimasi untuk berhutang ke luar negeri.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam menghadapi isolasi internasional, bahkan dengan pemerintahan sayap kiri Amerika Latin. Tahun 2020, Nikaragua mulai menjalin erat kerjasama dengan China. Pada tahun 2021, pertumbuhan PDB riil meningkat kembali sebesar 10,3 persen – kembali ke tingkat PDB sebelum krisis pada tahun 2018. Tahun 2022 Nikaragua bergabung dalam program BRI China. Ortega selalu berkhayal menjadi pemimpin dunia. Jelas bahwa berita di mana ia muncul bersama presiden Iran, atau dengan Rusia, atau menandatangani perjanjian dengan Tiongkok, memperkuat khayalan tersebut. I</span>a berpura-pura tampil sebagai mitra istimewa Tiongkok, untuk membanggakan aliansi besar dengan kekuatan musuh di Barat. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tentu saja, mereka yang peduli dan selalu memuji hubungan Ortega dengan China adalah keluarga Ortega-Murillo dan kroninya. Namun karena situasi ekonomi global termasuk China melambat pertumbuhannya, Tentu berdampak juga terhadap ekonomi Nikaragua. Harga pangan dan energi melambung, likuiditas keuangan mengering, dan permintaan eksternal melemah, inflasi mulai terkerek. Terpaksa Pemerintah memperketat kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasinya namun ruang moneter dan fiskal sangat terbatas untuk mengendalikan goncangan ekonomi. Kecuali China mau terus beri uang. Namun China sudah menjauh dari teman temannya di luar negeri. Focus ke dalam negeri aja.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Kini dan besok</b></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Benarlah, walau Ortega bisa mengatasi oposisi dalam negeri dan melumpuhkan institusi demokrasi, tetapi dia bukan siapa siapa tanpa ada dukungan international. Mengapa ? karena 56% dari PDB nya berasal dari utang. Lebih 50% pendapatan ekpor habis untuk bayar utang. Sementara ekonomi masih bergantung kepada ekonomi tradisional mengandalkan SDA. Dan dunia international hanya mengakui pemimpin yang legitimate lewat pemilu yang jurdil. Hanya masalah waktu dia akan dijatuhkan oleh people power. Itu dipicu bukan oleh oposisi tetapi oleh teman teman dekatnya para pengusaha, elite politik yang tidak ingin kehilangan sumber daya keuangan akibat sanksi ekonomi. Ortega hanya ayam kampung yang berusaha jadi ayam merak. Terlalu tinggi ngayalnya mau jadi Sultan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Hikmah.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Walau utangIndonesia terhadap PDB masih dikisaran 40%. Namun utang publik sudah mencapai 80% terhadap PDB. Keadan ini menempatkan APBN dan dunia usaha sudah sangat tergantung kepada Utang. Walau utang pembiayaan APBN 80% dalam bentuk SBN domestik namun resikonya diukur dari CDS international. Kalau premium CDS naik ya SBN jadi sampah. Default terjadi. Sementara tanpa utang tidak ada dana untuk ekspansi fiskal dan pasti tidak akan ada pertumbuhan. Artinya tanpa dukungan international, siapapun yang berkuasa tak akan berdaya. Apapun cara mempertahankan kekuasaan tanpa proses pemilu yang jurdil, akan kena sanksi International. Ekonomi runtuh siapapun rezim pasti akan runtuh juga. Jadi tahu dirilah kalau jadi presiden. Anda bukan siapa siapa tanpa legitimasi rakyat. Jujurlah. Adillah..</span></p><div><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-23799795217469728412024-01-24T08:38:00.000-08:002024-01-24T15:35:09.472-08:00Politik : Akar rumput<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAs0ZY-VR_Mk2TfJQhHEO-4GVaLZnWjHJH9eRH_Ldd48UH9mzofRFeMlHCDmPbe0Oe9hC_XCpOmKfQnKFshsISj98SX-kIUFDNIL6vVGxYVv43njaCcXlNBZeFcmgB2QviX2KNkLHfmgkW6sSsZ5dP2Gs9W7VTDNMZrUQ7EmiHd376aqTGAJQctHiHT1Rt/s233/Akar.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="233" data-original-width="216" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAs0ZY-VR_Mk2TfJQhHEO-4GVaLZnWjHJH9eRH_Ldd48UH9mzofRFeMlHCDmPbe0Oe9hC_XCpOmKfQnKFshsISj98SX-kIUFDNIL6vVGxYVv43njaCcXlNBZeFcmgB2QviX2KNkLHfmgkW6sSsZ5dP2Gs9W7VTDNMZrUQ7EmiHd376aqTGAJQctHiHT1Rt/s1600/Akar.jpeg" width="216" /></a></div><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Politik uang merupakan salah satu permasalahan serius dalam setiap pemilu di Indonesia. Mulai dari pemilihan Kepala Desa, Anggota Legislatif, Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ), dan Kepala Daerah hingga presiden, praktik jual beli mempengaruhi perolehan suara. Pasti kalimat ini akan dibantah dengan alasan, hoax kalau tidak ada bukti. Harusnya dipahami dalam konteks demokrasi. Rakyat membaca sinyalemen dan tugas aparat melaksanakan fungsi penegakan hukum untuk mendapatkan bukti itu. Kalau semua kritik atas dasar sinyalemen itu dianggap memberitakan hal yang mengadu domba dan meresahkan masyarakat, itu justru mematikan demokrasi itu sendiri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">PPATK mengatakan ada dua point yang sangat penting adanya aliran dana haram masuk ke dalam politik pemilu. Pertama. </span>Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan lonjakan transaksi mencurigakan terkait kampanye peserta Pemilu 2024 hingga 100 persen. Muncul juga temuan indikasi dana kampanye berasal dari aktivitas tambang ilegal. Tahun lalu kita baca berita ada temuan 5 juta ton ekspor nikel ilegal ke China. Itu yang ketahuan. Yang engga ketahuan tentu lebih besar lagi.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kedua, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan 36,67 persen uang proyek strategis nasional (PSN) masuk kantong Aparatur Sipil Negara dan politisi. Walau akhirnya berita itu di klarifikasi oleh PPATK, bahwa bukan dari seluruh proyek, melainkan hanya satu PSN. Itu tidak penting lagi. Karena seperti biasa informasi dari PPATK hanya jadi cerita menjelang tidur. Hanya bisa dibawa dalam mimpi. Maklum pemerintah, aparat, politisi sudah jadi komunitas kekuasaan dalam satu lingkaran oligarchi. Tidak mungkin mereka mengakui. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Walau segala upaya yang telah diatur, baik ketentuan UU Parpol maupun kerja sama yang telah ditandatangani antara Bawaslu dan PPATK, itu semua omong kosong. Mungkin KPU tidak memahami atau tutup mata atas segala sesuatu terkait ketentuan pendanaan pemilu, termasuk bahaya yang mengintai jika diabaikan. Mengapa ? Terlepas soal mereka aparat hukum atau politisi atau pejabat, yang jelas mereka termasuk gerombolan kriminal bersama pengusaha yang mendapatkan akses mengelola sumber uang haram itu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Disamping dana haram, juga ada dana halal dari APBN atas nama Bantuan sosial yang massive diberikan menjelang pemilu. Tahun lalu saja lebih dari Rp. 400 triliun dana bansos. Beberapa program bansos yang dicairkan di awal tahun adalah bantuan beras, pangan hingga Program Keluarga Harapan (PKH). Misal, nilai bantuan PKH Kesehatan diberikan tunai kepada ibu hamil dan anak balita Rp3 juta per tahun. Klaster pendidikan Rp900 per tahun untuk SD, lalu Rp1,5 juta per tahun untuk anak SMP, serta Rp2 juta per tahun untuk anak SMA. PKH lansia diberikan untuk yang berusia di atas 60 tahun sebesar Rp2,4 juta per tahun. Nilainya sama untuk PKH bagi penyandang disabilitas.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Belum lagi Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Pencairan BPNT juga dilakukan secara bertahap. Melalui bansos ini, masyarakat mendapatkan bantuan Rp200 ribu per bulan, yang diberikan setiap dua bulan atau Rp400 ribu sekali pencairan. Bansos ini diberikan dalam enam tahapan atau dua bulan sekali per pencairan. Masyarakat menerima dalam bentuk uang tunai. </span>Memberikan ganti rugi kepada petani yang gagal panen karena banjir. Nilainya beragam mulai Rp122 juta hingga Rp200 juta per kelompok tani. Bantuan ini dinilai perlu diberikan karena gagal panen petani disebabkan oleh bencana tak terduga, sama seperti bencana alam lainnya.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bansos ini tidak sulit untuk dipahami sebagai money pollitik menjelang pemilu. Dan wajar karena itu trade off nya tingkat kepuasan terhadap Jokowi diatas 70%. Dan dengan smart dimanfaatkan Jokowi untuk keberpihakan kepada paslon 2 dimana putranya sebagai Calon wakil presiden. Silahkan bantah dengan rerotika apa saja, namun fakta dalam kampanye paslon 2 selalu menyebut bantuan Jokowi dan berkat program Jokowi. Program Keberlanjutan atas program Jokowi sebagai kelanjutan bagi bagi bansos. Itu terperepsikan dalam otak rakyat yang miskin literasi dan miskin harta.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Solusi ?</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bayangkanlah. Jika pemimpin terpilih ternyata pihak atau dirinya menerima sumbangan dari penjahat, menggunakan kekuasaan merekayasa bansos untuk dapatkan keuntungan elektabilitas, itu berarti ia mendapat suara dukungan dana haram dari oknum oknum dan kebijakan yang culas lewat APBN yang didukung oleh partai koalisi di DPR. Kebijakan presiden terpilih dikhawatirkan akan sangat dipengaruhi oleh kepentingan oligarchi. Misalnya, penegakan hukum terhadap kejahatan masih lemah dan kebijakan populis yang mind corruption semakin permissive. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jika hal ini terjadi, maka dipastikan pemerintah terpilih tidak akan mampu lagi melakukan kontrol terhadap para oligarchi. Bahkan kebijakan di bidang apapun cenderung berpihak pada kepentingan para penyandang dana ilegal tersebut dan oligarchi. Sementara kepentingan rakyatlah terabaikan. Proses politik memang mengekalkan kemiskinan lewat bansos dan akibat uang haram membuat sektor real tidak ramah terhadap bisnis kreatif yang butuh efisiensi untuk kompit secara global.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagaimanapun tetap saja sistem demokrasi itu lebih baik dibandingkan dinasti dan totalitarian. Lantas apa solusinya agar tidak ada lagi dana haram masuk ke politik dan tidak ada lagi mind corrution lewat bansos ? Solusinya adalah politik akar rumput Gerakan akar rumput adalah upaya terorganisir yang dilakukan oleh sekelompok individu di wilayah geografis tertentu untuk melakukan perubahan dalam kebijakan sosial atau mempengaruhi terjadinya perubahan. Untuk mewujudkan perubahan kebijakan di tingkat lokal, regional, nasional, atau internasional. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Gerakan dan organisasi akar rumput menggunakan tindakan kolektif, pengorganisasian mandiri , mendorong anggota masyarakat untuk berkontribusi aktif. Untuk bisa terlaksananya gerakan akar rumput, maka perlu ada perubahan UU Partai Politik, terkait tentang sebagai berikut:</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama</b>. Setiap partai Poltik harus ada idiologi yang jelas dan agenda yang spesifik. Misal, PDIP. Idiologi Marhaen. Agendanya adalah keadilan sosial bagi petani dan buruh. Agenda itu harus melembaga dalam bentuk kerja real, dibidang pembinaan dan pengembangan komunitas. Begitu juga dengan partai lainnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua</b>. Setiap partai harus mampu menarik asosiasi bisnis dan sosial yang existing dan punya reputasi nasional, sesuai dengan agendanya. Kalau tidak ada sinergi yang solid dan kolaborasi resmi dengan asosiasi bisnis dan sosial, tidak bisa menjadi partai Politik. Sebaiknya focus aja jadi ormas atau LSM sampai layak menjadi sebuah partai, yang dapat dukungan stakeholder.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga</b>. Para kader partai harus menguasai beragam keterampilan, seperti hubungan masyarakat, konsultan bisnis nasional dan international, punya kekayaan literasi terhadap sosekpolbud, sehingga bisa menterjemahkan setiap kebijakan pemerintah kepada akar rumputnya , dan mempostingnya di jaringan media sosial dan media mainstream. Kader partai harus mampu menjadi organisator yang bertanggung jawab dikomunitasnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Keempat</b>. Partai mendapatkan dana dari komunitas binaannya sendiri. Mereka boleh fundraising lewat kupon partisipasi rakyat. Tentu untuk bisa menarik dana dari masyarakat, mereka harus sukses sebagai mentor masyarakat bidang ekonomi dan sosial. Misal, mereka aktif memperjuangkan tataniaga petani agar terhindar dari kartel kapitalisme dan bisnis rente. Masyarakat yang sejahtera dibawah binaan mereka tentu tidak keberatan memberikan donasi pastipasi. Artinya dituntut partai yang mau kerja keras, kerja lapangan dan selalu ada bersama rakyat.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sistem akar rumput ini sangat cocok bagi Indonesia yang berbudaya gotong royong. Walau masing masing partai berbeda idiologi namun karena bingkainya adalah Pancasila, tentu tidak sulit terjalinnya sinergi antar partai. Tidak akan terjadi polarisasi di tengah masyarakat. Mengapa? Orang terpolarisasi karena faktor ketidak adilan, baik rasa maupun perlakuan. Perbedaan pendapat karena beda pendapatan. Nah, karena semua berjalan diatas kepentingan ekonomi atau humanitarian capitalism, maka sinergi akan terjadi meluas untuk keadilan bagi semua.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-36344979380487127202024-01-13T06:09:00.000-08:002024-01-15T16:48:16.772-08:00Utang lendir, era Jokowi.<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0G2DK8tgLwIxlixe3eULDAalcefavtLUAveBHscuLq_SKUyCZByMhxijpBarYIKCilxte2NpMScIz0hvJDW3dWIn-oaxhCj3nrq6mW5ky1ck6MWKN7Mjf53pH2aZImIs7g1CYdnPs8kq2m-GJloaSVhlz6WA85Erj2WzQYjwQbbZsaRFY_ntnNfyBRIkP/s140/dirty.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="140" data-original-width="100" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0G2DK8tgLwIxlixe3eULDAalcefavtLUAveBHscuLq_SKUyCZByMhxijpBarYIKCilxte2NpMScIz0hvJDW3dWIn-oaxhCj3nrq6mW5ky1ck6MWKN7Mjf53pH2aZImIs7g1CYdnPs8kq2m-GJloaSVhlz6WA85Erj2WzQYjwQbbZsaRFY_ntnNfyBRIkP/w229-h320/dirty.jpg" width="229" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">1Malaysia Development Berhad (1MDB), adalah produk investasi dengan tema “ strategic development company driving new ideas and new sources of growth. 1MDB ini di create oleh PM Najib. Ini produk investasi terstruktur sejenis hedge fund ber- underlying. Penerbitnya tidak murni BUMN Malaysia namun linked dengan Kerajaan Malaysia. Sumber dana dari money market. Pada saat diterbitkan 1MDB, itu tidak tercatat sebagai resiko oleh APBN Malaysia. Karena struktur surat utangnya adalah hedge fund. Jadi secara sistem itu diproteksi oleh makanisme pasar seperti CDS. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang terlibat dalam program 1MDB salah satunya adalah Bank investasi AS Goldman Sachs. Misal untuk pembelian asset pembangkit listrik, Goldman mendanai 1 MDB sebesar USD 3,5 miliar. Kemudian kerjasama antara Malaysia dan Abudabi dalam “ inisiatif ekonomi strategi baru”, Goldman danai lagi sebesar USD 3 miliar. Total outstanding utang mencapai USD 11,8 miliar atau Rp. 183 triliun.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Secara financial engineering, upaya PM Najib menerbitkan 1MDB termasuk cerdas dan sukses. Itu sama saja dia berusaha menciptakan sumber daya keuangan negara non budgeter, yang terstruktur dan well organize. Kalau team nya bekerja dengan standar moral baik, tentu skema ini akan jadi sumber daya keuangan bagi Malaysia menjadi negara besar dan makmur. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Hanya sayangnya ternyata begitu besarnya sumber daya keuangan dan begitu mudahnya dapatkan uang, membuat para politisi, pejabat, banker terlena dan lupa diri. Biang persoalannya adalah masuknya Jhon Low lewat keluarga Nazib dalam putaran uang gigantik ini. Jhon Low dikenal sebagai srigala hedge fund. Dia memang jago finance. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah Jhon low lah mastermind dari skema hedge fund iMDB ini. Aset yang dibiayai 1MDB justru distruktur lagi jadi surat utang untuk dijual di pasar. Uangnya mengalir ke rekening pribadi elite politik Malasyia dan termasuk PM Najib. Yang tentu mengalir ke rekening Jhon low. Januari 2015, 1MDB mengalami gagal bayar USD 550 juta. Ya pasti gagal. Karena secara praktis 1MDB itu udah di rampok, yang di rampok adalah APBN malaysia. Mengapa? karena isi di dalam 1MDB udah kosong. Pemerintah malaysia harus bailout.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ternyata bukan hanya 1MDB saja Malaysia terbitkan Produk investasi, tetapi ada beberapa. Kebetulan yang lain tidak ada masalah. Tetapi hukum produk Hedge fund, satu runtuh semua runtuh. Malaysia harus bailout semua obligasi itu dan menjadi beban APBN. Kini total utang Malaysia terhadap PDB atau Debt to PDB ratio mencapai 64%. Bandingkan debt to PDB Indonesia hanya 39%. Tapi dari sisi kemampuan membayar</span> ( debt service ratio) Malaysia 16%. Itu termasuk bagus dibandingkan Indonesia sebesar 19%.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br />
Yang saya kawatirkan di Indonesia, dirty money itu masuk melalui shadow fund. Seperti Lewat skema Other Official Flows atau OOF dan ODA. Misal dari China saja OOF sebesar USD 29,96 miliar dan ODA sebesar USD 4,4 miliar. Itu yang kita tahu. Yang engga tahu masih banyak lagi. Ini tidak tercatat dalam neraca hutang APBN. Karena dana disalurkan , lewat berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bank milik negara, Special Purpose Vehicle (SPV), perusahaan milik bersama dan sektor swasta. Diperkirakan jumlahnya sama dengan utang negara yang tercatat yaitu sekitar Rp 8000 triliun.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Lewat skema itu kreditur bisa kendalikan ekonomi negara kita. Contoh, kita melarang ekspor Nikel ore. Itu UU. Tetapi nyatanya tetap saja kita ekspor ore sebesar 5 juta ton nikel. Walau katanya ilegal tetapi aman saja. Kan hancur idealisme program hilirisasi. Baru sebulan TikTok dicabut izinnya, eh buka lagi lewat ToKopedia.</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bisa jadi pemutihan 3,6 juta hektar kebun sawit di kawasan hutan juga karena dirty money dari Singapore. Maklum kebun sawit Indonesia terhubung dengan investment Singapore. Belum lagi tertundanya moratorium smelter nikel dan rusaknya lingkungan akibat ekstraksi SDA.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Saya yakin siapapun yang menang Pilpres, engga mungkin mau nanggung utang tersembunyi ini. Karena mengurangi otoritas presiden.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Tinggal kita tunggu siapa yang akan masuk penjara setelah Jokowi lengser..Namun bagaimanapun Indonesia harus bailout utang itu lewat APBN kalau mau lepas dari negotiate debt trap. Kasihan rakyat banyak yang harus nanggung utang dengan implikasi harga harga naik..</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dulu era Soeharto, salah satu yang diharamkan dibahas di media publik adalah soal utang pemerintah. Di era sekarang, publik punya kebebasan membahas utang, tetapi di counter pemerintah dengan bahasa bias dan penjelasan yang absurd, sehingga membuat rakyat awam bingung dan bego soal kinerja pemerintah terkait dengan utang. Ada tiga hal yang terkesan bias, dan saya ingin luruskan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama</b>. Indonesia menerapkan pengelolaan utang yang prudent. Dasarnya adalah Debt to PDB masih jauh lebih rendah dari AS, Eropa, Singapore dan Jepang. Kita punya UU yang membatasi rasio debt to PDB sebesar 60%. Sekilas, keliatan itu mencerahkan bahwa kita baik baik saja. Padahal itu hanya terminologi utang dalam UU perbendaharaan negara. Memisahkan utang pembiayaan APBN dengan utang non pembiayaan APBN. Senyatanya engga begitu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua.</b> Debt to PDB ratio yang benar, bukan hanya dihitung terhadap utang pembiayaan APBN, tetapi juga utang keseluruhan. Kan pembentukan PDB bukan hanya dari pemerintah, sektor lain juga berperan dan mereka juga berhutang. </span>Kalau utang pembiayaan APBN benar, debt to PDD ratio dikisaran 40% atau per tahun 2023 Rp. 8000 triliun. Tetapi kalau digabung dengan utang non pembiayaan APBN untuk Perbankan BUMN, BUMN, Security fund ( pensiunan PNS), itu bisa diatas 100% terhadap PDB. Mari kita hitung angka dan datanya. Baca pelan pelan.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Misal, Utang sektor Publik berdasarkan data dari BI (Q2-2023), yang terdiri dari SDR, Currency and deposit, debt securities, loan dan skema jaminan lainnya mencapai Rp. 15.000.000 miliar atau USD 937 miliar atau Rp. 14.500 triliun. Ada lagi utang pensiunan PNS yang mencapai Rp. 2800 triliun. Walau pemerintah tidak teken utang tetapi ini amananh UU 11/1969. Belum lagi utang diluar katagori sektor publik ( non instrument ) lewat perbankan. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Kalau ditotal utang semua maka Debt to PDB ratio mencapai</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">100% lebih. </span>Nah negara lain misal seperti Singapore debt to PDB sebesarnya 167%, itu karena menghitungnya secara jujur dan benar. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga</b>. Pemerintah selalu menyatakan posisi utang aman. Karena dasarnya debt to PDB yang masih dibawah 60% yang diamanahkan UU. Padahal terminologi aman itu bukan dihitung terhadap PDB tetapi dari debt service ratio. Atau rasio pembayaran utang dan bunga terhadap pendapatan. Ini yang objectif, karena berkaitan dengan cash flow. Debt service ratio, tier 1 dan 2 pada tahun 2023 dikisaran 25-30%. Artinya hampir 1/3 pendapatan negara habis untuk bayar utang dan bunga. Ini sudah tidak rasional. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Semua informasi utang negara yang dipabrikasi oleh pemerintah sengaja dibuat bias. Di Amerika latin dan Afrika, skema utang semacam ini disebut dengan utang lendir. Karena melancarkan upaya korupsi secara massive dan sistematis.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-77769914309358464512024-01-06T17:52:00.000-08:002024-01-07T02:16:31.288-08:00Biotekhnologi Pertanian.<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhifPp7QIhPSsjveQT1mgUgdBrTWOclA1t7OHog5HLWXmfSo7B9KnEq_yAUweOXEXVOI3hbGi0vCa0eWmgQO547uL9VQ1Rf7lxZIUV-wKbvECN7YeqtF7ioO77nc4h0F-yUEEC7WknZpQw0Mn_dEiwBYtj8NkTsqkmIT7ubwVS_8ajzPKiZNPbVdygySvVl/s162/far.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="109" data-original-width="162" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhifPp7QIhPSsjveQT1mgUgdBrTWOclA1t7OHog5HLWXmfSo7B9KnEq_yAUweOXEXVOI3hbGi0vCa0eWmgQO547uL9VQ1Rf7lxZIUV-wKbvECN7YeqtF7ioO77nc4h0F-yUEEC7WknZpQw0Mn_dEiwBYtj8NkTsqkmIT7ubwVS_8ajzPKiZNPbVdygySvVl/w320-h215/far.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tadinya bumi tempat yang nyaman untuk bercocok tanam. Udara yang bersih. Lahan yang luas. Ekosistem yang terjaga.Tetapi berlalunya waktu penduduk terus bertambah. Kebutuhan manusia tidak hanya sebatas makanan. Manusia juga butuh barang lain. Karenanya industri berkembang melahap lahan pertanian, mencemarkan udara, merusak lahan akibat intensifikasi pertanian dan meningkatkan jumlah penduduk. Kalau tidak ada solusi sains mengatasi ledakan penduduk yang butuh makan, tentu akan buruk bagi masa depan bumi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Makanya berkembanglah biotechnology yang merekayasa gen untuk tumbuhan dan hewan. Dengan sains, lahan yang menyempit bisa diatasi sehingga mampu menghasilkan produksi pertanian berlipat. Dengan rekayasa ge, hewan ternak bisa menghasilkan daging yang lebih banyak. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah yang lebih dulu sadar akan masa depan bumi adalah negara barat dan AS juga. Maklum mereka lead dalam hal sains sejak awal abad 20. Ada empat pemain yang mengusai riset biotechnologi, yaitu Corteva, Syngenta, BASF dan Bayer. Praktis raja sains bidang pertanian adalah mereka. Dan mereka lah yang lead kemajuan pertanian di dunia. Keberadaan mereka sudah seperti diktator semacam Microsoft. Mereka ciptakan benih, mereka juga ciptakan hama. Akhirnya memeras petani untuk membeli pestisida produksi mereka. Ini sudah berlangsung sekian dekade.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">China tidak mau terus jadi korban pemain empat lembaga riset tersebut. Tahun 2017, BUMN China, ChemChina mengakuisisi Syngenta yang berbasis di Swiss senilai USD 43 miliar atau Rp, 637 triliun. Nilai akuisisi lebih besar dari anggaran bangun IKN kita. Mengapa China berani akuisisi Syngenta? karena Syngenta memiliki tim penelitian bioteknologi CRISPR. Dengan menguasai salah satu dari empat pemain dunia dibidang riset pertanian, China bisa membuat design baru pengembangan pertaniannya yang bertumpu kepada kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri dan investor.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kini China walau impor pangan dari Afrika, Rusia, AS dan Italia, Australia, Canada, Amerika latin, Vietnam, Indonesia, itu semua adalah investasi China yang didukung kekuatan besar di bidang riset bioteknologi dan ekosistem financial. China tidak lagi tergantung impor pangan kepada 5 trader pangan dunia. Karena investment holding mereka juara di pusat pertanian dunia. Total lahan yang dikuasai China di luar negeri kini mencapai 16 juta hektar dengan output 8 kali dibandingkan pertanian konvesional.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Yang saya sedihkan. Sejak era Soeharto sampai kini tidak ada <a href="https://cintokasiah.blogspot.com/2024/01/tidak-sampai-ke-muara.html" target="_blank">visi pemimpin </a>yang lebih modern mengelola negara. Masih berpikir tradisional namun gayanya gemoy dan modern. Gaya doang dibanyakin. Sampai untuk mencukupi program makan siang gratis, Indonesia harus impor 1,5 juta ton sapi. Dan Jokowi diakhir kekuasaannya impor 3 juta ton beras. Miris..</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-35757773370477262082023-12-30T04:20:00.000-08:002023-12-30T04:25:22.193-08:00Politik dan pragmatisme.<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiky25mmuMtpmjuJYKkEmnBdh5AC0NJ7sK__3Jm56ezzPNEj8DoIY-QS1jmxZT58B4hcmYNuHJl9ZQDulQbCAiYlszig7sEHPnWhMJU8KUOuXDWN4fYxcnFcJqDcoxsgxutX_K60tjBfyJIgmaNQ-gN0dqfvoH8vMLiGgIopeSkiZcvUlCuN1gX6eU3bB_I/s162/mo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="108" data-original-width="162" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiky25mmuMtpmjuJYKkEmnBdh5AC0NJ7sK__3Jm56ezzPNEj8DoIY-QS1jmxZT58B4hcmYNuHJl9ZQDulQbCAiYlszig7sEHPnWhMJU8KUOuXDWN4fYxcnFcJqDcoxsgxutX_K60tjBfyJIgmaNQ-gN0dqfvoH8vMLiGgIopeSkiZcvUlCuN1gX6eU3bB_I/w320-h213/mo.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun 2014 Pilpres dimenangkan oleh Jokowi. Pada tanggal 9 Desember 2014, di Gedung Agung Yogyakarta, di hadapan para korban dan penyintas kasus-kasus pelanggaran berat HAM masa lalu, presiden Jokowi menyatakan bahwa “Pemerintah terus berkomitmen untuk bekerja keras dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu secara berkeadilan …. Ada dua jalan yang bisa kita lalui, yaitu lewat jalan rekonsiliasi secara menyeluruh, [dan] yang kedua, lewat pengadilan HAM ad hoc. Demikian kata Jokowi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Berjalannya waktu, sampai dua periode kekuasaanya, Jokowi tidak bisa menepati janjinya. Memang jokowi tanda tangani Kepres Nomor 17 tahun 2022 membentuk tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat (PPHAM). Hasilnya pemerintah mengakuti kejahatan HAM berat termasuk peristiwa penghilangan orang secara paksa pada 1997-1998.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan itu maka peluang diadakan Pengadilan HAM Ad hoc terhadap Prabowo tidak ada lagi. Dengan adanya Kepres itu dianggap kasus Prabowo selesai. Soal keluarga korban tidak puas, EGP aja. Sementera niat melakukan rekonsiliasi nasional justru karena pemilu 2014 dan 2019 terjadi polarisasi meluas. Yang ada justru terjadi rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Bukan hanya itu, rekonsiliasi dengan prabowo juga terjadi pada mereka yang dulu mengadili dan pecat Prabowo, seperti Wiranto, Agum Gemelar, SBY dan lain lain.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang dimaksud HAM itu adalah perlakuan kejam penguasa kepada rakyat. Itu sulit diadili. Karena setiap rezim bekerja berdasarkan agenda dan agenda itu dilegitimasi oleh UU dan UUD 45. “ Kadang kekuasaan harus tega menghabisi segeltintir orang demi agenda lebih besar, yaitu tercapainya stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi” Dan kalau terjadi kompromi setelah rezim jatuh, itu biasa saja. Seperti adigium politik “ "tiada kawan atau lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi”.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau ingin melihat dan menilai secara jujur fakta Paslon No 2, itulah yang dimaksud dengan rekonsiliasi internal ex rezim orde baru. Mereka yang ada pada paslon nomor 2 adalah mereka yang membesarkan orde baru, yang terpecah menjadi Gerindra, Golkar dan Partai demokrat. Dan Jokowi hebatnya mampu merekat diantara mereka yang terpecah dalam satu barisan. Kalau paslon 2 menang. Tidak perlu sekolah tinggi untuk tahu bahwa demokrasi udah pasti masuk tong sampah. Kita kembali ke era orde baru.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Salah? Ya sulit menyalahkan. Karena rezim reformasi juga lebih buruk daripada orde baru. Hanya 10 tahun jokowi berkuasa, utangnya 5 kali lebih besar dari 32 tahun Soeharto berkuasa. Apakah nanti akan lebih baik ? sulit untuk membenarkan. Karena kemenangan Prabowo nanti adalah kemenangan politik pragmatis. Mereka tidak akan mau bayar utang sebegitu besarnya, yang sehinggga ruang fiskal sangat kecil. Tidak ada ruang untuk biaya program populisme nya. Pasti mereka selesaikan secara politik, ya excuse. Korbankan rezim sebelumnya untuk mendapatkan citra politik depan rakyat.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mungkin sebagian besar rakyat tidak paham situasi ekonomi Indonesia. Volume Dana Pihak Ketiga (DPK) dapat dijadikan indikasi tingkat kepercayaan masyarakat pada bank , yang tentu terkait dengan reputasi pemerintah mengelola makro ekonomi. Semakin tinggi volume dana pihak ketiga mengindikasikan masyarakat semakin percaya kepada bank yang bersangkutan. Sebaliknya bila volume dana pihak ketiga semakin turun maka mengindikasikan masyarakat semakin menurun kepercayaannya kepada bank tersebut.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pertumbuhan DPK perbankan 3,9% yoy per Oktober 2023, menjadi Rp 7.982,3 triliun. Angka pertumbuhan tersebut turun jauh dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,4% yoy. Sejak tahun 2023 ini memang terjadi penurunan terus terhadap DPK. Di samping itu, giro perorangan dan giro lainnya mengalami kontraksi. Giro perorangan turun -15,3% yoy pada Oktober 2023, anjlok jauh dari sebulan sebelumnya sebesar 1,5% yoy, sedangkan giro lainnya turun -4,8% yoy pada Oktober 2023, dari sebulan sebelumnya naik 1,5% yoy.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mari kita perjelas apa sih dampak dari penurunnya DPK. Gini, bank itu sebagai perantara antara mereka yang punya uang dan mereka yang butuh uang. Mereka yang punya uang menempatkan dananya di bank dalam bentuk tabungan dan deposito, disebut Dana Pihak Ketiga. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dana pihak Ketiga ini disalurkan ke mereka yang butuh kredit. Lantas gimana cara bank bayar kalau nasabah mau cairkan deposito atau tabungannya? kan uang sudah disalurkan ke kredit. Oh tidak ada masalah. Kan setiap hari ada nasabah yang nabung. Jadi pakai uang itu aja untuk bayar pencairan deposito atau tabungan. Engga perlu tunggu debitur bayar kredit. Ya semacam ponzy.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah apa yang terjadi apabila pertumbuhan DPK itu melambat dan tentu total DPK juga drop. Dana cadangan bank disalurkan ke SBN, termasuk rekening dana pensiun dan asuransi juga masuk ke SBN. Ya yang terjadi adalah bank terancam likuiditas. Kalau ini terjadi maka BI harus memberikan bantuan likuiditas. Nah, kalau sampai BI terlibat membantu, itu artinya bank sedang terinfeksi virus ketidak percayaan kepada bank. Ini akan berdampak sistemik. Hanya masalah waktu akan terjadi rush dan saat itu lonceng kematian perbankan berdentang. NKRI pun ambruk.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagaimana situasi sekarang ? Walau data BI dan OJK , LPS selalu memberikan angka optimis. Sebenarnya itu bagian dari cara otoritas menjaga kepercayaan bank di hadapan publik. Tetapi ada fakta yang sulit ditutupi. Apa itu? Perhatikan. Restrukturisasi kredit dalam rangka relaksasi perbankan terdampak COVID 19, seharusnya berakhir tahun Maret 2022. Tetapi ditunda jadi Maret 2023. Dan ditunda lagi Maret 2024. Ini patut diduga likuiditas dan DPK sudah timpang jauh. Jangan jangan kalau benar relaksasi kredit berakhir maret 2024, maka borok yang ditutupi sekian lama akhirnya terbuka dan kolap dah. Kasus 98 terulang lagi dan mungkin lebih buruk. Jokowi bisa jadi pesakitan. Akhir yang menyakitkan dan memalukan. Sadar engga sih? </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b></b></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Belajar dari Rusia.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Boris Abramovich Berezovsky adalah Phd, miliarder Rusia dan juga politisi. Dia sukses menempatkan Yeltsin sebagai Presiden Rusia. Itu berkat dana dan jaringan media yang dia punya. Dia mendukung Yeltsin karena ingin proses reformasi atau perestroika terjadi secara sistematis. Tetapi setelah berkuasa, Yeltsin tidak bisa tegas terhadap kelompok statusquo. Yeltsin terkesan lemah. Karenanya diam diam Berezovsky berusaha mengorbitkan Putin. Putin tadinya ex Direktur KGB dan dibina oleh Berezovsky sebagai politisi sampai jadi Walikota St Petersburg. Putin dinilai Berezovsky bisa tegas.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pada bulan juli 1999, Berezovsky menemui Putin. Menawarkan jabatan Perdana Menteri. Pada tanggal 9 Agustus, Yeltsin memecat pemerintahan Sergei Stepashin dan mengangkat Putin sebagai perdana menteri Sebelum pemilihan sela tahun 1999, Berezovsky mendirikan partai Persatuan untuk kendaraan Putin melaju ke Kremlin. Dengan dukungan media yang dia komandani dan dana dari proxy nya Roman Abramovich. Dia berhasil memenangkan Putin dalam pemilihan sela, untuk melaju ke pemilihan berikutnya pada musim semi tahun 2000. Akhirnya Berezovsky sukses mengantarkan Putin jadi orang nomor 1 di Rusia.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tanggal 8 Mei 2000 Putin dilantik jadi Presiden. Tapi tanggal 31 Mei Berezovsky di kick out oleh Putin. APa pasal? karena Berezovsky tidak setuju dengan RUU yang diajukan Putin yang memungkinkan dia bisa pecat gubernur walau terpilih lewat Pilkada. Kalau RUU itu disahkan, maka Rusia kembali ke sistem otoriter. Sejak itu Berezovsky menyatakan oposisi kepada Putin. Dia gunakan media TV nya tempat dia nyinyirin semua kebijakan Putin.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bulan November tahun 2000, Jaksa agung membuka kasus kasus lama Aeroflot. Itu megarah kepada Berezovsky. Namun Berezovsky melarikan diri ke luar negeri. Seluruh asset yang tadinya atas nama proxynya Roman Abramovich, setelah dia lari keluar negeri, Roman Abramovich menjadi proxy Putin.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Maret 2013 Berezovsky ditemukan tewas di kamar mandi di rumah mantan istrinya di London, yang bernilai 20 juta pound sterling. King Maker itu meninggal dalam kemiskinan tanpa harta. Bahkan mewariskan hutang senilai 100 juta pound sterling. Berezovsky adalah siluet hidup tentang politik, kerakusan dan kekuasaan yang bisa membunuh jiwa dan raga siapa saja. Sementara Putin terus berkuasa dan semakin besar kekuasaannya.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-33728151053610169992023-12-26T15:55:00.000-08:002023-12-26T16:09:00.760-08:00IKN Tidak ada masalah…<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKa1rsoXVTk_wZ9_lZ-ve7GDUulA-UO99RVTfp8N1o0ALEAOoJ3iVJ2q_iEbiIeZ79_zSYKx2MLxWefJvRdEvHVXv1hyIX7IgG6zfKw0duRTVfotF4o1zHdYQwxHj-6fPA1s9y-0CyNlMtEoFvdoaa1NQjRUIlYcwLw3ovaLPlTPrSM00Y0cxf_f5xrIW4/s800/18f5e040-54c9-11ed-8978-5f8c5b2a2c9c.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKa1rsoXVTk_wZ9_lZ-ve7GDUulA-UO99RVTfp8N1o0ALEAOoJ3iVJ2q_iEbiIeZ79_zSYKx2MLxWefJvRdEvHVXv1hyIX7IgG6zfKw0duRTVfotF4o1zHdYQwxHj-6fPA1s9y-0CyNlMtEoFvdoaa1NQjRUIlYcwLw3ovaLPlTPrSM00Y0cxf_f5xrIW4/s320/18f5e040-54c9-11ed-8978-5f8c5b2a2c9c.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang jadi masalah adalah pembiayaan. Darimana? UU sudah mengatur tentang sumber pendanaan. Yaitu dari apbn dan dari KBPU ( kerjasama sama Pemerintah dan Badan Usaha) atau sumber lain yang dibenarkan UU. Jokowi telah menegaskan bahwa pembangunan IKN yang rencananya menelan anggaran mencapai total Rp485,2 triliun. APBN nantinya akan menyumbang sekitar 20% persen atau setara RRp. 93,5 T dianggarkan secara multiyear. Tahun 2020 hanya dialokasikan sebesar Rp. 2 triliun. Dana ini untuk land clearing doang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Disinilah masalah muncul. Tadinya sumber pembiayaan 20% dilakukan multiyear sesuai dengan progress keterlibatan KPBU. Nyatanya Jokowi perintahkan terus keluar APBN tanpa peduli ada atau tidak KPBU. Realisasi APBN untuk IKN dimulai pada tahun 2022 sebesar Rp5,5 triliun, tahun 2023 ini dianggarkan Rp29,3 triliun dan APBN tahun 2024 rencana alokasi sebesar Rp40,6 triliun. Jadi sampai tahun 2024 nanti penggunaan APBN direncanakan Rp75,4 triliun. Sementara sampai kini belum ada satupun realisasi investor swasta /asing yang terlibat.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Sekarang udah banyak keluhan dari kontraktor yang belum dibayar. Karena anggaran APBN keluar tetap dengan standar kepatuhan progress KPBU. Walau Otorita IKN meyakinkan Menteri keuangan bahwa sudah banyak LOI investor, tetapi menteri keuangan kan berpikir bendahara. Mana buktinya? mana duit mereka? Seremonial ground breaking dan LOI mana dianggap sebagai pemenuhan standar kepatuhan ambil uang APBN. Ini soal urus bendahara negara. Disiplin anggaran yang diatur dalam UU “ kata teman kemarin.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagaimana sih sebenarnya skema pembiayaan IKN itu dan mengapa terhambat.? Sederhana saja. Dana 20% porsi APBN itu hanya pemancing atau alat leverage saja. Resource nya berasal dari sebagai berikut. <b>Pertama,</b> lahan IKN. Nah pastikan status lahan IKN itu clean. Faktanya masih ada masalah soal lahan punya Prabowo dan Soekanto Tanoto disana. Kalau clean kan engga perlu status tanah jadi HGU diatas HPL negara. Walau dapat HGU 100 tahun, ya tetap aja itu bukan milik, Hanya hak pakai doang. Engga bisa dijadikan collateral di bank.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua</b>, Tadinya sesuai rencana. Untuk membangun kantor pemerintahan dan lembaga tinggi negara, diterapkan dengan skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP). Lahan dan bangunan yang ada di Jakarta di KSO kan dengan swasta dengan kewajiban Swasta membangun gedung pemerintahan di Ibukota Baru. </span>DJKN, Kementerian Keuangan memetakan, pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta saat ibu kota negara berpindah ke IKN di Kalimantan Timur. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Tapi apa daya? Skema KSP itu keliatannya diabaikan. Pemerintah lebih focus kepada ambil uang APBN aja. Mungkin soal lahan Jakarta itu akan jadi bisnis tersendiri antara sponsor Pilpres dan elite. Karena bagaimanapun status jakarta tetap sebagai kota bisnis yang memerlukan investasi besar untuk pembaharuan kota (<i>urban renewal). Nanti berharap Kaesang jadi Gubernur Jakarta untuk organise itu. </i>Terus gimana dengan pembiayaan IKN yang mencapai Rp485,2 triliun. UU IKN mengizinkan Pengelola Otorita terbitkan obligasi dengan exposure IKN doang. Mana ada orang mau beli obligasi terhadap property yang akses logistik nya mahal. Kunci sukses nya new community city adalah murahnya ongkos logistik. Sampai hari ini belum ada satu senpun obligasi yang dijual.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga</b>, Investor swasta dan asing akan masuk dalam proyek komersial kalau komunitas yang akan tinggal disana sudah terbentuk dan established. Strategi ini digunakan oleh Pemerintah paksa habiskan 20% porsi APBN , “ nanti” setelah itu barulah investor masuk, katanya. Ya engga bisa begitu. Kalau pakai uang ente pribadi silahkan. Ini uang negara boss. Karena anak SMA aja bisa hitung kalau 20% alokasi anggaran porsi APBN untuk IKN itu tidak suitable untuk membangun komunitas.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalaulah Jokowi mengikuti SOP anggaran IKN secara konsisten, tentu tidak akan ada yang ributin soal IKN. Orang tidak ada yang menolak IKN. Yang orang kawatirkan adalah Jokowi tabrak SOP anggaran. Dikawatirkan kalau ini dibiarkan, APBN bisa jebol, seperti kasus kereta cepat Jakarta Bandung. Kalau Prabowo menang Pilpres, saya yakin IKN ini akan dilanjutkan dengan agenda Jokwi. Pakai ABN. Tidak ada lagi indonesia centris terhadap APBN. Dan lebih bahaya lagi anggaran IKN ini kalau dibebankan semua lewat APBN, maka akan semakin kecil ruang fiskal untuk eskalasi pembangunan nasional. Saran saya siapapun yang menang, tolong focus kepada skema as business as usual. Udahan orientasi APBN terus.</span></p><div><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-91485463503008201762023-12-20T08:05:00.000-08:002023-12-21T05:58:30.368-08:00Agenda Ekonomi GAMA<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq9-BfG9TQVEpu7KhFsyJ3yf1u3GE5us3oGx6XXwYetjxSxfuTDvObZYk37SFwfOSRorNt1TcyKsEuTf2I_UD6418FYxlZYmuBpie7se9UzJuMbYvNXZuW9Q75JsyUEqQmFahQ3616UZIVrJPa1kl4l9zmR2zW6GfuWdww362MPzMlOIWrz_FpGw2gOjkp/s162/in.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="119" data-original-width="162" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq9-BfG9TQVEpu7KhFsyJ3yf1u3GE5us3oGx6XXwYetjxSxfuTDvObZYk37SFwfOSRorNt1TcyKsEuTf2I_UD6418FYxlZYmuBpie7se9UzJuMbYvNXZuW9Q75JsyUEqQmFahQ3616UZIVrJPa1kl4l9zmR2zW6GfuWdww362MPzMlOIWrz_FpGw2gOjkp/w320-h235/in.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa saya begitu bersemangatnya mendukung Jokowi pada periode pertama. Karena saya beriman kepada ekonomi gotong royong. Itu yang diajarkan oleh Agama saya, yaitu konsep kerjasama <i>(syirkah)</i> dalam aktivitas muamalah atau ekonomi merupakan alternatif untuk saling memberi dan mendapatkan manfaat. Kerjasama melalui upaya produktif yang dilakukan antara pihak-pihak yang saling melengkapi kekurangan. Konsep ini yang diajarkan oleh Islam, dan ini sangat sejalan dengan budaya bangsa Indonesia yang memiliki semangat gotong-royong dalam kehidupan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;">Ekonomi Gotong Royong berlandaskan nilai-nilai relasional dan komunitas sehingga terbentuk ekosistem. Sistem tersebut akan berjalan bila tiga syarat terpenuhi yaitu: pendidikan berkelanjutan untuk menyamakan mindset dan skillset para pemeran, serta kesadaran nilai-nilai moral, dan landasan spiritualitas yang mendalam. <span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Begitulah yang menjadi slogan dalam semangat gotong royong pada masyarakat kita “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” adalah satu pesan moral yang dapat kita temukan imlementasinya dalam konsep kerjasama yang diajarkan dalam ekonomi Islam. Konsep ekonomi gotong royong ini juga ada pada ajaran Idiologi marhaen yang diperjuangkan oleh PDIP untuk menjadi agenda partai. Konsep ekonomi gotong royong dalam bahasa romantis ekonomi modern adalah Ekonomi inklusif. </span> Periode kedua Jokowi, dia punggungi ekonomi gotong royong itu. Dan sayapun bersikap secara politik. Tidak lagi mendukung dia. Jadi perubahan sikap saya lebih disebabkan oleh perubahan sikap Jokowi terhadap orientasi politik.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Menurut bappenas, ekonomi inklusif sebagai pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Pengertian vulgarnya, Perekonomian inklusif adalah sistem ekonomi yang mencakup semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras/etnis, pencapaian pendidikan, latar belakang pribadi, status disabilitas/kemampuan, atau sifat lainnya, dan menghormati peran individu sebagai pekerja, tanggungan, pelajar, anggota keluarga. , pengusaha, dan pemilik bisnis.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Perhatikan definisi Inklusif ekonomi tersebut. BIsakah anda memahaminya dan kemudian menentukan metodelogi cara menerapkannya. Saya engga yakin pemerintah paham cara implementasinya. Memikirkan secara sederhana aja tidak bisa. Engga percaya. Kalau pemerintah paham, engga mungkin pemerintah lakukan intervensi soslal lewat APBN dalam program keluarga pra sejahtera dalam bentuk subsidi dan Bantuan langsung tunai. Tidak mungkin ada istilah quota impor dan rente lainnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ada empat hal komponen Ekonomi inklusif itu. Pertama, adalah pendidikan. Bukan hanya pendidikan formal tetapi juga informal bagi siapa saja, pengakuan pendidikan bukan pada ijazah tetapi skill dan kompotensi. Kedua, akses ke lapangan kerja baik formal maupun informal dengan upah sesuai standar pemerintah. Ketiga, akses kepada sistem perbankan, yang memungkinkan setiap orang dapat layanan perbankan. Kempat, kewirausahaan yang tumbuh karena tidak ada rente dan monopoli. Kelima, berhak mendapatkan akses informasi seluas luasnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ekonomi inklusif berjalan dengan langkah sederhana namun langsung membuka peluang terjalinnya sebuah ekosistem baru bernama gotong royong. APa saja itu?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pertama. Peningkatan atau perbaikan index Logistik. Caranya kembali kepada angkutan massal yang murah untuk logistik, yaitu kareta api dan kapal laut. Infrastruktur kereta api harus dibangun secara luas, seperti trans sumatera, kalimanta, sulawesi dan lain lain. Perbanyak kapal dan pelabuan feeder. Karena mayoritas wilayah kita adalah lautan. Membangun pusat logistik yang teritegrasi dengan sistem stokis berbagai komoditas dan produk industri. Kalau bisa satu pulau satu pusat logistik teritegrasi dengan sistem stokis dan logistik berbasis Ecommerce.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Menurut laporan penelitian, “ China Logistics and Warehousing Market Outlook to 2025-Led by Growth in Road Freight Services, Improving Infrastructure and Rising Digital Innovations” menyatakan bahwa pertumbuhan industri didorong oleh terjadinya perubahan yang cepat dari gudang konvesional menjadi Warehousing marketplace and logistik. Ini tentu mendorong semua kawasan industri terhubung dengan warehousing marketplace and logistik. Industri FMCG ( Fast-Moving Consumer Goods) dan komoditas (seperti baja, semen, dll.) adalah pengguna layanan pergudangan terbesar di China. Kedua terbesar adalah Pertanian, elektronik, otomotif. Tapi industri farmasi punya gudang khusus tidak dicampur dengan komoditas lain.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa itu warehousing market place and logistik?. Tentu berbeda dengan gudang konvensional yang hanya sekedar tempat menyimpan barang. Warehousing market place and logistik menyediakan layanan untuk penyimpanan barang yang dikelola secara IT system. Pembeli bisa mengetahui stok barang tersedia lewat camera CCTV yang bisa diakses secara online. Pembeli dan penjual tidak usah repot mengatur pengapalan, karena sistem warehousing dilengkapi dengan layanan logistik darat, udara maupun laut. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pemilik barang bisa mengakses layanan fund provider atas barang yang mereka tempatkan di warehousing market place and logistik. Resi gudang bisa diuangkan lewat bank seharga 60% dari market dan otomatis terlunasi saat barang terjual, atau dijual melalui pasar option. Jadi andai pemilik barang itu adalah petani atau industri , fasilitas warehousing market place and logistik menjamin likuiditas mereka. Pemilik barang tidak usah repot pasarkan barangnya. Karena warehousing market place and logistik terhubung dengan supply chain global dan mereka punya reputasi tinggi sebagai penyedia marketplace.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kedua, pembangunan KEK tidak lagi berdasarkan potensi ekonomi wilayah tapi berdasarkan lingkungan strategis. Jadi yang sudah ada sebaiknya tutup aja. Engga usah banyak banyak bangun KEK. Cukup yang berada di lintasi kapal-kapal perdagangan dunia: Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar. Focus kepada wilayah yang jadi backbone <a href="https://babo.lentera.biz/2023/05/membangun-tanpa-visi.html">geopolitik</a> kita saja dan bersinggungan dengan geostrategis 40% perdagangan dunia yang melintasi empat titik strategis itu. Jadikan juga KEK itu teritegrasi dengan infrastruktur Hub logistik perdagangan lokal maupun international.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ketiga. Tingkatkan belanja riset untuk innovasi dan tekhnologi. Tidak perlu semua riset itu dikerjakan pemerintah, Bisa saja swasta atau dunia usaha yang lakukan. Namun biaya riset di bailout oleh pemerintah setelah terbukti hasil risetnya mendukung produktifitas. Bailout tidak harus dalam bentuk uang tapi bisa saja lewat tarif dan subsidi bahan baku yang berasal dari SDA. Kebijakan ini akan mendorong terjadinya relokasi industri kelas menengah dan tinggi ke Indonesia. Karena kebijakan tekhnologi oriented. Tentu perlu segera lakukan reformasi pendidikan nasional yang focus kepada pengembangan kreatifitas dan innovasi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">GAMA mendukung kemajuan lewat perbaikan terus menerus. Namun dengan landasan Visi Trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam bidang Kebudayaan. Tentu focus kepada pembanguan industri dan manufaktur itu akan berdampak kepada perubahan llngkungan sosial. Tidak perlu kawatir. Kita punya modal sosial yang tangguh sebagai masyarakt berbudaya dan beragama. GAMA hadir lewat social engineering, kembali kepada nilai nilai lama, seperti sikap masyarakat terhadap sains, etos kerja, pengambilan risiko, dan orientasi kepada laba atas dasar semangat gotong royong, kolaborasi dan sinergi antar sektor. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;">Sekarang kembali kepada Rakyat. Apakah akan melanjutkan program yang populisme sesat atau menjadikan rakyat dan kearifan lokal sebagai kekuatan memicu semangat gotong royong menuju kemakmuran bagi semua. Atau tetap jadi penonton di tengah geliat ekonomi oleh segelintir orang..</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-33313510554921430072023-12-05T16:10:00.000-08:002023-12-05T16:19:34.324-08:00Politik dinasti ?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGXUCS3raDPV-Z-mg_OSlNU57ShdGeGxFsnvldy6pusBl9JTHE59danug3fy2-Hb6mQdBmQ9nA06orbavlLx2TD_icuGp7tHLteq4UV0xokWnuGAINIlWpGMGw2hxC7p2aogQmHbrNLo6PpF75AoEv-j1_qaFx6c-OWf2IUXA_DYUgnV-L2W0j3YVVm93f/s162/ro.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="103" data-original-width="162" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGXUCS3raDPV-Z-mg_OSlNU57ShdGeGxFsnvldy6pusBl9JTHE59danug3fy2-Hb6mQdBmQ9nA06orbavlLx2TD_icuGp7tHLteq4UV0xokWnuGAINIlWpGMGw2hxC7p2aogQmHbrNLo6PpF75AoEv-j1_qaFx6c-OWf2IUXA_DYUgnV-L2W0j3YVVm93f/w320-h203/ro.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">PSI meng claim partai anak muda. Sebagai orang tua, saya sedih melihat sikap PSI yang tidak paham sejarah. Bagaimana masa depan bangsa ini kalau ditangan anak muda yang miskin literasi sejarah. Terutama sejarah berdirinya republik ini. Karena Republik ini tidak ada dengan begitu saja. Tetapi telah melewati proses yang rumit dan bau amis darah. Sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan di dalam rumah besar NKRI. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mari kita melompat ke era 1945. Proklamasi di-ikrarkan oleh, Soekarno dan Hatta. Upacara dilaksanakan dengan sederhana tanpa adanya protokol, bahkan tiang bendera hanya ditancapkan di tanah. Naskah asli dan naskah ketikan Naskah asli merupakan hasil tulisan tangan Sukarno tanpa adanya tanda tangan, sedangkan, naskah proklamasi yang sudah ditandatangani adalah hasil ketikan Sayuti Melik. Fakta lain mengatakan, naskah asli ditemukan oleh seorang wartawan BM Diah di tempat sampah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Artinya proses awalnya Proklamasi itu, Mereka sendiri tidak yakin secarik kertas itu melegitimasi sebuah republik berdiri. Mereka paham sekali. Karena mereka terpelajar dan paham hukum, sahnya berdirinya negara. Apalagi saat itu eksistensi kerajaan / kesultanan di nusantara ini masih diakui secara international. Jatuhnya Jepang dalam perang dunia kedua, tidak otomatis berubah jadi republik tanpa proses hukum pengakuan dari kesultanan yang ada. Disamping itu Soekarno- Hatta tidak punya sumber daya uang menjalankan pemerintahan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah dua hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mengirim telegram ucapan selamat kepada para proklamator yakni dengan Soekarno dan Moh. Hatta. Tanggal 2 september Jepang secara resmi menyerah kepada sekutu di kapal USS Missouri. Jepang berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. T</span>anggal 5 September 1945, Sultan bersama Paku Alam VIII, mengeluarkan maklumat yang menyatakan bahwa daerah Yogyakarta adalah bagian dari wilayah Republik Indonesia. Kemudian setelah itu diikuti oleh Kesultanan Aceh mengakui republik Indonesia.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Artinya eksistensi republik Indonesia ini awalnya adalah revolusi kesultanan Yogya, Solo dan Aceh. Dari kesultanan berubah menjadi republik ini. Tanpa itu, Soekarno -Hatta tidak pernah ada ruang dan legitimasi untuk berunding dengan Belanda dan selanjutnya dengan PBB. Sultan Yogya dan Aceh juga bukan hanya sekedar mengakui republik ini tetapi juga menyumbangkan dana untuk biayai pemerintahan republik usia balita itu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah bayangkan andaikan saat itu ACeh dan Yogya tidak bersedia bergabung dengan NKRI, itu Soekarno-Hatta dan lain lain hanya jadi bonek tanpa ada legitiasi bicara atas nama republik. Dan bisa jadi sampai sekarang kita hanya tahu kesultanan Aceh yang berdaulat di indonesia timur dan Yogya yang berkuasa di Jawa ( tidak termasuk Jawa Barat) dan Madura. Tapi para keluarga raja itu memilih menyerahkan wilayahnya kepada Republik Indonesia, yang kemudian diikuti oleh raja raja yang ada di nusantara ini. Padahal setelah Jepang jatuh, mereka punya pilihan untuk melanjutkan kerajaannya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jadi paham ya nak, mengapa negeri ini memberikan hak istimewa kepada Aceh dan Yogya…Banyak baca ya sayang. Agar kalian punya rasa malu dan tahu diri di hadapan sejarah. Jangan sombong, karena pengorbanan kalian belum secuil dibandingkan dengan mereka yang telah berkorban agar republik ini eksis.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Politik dinasti ?</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ada dosen PTN dan juga caleg PSI. Dia mempertanyakan sikap BEM UGM yang menentang politik Dinasti, sementara mereka tidak menentang keberadaan sultan Yogya yang jadi gubernur turun temurun. Profesor itu minta agar mahasiswa menggunakan akal. Artinya pahami jalan pikirannya secara logika. Tetapi sebenarnya dia tidak memahami dialektika politik dinasti itu sendiri. Benar benar kurang literasi dia soal Politik dinasti. Mungkin karena malas baca buku.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Politik dinasti itu bukan tentang sistem monarki. Istilah politik dinasti itu ada pada sistem demokrasi. Sederhananya begini saya analogikan apa yang dimaksud politi dinasti. Bahwa demokrasi berjalan berdasarkan konstitusi atas dasar UU dan konvensi atau atas dasar etika moral. Ini harus dipatuhi agar demokrasi bisa berjalan sesuai dengan value demokrasi yaitu Kebebasan, Kesetaraan, Keadilan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan prinsip bahwa peluang terpilih bagi semua. Artinya bisa saja anak gubernur atau anak presiden atau anak pedagang sempak, jadi caleg atau calon wlikota atau calon bupati atau cawapres sepanjang dia melewati proses sesuai aturan yang berlaku. Engga ada masalah. Artinya yang jadi panglima adalah konstitusi bukan politik kekuasaan. Anda bisa baca buku Dynasties and Democracy oleh Daniel m Smith. Masih banyak lagi buku membahas politik dinasti.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Misal, Jokowi memberikan akses kepada Putranya GIbran sebagai cawapres untuk mengikuti kontestasi Pemilu. Gibran tahu bahwa usianya tidak cukup untuk jadi cawapres. Nah karena ayahnya presiden, tangan kekuasaan bekerja efektif mempengaruhi keputusan MK, sehingga aturan itu diubah agar Gibran bisa lolos. Memang tidak ada bukti vulgar keterlibatan Jokowi. Tetapi tidak perlu sekolah tinggi untuk tahu. Cukup gunakan logika sederhana, Aturan dibuat saat menjelang Pilpres. Dan pasti bukan ditujukan kepada putra Dulah penjaga pintu kereta.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kaesang tidak pernah jadi kader Partai, tetapi dalam sekejap jadi kader dan langsung jadi ketua UMUM, Sama halnya Gibran tidak pernah jadi kader partai Golkar sebelumnya tetapi menjelang pendaftaran ke KPU dia mendadak jadi kader Golkar dan jadi cawapres dari Golkar. Ini sudah melanggar etika moral Demokrasi. Itulah buruknya politik dinasti. Merusak sistem kompetisi antar kader partai.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah kalau value demokrasi tidak dijaga maka itu sama saja dengan Republik rasa kerajaan. Tetapi itu hanya “rasa” bukan real monarchi. BIsa jadi Republik rasa kerajaan lebih buruk dari monarchi itu sendiri. Karena sistem monarchi masih patuh kepada konstitusi. Cobalah lihat monarki konstitusional di Brunei, Arab, inggris, Malaysia, walau kekuasaan raja absolut namun itu ditujukan untuk keadilan bagi semua. Itu menjadi standar value dari sistem monarki modern. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Sama halnya tidak ada rakyat Yogya yang keberatan dengan status Daerah istimewa. Dan lagi aturan DIY itu lahir dari proses politk demokrasi di DPR dan selama ini tidak permah Sultan melanggar UU itu. Itu artinya DIY telah berjalan sesuai dengan konstitusi. Jadi esensinya mau sistem demokrasi atau monarky, tidak ada masalah selagi patuh kepada Konstitusi. Legacy Jokowi adalah melahirkan anak haram demokrasi..</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-17870895944776984712023-12-03T15:54:00.000-08:002023-12-03T15:54:59.980-08:00Pentingnya kemerdekaan <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip-e4sANYe6r2udVETUO-Ctd1Amt0Y7eD-IZKABbP0-AGamMk-6HZDb7ZHsK6o_vyEUFGCmd0lruPdqbtGO0t3Kg26ZeUImNAwSiQkTHmZ5X0TJwzBjwpMYwy76-m_rLRJ9lsXOqd1QMN1RzFAQ6ogK7txcUf71I8QC-rbfwRPhezokL074bN3B-MLI-ZI/s162/fre.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="127" data-original-width="162" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip-e4sANYe6r2udVETUO-Ctd1Amt0Y7eD-IZKABbP0-AGamMk-6HZDb7ZHsK6o_vyEUFGCmd0lruPdqbtGO0t3Kg26ZeUImNAwSiQkTHmZ5X0TJwzBjwpMYwy76-m_rLRJ9lsXOqd1QMN1RzFAQ6ogK7txcUf71I8QC-rbfwRPhezokL074bN3B-MLI-ZI/w320-h251/fre.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Berkali kali perang melawan kolonial Belanda. Itu dilakukan oleh semua kerajaan yang ada di nusantara ini. Tetapi selalu gagal. Padahal korban tidak terbilang. Sampai akhirnya Belanda jumawa. Kemudian pada awal abad 20, segelintir pemuda datang ke Belanda. Mereka dapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikanya di universitas terkenal di Belanda. Para mahasiswa Indonesia di Belanda kemudian membentuk sebuah perkumpulan bernama Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia) pada 1908.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mungkin kesalahan fatal bagi Belanda adalah memberikan kesempatan bagi pribumi untuk pintar lewat pendidikan. Walau mereka keluarga bangsawan dan ayah mereka jongos Belanda, Tetapi mereka adalah anak masa depan. Mereka punya takdirnya sendiri. Dari pengetahuan yang luas dan berinteraksi dengan buku dan orang orang dari berbeda bangsa, membuat mata mereka melek. Bangun dari tidur panjang. Paham bagaimana seharusnya berjuang untuk memerdeka kan diri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apalagi dipenghujung abad ke 19 dan diawal abad 20, kemenangan Jepang dalam perang merebut Tiongkok dari hegemoni tiga negara Barat (Rusia, Kekaisaran Jerman dan Prancis ), ini membuat kekuatan Barat harus memperhitungkan Jepang dalam urusan politik di Asia. Selain itu, kemenangan ini memicu kebangkitan nasional di negara-negara Asia lainnya yang sedang terjajah oleh negara Eropa. Ini membuat negara-negara Asia berpikir bahwa negara-negara di Asia dapat sejajar dengan negara-negara Barat.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Setelah kedatangan tiga serangkai pendiri Indische Partij, yakni Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dan Suwardi Suryaningrat. Dan kemudian disusul oleh para pemuda yang pernah memimpin pergerakan di Indonesia, yakni Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, Budiarto, Iskaq, dan Iwa Kusumasumatri. Gerakan perlawan pemikiran kemerdekaan lebih focus. Mereka sadar walau Belanda negara liliput dari segi size namun pemikiran mereka seluas benua. Itulah yang membuat Belanda kuat. Maka melawannya harus dengan revolusi pemikiran. You never change things by fighting the existing reality. To change something, build a new model that makes the existing model obsolete.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Sejak Januari 1922, nama perkumpulan juga diubah menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Tidak lagi memakai nama Indische ( hindia). Nah gimana caranya mereka melawan lewat pemikiran? Melalui tulisan. Mereka create corong sendiri, yaitu majalah organisasi yang diberi nama Indonesia Merdeka. Lewat tulisan itulah mereka berusaha menarik simpati masyarakat dunia tentang gagasan indonesia merdeka.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Bukan hanya lewat tulisan. Mereka para pemuda itu juga aktif dalam pergerakan international. Mereka mengikuti beberapa kongres internasional, seperti Kongres VI Liga Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Paris pada Agustus 1926 dan kongres organisasi di Berlin pada Februari 1927. Tokoh-tokoh PI yang hadir dalam kongres tersebut berhasil mendapat dukungan dari peserta. Bahkan Tan Malaka ikut dalam Kongres Komunis Internasional ke-empat pada tanggal 12 Nopember 1922 dan mendapat kesempatan berbicara di kongres itu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Lewat proses yang rumit dan perdebatan yang panjang di forum akademis dan di kancah international di Eropa maupun AS. Lambat namun pasti proses perubahan pemikiran terjadi. Ya seiring dengan itu terjadi pula Perubahan paradigma dari kolonialisme ke nasionalisme. Bahwa kolonialisme itu harus ditinggalkan. Jargon nasionalisme mendapat tempat dalam pemikiran baru. Makanya fenomena politik global mereka pantau dengan baik dan sikapi. Dan mendapat momentum ketika Jepang kalah dalam perang dunia Kedua. Proklamasi kemerdekaan digaungkan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Walau Belanda return ke Indonesia setelah Jepang kalah, dunia tertawakan niat Belanda untuk kembali menerapkan kolonialsme di Indonesia. Kolonialisme udah jadul. Wake up man. Udahan ngayal terus. Selanjut revolusi dimulai. Dari negara kerajaan yang menerapkan sistem feodalisme menuju kemerdekaan Indonesia seutuhnya yaitu Republik Indonesia.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa hikmah dari perjuangan segelintir pemuda terpelajar itu? Bahwa pendidikan berperan penting dalam proses mencapai kemerdekaan dalam arti sesungguhnya. Dan itu bukan hapalan dan dogma atau folower buta. Tetapi lewat proses dialektika, perang gagasan, berkelahi dalam debat intelektual di forum akademis dunia. Dari adanya perbedaan gagasan itulah lahir ide cemerlang untuk perubahan yang lebih baik. Ya, bukan hanya idea merdeka secara defacto dan yuridis tetapi juga kemerdekaan berpikir mengganyang segala bentuk feodalisme seperti politik dinasti dan oligarki.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-74828937225764557932023-11-21T09:11:00.000-08:002023-11-21T15:26:45.619-08:00Strategi mencapai kemenangan Pilpres.<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihUqlA8FNCebVJ8CduggJlpSiQHpDkCPbUvqjJefQ2dDKoo4BP2qMhuRW_IVWfLvSWO7OX7Ctd3svwNR9n7z-QhA_R7v0ERDNJ_R9Njnl2qCTddr2EIvGo_74feXU1IkC7cn4-2X1sz1DGmNznZnlsgjVO8W0pDeq-No5t1c8nNXTKoawnl5w071ruxJ3n/s650/ilustrasi-capres-2024-2_169.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihUqlA8FNCebVJ8CduggJlpSiQHpDkCPbUvqjJefQ2dDKoo4BP2qMhuRW_IVWfLvSWO7OX7Ctd3svwNR9n7z-QhA_R7v0ERDNJ_R9Njnl2qCTddr2EIvGo_74feXU1IkC7cn4-2X1sz1DGmNznZnlsgjVO8W0pDeq-No5t1c8nNXTKoawnl5w071ruxJ3n/s320/ilustrasi-capres-2024-2_169.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“Jawaban terhadap permasalahan ilmiah, bisnis, dan sosial yang paling penting saat ini terletak pada data.” —Gurjeet Singh. Ungkapan itu ada benarnya. Data itulah yang membedakan orang waras dengan orang gila. Orang waras selalu berbuat dan berpikir berdasarkan data. Karena dia sadar setiap perbuatannya akan berujung kepada dua hal pemenang atau pecundang. Orang gila tidak punya pilihan makanya dia tidak butuh data.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya selalu berpikir tentang data. Namun saya juga harus tahu bagaimana data sampai kesaya. Saya percaya metode sains dalam survei. Membaca data dan informasi tidak bisa hanya berdasarkan apa yang tertulis. Percaya begitu saja. Anda harus punya kemampuan menganalisa <i>keterkaitan </i>data satu dengan data lainnya. Jangan membuat keputusan kalau data tidak anda “ kuasai” Dalam politik di era modern yang menganut sistem demokrasi langsung. Strategi kampanya sangat ditentukan oleh penguasaan data dan informasi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun 2019. Di tengah gencarnya hasil survey tentang elektabilitas Paslon, saya tertarik dengan Survey yang dilakukan P<a href="https://kemenag.go.id/nasional/kemenag-indeks-kerukunan-dari-tahun-ke-tahun-kategori-tinggi-3i3bb5"><span style="-webkit-font-kerning: none;">uslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tahun 2018</span></a> tentang kerukunan beragama dan dilaporkan tahun 2019 sebelum Pilpres. Laporan ini tidak begitu diperhatikan oleh orang banyak. Tapi saya baca data utuh ( file pdf ) itu dengan seksama. </span>Apa isi data itu? membuktikan bahwa tingkat kerukunan di Indonesia itu tinggi, Skor 73,83%. Sementara strategi Prabowo berlawanan dengan hasil Survey itu. Yang justru sangat yakin bahwa politik identitas menentukan kemenangan. Makanya ijma Ulama dikampanyekan secara luas agar orang terikat untuk memilih atas dasar agama. Belum lagi ormas intolerans ada dikubu Prabowo.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa yang terjadi ? Prabowo kalah dan Jokowi menang tipis terhadap Prabowo. Kekalahan yang menyakitkan tentunya. Apalagi Jokowi menang bukan karena Jokowi lebih hebat dari Prabowo dan diidolakan oleh mayoritas rakyat Indonesia. Tetapi karena kubu Prabowo di-personifikasikan dengan golongan intoleran atau politik identitas. Padahal hasil </span>Survey itu dalam konteks politik menjawab konkrit orientasi dan minat serta behaviour masyarakat Indonesia yang pluralis. Mayoritas rakyat Indonesia tidak suka politik identitas. Mereka lebih suka hidup rukun diatas perbedaan agama. Kubu Prabowo anggap angin lalu saja hasil survey ini. Ya kalah bego.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pilpres 2019 adalah contoh kegagalan Prabowo karena salah membaca data dan tentu salah memilih strategi kampanye. Prabowo lupa. Bahwa kemengan Anies pada Pilkada DKI tidak bisa di copy paste. Justru karena kemenangan politik identitas pada Pilgub DKI 2017, mendorong meluasnya kampanye anti intolerance. Civil society bangkit menolak politk identitas. Karena mencederai nilai nilai demokrasi. Sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengutamakan kerukunan beragama. Hasil Survey Puslitbang Bimas Agama tahun 2019 membuktikan itu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Berkaca kepada kekalahan Prabowo yang mengusung Politik identitas itu, dan Survey yang dilakukan <a href="https://nasional.kompas.com/read/2022/11/14/11365351/survei-litbang-kompas-sikap-toleransi-masyarakat-tinggi-tetapi-dibayangi?page=all#google_vignette"><span style="-webkit-font-kerning: none;">Litbang Kompa</span></a>s pada tahun 2022. Hasilnya 72,6% masyarakat menentang sikap Intoleran. Makanya Nasdem dalam mengusung Anies, tidak memakai politik identitas. Tetapi politik Perubahan. Mengapa politik perubahan? Mayoritas rakyat sudah muak dengan oligarki. Mereka inginkan perubahan. Terutama berharap perubahan etika demokrasi untuk tertipnya hukum dan law enforcement jalan. Perubahan yang dimaksud adalah mengurangi atau menghapus oligarki. Nah Juli tahun 2023, Lembaga <a href="https://www.liputan6.com/pemilu/read/5355762/lembaga-survei-australia-sebut-mayoritas-rakyat-indonesia-ingin-perubahan-nasdem-anies-alami-kenaikan-signifikan?page=2"><span style="-webkit-font-kerning: none;">Survei Australia Utting Research</span></a>, membuktikan itu, 81% responden inginkan perubahan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagaimana dengan strategi kubu Prabowo memilih Gibran sebagai Cawapres ? Itu juga kesalahan fatal. <a href="https://nasional.kompas.com/read/2023/10/23/14161791/survei-litbang-kompas-637-persen-responden-setuju-ada-aturan-batasi-politik"><span style="-webkit-font-kerning: none;">Survei Litbang Kompas </span></a>oktober 2023, menunjukkan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui adanya aturan yang membatasi praktik politik dinasti. Hasil survey itu tidak jauh beda dengan hasil Survey ketidak sukaan masyarakat akan sikap intoleran. Mengapa? sejatinya rakyat Indonesia itu tidak suka dengan paham feodalisme (termasuk didalamnya primodialisme). Artinya mayoritas rakyat itu tidak bego amat. Hanya saja mereka tidak berani bicara banyak. Dan mereka bersikap saat berada dibilik suara.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagaimana dengan <a href="https://nasional.kompas.com/read/2023/05/22/11065381/survei-litbang-kompas-834-persen-pemilih-jokowi-maruf-puas-dengan-kinerja"><span style="-webkit-font-kerning: none;">approval rating Jokowi</span></a> diatas 70%. Apakah berpengaruh terhadap Paslon Prabowo-Gibran. Data survey Litbang Kompas berkaitan dengan penundaan pemilu, menunjukkan 62,3% responden ingin pemilu tetap diselenggarakan pada tahun 2024. Artinya walau Approval rating Jokowi tinggi. Itu tidak otomatis orang inginkan Jokowi terus berkuasa atau endorsed nya terhadap paslon diakui. Mayoritas rakyat bersikap enough is enough.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;"><a href="https://erizeli.literalisme.com/2023/11/pemilu-jurdil.html">Peran Jokowi</a></span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> sebagai presiden bisa saja mempengaruhi kemenangan Paslon Prabowo-Gibran. Maklum Jokowi masih mengendalikan aparatur negara dari pusat sampai ke daerah. Tetapi tidak significant. Artinya kalau suara Paslon Prabowo-Gibran tertinggal diatas 5%, engga mungkin kekuasaan Jokowi sebagai presiden bisa intervensi. Karena berpotensi akan menimbulkan Chaos. TNI dan Polri tidak akan mendukung itu. Mereka engga mau ambil resiko. Kalau strategi Prabowo mengusung Gibran sebagai cawapres bisa menang mudah, tidak akan ada artinya kalau kalah diatas 5%. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Berkaca pada hasil survey tentang arus perubahan, yang menolak politik dinasti ala feodal dan primordial, Paslon GAMA menggunakan jargon perubahan dalam arti memperbaiki program Jokowi dan ditingkatkan agar lebih baik. Terutama soal ketahanan pangan, program hilirisasi yang berbasis supply chain pada industri downstream dalam negeri, lewat perbaikan sistem pendidikan dan litbang. Kalau GAMA tidak manfaatkan arus perubahan ini, maka AMIN akan menang mudah. Jadi wajar kalau Ganjar kritik Jokowi. Kalau engga, dia akan dianggap bagian dari oligarki. Dan kemungkinan yang pasti menang ya AMIN yang punya jargon perubahan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Survey <a href="https://www.cnbcindonesia.com/news/20231110132104-4-488049/daya-beli-orang-ri-ambrol-begini-fakta-yang-terjadi"><span style="-webkit-font-kerning: none;">Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) </span></a>Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya tren penurunan belanja. Terutama untuk kelompok masyarakat dengan pengeluaran sampai Rp4 juta per bulan. Survey itu juga menemukan konsumsi masyarakat menengah ke bawah Indonesia tercermin tertahan. Apa jadinya kalau <a href="https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/02/01/2004/pada-januari-2023--perubahan-indeks-harga-perdagangan-besar--ihpb--umum-nasional-tahun-ke-tahun-sebesar-5-59-persen.html" target="_blank">harga</a> kebutuhan pokok terus naik. Harga beras tadinya 10.000 sekarang udah diatas itu. Gula juga naik. Dampaknya kemana mana itu. Sementara perlambatan ekonomi kemungkinan masih akan terjadi sampai akhir tahun 2024. Ini fakta yang tidak bisa ditutupi dengan pencitraan kesuksesan membangun infrastruktur dan IKN. Ingat loh, pendapatan sampai Rp. 4 juta itu jumlahnya ada 80% dari populasi negeri ini. Kan konyol kalau GAMA puji terus Jokowi..bunuh diri namanya.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-45460905403969149672023-11-13T06:16:00.000-08:002023-11-26T21:20:07.268-08:00Pemilu Jurdil ?<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2OqgRBkJVZmTT6kDQTBxbPhyRwojV8kpXLvn61t8idGbqHuJjG5VtLFAYYsIylx8_INI8Ng8oNxNfZpXpOoqFP0mWBWEEbD8CW_L7_NKvL-xfFsXlAIAaF_5Lm9Ai0TlDHmOcqzarNzkwoweXTeDAHpNUgJKQ7olYDTqGGIq0dCFKJ_EiuHQ6-gdUD6-a/s275/jurdir.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2OqgRBkJVZmTT6kDQTBxbPhyRwojV8kpXLvn61t8idGbqHuJjG5VtLFAYYsIylx8_INI8Ng8oNxNfZpXpOoqFP0mWBWEEbD8CW_L7_NKvL-xfFsXlAIAaF_5Lm9Ai0TlDHmOcqzarNzkwoweXTeDAHpNUgJKQ7olYDTqGGIq0dCFKJ_EiuHQ6-gdUD6-a/s1600/jurdir.jpg" width="275" /></a></div><br /> <p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mengapa kita mau dipersatukan dalam bingkai republik Indonesia ? Karena konsesus. Apa itu konsensus ? Ya KONSTITUSI. Nah konstitusi itu tidak dibuat oleh alay atau anak lebay kelas bocil atau preman sapi. Tapi dibuat oleh mereka kaum terpelajar. Diakui moral dan intelektualnya. Itupun mereka sebelum membuat konstitusi, konsepsi berpikirnya sudah dipagari oleh falsafah. Apa itu falsafah atau filosofi? adalah metodologi yang mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi, misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur, akal budi, dan bahasa. Nah falsafah konstitusi kita adalah Pancasila. Tentu semua orang indonesi hapal isi Pancasila itu. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Undang-Undang Dasar atau UUD 1945 adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di Republik Indonesia. UUD 1945 merupakan perwujudan dari dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Pembukaan UUD 1945 terdiri dari empat alinea yang mengandung sejumlah pokok pikiran. Pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan UUD Negara Indonesia yaitu mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (konvensi). Artinya konstitusi itu memang produk akademis. Karena kita ingin membangun negara modern dengan falsafah Pancasila. Spritual dan moral diatas segala galanya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mengapa sampai sekarang kita tetap utuh sebagai bangsa. Tidak tercerai berai NKRI seperti Unisoviet? Padahal kita berkali kali mengalami pergolakan. Dari PRRI, G30S pki, 13 mey 1998. Tapi kita tetap utuh dan presiden tetap orang Jawa. Mengapa ? Karena orang terpelajar peduli terhadap NKRi. Selalu setiap ada gejolak mereka bisa berdamai dan patuh kepada konstitusi. Konstitusi dibela sebagai bentuk rasa hormat. Karena itulah setiap krisis kita bisa atasi dan bangkit. Itu karena orang luar percaya bahwa kita negara bermartabat yang menghormati konstitusi. Dan karenanya rupiah dipercaya sebagai alat pembayaran dan kita diterima untuk billateral LCS dengan negara lain.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Periode pertama Jokowi sebagai petugas partai, dia selalu berjalan pada rel konstitusi. Tetapi sejak periode kedua, dia menolak sebagai petugas partai. Dia sudah bergaya monarki. UU cipta kerja yang sudah dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh MK, dilabrak dengan mengeluarkan Perpu. UU Minerba pasal 169a sudah dinyatakan inkontitusional bersyarat oleh MK, dicuekin aja. Terakhir keputusan MK direkayasa agar putranya bisa lolos jadi cawapres, dan terbukti ketua MK adik ipar Jokoei dinyatakan oleh MKMK melanggar kode etik berat. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Ya, Republik Indonesia tapi hanya rasa republik. Ya seperti Mie instan. Mie ayam tapi hanya rasa ayam. Padahal tugas presiden itu adalah menjaga dan sekaligus pengawal konstitusi. Dia disumpah untuk itu. Yang saya kawatirkan persepsi bagi partai pendukung paslon nomor 1 dan 3 , bahwa Jokowi tidak netral dan proses penetapan cawapres paslon nomor 2 mencederai konstitusi. Orang tak lagi percaya kepada MK. Kalau salah satu paslon ( 1 atau 3) kalah, chaos tak bisa dihindari. Kalau ormas ribut bisa dibendung. Tetapi kalau partai yang ribut, maka yang terjadi terjadilah. Tak akan sanggup TNI dan POLRI hadapi people power. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Saat sekrang orang terpelajar tak lagi bersuara atau bersuara tapi suara tak terdengar atau bersuara tapi senyap dan sunyi nyaris tak terdengar. Saran saya, sudahi lah drama dinasti ini. Duduklah bersama untuk kebaikan bersama. Jangan perturutkan hawa nafsu ingin menang sendiri. Jaga konstitusi! Itulah batas moral kita dengan setan.</span></p><div><span style="font-kerning: none;"><br /></span></div><div><span style="font-kerning: none;">***</span></div><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pidato politik Bu Mega yang berharap pemilu Jujur dan Adil. Bu Mega bicara ini bukan asbun. Karena dia sudah buktikan saat jadi Petanaha tahun 2004. Dia mengawal Pemilu 2004 mengantarkan SBY ke Istana. Walau sakit sekali kekalahan itu bagi Ibu Mega, tetapi dia lebih memilih menjadi pengawal Demokrasi daripada menang dengan tidak jujur. Ini bukan soal dia sebagai ketum PDIP, tetapi tanggung jawab Presiden dalam memimpin penyelenggaran Pemilu yang harus berada disemua golonga.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam penyelenggaraan Pemilu, pelaksana nya adalah KPU. Lembaga Independent yang dibentuk oleh UU. KPU diawasi oleh Bawaslu. Namun untuk proses pemilu sejak menentukan DPT, mengirim kotak suara, menghitung suara dari tingkat TPS sampai tingkat Nasional diperlukan aparatur negara, yang tentu bekerja atas dasar komando dan arahan presiden sebagai penanggung jawab Pemilu. Jadi kalau presiden itu tidak bermental negawaran, akan mudah sekali mengatur ritme proses yang menguntungkan paslon yang dia dukung. Mari kita uraikan secara sederhana dibawah ini.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama.</b> Menurut Bawaslu, ada 5.744 TPS yang sulit dijangkau baik secara geografis, cuaca, dan Keamanan. Kedua, sebanyak 11.559 TPS tidak ada jaringan internet dan ada 3.039 TPS tidak ada aliran listrik. Untuk yang pertama dan kedua ini hanya TNI dan POLRI yang bisa mengurus TPS nya. Kita semua tahun PANGAB, KAPOLRI, adalah sahabat Jokowi saat jadi Walikota Solo.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua</b>. Kemudian ada pemilih tidak memenuhi syarat seperti meninggal dunia, terdaftar ganda dan tidak dikenali sebanyak 14.534 TPS. Nah ada 272 Bupati, Walikota dan 17 Gubernur berstatus pelaksana tugas (PLT) yang dipilih presiden via Mendagri. Mereka ini sangat potensi mengatur suara. Ada juga terdapat pemilih memenuhi syarat yang tidak terdaftar di DPT 6.291 TPS. Nah ini santapan dari kepala desa. Kita tahu semua kepala Desa se Indonesia pernah berbait tiga periode atau perpanjangan keuasaan untuk Jokowi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga.</b> Kalau total TPS seluruh indonesia mencapai 820.161 TPS diperkirakan 20% suara berpotensi diselewengkan. Kalau terjadi sengketa, sulit akan dilaksanakan. Karena MK sudah distrust. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Kalaupun dipaksakan kemenangan yang tidak jurdil, maka legalitas pemenang akan deligitimasi di mata International. Apalagi pemilu kita diawasi langsung oleh Lembaga international. Pemerintahan pasti tidak stabil. Berkaca di Amerika latin dan AFrika, ini memancing Milter masuk untuk kudeta. NKRI pasti bubar. Karena peluang bagi Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan lainnya memisahkan diri dari Jawa. Mengapa ? Karena pemerintahan dalam kondisi deligitimasi memang memberi peluang dapatkan dukungan international bagi wilayah yang ingin memisahkan diri.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
Saya yakin secara personal Jokowi tidak punya nyali untuk bermain main dengan pemilu 2024, entah dengan team Sukses PS -Gibran yang bisa saja apapun mereka lakukan untuk menang. Dari caranya gunakan Gibran sebagai cawapres itu sudah tanda : To be or not to be.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-36471289636507977212023-11-02T22:56:00.013-07:002023-11-05T16:55:28.015-08:00Jokowi meninggalkan Marhaen?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWIHlkNrNWxdKfSSFTWFxzhlU6jB6TO-R9OfsM43JSZTVOdCyXnD7SgcMOG6bUKRFLxDtkpMRYp9ci75Nh3VCfjXjewHoQ-xDko88nMcklicJVS6AkDqpgn01tKtMASRSDqDRurEyUWGO_a3gaOftXrwAFBzCnVZlzY7p6d3EE0swuQQCUpFoOu1Y-V5ny/s278/marhaen_bungkarno.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="181" data-original-width="278" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWIHlkNrNWxdKfSSFTWFxzhlU6jB6TO-R9OfsM43JSZTVOdCyXnD7SgcMOG6bUKRFLxDtkpMRYp9ci75Nh3VCfjXjewHoQ-xDko88nMcklicJVS6AkDqpgn01tKtMASRSDqDRurEyUWGO_a3gaOftXrwAFBzCnVZlzY7p6d3EE0swuQQCUpFoOu1Y-V5ny/s1600/marhaen_bungkarno.jpg" width="278" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ada issue entah siapa yang meniupkan, katanya ada perseteruan di internal PDIP. Antar pengurus DPP. Seakan dengan adanya konflik internal itu, PDIP tidak solid. Saya akan jelaskan secara sederhana tentang profile PDIP yang seharusnya ada kenal dengan baik. </span>Di Indonesia itu hanya ada dua partai idiologi, yaitu PKS dan PDIP. Bukan partai pragmatis seperti PD, Golkar, Gerindra. Apa sih bedanya partai idiologi dengan partai pragmatis. Partai idiologi itu punya patron. PKS patron nya adalah Hasan Al-banna. Ajarannya adalah Ikhawanul Muslimin. Walau sama ikhwanul muslimin dengan Said Qutb, tetapi beda orientasinya. Hassan Al banna adalah islam moderat. Said Qutb orientasinya islam fundamentalisme. Kira kira begitu. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam hal PDIP , patron nya adalah Soekarno. Ajaranya adalah Marhaen. Walau secara kolektif Soekarno pahamnya nasionalisme ( PNI) dengan anggota M. Hatta dan Yamin dll. Namun secara personal, Soekarno punya ajaran sendiri yaitu Marhaen. Apa sih dasar ajaran marhaen itu ? tahun 85 saya pernah ikut pelatihan kader Marhaen. Dari sana saya tahu, bahwa Marhaen itu kata lain dari rahmatan lilalamin. Ini gerakan politik membela kaum duafa (miskin dan fakir miskin). Jadi sebenarnya Marhaen sama dengan Muhammadiah. Hanya bedanya, Muhammadiah gerakan sosial. Bisa jadi pemikiran Marhaen itu terinspirasi oleh gerakan Kh Ahmad Dahlan, karena Soekarno pernah jadi guru Muhammadiah di Bengkulu. Dan istrinya Fatmawati juga adalah aktifis Aisyiah. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;">Mengapa Soekarno menyebut nama Marhaen? sebenarnya Marhaen nama petani asal Jawa Barat yang miskin. Begitu halusnya jiwa nasionalisme Soekarno. Dia tidak mau terjebak politik identitas dengan menyebut gerakan <i>rahmatan lilalamin</i>. Itu terkesan gerakan Islam. Atau gerakan kaum <i>proletar</i>, seperti kaum komunis. Soekarno menghindari narasi identitas. Dia lebih memilih universal saja. Maka marhaen dipilihnya sebagai idiom spirit perjuangan.<span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah ketika tahun 1965 paska G30S-PKI, sulit membedakan mana PKI dan mana Marhaen. Sebenarnya kalau bagi yang paham politik, tidak sulit membedakan antara Marhaen dan PKI. Perbedaan itu terletak pada manifesto politik. Era Orla, Marhen bergabung dalam PNI partainya Soekarno. Tapi karena keduanya punya ruang yang sama, yaitu membela kaum miskin, jadi keliatan sama saja. Makanya banyak kader Marhaen yang jadi korban pengganyangan PKI. Ini menimbulkan luka yang dalam dan berbekas tanpa bisa hilang dalam ingata. Jasmerah. Jangan sampai melupakan sejarah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di era Soeharto pun gerakan Marhaen dicurigai. Sayapun ikut kursus Marhaen tahun 85 harus sembunyi sembunyi dari aparat. Tahun 1987 Megawati masuk partai politik, Pilihannya adalah PDI. Suaminya Taufik Kiemas mulai membangkitkan kaum marhaen dimanapun berada. Jadi se</span>benarnya massa pendukung PDI pro-Megawati itu adalah Marhaen, dimana Taufik Kiemas suami Megawati adalah tokoh Marhaen yang disegani. Jadi bukan faktor Megawati anak Soekarno saja yang mengikat PDI pro Megawati, tetapi jiwa dan spirit Marhaen itulah jadi magnit. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun 93,</span> Megawati mencalonkan diri sebagai ketua Umum PDI, tapi dijegal oleh rezim Soeharto. Ini membangkitkan perlawanan kader Marhaen. Tidak sedikit kader Marhaen yang diculik rezim Soeharto dan tidak tahu dimana pusaranya. Puncaknya tahun 27 juli 1996 terjadi peristiwa kuda tuli. Markas PDI diserbu oleh massa yang tidak kenal, yang dicurigai adalah aparat tanpa seragam. Tidak sedikit yang mati. Sampai akhirnya Soeharto jatuh dan pemilu tahun 1999 PDIP menjadi pemenang pemilu.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah bayangkanlah, kader partai dengan idiologi seperti Marhaen itu anda anggap PDIP mudah dilemahkan dan dikalahkan oleh kekuasaan.? No.! Anda terlalu berhalusinasi. Di era Soeharto yang tiran saja mereka berani melawan. Selama dua periode SBY berkuasa, PDIP oposisi. Apakah PDIP jatuh? tidak. Tetap dua digit suaranya. Bandingkan dengan SBY dan Golkar sejak tidak lagi berkuasa. Langsung suara partainya nyungsep. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Survey Kompas (paling kredible ) bulan februari 2023, membuktikan bahwa pemilih PDIP paling setia dibandingkan partai lainnya. Itu sudah diuji oleh waktu. Jadi kalau ada lembaga survey LSI bulan september bilang 35 % pemilih PDIP migrasi ke Gerindra. Itu survey ketahuan halu nya. Karena hasil survey litbang Kompas, pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, PDI-P memperoleh elektabilitas 24,4 persen, naik 1,1 persen dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Mei 2023. Tetap juara 1.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa ? Para kader dan simpatisan Marhaen menjadikan PDIP sebagai rumah mereka. Tempat mereka berkumpul dengan semangat bersama memeprjuangkan kaum duafa. B</span>erpolitik adalah kebajikan dan pengabdian tanpa getar dengan segala rintangan. Tidak sedikit kader marhaen yang jadi korban membela rakyat dalam konplik agraria. Kalau mereka loyal kepada Megawati itu karena PDIP tetap digaris idiologi Marhaen. Kalau PDIP keluar dari Marhaen, pasti PDIP akan bubar dengan sendirinya. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Juga, kader Marhaen itu pejuang idiologi dan tahu siapa lawan mereka sebenarnya, yaitu Ex Orba berserta anteknya. Jadi kalau sampai Marhaen menolak memilih PS-Gibran, itu karena Jokowi rangkulan dengan ex Orba. Itu artinya Jokowi yang meninggalkan Marhaen. Bagi kaum marhaen berjuangan bukan karena tokoh atau partai, tetapi idiologi membela kaum duafa, wong cilik. Bahkan dulu tahun 2008 Megawati berpasangan dengan PS, tidak dapat dukungan dari akar rumput kaum marhaen. Mereka tidak protes tetapi mereka bersikap. Megawati kalah dengan mudah terhadap SBY.</p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-14580289887275867992023-11-02T17:18:00.001-07:002023-11-02T17:18:28.747-07:00Janji GAMA pertumbuhan ekonomi 7%/tahun<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0Q7AUCbU_YJnMPHlXKNjjM4D-GzojY5EwU3ltS8i7BLYJIf9ykMAdw_LWmECoDHW4utAfv3NLFkR5uyq9xBdgDQewwcVP1pgRYQcYXHaM-Z9pxEgyBI4HSHpjTR7_8C8Dcrg-P3TtMWs_mBLeLCV2Rodg6zfPhC69KNDsMX8AHnnoW615BjIcrwxr4hw/s225/eg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0Q7AUCbU_YJnMPHlXKNjjM4D-GzojY5EwU3ltS8i7BLYJIf9ykMAdw_LWmECoDHW4utAfv3NLFkR5uyq9xBdgDQewwcVP1pgRYQcYXHaM-Z9pxEgyBI4HSHpjTR7_8C8Dcrg-P3TtMWs_mBLeLCV2Rodg6zfPhC69KNDsMX8AHnnoW615BjIcrwxr4hw/s1600/eg.jpg" width="225" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Florence bertanya kepada saya, apa engga terlalu tinggi ngayalnya Ganjar-Mahfud yang punya target pertumbuhan ekonomi 7% pertahun. Dulu juga waktu Jokowi kampanye targetnya 7% juga. Tetapi sampai sekarang tidak pernah diatas 6%. Boro boro 7%. ya gatot dah. Apalagi ke depan ekonomi global sedang tidak baik baik saja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Saya tidak ingin membela buta Ganjar dan tentu tidak ingin membuat orang sampai menyamakannya dengan Jokowi. Artinya kalau Jokowi gagal mencapai pertumbuhan 7%, bukan berarti Ganjar juga akan gagal. Ganjar ya Ganjar. “</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ini masalah eskpektasi yang memang harus realistis.” Florence cepat menyela saya. Saya tersenyum. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Dulu juga Jokowi janjinya realistis. Itu kalau kita pahami kata katanya secara utuh. APa itu? syaratnya untuk mencapai pertumbuhan 7% itu adalah revolusi mental. “ Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Dan faktanya Jokowi gagal melakukan revolusi mental. Dulu kita pilih dia karena ingin perangi mindset politik Orba karena banyak politisi era reformasi yang menerapkan politik dinasti. Kita berharap agar Jokowi lakukan perubahan itu lewat revolusi mental. Tetapi justru alih alih mengubahnya, malah dia ikut nyemplung dalam mindset Orba, mindset jadul.” Kata Florence. Ira sahabat saya dari tadi mendengar saja pembicaraan kami.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Loh beda dong orban dan era Reformasi. “ Kata Ira. “ Era reformasi kan pemilihan langsung. Wajar saja kalau anak mantu jadi walikota. Itu kan piliihan rakyat senidir.Salahnya dimana” Sambung Ira.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Duh Ira, anda tidak paham apa yang dimaksud dengan politik dinasti. Makanya baca buku yang benar. Anda kan S3. Politik dinasti itu lawan dari politik egaliter. Untuk jadi walikota gubernur, bahkan presiden, itu ada procedure dari sejak proses pencalonan oleh partai sampai kepada proses pemilu itu sendiri. Orang yang berkuasa dari kalangan bangsawan atau elite, punya akses lebih besar untuk melewati proses itu daripada orang miskin. Itu yang kita perangi. Paham lue. “ Kata Florence.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ale, lanjut aja bahas pertanyaan gua yang pertama. Layak kah , target 7% pertumbuhan ekonomi itu ? Gua mau tahu secara akal sehat. Apakah Ganjar ngayal atau realistis. “ Kata Florence. Ira siap menyimak.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Yang harus kita pahami bahwa ekonomi kita itu beda dengan negara maju seperti China, AS dan Eropa. Beda. Data PDB kita menunjukan sekitar 50% lebih ekonomi kita ditopang oeh pasar domestik. Itu artinya pengaruh faktor eksternal tidak begitu significant terhadap ekonomi kita. Kalau kita focus kepada kebijakan inward looking, tentu potensi itu bisa jadi mesin ekonomi yang luar biasa untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 7% bukan angka ambisius.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Darimana sumber daya keuangannya. Sementara kita terjebak dengan utang yang terus meningkat rasionya terhadap PDB.” Kata Ira.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Loan to Deposit Ratio per Maret 2023 80,5%. Perhatikan data berikut. 64,2 juta atau 99,99% unit usaha di Indonesia adalah UMKM. Rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan masih dibawah 30%. Sisanya diatas 50% porsi kredit korporat yang jumlahnya dibawah 1% dari populasi dunia usaha. Nah saya yakin Ganjar -Mahfud meliat potensi ini. Dia pasti akan lakukan reposisi alokasi dan distribusi modal itu ke UMKM. Kalau dia bisa naikan diatas 30% porsi LDR, katakaanlah 32% saja, mesin ekonomi kita bisa lari kencang. Pertumbuhan 7% bukan mimpi “ Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Terus gimana dengan korporat dan BUMN kalau porsi modal mereka dikurangi ? Kata Ira mengerutkan kening.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ya mereka kan besar, punya SDM hebat. Suruh mereka cari uang di luar negeri. “ Kata saya tersenyum.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ya. Jangan jago kandang. Makan rumput di pekarangan sendiri. Itu bego dan rakus namanya. Udah dapat konsesi dari negara, kok duit juga minta dari bank dalam negeri. “ Sela Florence. “ Tuh liat ALe, sekarang utang GI semua dari luar negeri. Pada saat covid dia restruktur utang perusahaan. Dia refinancing semua lewat utang luar negeri. Gua tanya kenapa? dia jawab, Malu gua sama rakyat kecil. “ Sambung Florence.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Tapi perlu kepastian hukum kalau begitu” kata ira.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Makanya wakilnya Mahfud, orang yang dikenal bukan hanya ahli hukum, tetapi juga pejuang prodem, dan lahir dari keluarga agamais dari rakyat jelantah yang miskin. Kita bisa berharap Mahfud mampu menegakan hukum. Rekam jejaknya membuktikan itu. Kasus Asabri itu dia yang bongkar, termasuk kasus TPPU yang sulit dibongkar, dia bongkar. Bahkan dia buru obligor BLBI. “ Kata florence. Saya senyum aja. Hening. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Akhirnya ira berkata’ Kalau gitu gua pilih Ganjar-Mahfud. Prabowo -Gibran? no way lah.." Kata Ira.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-22689657812435511982023-10-30T08:02:00.016-07:002023-10-30T22:29:48.966-07:00Peluang tiga paslon Pilpres 2024<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSmEUKlkgOA6KHu7YyrwnuGvkFQ-s4dKG2fwlNJJ6TwG3VZHJ08u9ia8a6hE83ZBJwgduk00d708UjI8L9ymJzjvovVo20dUi_2uv-Z_uESh0C70y7HhnYNoVA9LT8-GDmzCPgwgycFUYieZpdbkQwc2kguOCEQI7O_hdE_lLnQcrBz-J5XvceNJ31ZoU-/s1280/Ganjar-Pranowo-Anies-Baswedan-dan-Prabowo-Subianto-bersaing-ketat-di-survei-SMRC.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSmEUKlkgOA6KHu7YyrwnuGvkFQ-s4dKG2fwlNJJ6TwG3VZHJ08u9ia8a6hE83ZBJwgduk00d708UjI8L9ymJzjvovVo20dUi_2uv-Z_uESh0C70y7HhnYNoVA9LT8-GDmzCPgwgycFUYieZpdbkQwc2kguOCEQI7O_hdE_lLnQcrBz-J5XvceNJ31ZoU-/s320/Ganjar-Pranowo-Anies-Baswedan-dan-Prabowo-Subianto-bersaing-ketat-di-survei-SMRC.png" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau berdasarkan data survey. Tidak ada satupun dari tiga paslon yang punya Elektabilitas diatas 50%. Yang akan saya jadikan dasar menganalisa adalah hasil survey dari <a href="https://www.ipsos.com/en/solutions/list?search=Public%20Affairs"><span style="-webkit-font-kerning: none;">Ipsos</span></a> Public Affair, lembaga survei asal Prancis. Independensinya menurut saya lebih terjamin. Hasil survey 21/10 : Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) , Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen),</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Artinya tidak ada satupun secara personal punya peluang jadi presiden. Tanpa dukungan mesin pertai tidak mungkin bisa menang. Jadi peran mesin partai sangat menentukan. Kalau bicara mesin partai tentu bicara infrastruktur partai yang terdiri dari ormas underbow, simpatisan partai, dan tentu logistik. Ini memerlukan Well management untuk menggerakan sumber daya partai. Kerja yang sophisticated. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya akan mencoba menganalisa berdasarkan data saja. Saya berusaha melepaskan diri dari perasaan suka dan tidak suka. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama. Prabowo- Gibran.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Secara personal Elektabilitas PS - Gibran 31,32 persen. Mesin partai koalisi kalau lihat data survey terakhir elektabilitas partai ( LSI ) Partai Gerindra 14,4 persen, Partai Golkar 9,7 persen, PAN 4,2 persen. PD abaikan saja. Total Elektabilitas koalisi Prabowo adalah 28,3. Sementara diferensial Elektabilitas PS dengan Gerindra, ada gap sebesar 16,95%. Gap yang lebar ini mengindikasikan mesin partai Gerindra tidak significant mensupport PS untuk bisa lewati 50%. Justru Partai koalisi berharap dengan mengusung Prabowo bisa dapatkan suara tambahan pada Pileg. Artinya koalisii useless kalau tujuan nya untuk elektoral Pilpres.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Prabowo sudah punya kalkulasi. Gibran tidak penting. Yang penting adalah karena Gibaran putranya Jokowi. Elektabilitas Gibran hanya 6,1%. Sementara PS sadar elektabilitasnya hanya maksimum 35%. PS tidak yakin itu bisa didapatkan tambahan suara dari mesin partai. Makanya sisanya dia harapkan dari coattail effect Jokowi. Memang jurus politik PS dari dulu begitu. Yaitu mengandalkan coattail effect pihak lain. Misal, tahun 2008 dia berharap coattail effect Megawati. Tahun 2014 dan 2019 dia menggandeng ormas Islam untuk dapatkan tambahan suara. Walau dia kalah tetapi yang diuntungkan adalah Gerindra, yang kini jadi partai kedua terbesar di Indonesia.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tapi soal pemilihan Cawapres Gibran mungkin kalkulasi PS tidak tepat. Survei Litbang Kompas menunjukkan, sebanyak 60,7 persen responden menyebut majunya Gibran Rakabuming Raka, ke Pilpres tahun 2024 merupakan bentuk politik dinasti. Ini akan terus jadi bola salju sehingga justru Gibran itu menjadi beban bagi Prabowo. Tentu partai koalisi sepeti PAN dan Golkar termasuk PD akan tidak mau ambil resiko di hadapan rakyat. Mereka lebih focus pileg daripada Pilpres. Akibatnya mesin partai tadinya memang udah loyo berambah loyo. Tidak ada unsur yang bisa memicu gerakan apolicalipso bagi kader partai koalisi untuk menangkan PS- Gibran. Kemungkinan kecil untuk menang. Kecuali KPU menolak Gibran jadi cawapres. Nah peluang PS menang sangat besar. Karena akan dua putaran. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua, Ganjar- Mahfud</b> </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Secara personal Elektabilitas Ganjar 31,98 persen. Pencapresan Ganjar baru bulan Mey oleh PDIP. Beda dengan Prabowo sudah sejak tahun 2021. Dukungan mesin partai bisa dilihat data survey terakhir LSI. PDIP 26,1 % dan PPP 2,5%. Total 28,6%. Gap Elektabilitas PDIP dan Ganjar sebesar 5,88%. Semakin kecil Gap semakin significant peran mesin partai terhadap Paslon. Side effect bergabungnya Gibran ke PS ini akan membuat militansi kader PDIP diakar rumput untuk memenangkan Ganjar. Akan jadi gerakan apokalipso.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sementara adanya Mahfud, itu memungkinkan PDIP dapat menutupi kelemahannya di Jatim. Hasil survey oleh UMM terhadap Elektabilitas cawapres di Jatim. Mahfud 19,4% lebih tinggi dari Cak Imin yang hanya 10,9%. Juga lebih tinggi dari Kofifah 14,5%. Artinya peran Mahfud sangat membantu mesin partai PDIP di jatim untuk mendapatkan Suara. Apalagi Mahfud dikenal sebagai kebanggaan masyarakat Madura dan Gusdurian. Peluang sangat besar menang satu putaran.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga Anies- Cak Imin ( Amin). </b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Elektabilitas Anies 28,91%. Mesin partai PKS dan PKB kekuatannya bisa dilihat dari data survey LSI terakhir, PKB 7,6% dan PKS 6%, Nasdem 7%. Kalau dilihat dari Gap elektablis Anies dan partai pengusung (Nasdem) 21,91%. Artinya mesin partai PKS, PKB dan Nasdem tidak membantu banyak. Justru mereka berharap coattail effect dari Anies. Apalagi </span>jauhnya jarak elektabilitas Anies untuk mencapai 51%. Rasanya tidak mungkin mesin partai koalisi Amin seperti PKB, PKS, dan Nasdem akan mampu melewati nya. Apalagi Pilpres 100 hari lagi. Berat ! </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sementara dukungan dari Cak Imin sebagai cawapres, tidak sepenuhnya mensuport. Karena Elektabilitas Cak Imin secara nasional hanya 8,1%. ( survei Poltracking Indonesia 3-9 September 2023). Namun mesin partai PKB di Jatim dan jateng ( juara dua setelah PDIP) sangat efektif mendapatkan suara di Jateng dan Jatim. Tapi militansi PDIP tidak mudah dibuat keok di Jatim dan Jateng. </span>Kecuali ada issue nasional yang mendorong bersatunya umat Islam dalam gerakan apocalipso seperti kasus Pilkada DKI mengalahkan Ahok. Kalau tidak ada, kemungkinan Amin gagal masuk istana.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-1252539598925970652023-10-26T09:03:00.007-07:002023-10-26T10:35:39.066-07:00Ancaman politik.<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3TaANcaIZpXxyHANVvYDQkhnHX5n6Uii_uk-wrO1HnK3eel8__kZWWcTiV0jy8cD0CBmDOHU2aK5ouszU69IDi9Ur2drEWyx25SbYUsfHO0_RxQ8-CjS2XhPQQpayV-3n4HPRn1KEZGnh1deeuyiDGfSEQx70AJ4hjDpja-0l50UgrE25Y6pzRr0oNlWK/s834/28e9cd47-66fc-4ab2-b737-8c7c1d747cb8.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="834" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3TaANcaIZpXxyHANVvYDQkhnHX5n6Uii_uk-wrO1HnK3eel8__kZWWcTiV0jy8cD0CBmDOHU2aK5ouszU69IDi9Ur2drEWyx25SbYUsfHO0_RxQ8-CjS2XhPQQpayV-3n4HPRn1KEZGnh1deeuyiDGfSEQx70AJ4hjDpja-0l50UgrE25Y6pzRr0oNlWK/s320/28e9cd47-66fc-4ab2-b737-8c7c1d747cb8.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya dan anda semua, ya kita semua berada pada the same boat. Yaitu bahtera Indonesia. Dimana bahtera itu milik kita bersama. Tidak ada satupun yang boleh merasa hanya dia berhak atas bahtera itu. Kalau karam bahtera itu, kita semua karam. Kalau bahtera berlayar kencang melewati badai dengan perkasa sampai ke dermaga harapan, kita semua yang happy. Jadi siapapun yang punya kapabiltas dan kekayaan literasi, berkewajiban mencerdaskan orang banyak. Itu sebagai ujud mencintai negeri ini. Mengapa ? Dalam sistem demokrasi berbasis civil society, tidak harus jadi presiden atau elite penguasa. Siapapun bisa berperan. Dimanapun anda punya peran masing masing untuk kemakmuran negara, termasuk kritik kepada pemerintah dan tidak memilih paslon yang buruk.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya tidak ada masalah Gibran menjadi cawapres Prabowo. Yang saya permasalahkan adalah proses nya menjadi cawapres itu merusak spirit berkompetisi, tatanan organisasi partai dan konstitusi. Bayangin aja. Airlangga itu dapat mandat dari Munas Golkar menjadi Presiden. Tapi karena proses politik, Airlangga tersingkir begitu saja dari posisi calon presiden, bahkan cawapres pun dalam KIM, gagal. Nah bayangkanlah. Bagaimana suasana kebatinan kader Golkar di seluruh Indonesia. Selama ini jangankan jadi Cawapres, jadi ketua DPC atau walikota saja minta ampun sulitnya. Harus berkompetisi dengan yang lain dan butuh waktu panjang pembuktian sebagai kader.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Generasi muda seperti Eric Thahir ( Etho) yang jelas punya kompetensi dan elektabilitas tinggi, dan sudah berjuang sekian lama untuk jadi cawapres, nyatanya tersingkir begitu saja karena Gibran harus jadi Cawapres. Dampaknya akan membuat generasi muda seperti Etho akan kapok berkompetisi, apalagi mereka yang tidak sekaya Etho. Udah <i>pecah bulu</i> duluan alias hopeless. Apalagi yang mencalonkan Etho itu partai islam (PAN). Itu sangat menyakitkan bagi umat islam terutama karena Etho kandas demi seorang Gibran.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Profesor Yusril Ihza Mahendra yang juga anggota Koalisi pengusung paslon Prabowo dan Gibran mengatakan “ akan menjadi terhormat jika putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menolak maju sebagai bakal cawapres Pilpres 2024 meskipun Mahkamah Konstitusi telah mengubah syarat pendaftaran capres-cawapres.” </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa pasal ? </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Menurut Mahfud Md yang notabene adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), tugas MK bukanlah membuat aturan baru melainkan sekadar membatalkan undang-undang yang digugat atau menolak gugatan terkait konstitusi. Saya bisa menyimpulkan bahwa keputusan MK cacat secara konstitusi. Nah apa jadinya kalau lembaga ( MK) yang kita harapkan menjadi pengawal konstitusi ( UUD45) dan mengadili sengketa Pemilu/Pilkada kehilangan trust dan kredibilitas di hadapan rakyat ? Bisa jadi pemilu akan chaos. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tapi semua itu diabaikan. Prabowo dengan mantap mendaftarkan diri ke KPU bersama Gibran sebagai cawapresnya. Lantas apa yang dikawatirkan?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama</b>. Sangat besar kemungkinannya kader Golkar dan PAN tidak akan militan berjuang diakar rumput. Karena Partai melanggar proses kaderisasi dan konsesus Munas. “ Emang leu siapa Airlangga. Enak aja ngalah dan kita semua dipantati” Kira kira itu kata kader di akar rumput. Kemudian kader PAN juga akan berkata yang sama. “ Emang kurang apa Etho dibandingkan Gibran. Soal elektabilitas jelas Etho lebih tinggi dari Gibran. Soal kompetensi jelas diatas Gibran” Dua partai ini akan lumpuh mesin partainya, dan tentu merugikan Prabowo yang berpasangan dengan Gibran.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua</b>. Elite partai Golkar dan PAN pastilah mulai bersikap. Mereka mulai membuat design untuk menggagalkan Paslon Prabowo dan Gibran. Apapun caranya, itu menjelma menjadi friksi diantara elite. Yang bisa saja mengarah kepada resistensi luas. Maklum mereka pada akhirnya lebih membela eksistensi dan spirit Partai daripada seorang Ketum. Ini akan mendorong mereka berkoalisi di DPR untuk meng impeach Jokowi. Bisa jadi disebut <i>MK gate. </i>Nah kacau kan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga</b>. Situasi ekonomi global yang melemah berdampak significant terhadap kurs mata uang Garuda dan Yield SBN. Ini akan berlanjut lama. Lebih dari setahun. Apalagi meliat survei Bank Indonesia (BI) mengenai Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) untuk enam bulan ke depan. Survei pada September 2023 tersebut justru menunjukkan pelaku usaha dan masyarakat pesimis pada kondisi ekonomi, usaha, dan pasar tenaga kerja enam bulan ke depan atau Maret 2024. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Banyak pedagang di pasar tradisional yang bangkrut karena sepi pembeli. Gelombang PHK pabrik tekstil terjadi meluas. Harga komoditas global yang jatuh di pasar dunia membuat trend penerimaan devisa terus turun. Kurs rupiah yang terus melemah akan berdampak kepada naiknya ongkos logistik dan barang produksi dalam negeri yang bergantung supply chain global. Ancaman elNino yang berdampak turun nya produksi pertanian, tentu harga kebutuhan pokok akan ikut melambung. Begitu juga dengan harga BBM akan naik seiring memanasnya konflik Timur Tengah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pengalaman di Amerika latin. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) itu mengalahkan approval rating seorang presiden. Cepat sekali menjadi keresahan sosial secara meluas yang tentu berdampak serius terhadap stabilitas politik. Nah ini akan mendorong TNI terprovokasi membela DPR untuk melanjutkan impeachment Jokowi. Ya sama dengan kasus jatuhnya Soeharto tahun 1998. Kalau militer sudah bersikap secara politik, siapapun presiden akan jatuh.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah tiga hal itulah yang mengkawatirkan saya. Saya yakin Prabowo sangat paham situasi yang saya gambarkan diatas. Tapi dia tidak berdaya karena dalam posisi NATO ( no another alternative to obejction). Karena kalau tidak mencalonkan Gibran, PAN dan AIrlangga akan keluar dari koalisi. Dan Prabowo dipastikan gagal maju dalam kontestan Pilpres. “ <i>Memang politik injak kaki itu sakti bambaaaang.” </i>Kata teman. Mirip film gangster yang threat elite agar Hakim dan aparat hukum patuh kepada <i>godfather</i>. Saya yakin Prabowo punya kalkulasi sendiri untuk mencalonkan Gibran. Dia jenderal, terlatih sebagai petarung. Mana ada istilah dia jadi pecundang. Bukan tidak mungkin dia sedang menjalankan agenda </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">digging graves politik untuk yang membuat dia NATO.</span></p><div><br /></div><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saran saya, sebelum keadaan memanas, sebaiknya pemerintah segera mengundang DPR untuk konsultasi soal keputusan MK itu. Tidak perlu pakai jalan berliku lewat Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, MKMK. Polemik yang merusak reputasi MK itu harus dihentikan. Sehingga tidak ada ruang terjadinya friksi politik. Dan kita bisa kembali tenang menuju Pemilu 2024. Kehormatan MK kembali tegak. Tentu diperlukan sikap negarawan Jokowi meng influence proses ini, walau hasilnya Gibran gagal jadi cawapres. Saran saya ini bukan karena saya membenci dan tidak setuju orang muda tampil tapi karena saya mencintai Jokowi.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-74723927316915689752023-10-12T17:30:00.001-07:002023-10-12T17:30:15.596-07:00Jurus Silat Politik<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3DWZyeuWQTUqcmJxDuK4lyeSL1II2Z31KKgB-Sk7XL6Up7FvtCa_P5Q9oyYmMqGA8uUxoSgi34Q-KTwVFn0nwG4xx-wJtvOfo7EZLCJowN7kJF1IWeN8WIFicLghHQptSDf2E_-jcsHlGXSSbMCjktVDnP7xNtMzBFwF2AA963n47DZ_FgUas0tBKO3r4/s1200/nomor_urut-anyar-PEMILU-2024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="1200" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3DWZyeuWQTUqcmJxDuK4lyeSL1II2Z31KKgB-Sk7XL6Up7FvtCa_P5Q9oyYmMqGA8uUxoSgi34Q-KTwVFn0nwG4xx-wJtvOfo7EZLCJowN7kJF1IWeN8WIFicLghHQptSDf2E_-jcsHlGXSSbMCjktVDnP7xNtMzBFwF2AA963n47DZ_FgUas0tBKO3r4/s320/nomor_urut-anyar-PEMILU-2024.jpg" width="320" /></a></div><br /> <p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"><b>Wewenang MPR</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">MK sedang menggelar Perkara Nomer 66/PUU-XXI/2023 perihal pengujian materiil Penjelasan Pasal 7 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3) terhadap UUD 1945. Yang mengajukan uji materi ini adalah Profesor Yusril Ihza Mahendra. Jadi bukan kaleng kaleng loh. Karena disamping dia pakar hukum tata negara, juga politisi, dan terlibat langsung dalam proses amandemen UUD 45.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Lantas apa substansi dari uji materi itu ? apakah MPR masih memiliki wewenang membentuk produk hukum pengaturan setelah Perubahan UUD 1945. Nah mari kita pelajari secara sederhana. Kita pelajari UU No. 12/2011. Pada Pasal 7 ayat (1) huruf b, meletakkan Ketetapan MPR sebagai salah satu jenis Peraturan Perundang-undangan yang secara hierarki berada di bawah UUD 1945 dan di atas Undang-Undang. Kalau berdasarkan pasal 7 ayat (1) huruf b itu, peran dan fungsi MPR tidak bisa diatur oleh UU. Karena produknya diatas UU.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Tapi lucunya pada penjelasan UU No. 12/2011 pasal 7 ayat (1) huruf b, bahwa yang dimaksud dengan Ketetapan MPR adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR yang masih berlaku. Bias engga. Ya bias lah. Kok ada UU yang mengakui produk MPR/S yang masih diatas UUD dan UU. Sementara UU No. 12/2011 itu sendiri membuat MPR tidak lagi memiliki kewenangan membentuk produk hukum yang bersifat mengatur berbentuk Ketetapan MPR.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Padahal, kewenangan tersebut tidak dibatasi oleh UUD 1945 dan didalilkan masih dibutuhkan dalam perkembangan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Nah, uji materi ini bukan mempermasalahkan kedudukan MPR dalam UUD 45 tetapi berkaitan dengan wewenang MPR yang dibonsai oleh UU No. 12/2011. Uji materi ini bertujuan memberikan kembali wewenang kepada MPR untuk mengeluarkan ketetapan MPR terkait dengan PPHN dan juga ketetapan hasil amandemen UUD jika ada lagi amandemen. Sampai disini paham ya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Baiklah saya lanjut. Pemilu itu diselenggarakan karena adanya Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang. Kalau Uji materi ini disetujui MK maka kalau hanya ada satu Paslon pada Pilpres ya Pemilu langsung batal diselenggarakan. Nah MPR bisa bersidang untuk keluarkan TAP MPR agar ( misal ) pemilu dipilih tidak lagi langsung tapi lewat MPR. Yang menang pasti koalisi gemuk. Anies dan cak imin gigit bakiak dah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Lantas mengapa saya bahas ini? karena ini berkaitan dengan smart politik bagi kita rakyat. Agar kita tahu permainan politik dan tahu kemana arah bandul politik ditengah suara bising selama ini, yang dua paslon engga juga bisa memilih Cawapres. Tapi bagaimanapun itu permainan ditingkat elite. Pada akhirnya civil society akan diuji keberadaannya. Apakah menerima begitu saja langkah catur politisi atau lawan!</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"><b>Batas usia Capres.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa fungsi Mahkamah Konstitusi (MK) ? secara kelembagaan hak dan kewajibannya ada dalam Pasal 24C ayat (1) UUD 1945. Itu kemudian diatur dalam UU Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Prinsipnya, fungsi MK itu adalah menjamin tidak akan ada lagi produk hukum yang keluar dari koridor konstitusi ( UUD 45) sehingga hak-hak konstitusional warga terjaga dan konstitusi itu sendiri terkawal konstitusionalitasnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mahkamah Konstitusi (MK) berencana membacakan putusan dari sejumlah perkara uji materiil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) terkait batas usia capres dan cawapres pada 16 Oktober 2023. Bagaimana sikap MK seharusnya ? Apakah akan meloloskan batas usia yang ditetapkan UU atau membatalkannya.?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Berdasarkan fungsi MK dan kelembagaannya, tidak perlu sekolah tinggi hukum untuk tahu bahwa uji materi itu bukan wewenang MK dan kalaupun MK terima uji materi itu disidangkan, tidak ada alasan konstitusional yang dilanggar atas UU Nomor 7 Tahun 2017. Mengapa ? UUD 1945 tidak mengatur soal angka-angka atau syarat usia sebuah jabatan publik. Baca UUD 45 pasal 6 ayat (2) bahwa syarat presiden dan wakil presiden diatur lebih lanjut dengan UU.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa artinya ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">UU No 7 tahun 2017, bukan hak MK menilai atau mengadili. Itu open policy dari DPR. Jadi kalau Hakim MK terdiri dari orang hebat dibidang hukum tata negara, tentu mereka akan tolak uji materi ini. Karena kalau sampai MK meloloskan uji materi ini maka kelemnbagaan MK justru merusak konstitusi sendiri dan akan terjadi kekacauan konstitusi. Karena ada lembaga yang bukan dipilih oleh rakyat lebih berkuasa daripada DPR, dan kedudukannya diatas UUD 45.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Tapi bagaimanapun namanya dunia persilatan politik, pastilah apapun jurus digunakan agar bisa agenda politik tercapai. Termasuk jurus mabok kekuasaan. Jurus pura pura bego dan lugu agar tujuan tercapai. Kalau kompulan orang bego dan lugu bersatu, ya bisa saja lolos uji materi itu dan MK mengabulkan</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-39557618282021906122023-10-09T16:08:00.011-07:002023-10-10T17:57:29.396-07:00Serangan Hamas ke Israel<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2op-4cPad48cC4rmoTTs6LBuIKPSLwhu9YYOuf_-5gpuukXObMTLbdHjDXfzUQV5zCFJUmf7Ggqbx30TMyRlp0NfHugzi9qLkls_yL8U6LcHSqxUonqiX0kILhdD2p2QVu9stqrTuXKgdPJ2iU0ZTQaEljyreR1yBou5JuUP4I28SDA9JhtCIHLDNYFwZ/s750/6521e1cbe7346.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2op-4cPad48cC4rmoTTs6LBuIKPSLwhu9YYOuf_-5gpuukXObMTLbdHjDXfzUQV5zCFJUmf7Ggqbx30TMyRlp0NfHugzi9qLkls_yL8U6LcHSqxUonqiX0kILhdD2p2QVu9stqrTuXKgdPJ2iU0ZTQaEljyreR1yBou5JuUP4I28SDA9JhtCIHLDNYFwZ/s320/6521e1cbe7346.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Serangan yang dilakukan Hamas memang sudah direncanakan dua tahun lamanya. Serangan mendadak akhir pekan yang menewaskan lebih dari 900 orang di Israel, termasuk sedikitnya 260 orang di sebuah festival musik yang ramai. Pembantaian warga sipil terburuk di negara ini. Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel merupakan kekalahan besar bagi Israel serta mandulnya upaya normalisasi dan perdamaian di wilayah tersebut. Bagi Israel, serangan ini disebabkan oleh buruknya intelijen dan kurangnya kesiapan militer. Yang lebih penting lagi, reputasi negara yang tak terkalahkan dalam bidang militer telah hancur.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pemerintah Israel berjanji untuk memburu pejuang Hamas dan menghukum Jalur Gaza. Sehari setelah secara resmi menyatakan perang, militer Israel berupaya menghancurkan pejuang Hamas yang mungkin masih tinggal di kota-kota selatan dan mengintensifkan pemboman di Gaza, di mana hampir 500 orang tewas sejak serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun masih jauh dari efektif, bahkan jika Gaza dihancurkan dan diduduki kembali.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Selain itu, sulit untuk melihat bagaimana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan bertahan secara politik mengingat hilangnya nyawa warga sipil Israel dan banyaknya sandera Israel yang kini berada di tangan Hamas . Tentu saja, Palestina juga merupakan pihak yang dirugikan karena serangan ini tidak akan membuat mereka semakin dekat untuk mendirikan negaranya atau mengarah pada kehancuran Israel, yang merupakan tujuan Hamas. Yang akan terjadi adalah penderitaan dan kekerasan akan menimpa rakyat Palestina sebagai balasan dari Israel. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Oleh karena itu, lingkaran kekerasan terus berlanjut dan semakin ganas di Timur Tengah tanpa adanya pemenang dari pihak mana pun. Namun mengapa serangan ini terjadi sekarang dan apa tujuan serangan tersebut?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ada dua alasan langsung mengapa serangan ini terjadi. Pertama, Persaingan antara Hamas dengan Otoritas Palestina (PA) untuk mendapatkan kepemimpinan dalam perjuangan Palestina. </span>Terlebih lagi, Otoritas Palestina penuh dengan korupsi, dan terlalu lemah di hadapan Israel. Karenanya telah kehilangan banyak legitimasinya. Apapun nasib Hamas di Gaza, tidak diragukan lagi bahwa Hamas memimpin upaya pembebasan dan penentuan nasib sendiri Palestina. Nah keberhasilan serangan-serangan ini adalah salah satu cara untuk mendepak pengaruh PA. PA adalah pemerintahan resmi Palestina yang menandatangani Perjanjian Damai Oslo dengan Israel, yang tidak pernah menghasilkan negara Palestina yang dijanjikan. Alasan kedua adalah upaya Hamas, sepenuhnya dapat dukungan dari Iran. Jadi ada agenda Iran dibalik serangan ini. Mengapa ?</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Baru-baru ini, Presiden Joe Biden, Saudi dan Israel dalam proses merundingkan perjanjian perdamaian. Jika hal ini tercapai, hal ini akan menciptakan aliansi baru antara negara-negara Teluk dan Israel melawan “poros perlawanan” Iran terhadap Israel dan kekuatan Amerika di wilayah tersebut. </span>Dengan adanya serangan-serangan ini, dan adanya pembalasan dahsyat yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, kecil kemungkinannya bahwa perjanjian perdamaian dapat dicapai dalam waktu dekat. Pemerintah Saudi akan merasa sangat sulit untuk berdamai dengan negara yang sedang memukuli penduduk Arab yang secara luas dipandang oleh sesama orang Arab sebagai negara yang tidak mendapatkan hak-haknya dan hidup di bawah pendudukan brutal Israel.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa yang terjadi tak lebih persaingan visi mencapai kemenangan. Satu sisi visi perlawanan kekerasan Iran dan Hamas . Di sisi lain visi Saudi dan Uni Emirat Arab, yang menekankan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Namun, kedua visi tersebut memiliki kelemahan karena keduanya tidak melihat kenyataan yang ada di lapangan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apabila tujuan Iran dan Hamas, yaitu menghancurkan negara Israel, tidak akan pernah tercapai hanya karena alasan sederhana bahwa Israel terlalu kuat dan didukung oleh semua negara Barat, terutama Amerika Serikat. Perhatikan dukungan tanpa syarat yang diberikan Amerika dalam menanggapi serangan tersebut. Di sisi lain, pendekatan Teluk Arab belum cukup signifikan, mencapai pembentukan negara Palestina yang layak sebagai syarat penting bagi perdamaian abadi. </span>Selama rakyat Palestina masih hidup dan menderita di bawah pendudukan Israel dan tidak diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, maka perdamaian tidak akan terwujud. Akan ada spoiler, seperti Iran dan Hamas, yang akan memastikan hal ini, seperti yang kita saksikan sekarang.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Terlepas dari masalah politik atas serangan itu, setidaknya serangan ini membuat harga BBM terkerek naik lagi. <span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;">Minyak mentah Brent, patokan internasional, naik $2,25 per barel menjadi $86,83. Ya wajarlah. Pasar kawatir konflik Timur Tengah ini akan mengganggu produksi minyak. Yang pasti untung besar ya AS sebagai net Eksportir minyak, termasuk negara teluk, juga Iran. Dan kita sebagai negara pengimpor minyak akan suffering akibat kurs yang terus melemah dan</span><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;"> semakin besar subsidi BBM yang harus dikuras dari APBN. Nasip memang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa dampaknya secara ekonomi dan keuangan atas konflik Hamas dan Israel, tanya teman kemarin. Kalau melihat pergerakan pasar terutama di Wallstreet, keliatannya ada sentimen positif dari adanya konflik regional itu. Indeks Dow Jones menguat 0,59% ataU 197,07 poin ke posisi 33.604,65. Indeks Nasdaq menanjak 0,39% atau 52,9 poin ke posisi 13.484,24 sementara indeks S&P 500 melonjak 0,63% atau 27,16 poin ke posisi 4.335,66. Terutama ditopang oleh emiten energi dan mineral. Maklum perang itu membuat harga komoditas energi naik dan tentu ongkos logistik juga naik. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Di Indonesia kemarin penguatan IHSG terjadi pada sektor sektor energi 2,88%, infrastruktur 2,46%, dan industri bahan dasar 1,04%. Lihat aja chart kenaikan saham emiten AMMN sebanyak 5,14 poin dan PT MDKA sebesar 4,86 poin. Karena indonesia net importir minyak. Kenaikan harga minyak itu tentu semakin memberatkan Uang Garuda. Mengancam kenaikan belanja impor untuk migas, kesehatan, konsumsi non siklikal. Maklum, untuk pharmasi dan konsumsi siklikal kita masih bergantung supply chain dari luar negeri. Belum bisa mandiri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Selama oktober ini memang terjadi capital outflow. Cadev sudah menyusut. Apalagi bila konflik timur tengah terus berlanjut. Konflik itu dapat memicu volatilitas lebih lanjut di pasar yang membuat pelaku pasar khawatir akan inflasi yang terus berlanjut dan bukan tidak mungkin kembali memancing the fed lakukan hawkish. Kekawatiran ini memicu kenaikan index USD mencapai 106. Rupiah tak mampu bertahan dari semakin menguatkan index USD itu. Data Chart Refinitiv, rupiah ditutup kemarin melemah 0,5%. Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 28 Desember 2022.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pasar keuangan obligasi semakin keras bereaksi terahadap kebijakan suku bunga the fed. Imbas nya kepada SBN. Yield terbang 94 bps sepanjang Oktober. Yield SBN tenor 10 tahun juga masih bergerak di level tertingginya dalam 7 bulan atau sejak 9 Maret 2023. Itu artinya dimata investor SBN beresiko untuk instrument investasi. Semakin tinggi Yield semakin tinggi aksi jual SBN dan semkin rendah Yield semakin banyak aksi beli. Ini akan memicu terjadinya capital outflow. Ya selisih suku bunga Indonesia dan AS semakin tipis menjadi 0-0,25 basis poin. Kalau BI tidak naikan suku bunga atau mengantisipasi ini. Bisa terjadi aksi jual besar besaran terhadap SBN. Bisa collapse kita.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><div><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-31038423683886716672023-10-08T09:20:00.003-07:002023-10-29T22:57:42.920-07:00Solusi memperbaiki fundamental ekonomi<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr6dmxLp4Y-n2XbgWhqH3bC5yJ9vecpHwMVo1XLBLoqnmEO6yp59kMhWbDdHxYGqOchU5U9ekPSsUNcTie8ey2F06mG7Lkc1qelFIDUFj2lder7U4-uZpBXh9BIB2ClkQxfQVSdPDEcUf2UGKSDha_6J1NoOUwoBGBcfB-nvb9OvPWkR5BFqVDPc8p0b_u/s272/v.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="186" data-original-width="272" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr6dmxLp4Y-n2XbgWhqH3bC5yJ9vecpHwMVo1XLBLoqnmEO6yp59kMhWbDdHxYGqOchU5U9ekPSsUNcTie8ey2F06mG7Lkc1qelFIDUFj2lder7U4-uZpBXh9BIB2ClkQxfQVSdPDEcUf2UGKSDha_6J1NoOUwoBGBcfB-nvb9OvPWkR5BFqVDPc8p0b_u/s1600/v.png" width="272" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sebenarnya permintaan global akan komoditas tidak sebanyak yang ada di pasar. Sebagian besar pembelinya adalah pedagang ( bukan end user) , dengan motive investasi pada persediaan. Itu terjadi pada komoditas pertanian maupun tambang dan mineral. Skema ini dimungkinkan berkembangnya bursa komoditi di bursa utama di dunia. Harga volatile terjadi. Pengurasan sumber daya alam terus terjadi diatas demand market real. Namun yang jadi masalah adalah skema trading komoditas ini mengakibatkan <i><b>resource trap</b></i> bagi negara berkembang yang menggantungkan ekonominya dari SDA.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa ? Ketergantungan pada komoditas sering kali gagal menghasilkan pembangunan karena harga internasional yang tidak stabil dapat menyebabkan ketidakstabilan makroekonomi dan politik. Konsentrasi kekayaan SDA dapat mendorong perburuan rente dan korupsi. Memobilisasi sumber daya dari komoditas primer dapat memperlambat proses transformasi ke industrialisasi. Ya moral hazard. Sehingga terus bergantung kepada SDA. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Indonesia walau kaya akan SDA Migas namun kita sudah bukan lagi negara eksportir MIGAS. Tetapi net importir MIGAS. Walau kita negara Pertanian namun kita importir gula, jagung, kedelai, daging, pakan ternak dan tentu beras. Hidup bergantung kepada eksportir Nickel, tembaga, emas, batubara, almunium, yang harganya selalu volatile memang beresiko terhadap stabilitas kurs. Keruntuhan harga komoditas muncul sebelum kejatuhan mata uang. Sebaliknya, mengingat bahwa nilai tukar adalah variabel yang bergerak ke depan sebagai respons terhadap variasi yang diharapkan dalam fundamental, maka kejatuhan harga komoditas dapat terjadi setelah kejatuhan dari nilai tukar. Ini yang terjadi sekarang pada Indonesia.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jadi apa solusinya ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pertama. Hilirisasi dengan dukungan kemandirian tekhnologi. Dana riset harus diperbesar. Bila perlu BUMN lakukan aksi mengakuisisi perusahaan dimanapun yang punya tekhnologi untuk di merger dan kemudian lead dalam investasi dan produksi. Jadi tidak bisa lagi pendekatan menyediakan lahan tapi proses produksi dikuasai asing. Negara hanya ambil pajak dan buruh.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kedua. Untuk melaksanakan yang pertama, negara harus menciptakan penyangga ekonomi makro dalam bentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) berbasis SDA untuk memungkinkan kebijakan fiskal yang bersifat countercyclical dan mengurangi tekanan ke atas pada nilai tukar riil. Jadi pengelola SWF harus creatif mendapatkan financial resource global untuk investasi dan produksi tanpa harus menguras APBN.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ketiga, melakukan kebijakan diversifikasi yang sebagian didasarkan pada investasi publik dan kebijakan industri yang dipimpin negara, dan mengembangkan keuangan Inklusif untuk mengarahkan pendapatan sumber daya alam ke produktif di luar sektor sumber daya alam. Misal, pemerintah harus mengotimalkan SWF mengelola pendapatan dari SDA itu untuk melakukan diversifikasi industri diluar SDA.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pertanyaannya adalah bagaimana "solusi" ini akan berhasil meletakkan dasar untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan dan menghindari masalah jangka pendek yang terkait dengan ekspor komoditas. Analisis empiris menemukan bahwa kebijakan ekonomi yang sukses bergantung pada institusi yang kuat. Kita masih lemah sekali soal ini. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Misal kita sudah punya Sovereign Wealth Fund (SWF) atau INA. INA seharusnya mengelola dirinya secara profesional dan tetap bebas dari pengaruh politik. Namun faktanya tidak profesional. INA malah diperintahkan oleh pemerintah merestruktur utang BUMN karya. Padahal BUMN karya itu semua dengan leverage tinggi dan tidak ada kaitannya langsung dengan industrialisasi. INA dipaksa membeli tiga ruas jalan tol Waskita Karya untuk membantu pengurangan utang lebih lanjut.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Skema pembelian aset BUMN karya itu didapat INA dari suntikan PMN lewat saham BUMN perbankan. Itu sama saja menukar saham yang berkinerja buruk dengan saham berkinerja bagus. Kan bego. Skema investasi semacam itu dapat mengurangi keuntungan pemerintah. Tidak ada alasan untuk berpikir bahwa pemerintah dapat mengalokasikan modal lebih efisien dibandingkan pasar. Kinerja INA yang katanya moncer itu hanya permainan akuntantasi alias window dressing.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan menurunnya pendapatan pajak dan terbatasnya disiplin fiskal, BUMN telah menjadi kendaraan utama Jokowi untuk mencapai tujuan investasi infrastruktur dan subsidi energi. APBN telah menyuntikkan modal sekitar US$24 miliar ke BUMN karena penerbitan obligasi korporasi tidak lagi menjadi pilihan yang layak. Jokowi mempunyai waktu kurang dua tahun untuk meninggalkan warisan yang patut dikenang – INA bisa menjadi pilihan terakhir bagi agenda kapitalis negara ketika pilihannya semakin sempit. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Kalau gagal, maka PR presiden berikutnya adalah memperbaiki institusi, terutama institusi demokrasi seperti presiden, DPR, MA, BPK, dan BI. Agar law enforcement jalan. Inilah tantangan utama bagi Indonesia kini dan besok.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kemarin saya ketemu dengan teman di Golf PIM. Teman saya ini Investment banker. Saya didampingi Lina dan cucu saya yang laki laki. “ kenapa kurs rupiah sekarang unpredictable dan sangat volatile “ Tanya teman. Saya senyum aja. Engga mau bahas soal tekhnis. Umumnya investment banker lebih pragmatis melihat pasar uang. Saya pemain. Saya tidak pernah terjebak dengan pragmatisme. Kalau saya tidak kuasai akar masalah, saya tidak akan masuk. Karena dari akar masalah itu saya bisa petakan lapangan. Sehingga saya bisa tentukan dimana saya harus berdiri.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Dan itu terjadi bukan hanya pada rupiah tetapi juga mata uang negara berkembang lainnya. “ Katanya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Dulu era tahun 90an sampai tahun 2007, yang ditakuti adalah volatile kurs. Sudah banyak makan korban akibat kurs melemah. Bukan hanya korporat yang collapse tapi juga presiden yang sudah berkuasa lama juga tumbang. Tapi setelah krisis lehman tahun 2008, kurs bukan lagi resiko yang harus dimitigasi. Yang paling beresiko adalah meningkatnya resiko surat utang. “</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Kan rasio utang kita terhadap PDB 38%. Itu masih sangat aman. Apalagi investor asing pada SBN hanya sekitar 15% dari total SBN yang diterbitkan”</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ya aman secara makroanalisa. Namun SBN itu kan variablenya bukan hanya soal makro tetapi juga soal sentimen negatif. Terutama berkaitan soal trust. Nah kalau terjadi gelombang aksi jual SBN oleh asing di market, itu cepat sekali membuat negara bangkrut. Karena yang diserang adalah jantung dari sistem moneter sebagai mesin mata uang. Yaitu TRUST. ”kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Apa ada indikasi kesana terhadap rupiah?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Aksi jual SBN oleh asing yang berdampak kepada capital outflow sudah terjadi sejak bulan september. “ Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Tapi kemarin Menkeu jual SBN masih diserap pasar.”</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Itu sebagian besar yang beli bank, terutama Bank BUMN. Ya motive rente menghadap spread bunga DPK dengan SBN. Hanya pindah dari kantong kanan ke kiri. Itu tidak berdampak terhadap kekuatan moneter.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Oh i see. Apa dampaknya terhadap APBN ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ ya dengan naiknya suku bunga acuan BI dan tingginya yield SBN membuat beban pembayaran bunga semakin besar. Dari Januari- Agustus saja sudah menembus Rp 275 triliun atau 62,3% dari pagu. Apalagi dengan keaedaan sekarang naiknya yield, itu akan membuat APBN bleeding sekali.”</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">‘ Terus dampak bagi korporat gimana?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Yang jelas untuk dapatkan uang di pasar obligasi sudah sangat sulit. Kalaupun ada peluang tetapi harus kompit dengan pemerintah yang juga cari uang di pasar yang sama. Yang saya tahu, semua teman teman sekarang memilih wait and see aja. “</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Tapi kan itu semua karena ulah the fed menaikan suku bunga dan semakin menguatnya index USD. Sehingga uang tersedot ke AS. “</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Benar. Tapi jangan pula dijadikan kambing hitam. Karena sumber masalah sebenarnya bukan faktor eksternal tetapi lebih karena fundamental ekonomi kita lemah. Sejak era Soeharto ekonomi kita tidak berubah sama sekali. Tidak terjadi transformasi ekonomi. Tetap hidup dari SDA. Ya seperti gorila. Mindset pragmatisme. Kalau manusia kan seharusnya by design dan visioner.” kata saya. Teman tertawa.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Wah bisa jelaskan?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Prinsip hubungan ekonomi antara makro dan mikro itu di formulasikan dengan formula N = Px/Pm. N, merupakan term of trade. Itu sama dengan Px, indeks harga ekspor berbanding terbalik dengan Pm, indeks harga impor. Dengan rumus itu artinya kenaikan N, karena perubahan harga ekspor yang lebih besar relatif terhadap harga impor. Indonesia, ekspor kita didominasi SDA, memiliki volatilitas term of trade yang 3 kali lebih volatil dibandingkan negara-negara yang mengekspor barang manufaktur. Selain itu, volatilitas ini juga mempengaruhi nilai tukar riil suatu negara.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Jadi melemahnya rupiah itu karena ekspor menurun akibat harga jatuh dipasar dunia. Diperkirakan akhir tahun ini APBN akan defisit. Terpaksa makan dari Sisa anggaran tahun lalu. Nah negara lain yang berbasis manufaktur volatile kurs tidak significant mempengaruhi trust terhadap ekonomi. Nilai tambah ekspornya tinggi sekali. Punya kelenturan menghadapi tekanan eksternal dan cepat sekali recovery” kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8109921132847917059.post-42721561861820002382023-10-06T22:37:00.008-07:002023-10-07T10:59:56.611-07:00Korupsi Mentan dan lainnya.<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjerQdpTDN6osEzKsCDdQj84hcWw65dpUkFbdjC9oqiU4TR4KLHM-nlbUyiHQNteNOTAXyoq2vT6uMByRoORRa5_bm2FW9j1r6rH9kIH8WhuOojE7FSt6Dgt_Mfk9YBWru_lE5ZNR8gySJX6NgDWuZD76FmcO5X7P_esNeG0GuOYWEoU4BSDe5c2HSoyOM0/s700/surya-paloh-buka-suara-soal-kasus-mentan-syl-2_169.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="700" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjerQdpTDN6osEzKsCDdQj84hcWw65dpUkFbdjC9oqiU4TR4KLHM-nlbUyiHQNteNOTAXyoq2vT6uMByRoORRa5_bm2FW9j1r6rH9kIH8WhuOojE7FSt6Dgt_Mfk9YBWru_lE5ZNR8gySJX6NgDWuZD76FmcO5X7P_esNeG0GuOYWEoU4BSDe5c2HSoyOM0/s320/surya-paloh-buka-suara-soal-kasus-mentan-syl-2_169.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di Indonesia ini untuk menangkap dan menjadikan tersangka pejabat tidak sulit. Mudah. Semudah mengabaikannya. Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah dijadikan tersangka. Itu sudah disampaikan dalam expose di hadapan Mahfund MD, Menko Polhukam. Namun entah mengapa dia dapat izin dari presiden untuk berangkat ke luar negeri menghadiri acara yang diadakan oleh FAO. Lucunya saat di luar negeri itulah dia diumumkan sebagai tersangka. Nah isyu berkembang bahwa dia akan melarikan diri keluar negeri. Ternyata memang belum ada surat resmi KPK menyatakan SYL tersangka. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa saya katakan lucu? sebelum dia berangkat ke LN. Dia sudah dijadikan tersangka. Seharusnya langsung dicekal ke luar negeri. Tapi mengapa justru presiden beri izin dan baru setelah dia keluar negeri, diumumkan dia sebagai tersangka. Sepertinya ada rentang waktu nego antara diteruskan kasus ini atau tidak. Ini nego antar elite.Bukan lagi soal penegakan hukum. Tetapi soal bargain politik dengan menggunakan kasus hukum. Tentu terkait dengan Nasdem yang memang harus dihabisi. Atau bisa juga karena oknum KPK terlibat pemerasan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa ? tiga bulan lalu Kementerian perhubungan, Budi Karya Sumadi. Dia juga dikenal sebagai teman dekat Jokowi. KPK lakukan OTT di ingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam kasus ini, KPK menetapkan 10 tersangka. Di sidang pengadilan, Harno Trimadi, Dirjen DJKA menyebut banyak kontraktor titipan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di proyek pembangunan maupun peningkatan jalur KA di sejumlah daerah. Tapi hakim tidak minta clarifikasi kepada Menhub atas kesaksian dan bukti yang diberikan oleh Dirjen DJKA. Kasus cukup sampai pada Dirjen aja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sama halnya kasus BTS. Terdakwa Windi Purnama mengungkapkan kepada majelis hakim, bahwa uang ke Komisi I DPR diserahkan di rumah kawasan Gandul dan Hotel Aston Sentul, lewat Nistra Yohan. Sementara untuk BPK, uang diberikan kepada perantara atas nama Sadikin di parkiran Hotel Grand Hyatt, secara tunai dalam pecahan mata uang asing. Pengakuan itu terganjal bukti CCTV hanya ada 1 bulan saja. Lewat sebulan rekamannya sudah hilang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bulan februari 2023, Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan di hadapan DPR bahwa DAPEN BUMN mengalami defisit Rp 9,8 triliun di 2021 (belum lagi tahun 2022 dan 2023), ini sangat besar yang terdiri dari mayoritas BUMN yang ada. Setidaknya, hanya 35 persen yang sehat, sisanya belum sehat. Eric janji akan melaporkan kasus itu ke KPK. Nah 8 bulan kemudian- Entah mengapa telat- baru kemarin diajukan ke kejaksaan agung. Itupun dipilih. Hanya 4 Dapen yang masuk radar dan itupun hanya Rp 300 miliar nilainya. Uang recehlah dibandingkan dengan total kerugian yang ada. Yang lain? entalah. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Belum lagi kasus Kereta Cepat, LRT, Estate food, pembelian alusita, impor gula, CPO, ilegal ekspor tambang, TPPU yang lebih Rp. 300 triliun dan lain lain. Negeri ini sedang dihabisi oleh gerombolan predator. Anda percaya kita akan baik baik saja, itu artinya anda naif. Bayangin aja, dari pengawas (DPR), ex relawan Jokowi ( Windu Aji ), Auditor (BPK), Aparat hukum ( KPK) terlibat mempermainkan hukum dan terima suap. Sudah terlalu besar kerusakan akibat korupsi selama era Jokowi. Kerusakannya lebih besar dari presiden-presiden sebelumnya. Kelas nya bukan lagi ratusan miliar tapi udah ratusan triliun dan terjadi disemua level kekuasaan.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0