Minggu, 12 September 2021

Angka NOL.

 



Angka nol (0) kali pertama diperkenalkan pada abad 130 Mesehati oleh ahli algoritma, Ptolomeus. Namun belum  bermakna apapun. Kemudian pada abad ke 7 seorang matematikawan India, Brahmagupta memperkenalkan sifat bilangan nol. Namun masih bingung menetapkan sifat bilangan nol dalam pembagian. Kemudian abad ke 9 dikembangkan oleh Ilmuwan Persia, Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Ia yang pertama memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh yang melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sistem itu disebut sebagai sistem bilangan desimal.


Berkat bilangan desimal itu konsesus ilmuwan  terhadap berbagai fenomena alam dan kehidupan ekonomi bisa dirumuskan dan dihitung berdasarkan matematika.  Ilmuwah Italia Leonardo Pisano memperdalam ilmu ajbr dari Idia, dan  Persia itu. Dari dialah dikenal istilah zero, yang kemudian dijadikan bahasa inggris. Sejak abad ke 17 ditemukan bilangan biner oleh Gottfried Wilhelm Leibniz. Kita semua tahu bahwa bilangan biner ( 1 dan 0)  merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sejak itu peradaban modern digelar menuju masyarakat sain, sampai kini. 


Saya tidak akan membahas lebih jauh tentang perkembangan ilmu matematika. Apa yang unik dari angka nol ini? Coba perhatikan. Apabila bilangan itu ditempatkan disebelah kiri, maka berapapun bilangan didepannya jadi tidak ada arti. Kalau awalnya nol atau niatnya engga ada maka apapun retorika dan kerjaan didepan tidak ada nilai apapun. Hampa. Artinya, apapun perbuatan harus diawali dari niat. Baik buruk itu diukur dari niat. Tetapi apapun itu bila didepannya nol, itu akan bernilai tambah,  misal 1110. Artinya kalau akhir dari perjalanan itu kita tidak lagi berharap apapun, nilai kita akan tinggi sebagai manusia yang hanya tahu Tuhanlah maha segalanya.


Selanjutnya apabila bilangan dibagi nol hasilnya tak terhingga atau tak terdefinisikan. Kalau niat anda berbagi tanpa syarat atau nol hasrat, itu nilainya tak terhingga. Itulah yang disebut dengan tulus atau ikhlas.  Hebatnya, apapun bilangan kalau ditambah atau dikurangi dengan nol tidak akan berubah. Artinya siapapun anda kalau tidak ada kapasitas dan kualitas diri maka miskin atau kaya, sama saja. Engga ngaruh apapun. Engga penting amat dalam tatanan sosial. Tidak akan menjadi bagian perubahan yang lebih baik bagi peradaban.


NIlai spiritual bilangan nol itu lahir dari ilmuwan India dan Islam, yang merupakan ilmuwan berbasis agama. Jadi wajar saja kalau maknanya sangat berarti dan karena itu ilmu matematika tercipta. Sehingga kita bisa masuk peradaban modern berbasih sains


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Ekonomi kita " agak laen"

  SMI mengatakan ekonomi kita agak laen. Karena banyak negara maju pertumbuhannya rendah, bahkan seperti Jepang dan Inggris masuk jurang res...