Aliran agama Taliban adalah Deobandi, itu adalah aliran islam yang tunduk kepada syariah seperti yang disampaikan oleh 4 Imam dalam kitab fiqih sunny. Aliran ini muncul di India tahun 1867 atau 10 tahun setelah pemberontakan besar kaum nasionalis India melawan kolonialis Inggris. Pendirinya dua ulama besar yaitu Maulana Muhammad Qasim Nanautawi dan Maulana Rashid Muhammad Gangohi. Kedua ulama ini memilih jalan berjuang melawan kolonial lewat pendidikan. Mereka mendirikan madrasah. Lewat madrasah inilah semangat jihad bela islam diajarkan secara ketat kepada murid. Bahwa perang melawan kolonialisme adalah jihad.
Madrasah pertama didirikan di negara bagian Uttar Pradesh di India utara menjelang akhir abad ke-19. Sistem sekolah Deobandi menyebar selama beberapa dekade berikutnya dan menarik pemuda Muslim di berbagai bagian anak benua India. Misalnya, tradisi Deobandi menjadi aliran pemikiran Islam paling populer di kalangan Pashtun, sebuah kelompok etnis yang tinggal di daerah di kedua sisi perbatasan Afghanistan-Pakistan. Para pemimpin Pashtun memainkan peran penting dalam membangun dan memperluas kurikulum dan tradisi Deobandi di sabuk Pashtun melintasi garis Durand , perbatasan kolonial yang memisahkan India Britania dari Afghanistan.
Setelah British India dibagi pada tahun 1947 antara India dan Pakistan, banyak sarjana Deobandi terkemuka bermigrasi ke Pakistan , mendirikan sejumlah besar madrasah. Dengan kemerdekaan India dan Pakistan, sekolah memberikan perhatian penuh pada pelatihan siswa dalam tradisi Islam. Pada tahun-tahun dan dekade setelah kemerdekaan Pakistan, madrasah Deobandi menyebar ke seluruh Pakistan, dan salah satu penyebab utama aktivisme politik mereka adalah perlakuan buruk India terhadap Muslim di bagian Jammu dan Kashmir yang dikuasai India.
Menurut satu perkiraan, pada tahun 1967 ada sebanyak 8.000 sekolah Deobandi di seluruh dunia dan ada ribuan lulusan Deobandi terutama di India, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan dan Malaysia. Pada awalnya, madrasah Deobandi didanai dari zakat dan infak. Namun keadaan menjadi berubah setelah invasi Soviet ke Afganistan pada tahun 1979. Deobandi dapat pendanaan dari CIA. Karena AS ingin mengusir Soviet dari Afganistan dengan menggunakan gerakan militansi islam. Madrasah Deobandi mengirim banyak muridnya terutama dari etnis Pashtun dalam barisan pejuang Afghanistan. Mereka tergabung dalam milisi Mujahidin yang datang dari Arab, Uzbekhistan, dll termasuk Indonesia.
Akibat invasi Soviet itu, jutaan pengungsi Afghanistan, dalam beberapa gelombang , berlindung di Pakistan, terutama di sabuk Pashtun-nya. Tertarik untuk mendapatkan pijakan strategis di Afghanistan, Pakistan secara aktif merekrut pemuda di kamp-kamp pengungsi , memberi mereka semangat keagamaan untuk memerangi Soviet. Semangat bela islam para pemuda Afghanistan ytumbuh subur di kamp-kamp pengungsi, sebagian karena ikatan etnis sebagai Pashtun.
Selama perang gerilya itu, madrasah Deobandi juga memperoleh bantuan keuangan dari Arab Saudi. Para pemimpin Saudi, pada kenyataannya, menggunakan pengaruh uang mereka untuk mendorong interpretasi mereka sendiri tentang Islam – Wahhabisme – di madrasah Deobandi. Saat itulah Wahabisme mempengaruhi ajaran Deobandi. Wahhabisme adalah bentuk Islam yang sangat konservatif yang percaya pada interpretasi literal Al-Qur'an. Pada titik ini, madrasah Deobandi keluar jauh dari akar agama islam Sunni.
Tahun 1986 Mujahidin melanjutkan perlawanan mereka terhadap rezim presiden komunis yang didukung Soviet, Dr. Mohammad Najibullah. Perang saudara tidak terhindarkan. Mereka yang terdiri dari berbagai faksi perlawanan anti-Soviet bersaing memperebutkan kekuasaan. Yang mereka hadapi adalah Aliansi Utara, sebuah kelompok yang didukung oleh India dan Rusia dan berada di bawah kepemimpinan etnis Tajik, Ahmed Shah Massoud. Setelah Soviet menarik diri dari Afghanistan pada tahun 1989, mujahidin mendapat dukungan dari militer Pakistan dan pendanaan dari AS.
Tahun 1992 Ahmad Shah Masood, tokoh gerilya legendaris, memimpin pasukan mujahidin dari semua faksi menyerbu ibu kota, Kabul. Dengan bantuan pasukan pemerintah yang berontak, mereka berhasil menggulingkan Najibullah dari kekuasaan. PBB menawarkan perlindungan kepada Najibullah. Mujahidin,, membentuk negara Islam dengan profesor Burhannudin Rabbani sebagai presiden. Perang saudara antar faksi meletus. Di tengan situasi itu, Deobandi mendirikan gerakan Taliban. Ditentang keras oleh Aliansi Utara. Namun Taliban dengan cepat mendapat dukungan luas dari rakyat.
Tahun 1995, milisi Islam yang baru dibentuk, Taliban, naik ke tampuk kekuasaan dengan janji-janji perdamaian. Sebagian besar warga Afghanistan, yang kelelahan karena kekeringan, kelaparan, dan perang selama bertahun-tahun, menyetujui Taliban karena menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Taliban melarang penanaman bunga poppy untuk perdagangan opium, menindak kejahatan. Namun, seperti yang ditulis oleh sarjana Larry P. Goodson , dengan bantuan penting dan substansial dari Pakistan, Taliban muncul sebagai pemenang dan merebut kekuasaan pada tahun 1996.
Begitu berkuasa, Taliban menerapkan paham wahabi, yang sangat berbeda jauh dari kali pertama Islam diperkenalkan di India oleh dua ulama besar. Tentu sebagian besar rakyat Afganistan kecewa. Karena wahabisme adalah sesuatu baru yang datang dari luar, dan tidak menyatu dengan kultur islam Deobandi. Taliban tidak bisa lepas dari pengaruh Al Qaeda walau secara langsung tidak mendukung. Maklum Taliban masih mendapatkan dana dari gerakan Wahabisme di Arab Saudi. Karena itu tahun 2001, AS terpaksa invasi Afganistan dengan menjatuhkan rezim Taliban. Hamid Karzai, seorang royalis dan etnis Pashtun, dilantik sebagai pemimpin pemerintah sementara di Afghanistan.
***
Oktober 2004, Pemilihan presiden diadakan. Lebih dari 10,5 juta warga Afghanistan mendaftar untuk memilih di antara 18 calon presiden, termasuk pemimpin sementara Karzai. Karzai terpilih dengan 55 persen suara. Tahun 2005 Negara ini mengadakan pemilihan parlemen pertama dalam lebih dari 30 tahun. Pemungutan suara damai mengarah ke pertemuan pertama parlemen pada bulan Desember. Namun Taliban terus berjuang bergerilya. Di tengah berlanjutnya pertempuran antara pejuang Taliban dan al-Qaida melawan pasukan pemerintah Afghanistan, NATO memperluas operasi penjaga perdamaiannya ke bagian selatan negara itu. Tahun 2007 Pemerintah Afghanistan dan NATO mengkonfirmasi bahwa komandan Taliban Mullah Dadullah tewas dalam operasi yang dipimpin AS di Afghanistan selatan.
2008 Komunitas internasional menjanjikan lebih dari $15 miliar bantuan untuk Afghanistan pada konferensi donor di Paris, sementara Presiden Afghanistan Hamid Karzai berjanji untuk memerangi korupsi di pemerintahan. 2009 Presiden Barack Obama menunjuk Richard Holbrooke sebagai utusan khusus untuk Afghanistan dan Pakistan. Mr Obama mengumumkan strategi baru untuk perang Afghanistan yang akan mengirimkan lebih banyak pelatih militer dan sipil ke negara itu, di samping 17.000 lebih pasukan tempur yang sebelumnya dia pesan. Strategi tersebut juga mencakup bantuan kepada Pakistan dalam perangnya melawan gerilyawan.
2010, Presiden Barack Obama menerima pengunduran diri Jenderal Stanley McChrystal sebagai komandan tertinggi di Afghanistan, atas komentar kritis yang dia buat dalam artikel Rolling Stone, dan menominasikan Jenderal David Petraeus, kepala Komando Pusat AS, sebagai penggantinya. 2011 Pasukan AS mengambil alih sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan, dan membunuh pemimpin al-Qaida Osama bin Laden pada 2 Mei waktu setempat. 2012, Presiden Hamid Karzai menyerukan pasukan Amerika untuk meninggalkan desa-desa Afghanistan dan mundur ke pangkalan mereka setelah seorang tentara AS membunuh 16 warga sipil Afghanistan di dalam rumah mereka. 2013 Tentara Afghanistan mengambil alih semua operasi militer dan keamanan dari pasukan NATO.
Mei 2014 Obama mengumumkan jadwal untuk secara signifikan mengurangi jumlah pasukan AS di Afghanistan pada 2016. September 2014, Ashraf Ghani menjadi presiden Afghanistan pada September setelah dua putaran pemungutan suara, klaim penipuan pemilu dan perjanjian pembagian kekuasaan dengan saingan utama Abdullah Abdullah. Desember 2014, NATO secara resmi mengakhiri misi tempurnya di Afghanistan. Pasukan NATO pimpinan AS menjadi penasihat militer Afghanistan. 15 Oktober 2015, Obama membatalkan rencana untuk menarik pasukan AS pada akhir masa kepresidenannya dan mempertahankan 5.500 tentara di Afghanistan ketika ia meninggalkan kantor pada 2017.
21 Agustus 2017, Trump berkomitmen untuk melanjutkan keterlibatan militer untuk mencegah munculnya “ kekosongan bagi teroris” . Februari 2019, AS dan Taliban menandatangani perjanjian tentang kesepakatan damai yang akan berfungsi sebagai persyaratan awal untuk penarikan AS dari negara itu pada Mei 2021. September 2019, Trump membatalkan pembicaraan damai setelah tentara AS tewas dalam serangan Taliban. November 2020 AS mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah pasukan AS menjadi dua - turun menjadi 2.500 pada Januari - beberapa hari sebelum Biden dilantik. April, 2021 Biden mengumumkan tujuan untuk menyelesaikan penarikan pasukan AS pada 9/11.
5 Juli 2021 AS meninggalkan lapangan terbang Bagram tanpa memberitahu komandan baru pangkalan itu di Afghanistan. 10 Agustus 2021 Gedung Putih mengatakan pengambilalihan Taliban " tidak bisa dihindari " menyusul penarikan cepat AS dari negara itu. 15 Agustus 2021 Pemerintah Afghanistan runtuh saat Taliban mengambil alih Kabul.
Kesimpulan
Taliban akarnya adalah Deobandi. Islam sunni yang menganut paham 4 imam. Pengaruh wahabisme masuk ke Deobandi karena alasan politik disaat Deobandi butuh dana Arab Saudi dan aliansi untuk melawan invasi soviet. Selama perang melawan Invasi Soviet, Deobandi hanya mengirim murid madrasahnya untuk bergabung dengan milisi Mujahidin. Targetnya tidak mendirikan negara islam tetapi mengusir Soviet yang dianggap bertentangan dengan akidah Islam, yaitu anti Tuhan.
Deobandi baru mendirikan gerakan Taliban setelah terjadi perang saudara diantara faksi. Setelah berhasil berkuasa, Taliban menerapkan ajaran islam berdasarkan prinsip wahabisme. Wahabisme masih terus dipertahankan sampai tahun 2010. Setelah itu Taliban kembali kepada ajaran Deobandi murni. Meninggalkan wahabisme. Itupun setelah Arab Saudi menghentikan pendanaan bagi gerakan wahabisme di seluruh dunia. Taliban mulai melirik China dan Rusia sebagai mitra strategisnya mengembangkan SDA dan keunggulan strategisnya yang menghubungkan logistik Eropa dan Asia.
Perang dan kekancauan di Afganistan karena politik kolonialisme. Munculnya milisi islam karena alasan itu. Andaikan Kolonialisme Ingris, Soviet dan AS tidak ada, mungkin rakyat Afgtanistan hidup damai seperti era raja Zahir Shah tahun 1933. Tapi semua sudah terjadi. Semoga rakyat Afganista bisa belajar dari sejarah dan tidak lagi terpecah karena politik perbedaan. Taliban harus kembali ke akar kulturalnya sebagai islam sunni, yang cinta damai menghormati hak hak perempuan dan utamakan keadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.