Senin, 02 September 2019

Dampak pikiran irasional

Saya perhatikan ILC itu bukan panggung mencerahkan tetapi panggung mencemari pemikiran positip orang terhadap hal yang rasional menjadi irasional. Perhatikan, panggung memberikan kesempatan nara sumber rasional untuk berbicara. Setelah semua bicara, ditutup oleh RG dengan menjungkir balikan logika dengan dasar referensi cocok logi. Lambat laun, orang yang lemot, yang sudah menyimpan persepsi distrust terhadap pemerintah, dengan mudah menjadi makmun dan mengaminkan pendapat RG. Pengaruhnya sangat besar. Karena TV ditonton oleh jutaan orang. Makanya jangan kaget kalau liat di sosmed, narasi irasional mengkritik pemerintah tidak jauh dari cara berpikir RG.
Hanya seorang RG yang rasional menjadi irasional. Orang rasional dianggap dungu. Itulah yang dimaksud kekuatan pikiran yang disampaikan lewat kata kata dan tulisan. Pengaruhnya bisa mengubah cara berpikir orang lain dengan dahsyat. Anda mungkin bisa saja menyalahkan saya soal ini. Tetapi dalam dunia keuangan, seorang Joseph J. Cassano, yang bukan ekonom bisa menghancurkan sistem keuangan yang dibanggakan AS dan Eropa. Dia memang tidak punya kompetensi bicara ekonomi dan keuangan, tetapi AGI ( American Guarantee insurance ) memberinya panggung untuk bicara ekonomi dan keuangan.
Cassano, tidak punya rating sebagai pakar, Tidak punya reputasi sebagai trader bursa. Dia hanya seorang sales asuransi. Tetapi kehebatannya, bicara apa saja tentang Ekonomi selalu diaminkan oleh AIG. Lambat laun, pemikirannya mengundang JP Morgan sang investment banker terbesar dunia untuk mendengarnya bicara dan akhirnya percaya. Padahal di JP Morgan ada ribuan ekonom terbaik lulusan Harvard dan Barcley. Mereka semua percaya kepada Cassano. Tanpa disadari Cassano yang ratingnya rendah ter-upgrade secara otomatis. Rating Cassano sebagai ekonom mengalahkan the Fed dan US Tresury. Bahkan otoritas moneter di London memberinya karpet merah untuk berbicara.
Lantas mengapa Cassano sampai dipercaya? tentu ada alasannya. Sederhana saja, Cassano punya narasi hebat menyalahkan sistem moneter Amerika dan Dunia. Dia bilang ketidak adilan dunia karena faktor ketidak adilan sumberdaya keuangan yang melimpah, Akibatnya perbankan bleeding membayar bunga deposan. Mengapa? karena yang menikmati dana bank hanya segelintir orang yang punya rating minimal A. Yang menentukan rating itu Lembaga Rating seperti Moody’s , SP dan lainnya. Cassano tidak menyalahkan sistem yang ada. Tetapi dia memberikan solusi. Caranya, siapapun bisa mendapatkan rating tinggi asalkan mendapat jaminan perusahaan yang punya rating tinggi.
Nah dalam hal ini Cassano memberikan usul bahwa perusahaan asuransi yang rating AA atau lebih bisa menjual produk jaminan itu kepada perusahaan yang butuh meningkatkan ratingnya sehingga layak dapat pinjaman dari investor atau bank—ketahuan kan ujung ujungnya dia jualan asuransi bukan financial solution—Maka keluarkan produk CDS ( Collateral Default Swap). Dengan anda membayar premi CDS maka investor tidak lagi melihat siapa anda tetapi melihat asuransi yang mengeluarkan CDS itu. Apa yang terjadi ? uang dalam brankas bank mengalir deras ke sektor real. Bank terhindar dari bleeding dan dunia usaha mendapatkan pendanaan yang mudah. Tapi karena itu assessment project jadi engga lagi bermutu. Para analis hanya berpatokan kepada CDS saja.
Hebatnya lambat laun, CDS engga lagi dengan underlying proyek tetapi sudah masuk kepada underlying cash lewat produk investasi derivative. Para investment banker berlomba lomba menciptakan produk investasi berjaminan CDS. Semua bursa keuangan dunia bergairah. Begitu banyak tawaran investasi yang menggiurkan dengan high yield. Bahkan negarapun ikut ikutan memanfaatkan bursa yang bergairah. Surat utang negarapun diukur dari tingkat premi CDS. Tidak ada produk investasi keuangan dunia yang tidak bicara CDS.
Tanpa disadari Cassano sudah menjadi Nabi bagi pemain pasar uang. Diapun kaya raya. Setiap bulan dia dapat fee sebesar USD 1 juta sebagai penemu CDS, dan itu dibayar oleh AIG. Ketika Bursa wallstreet jatuh tahun 2008, Cassano diberhentikan oleh AIG. Semua tahu kejatuhan Wallstreet tahun 2008, dan kemudian diikuti oleh Eropa, kemudian dunia, karena pemikiran Cassano tentang CDS. Apakah Cassano masuk penjaran karena itu. Tidak. Dia malah dapat pengsiun ratusan juta dollar dari AIG. Pemimpin AS dan Eropa meminta rakyat membayar kebodohan mereka akibat menjadi follower Cassano. Triliunan dollar dana talangan keluar dari APBN untuk itu.
Ya, Dunia keuangan runtuh di jantung kapitalis, bukan oleh seorang banker , akademisi tetapi oleh sorang sales asuransi, ayam kampung yang mendapat panggung untuk menjadi ayam merak. Penyebab nya karena orang waras jadi irasional. Dan Cassano paham betul itu karena dia lulusan Brooklyn College, jurusan political science. Samahal nya RG yang lulusan filsafat yang sangat paham menjungkir balikan cara berpikir orang awam berfantasi utopia untuk jadi bigot. Kalau kita tidak menyadari pengaruh buruk dari pemikiran yang salah, maka jangan menyesal bila negeri yang berbudaya ini akan jadi korban para sales agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Di balik tataniaga Timah.

  Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal mengatakan bahwa Indonesia kini merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia. Dia...