Senin, 26 Maret 2018

Peluang ditengah krisis ?

Semua tahu bahwa saat sekarang sedang terjadi krisis global yang diawali oleh jatuhnya Lehman Bro tahun 2008 di wallstreet. Sejak itu AS berusaha keluar dari krisis tetapi justru dampaknya meluas sampai ke Eropa dan masuk tahun ke 5 kejatuhan Lehman , baru dirasakan oleh negara emerging market seperti Turki, Brazil, dan Indonesia. Hal ini ditandai jatuhnya harga komoditas utama di pasaran dunia dan semakin besarnya capital Outflow ke AS akibat suku bunga the fed yang terkerek keatas. Bahkan china yang dinilai kuat juga limbung dengan jatuhnya ekonomi ke level satu digit. Jepang terjerembab dalam krisis spiral yang mengarah kepada krisis struktural. Sampai sekarang bertambah runyam krisis dihadapi tidak dengan tenang tetapi malah berujung kepada perang dagang antar AS dan China.

Bagaimana peluang bisnis sekarang dan kedepan disituasi krisis ini? Demikian tanya nitizen. Sebelum saya jawab maka sebaiknya saya luruskan dulu hukum pasar, bahwa permintaan tidak akan pernah berkurang karena kebutuhan terus meningkat. Loh kok pasar lesu ? Bukan lesu tetapi sedang terjadi penyesuaian permintaan dan penawaran. Mengapa ? Karena selama ini terjadi ketidak seimbangan demand and supply akibat over Production atau over capacity yang diserap pasar lewat skema berhutang. Jadi bukan permintaan real. Contoh orang gila konsumsi karena tersedia credit card yang mudah didapat. Dan beragam penawaran kredit. Jadi buka membeli atas dasar kebutuhan lagi tetapi karena keinginan yang berlebihan.

Nah dengan memahami hal tersebut diatas maka kita harus optimis bahwa pasar tetap ada dan kini sedang terjadi koreksi. Dimana peluang Business itu ada ? Ya disituasi koreksi itulah anda masuk. Itulah peluang besar anda. Bersama ini saya contohkan beberapa peluang. Anda tahukan? disaat krisis orang semakin cerdas berkonsumsi. Banyak orang kini peduli dengan penghematan uang dan mempraktekkan kebiasaan belanja yang lebih konservatif. Jika Anda menyediakan produk atau layanan yang dapat membantu orang menghemat uang, maka Anda memiliki USP (Proposisi Penjualan Unik) yang akan diminati orang. Anda juga dapat mengarahkan iklan Anda ke arah sudut penghematan uang pada produk dan layanan Anda.

Anda juga bisa menciptakan bisnis model yang memungkinkan orang mendapatkan penghasilan yang pada waktu bersamaan dia juga menjadi konsumen dan reseler anda. Artinya Anda menawarkan produk atau layanan yang dapat membantu orang menghasilkan uang. Perusahaan pemasaran jaringan telah mengetahui cara ini untuk waktu yang lama dan mereka berhasil selama resesi karena begitu banyak orang tertarik pada cara untuk mengambil lebih banyak uang lewat bisnis jaringan. Ya semacam bisnis online. Menurut artikel baru-baru ini di PC Magazine: Pembelian online naik berlipat setiap tahun.

Selama masa krisis ekonomi, orang cenderung lebih sering berkomunikasi lewat sosial media. Ini menempatkan mereka tergantung dengan Gadget dan sosial media dan tebak apa? Penayangan iklan TV sudah mendekati habis. Menurut Reuters: ... Penayangan TV secara keseluruhan tidak pernah lebih tinggi, dan iklan sosial media yang didukung iklan telah mengumpulkan rekor audience yang mencapai 60% dari seluruh saluran iklan. Nah makanya berbisnis sosial media menjaring pemasukan iklan sangat besar peluangnya. Jadi daripada sosial media dipakai engga jelas akan lebih baik digunakan sebagai cara menghasilkan uang. Karena permintaan iklan sangat besar di sosial media.

Terakhir adalah bisnis model gotong royong lewat jaringan IT. Para pengrajin dan petani di China menggunakan portal internet agar semua stakeholder ( grosir , pabrikan, supply chain, banker dll ) terhubung satu sama lain. Sehingga permintaan sudah diketahui sebelum pengrajin atau petani berproduksi. Sehingga output dapat disesuaikan dengan pasar. Dan efisiensi terjadi meluas untuk menghasilkan produk yang murah. Semua mendapatkan manfaat dari adanya jaringan terpadu itu. Dan lebih hebat lagi karena itu adalah orang semakin punya waktu senggang untuk menikmati santai. Nah bisnis wisata juga menunjukkan trend meningkat karenanya.

Jika Anda ingin mendapat untung dari resesi saat ini, cobalah berpikir out of the box dan temukan peluang bisnis. Jangan mengutuki keadaan karena kita sedang berada di putaran perubahan zaman yang kencang. Mengeluh dan membuang waktu hanya akan menjadikan anda pecundang. Nasip anda ditentukan oleh mindset anda sendiri .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Ekonomi kita " agak laen"

  SMI mengatakan ekonomi kita agak laen. Karena banyak negara maju pertumbuhannya rendah, bahkan seperti Jepang dan Inggris masuk jurang res...