Senin, 23 Mei 2022

Singapore.

 





Mungkin sebagian besar orang Indonesia menganggap Singapore itu kecil. Itu ada benarnya kalau dilihat dari jumlah penduduk dan luas wilayah. Tapi dari segi ekonomi dan politik, negara ini punya kekuatan lebih besar dari Indonesia. Mungkin anda mengerutkan kening. Apa iya sehebat itu Singapore.? Baik saya gambar sekilas saja.


Pertama. Walau Singapore negara kecil dan tentaranya tidak sebanyak Indonesia, tetapi di Singapore ada pangkalan perang AS. Singapore satu satunya negara ASEAN yang ada kerjasama dengan AS soal logistik militer. Lue coba ganggu singapore. Lue urusan dengan Uwak Sam. Berani ? Coba dech.., Mengapa Uwak Sam ada dinana? karena ada kilang ExxonMobil perusahaan minyak asal AS. Pemerintah AS berkewajiban menjaga Aset strategis milik mereka dimana saja berada.


Kedua. Singapore punya ekosistem bisnis oil and gas. Mengapa? karena mereka punya bunker oil untuk mempung stok dalam jumlah besar. Kilang yang terpadu, dari BBM sampai downstream. Pelabuhan minyak yang sangat efisien dan berkelas dunia. Sebagian besar konraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau para perusahaan pengeboran minyak di Indonesia menjual minyaknya ke Singapura atau menjadikan Singapore sebagai Hub. Karena perbankan Singapura penyedia fasilitas transaksi yang sangat likuid dalam mata uang apapun. 


Dengan demikian menempatkan Singapore salah satu negara eksportir minyak terbesar dunia. Bukan hanya BBM tetapi termasuk mining dan agriculture, CPO. Jadi walau mereka tidak ada SDA namun Singapore Commodity Exchange sangat dihormati dan salah satu hub perdagangan dunia.


Ketiga, Singapore punya Financial Center setara London, NY dan Hangseng. Jadi hampir semua konglomerat dan BUMN mendapatkan sumber pendanaan dari Singapore. Jadi walau PDB Singapore 1/3 PDB kita namun turnover keuangannya sangat raksasa. Misa data tahun 2016. Perputaran transaksi valas per hari mencapai USD 419 Miliar. Perputaran tranksasi derivative mencapai USD 87 miliar. Hitung aja berapa total setahun turnovernya. Benar benar kalau bandingkan kita, terasa kita hanya liliput dari segi financial market.


Nah dengan kekuatan dari tiga hal tersebut diatas, hitung aja berapa pendapatan negara itu dari segi jasa? ingat! Jasa itu nilai tambahnya sangat tinggi. Makanya walau hutang Singapore terhadap PDB lebih tinggi dari Indonesia Engga ada masalah. Karena nilai tambah tinggi, kemampuan membayar juga tinggi. Beda dengan kita yang mengadalkan SDA. Margin rendah, ratio hutang tinggi ya repot. 


Jadi, udahan baper  sama Singapore. Lebih baik damai dan belajar hikmah dari kehebatan mereka. Jangan pelihatkan kebodohan kita dengan amarah. Itu memalukan dan merendahkan martabat kita sebagai bangsa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mengapa negara gagal ?

  Dalam buku   Why Nations Fail  , Acemoglu dan Robinson berpendapat bahwa pembangunan ekonomi dan kemakmuran atau kemiskinan suatu negara d...