Saya tidak paham definisi yang pasti soal bisnis model. Karena sekolah bisnis Harvard sendiri tidak bisa mendefinisikan dengan pasti apa itu business model. Karena lahirnya bisnis model itu tidak jelas kapan. Tapi secara sederhana mungkin bisa di definisikan adalah alasan tentang bagaimana suatu organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Orientasinya bukan mencitapkan barang sebanyak mungkin tetapi bagaimana meningkat nilai dari produksi.
Anda tahu semua apa itu Microsoft. Itu merek yang dimiliki om Bill Gate. Microsoft bisa berkembang pesat sekian decade karena bisnis modelnya. Apa bisnis model nya ? bangun sekali jalan berkali-kali. Ya microsoft memproduksi perangkat lunak dengan versi berbeda pada kurun waktu tertentu. Itu terus berlangsung tiada henti. Padahal platform nya tetap Window. Setiap versi alasan pergantian karena tuntutan akan security terhadap ancaman virus dan kecepatan memprosesan. Bisnis model ini menjadikan microsoft sebagai diktator industri perangkat lunak dan pendapatan yang tiada henti.
Hewlett-Packard, produsen printer terkenal di dunia. Dia jual printer dengan harga murah. Tapi kartrid printer dijual denga harga mahal. Jadi sebenarnya dia menjual kartrid bukan printer. Dimasa lalu, John D. Rockefeller memberikan Lampu minyak gratis. Karena itu permintaan minyak meningkat Karena bisnis modelnya bukan jual lamput tetapi jugal minyak. Tentu permintaan dan penjualan minyak bumi dari Standard Oil meningkat pesat.
Industri pesawat terbang menjual produknya dengan margin rendah. Mereka juga melengkapi diri dengan kekuatan network fund provider untuk mendukung pembelian lewat skema hutang berbunga rendah atau skema bagi hasil. Dengan tingginya penjualan pesawat. Bisnis model mereak sebenarnya spare part. Maklum pemakaian spare part itu diukur dari flight hour. Semakin banyak pesawat terjual, semakin banyak terbang, semakin banyak spartepart terjual, labapun tercipta.
Intel, Teflon dan Gore-Tex tidak menjual kepasar umum untuk high grade product. Tapi menjual kepasar khusus. Misal. Industri MRI tidak bisa membeli processor intel tanpa ada kontrak khusus. Kebetulan yang dapat kontrak itu adalah GE. Kemajuan GE dengan mengorbankan biaya marketing dinikmati hasilnya oleh Intel processor. Teflon dan Gore-Tex juga hanya melayani pembeli khusus untuk pelanggan khusus. Perkembagan industri yang menggunakan tekhnologi Teflon dan Gore-Tex adalah otomatis dinikmati lebih dulu oleh Teflon dan Gore-Tex.
Industri yang dapat tumbuh berkembang adalah industri yang dibangun atas dasar bisnis model. Makanya boleh dikatakan bahwa bisnis model adalah bisnis kreatif. Apapun jenis produksi dan jasa, kalau sudah menerapkan bisnis model maka dia akan unggul dalam persaingan dan terus berkembang karena waktu. 50 orang orang terkaya di Indonesia tidak ada yang termasuk dalam indusri atau jasa yang berbasis bisnis model. Sebagian besar masih tradisional dan hidup matinya tergantung permintaan pasar dan ketersediaan bahan baku SDA. Dan terancam akan harga jual yang terus volatile dan biaya produksi terus meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.