Rabu, 20 Desember 2023

Agenda Ekonomi GAMA

 





Mengapa saya begitu bersemangatnya mendukung Jokowi pada periode pertama. Karena saya beriman kepada ekonomi gotong royong. Itu yang diajarkan oleh Agama saya, yaitu konsep kerjasama (syirkah) dalam aktivitas muamalah atau ekonomi merupakan alternatif untuk saling memberi dan mendapatkan manfaat. Kerjasama melalui upaya produktif yang dilakukan antara pihak-pihak yang saling melengkapi kekurangan. Konsep ini yang diajarkan oleh Islam, dan ini sangat sejalan dengan budaya bangsa Indonesia yang memiliki semangat gotong-royong dalam kehidupan. 


Ekonomi Gotong Royong berlandaskan nilai-nilai relasional dan komunitas sehingga terbentuk ekosistem. Sistem tersebut akan berjalan bila tiga syarat terpenuhi yaitu: pendidikan berkelanjutan untuk menyamakan mindset dan skillset para pemeran, serta kesadaran nilai-nilai moral, dan landasan spiritualitas yang mendalam. 


Begitulah yang menjadi slogan dalam semangat gotong royong pada masyarakat kita “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” adalah satu pesan moral yang dapat kita temukan imlementasinya dalam konsep kerjasama yang diajarkan dalam ekonomi Islam. Konsep ekonomi gotong royong ini juga ada pada ajaran Idiologi marhaen yang diperjuangkan oleh PDIP untuk menjadi agenda partai. Konsep ekonomi gotong royong dalam bahasa romantis ekonomi modern adalah Ekonomi inklusif.  Periode kedua Jokowi, dia punggungi ekonomi gotong royong itu. Dan sayapun bersikap secara politik. Tidak lagi mendukung dia. Jadi perubahan sikap saya lebih disebabkan oleh perubahan sikap Jokowi terhadap orientasi politik.


***

Menurut bappenas, ekonomi inklusif sebagai pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah.  Pengertian vulgarnya, Perekonomian inklusif adalah sistem ekonomi yang mencakup semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras/etnis, pencapaian pendidikan, latar belakang pribadi, status disabilitas/kemampuan, atau sifat lainnya, dan menghormati peran individu sebagai pekerja, tanggungan, pelajar, anggota keluarga. , pengusaha, dan pemilik bisnis.


Perhatikan definisi Inklusif ekonomi tersebut. BIsakah anda memahaminya dan kemudian menentukan metodelogi cara menerapkannya. Saya engga yakin pemerintah paham cara implementasinya. Memikirkan secara sederhana aja tidak bisa. Engga percaya. Kalau pemerintah paham, engga mungkin pemerintah lakukan intervensi soslal lewat APBN dalam program keluarga pra sejahtera dalam bentuk subsidi dan Bantuan langsung tunai.  Tidak mungkin ada istilah quota impor dan rente lainnya.


Ada empat hal komponen Ekonomi inklusif itu. Pertama, adalah pendidikan. Bukan hanya pendidikan formal tetapi juga informal bagi siapa saja, pengakuan pendidikan bukan pada ijazah tetapi skill dan kompotensi. Kedua, akses ke lapangan kerja baik formal maupun informal dengan upah sesuai standar pemerintah. Ketiga, akses kepada sistem perbankan, yang memungkinkan setiap orang dapat layanan perbankan. Kempat, kewirausahaan yang tumbuh karena tidak ada rente dan monopoli. Kelima, berhak mendapatkan akses informasi seluas luasnya.


Ekonomi inklusif berjalan dengan langkah sederhana namun langsung membuka peluang terjalinnya sebuah ekosistem baru bernama gotong royong. APa saja itu?


Pertama. Peningkatan atau perbaikan index Logistik. Caranya kembali kepada angkutan massal yang murah untuk logistik, yaitu kareta api dan kapal laut. Infrastruktur kereta api harus dibangun secara luas, seperti trans sumatera, kalimanta, sulawesi dan lain  lain. Perbanyak kapal dan pelabuan feeder. Karena mayoritas wilayah kita adalah lautan. Membangun pusat logistik yang teritegrasi dengan sistem stokis berbagai komoditas dan produk industri. Kalau bisa satu pulau satu pusat logistik teritegrasi dengan sistem stokis  dan logistik berbasis Ecommerce.


Menurut laporan penelitian, “ China Logistics and Warehousing Market Outlook to 2025-Led by Growth in Road Freight Services, Improving Infrastructure and Rising Digital Innovations” menyatakan bahwa pertumbuhan industri didorong oleh terjadinya perubahan yang cepat dari gudang konvesional menjadi Warehousing marketplace and logistik. Ini tentu mendorong semua kawasan industri terhubung dengan warehousing marketplace and logistik. Industri FMCG ( Fast-Moving Consumer Goods) dan komoditas (seperti baja, semen, dll.) adalah pengguna layanan pergudangan terbesar di China. Kedua terbesar adalah Pertanian, elektronik, otomotif. Tapi industri farmasi punya gudang khusus tidak dicampur dengan komoditas lain.


Apa itu warehousing market place and logistik?. Tentu berbeda dengan gudang konvensional yang hanya sekedar tempat menyimpan barang. Warehousing market place and logistik menyediakan layanan untuk penyimpanan barang yang dikelola secara IT system. Pembeli  bisa mengetahui stok barang tersedia lewat camera CCTV yang bisa diakses secara online. Pembeli dan penjual tidak usah repot mengatur pengapalan, karena sistem  warehousing dilengkapi dengan layanan logistik darat, udara maupun laut. 


Pemilik barang bisa mengakses layanan fund provider atas barang yang mereka tempatkan di warehousing market place and logistik. Resi gudang bisa diuangkan lewat bank seharga 60% dari market dan otomatis terlunasi saat barang terjual, atau dijual melalui pasar option. Jadi andai pemilik barang itu adalah petani atau industri , fasilitas warehousing market place and logistik menjamin likuiditas mereka. Pemilik barang tidak usah repot pasarkan barangnya. Karena warehousing market place and logistik terhubung dengan supply chain global dan mereka punya reputasi tinggi sebagai penyedia marketplace.


Kedua, pembangunan KEK tidak lagi berdasarkan potensi ekonomi wilayah tapi berdasarkan lingkungan strategis. Jadi yang sudah ada sebaiknya tutup aja. Engga usah banyak banyak bangun KEK.  Cukup yang berada di lintasi kapal-kapal perdagangan dunia:  Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar. Focus kepada wilayah yang jadi backbone geopolitik kita saja dan bersinggungan dengan geostrategis 40% perdagangan dunia yang melintasi empat titik strategis itu. Jadikan juga KEK itu teritegrasi dengan infrastruktur Hub logistik perdagangan lokal maupun international.


Ketiga. Tingkatkan belanja riset untuk innovasi dan tekhnologi. Tidak perlu semua riset itu dikerjakan pemerintah, Bisa saja swasta atau dunia usaha yang lakukan. Namun biaya riset di bailout oleh pemerintah setelah terbukti hasil risetnya mendukung produktifitas.  Bailout tidak harus dalam bentuk uang tapi bisa saja lewat tarif dan subsidi bahan baku yang berasal dari SDA.  Kebijakan ini akan mendorong terjadinya relokasi industri kelas menengah dan tinggi ke Indonesia. Karena kebijakan tekhnologi oriented.  Tentu perlu segera lakukan reformasi pendidikan nasional yang focus kepada  pengembangan kreatifitas dan innovasi.


GAMA mendukung kemajuan lewat perbaikan terus menerus. Namun dengan landasan Visi Trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam bidang Kebudayaan. Tentu focus kepada pembanguan industri dan manufaktur itu akan berdampak kepada perubahan llngkungan sosial. Tidak perlu kawatir. Kita punya modal sosial yang tangguh sebagai masyarakt berbudaya dan beragama. GAMA hadir lewat social engineering, kembali kepada nilai nilai lama, seperti sikap masyarakat terhadap sains, etos kerja, pengambilan risiko, dan orientasi kepada laba atas dasar semangat gotong royong, kolaborasi dan sinergi antar sektor. 


Sekarang kembali kepada Rakyat. Apakah akan melanjutkan program yang populisme sesat atau menjadikan rakyat dan kearifan lokal sebagai kekuatan memicu semangat gotong royong menuju kemakmuran bagi semua. Atau tetap jadi penonton di tengah geliat ekonomi oleh segelintir orang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Pemimpin Visioner...

  Pada tahun 1949, setelah melalui Perang Saudara antara Kelompok Komunis dan Kelompok Nasionalis, Kuomintang, yang akhirnya dimenangkan ole...