Minggu, 29 Mei 2022

Visi negarawan kedepan

 




Sudah tinggal 1,5 tahun lagi Pemilu 2024. Tetapi para elite politik masih tidak jelas apa visinya kedepan. Semua masih sibuk bahas omong kosong. Padahal tantangan kedepan sangat rumit. Dampak dari krisis energi dan pangan yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina dan kelanjutan dari pandemi COVID 19 tidak mudah selesaikan. Indonesia tidak baik baik saja. Karena ketahanan ekonomi kita yang didukung oleh sumber daya keuangan global memang sangat renta terhadap goncangan eksternal. Apalagi hampir semua tekhnologi dan barang modal masih tergantung kepada asing. 


Kalau visi kita masih bicara soal nilai nilai lama, mindset bahwa APBN adalah alat politik populis, kita akan terjebak kutukan hutang. Akan semakin membuat kita tidak punya posisi tawar yang kuat dihadapan sumber daya. Akibatnya sulit bagi kita untuk jadi negara besar dan diperhitungkan dunia. Tentu dampaknya sulit juga bagi kita untuk mendistribusikan kemakmuran. NKRI akan sulit bertahan. 


Presiden mendatang harus punya visi negarawan mempersatukan semua potensi yang ada dan mendorong terjadinya transformasi ekonomi komoditi tradional menjadi negara industri berbasis SDA. Hilirisasi harus disikapi secara menyeluruh. Bukan hanya sektor pertambangan tetapi juga sektor agro dan bahari. Karenanya sudah saatnya presiden mendatang harus punya keberanian meningkatkan anggaran riset.


Tanpa adanya keadilan soal penguasaani sumber daya dan masih terjebak dengan sistem birokrasi akan sangat sulit kita melakukan transformasi. Presiden harus mampu lebih dulu mengubah mindset birokrasi menjadi meritokrasi. Sehingga rasa keadilan tercipta di masarakat. Kemudian perubahan politik dapat dilakukan secara prudential. Mulailah duduk bersama dengan semua komponen bangsa untuk membuat konsesus tentang manifesto Pancasila sebagai idiologi. 


RUU HIP disahkan sebagai UU. Agar apa ? agar kita sebagai anak bangsa bisa focus kepada hal hal yang produktif. Tantangan kedepan memang sangat berat. Tanpa itu, sulit kita bisa bergerak serentak. Tiap hari hanya ributkan soal omong kosong. Sementara china dan negara lain sedang sibuk menguasi IPTEK ruang angkasa. Rekayasa iklim, dan rekayasa nano tekhnologi 


***

Perekonomian dunia telah melalui periode transformasi besar sejak 1964. Laju kemajuan teknologi dan integrasi internasional yang menakjubkan telah menghasil global society di mana negara-negara menjadi lebih dekat karena mode komunikasi  yang lebih cepat dan lebih baik. Hubungan perdagangan dan keuangan yang lebih kuat daripada yang bisa dibayangkan 50 tahun yang lalu. Perekonomian dunia bergerak dari konfigurasi bipolar ke multipolar dengan ekonomi pasar berkembang yang sekarang menyumbang bagian terbesar dari pertumbuhan global. 


Ada banyak kemajuan dalam meningkatkan standar hidup di berbagai penjuru dunia. Namun, krisis ekonomi sebagai dampak dari sebuah proses perubahan tidak bisa dihindari zaman. Masih banyak yang harus dilakukan untuk memperbaiki kebijakan makroekonomi dan keuangan agar dapat merespons krisis dengan lebih baik dan mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan.


Bahwa ekonomi negara maju kemungkinan akan memasuki periode stagnasi sekuler karena kebijakan yang salah arah. Hari-hari pertumbuhan yang kuat telah berlalu karena inovasi hari ini kurang bermanfaat daripada penemuan besar di masa lalu. Tapi, bagaimanapun, selalu ada harapan. Bahwa ekonomi global memiliki potensi besar untuk menghasilkan dosis pertumbuhan yang sehat dalam beberapa dekade mendatang.  Asalkan Inovasi, kebijakan yang dirancang dengan baik, dan pasar berkembang yang dinamis serta frontier economies dapat membantu mewujudkan harapani itu. 


Tidak ada yang bisa memprediksi secara akurat perubahan yang dialami ekonomi dunia selama setengah abad terakhir. Dan tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Tapi satu prediksi yang benar hari ini seperti dalam lagu Dylan yang berusia 50 tahun: “waktunya berubah.” Hanya mereka yang hebat yang bisa memahami perubahan itu dan sukses melewatinya.


***

Jauh sebelum COVID-19, teknologi Revolusi Industri Keempat telah membawa reorganisasi rantai nilai global yang melibatkan relokasi produksi yang signifikan. Pandemi telah mempercepat tren ini, karena ketahanan dan ketergantungan produksi menjadi lebih penting, dan baik otomatisasi maupun "reshoring" (mengembalikan produksi ke negara asalnya) memungkinkan penyesuaian yang lebih fleksibel terhadap perubahan permintaan, mengurangi risiko perusahaan dalam terjadinya pandemi atau guncangan eksternal lainnya.


Integrasi regional tidak hanya dapat meningkatkan arus perdagangan tetapi dapat memfasilitasi perubahan struktural, karena mungkin lebih mudah bagi perusahaan lokal untuk mengekspor barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi ke pasar regional daripada pasar internasional. Integrasi ekonomi melalui perjanjian perdagangan juga dapat mendorong ketahanan:  penelitian UNCTAD baru-baru  ini menunjukkan bahwa perdagangan dalam perjanjian perdagangan relatif lebih tahan terhadap penurunan perdagangan global COVID-19.


Pada saat yang sama, digitalisasi yang didorong oleh pandemi mengharuskan negara-negara untuk memprioritaskan infrastruktur digital dan investasi rantai pasokan mereka. Digitalisasi pelabuhan dan badan-badan perbatasan publik adalah contohnya. Otomatisasi bea cukai, pemrosesan data pra-kedatangan, optimalisasi panggilan port, dan solusi digital lainnya dapat membantu mempercepat penanganan pelabuhan dan operasi bea cukai.


Untuk mengatasi krisis rantai pasokan, negara berkembang memiliki peluang untuk mengembangkan dan memperkuat spply chain nasional melalui konsesus regional. Ini dapat memastikan bahwa terjadinya kolaborisasi antara usaha kecil dengan usaha besar untuk mengurangi biaya transaksi, investasi dan mendapat manfaat dari skala ekonomi. Tumbuhnya Industri & Manufaktur Indonesia yang mengandalkan SDA akan berkembang bila smart membaca situasi yang berkembang akan pentingnya rantai pasokan. 


Kalau kita focus kepada kekuatan tawar sebagai negara pemilik  SDA akan tidak sulit mendorong terjadinya kerjasama regional. Menjadi bagian dari  pusat global supply chain. Kolaborasi regional ini akan juga mendorong terciptanya ekosistem ekonomi dan ekosistem financial bagi masuknya arus dana investasi global. Yang lebih penting lagi, pembangunan dengan visi global berbasis sumber daya lokal sangat suitable bagi Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris dan bahari. Semoga.


***


Dalam satu kesempatan saya diskusi dengan teman aktifis. Mereka tanya kepada saya soal visi seperti apa presiden mendatang setelah Jokowi nanti. 


“ Menurut saya. Presiden mendatang harus tahu diri seperti presiden sebelumnya.”


“ Tahu diri apa ?


“ Setiap presiden itu melanjutkan agenda presiden sebelumnya dan kemudian dia kembangkan agendanya sendiri. Contoh, SBY itu mewarisi sistem anggaran I form. Dia lakukan ekspansi APBN lewat sistem anggaran defisit. Dia sukses meningkatkan PDB 4 kali lipat selama 10 tahun berkuasa. Menurunkan rasio utang dari 56,5 % pada 2004 menjadi 24,7 % diakhir kekuasaannya. SBY juga sukses  membuat cetak biru pembangunan infrastruktur yaitu MP3EI. 


Nah oleh Jokowi, kebijakan anggaran defisit itu diteruskan. Karena dia harus eksekusi MP3EI dalam program Indonesia centris, dia perlebar ruang fiskal dengan mengurangi belanja rutin. Sehingga dia ada uang untuk eskalasi pembangunan infrastruktur. Utang memang bertambah tetapi modal bruto negara juga meningkat. Saat dia berkuasa tahun 2014 aset negara   Rp 3.910,3 triliun. Tapi tahn 2021 melesat jadi Rp. 11.000 triliun. Itulah fakta prestasi dia  mengeksekusi MP3Ei.


Nah presiden mendatang. Harus melanjutkan pembangunan di era Jokowi. Jangan sampai seperti ABAS, dia abaikan program Gubernur sebelumnya. Akibatnya costly. Karena membuat perencanaan baru itu perlu ongkos dan waktu yang tidak sebentar, dan belum tentu benar.  Kenapa engga lanjutkan yang sudah ada. Focus kepada perbaikan saja dan pada waktu bersamaan tingkatkan.”


“ Contihnya apa ?


“ Saat sekarang ini kan Jokowi sudah bangun infrastriktur disegala bidang. Jalan toll, bandara, pelabuhan, KEK, Bendungan, Jalur kereta dan lain lain. Nah itu yang sudah dibangun diintegrasikan dalam program “ Indonesia super kuridor ekonomi nasional lewat konsep National Supply chain resource (NSCR). Jokowi kan udah bangun 19 KEK, itu dikembangkan dengan konsep NSCR. KEK yang ada, ubah jadi konsep NSCR sehingga punya magnit besar untuk menarik investor dalam dan luar negeri berinvestasi. Maka sektor  real akan bangkit. Orang kerja, negara dapat pajak. 


“ Apa sih yang dimaksud dengan NSCR ?


Saya tersenyum. “ Dalam teori ekonomi pembangunan dikenal istilah dengan distribusi kemakmuran. Itu terjadi karena lancarnya distribusi barang/jasa, modal, dan pasar. Untuk itu tidak hanya perlu aturan tetapi juga infrastruktur yang memungkinkan distribusi terjadi berkesinambungan. Jokowi sudah settle dengan tugasnya itu.


Misal, KEK itu juga berfungsi jadi pusat logistik dan stokist semua komoditis utama kita. Kalau sumber daya alam terkonsentasi dalam KEK, maka itu otomatis akan menjadi pusat supply chain untuk memungkinkan orang bangun industri downstream secara massive.  Peluang terbuka bagi sisapa saja. Keadilan ekonomi tercipta. Ya logika aja. Industri itu tumbuh kalau ada jaminan pasokan bahan baku. Tentu UU Ciptakerja harus segera di apply. Paham.”


“ Paham. Gimana dengan soal Politik? Apa visi presiden berikutnya?


“ Ya dia harus perjuangkan disahkannya RUU HIP ( haluan Idiologi Pancasila). Jadi kalau ada orang seenaknya terjemahkan pancasila, bisa dipidana. Kan lucu aja negara sebesar Indonesia ini tidak punya manifesto politik. Konyol kan. Dengan disahkannya RUU HIP itu, engga ada lagi cebong dan kampret. Semua satu. Focus ke kerja aja. “ Kata saya tersenyum. 

Senin, 23 Mei 2022

Ekosistem financial.?



Katakanlah, anda dapat SPK dari kementrian atau Pemda. Anda harus delivery SPK itu untuk dapatkan uang dan laba. Sederhana kan. Tetapi sering jadi masalah, kesulitan dapatkan modal untuk melaksanakan SPK itu. Begitu juga. Walau ada kontrak dengan pabrik untuk jadi suplier. Atau dapat kontrak jadi rekanan persahaan tambang. Bahkan dapat kontrak dari BUMN, Tetap saja anda tidak akan dapatkan modal dari bank bila tidak ada collateral. Yang bisa sukses hanya yang punya sumber daya untuk dapatkan akses ke bank. Bagi orang yang terbatas sumber dayanya, ya sulit mengakses bank.


Padahal bank itu sumber daya dalam ekosistem keuangan. Tetapi mengapa Bank tidak percaya dengan SPK itu? karena bank tahu walau sarat dapatkan SPK itu tidak mudah namun semua bisa diatur dalam seni konspirasi. Standar etika moralnya rendah sekali. Makanya bank minta collateral. Apa yang terjadi? bank lepas dari orbitnya sebagai financial resource bagi semua. Itu bukan hanya bank, tetapi juga lembaga keuangan lainnya, Sama saja sikapnya. Akibatnya sumber daya keuangan menjadi sumber daya langka . Ketidak adilan jadi melebar.


Itu yang terjadi di Indonesia. Makanya kalau anda dari keluarga miskin, bermimpi jadi pengusaha sukses sangat sulit. Kalaupun bisa itu harus jadi proxy orang yang sudah kaya lebih dulu. Kalau engga, ya cukup puas jadi pegawai atau pengusaha kelas cukup hidup bergaya saja. Lama lama usia bertambah, anda tidak kemana mana. Sampai ajal menjemput.


Pengalaman saya di luar negeri. Sangat berbeda. Saya dapat SPK dari LG untuk supply LCD. SPK itu saya bawa ke bank atau lembaga keuangan, tidak perlu lama. isi formulir dan lengkapi dokumen pendukung. Tidak lebih 1 jam sudah dapat uang. Engga perlu collateral segala. DI CHina juga begitu. Saya dapatkan kontrak penjualan garment ke Eropa dan AS. Datang ke bank, bank beri kredit tanpa collateral. Saya dapatkan longterm kontrak dalam bentuk offtake guarantee, tidak sulit dapatkan kredit investasi bangun pabrik. Tanpa colateral. Keren ya.


Mengapa begitu mudahnya? itulah yang dimaksud ekosistem financial. Apa kuncinya ? Standar kepatuhan etika dan moral yang disepakati semua pihak, sangat menjunjung tinggi transfaransi. Tidak ada praktek KKN. Misal, Kalau anda mau dapat SPK dari pabrik, engga bisa ngandelin karena boss nya teman baik anda. Anda mau dapatkan SPK dari pemerintah. Engga bisa andalkan lobi ( suap ) agar tender menang. Anda harus qualified melewati standard compliance itu. Apa yang terjadi? persaingan terjadi karena faktor kompetensi yang di dalamnya ada skill, trust, network dan lain sebagainya.


Sehingga kompetisi terjadi secara fair, dan peluang terbuka bagi siapa saja yang mau kerja serius. Jadi keadilan Sosial itu ada pada ekosistem financial. Orang mendapat proporsional dengan kompetensinya. Bukan karena lobi (suap/KKN) dan bergaya keren seperti pengusaha hebat. Itulah yang tidak bisa diadakan di Indonesia. Karena mindset korup itu bukan hanya ada pada pemerintah tetapi masyarakatnya juga memang korup. Ya mau gimana lagi. Aturan tinggal aturan. Realitas nya kita hidup seperti rimba belantara. Yang kuat makan yang lemah. Semua saling curiga


Singapore.

 





Mungkin sebagian besar orang Indonesia menganggap Singapore itu kecil. Itu ada benarnya kalau dilihat dari jumlah penduduk dan luas wilayah. Tapi dari segi ekonomi dan politik, negara ini punya kekuatan lebih besar dari Indonesia. Mungkin anda mengerutkan kening. Apa iya sehebat itu Singapore.? Baik saya gambar sekilas saja.


Pertama. Walau Singapore negara kecil dan tentaranya tidak sebanyak Indonesia, tetapi di Singapore ada pangkalan perang AS. Singapore satu satunya negara ASEAN yang ada kerjasama dengan AS soal logistik militer. Lue coba ganggu singapore. Lue urusan dengan Uwak Sam. Berani ? Coba dech.., Mengapa Uwak Sam ada dinana? karena ada kilang ExxonMobil perusahaan minyak asal AS. Pemerintah AS berkewajiban menjaga Aset strategis milik mereka dimana saja berada.


Kedua. Singapore punya ekosistem bisnis oil and gas. Mengapa? karena mereka punya bunker oil untuk mempung stok dalam jumlah besar. Kilang yang terpadu, dari BBM sampai downstream. Pelabuhan minyak yang sangat efisien dan berkelas dunia. Sebagian besar konraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau para perusahaan pengeboran minyak di Indonesia menjual minyaknya ke Singapura atau menjadikan Singapore sebagai Hub. Karena perbankan Singapura penyedia fasilitas transaksi yang sangat likuid dalam mata uang apapun. 


Dengan demikian menempatkan Singapore salah satu negara eksportir minyak terbesar dunia. Bukan hanya BBM tetapi termasuk mining dan agriculture, CPO. Jadi walau mereka tidak ada SDA namun Singapore Commodity Exchange sangat dihormati dan salah satu hub perdagangan dunia.


Ketiga, Singapore punya Financial Center setara London, NY dan Hangseng. Jadi hampir semua konglomerat dan BUMN mendapatkan sumber pendanaan dari Singapore. Jadi walau PDB Singapore 1/3 PDB kita namun turnover keuangannya sangat raksasa. Misa data tahun 2016. Perputaran transaksi valas per hari mencapai USD 419 Miliar. Perputaran tranksasi derivative mencapai USD 87 miliar. Hitung aja berapa total setahun turnovernya. Benar benar kalau bandingkan kita, terasa kita hanya liliput dari segi financial market.


Nah dengan kekuatan dari tiga hal tersebut diatas, hitung aja berapa pendapatan negara itu dari segi jasa? ingat! Jasa itu nilai tambahnya sangat tinggi. Makanya walau hutang Singapore terhadap PDB lebih tinggi dari Indonesia Engga ada masalah. Karena nilai tambah tinggi, kemampuan membayar juga tinggi. Beda dengan kita yang mengadalkan SDA. Margin rendah, ratio hutang tinggi ya repot. 


Jadi, udahan baper  sama Singapore. Lebih baik damai dan belajar hikmah dari kehebatan mereka. Jangan pelihatkan kebodohan kita dengan amarah. Itu memalukan dan merendahkan martabat kita sebagai bangsa


Srilanka default.




Krisis ekonomi berdampak kepada krisis politik sedang melanda Srilanka. Negara pulau di Asia Selatan berpenduduk 22 juta. Itu dipicu oleh ditolaknya LC dari bank di Srinlanka untuk impor MIGAS. Bank international for settlement, mengharuskan semua bank di dunia tidak menerima LC dari Srilanka tanpa accepted dari bank correspondent sebagai penjamin pembayaran. Itu karena devisa bank central Srilanka kosong. Terjadilah antrian orang beli BBM tapi BBM tidak tersedia. Amuk massa tidak bisa dihindari. Yang disalahkan pemerintah.


Apa penyebabnya krisis sampai begitu parahnya? ya teori klasik aja. Pengeluaran besar tetapi pemasukan rendah. Itu dipaksakan terus lewat skema hutang. Ratio hutang terhadap PDB diatas 100%. Rasio penerimaan devisa atas angsuran hutang semakin tinggi dan akhirnya semua devisa yang diterima tahunan tidak cukup lagi bayar bunga dan cicilan. Ya dampaknya terpaksa surrender. Lempar handuk putih. Default tidak bisa dihindari.


Nah dalam dunia keuangan. Ketika negara default bayar utang. Maka itu dampaknya sistemik sekali. Yang pasti cross settlement antara bank central udah engga bisa. Sehingga praktis perdagangan international tidak bisa dilayani negara. LC engga laku. Mata uang Rupee ( LKR) engga laku lagi. Sementara di dalam negeri, inflasi menggila. Dalam situasi ekonomi ambruk, oposisi memprovokasi rakyat untuk menjatuhkan pemerintah.


Akibatnya proses negosiasi dengan IMF, negara kreditur seperti CHina dan India kandas. Padahal tadinya IMF sudah mau masuk memberikan bantuan. China sudah setuju merestruktur utang Srilanka lewat SWAP aset 50% dari hutang. 50% lagi engga usah bayar. China juga akan memberikan bantuan lunak agar Srilanka bisa memulihkan ekonominya. India akan memberikan pinjaman baru untuk refinancing utang lama Srilanka.


Akibat Chaos ini, ya semua negara donor dan lembaga multilateral, terpaksa  wait and see aja. Tunggu babak akhir dari drama politik di Srilanka. Kalau sampai presiden jatuh, maka harus ada pemilu lagi. Uruslah pemilu. Setelah selesai pemilu, mari bicara lagi soal penyelesaian utang. Tetapi presiden Srilanka sekarang didukung militer. Jadi engga mudah menjatuhkannya. Bangsa Srilanka butuh kearifan melihat masa kini dan masa depan. Mereka harus berdamai atas situasi dan para elite harus duduk bersama membahas masalah masa depan. Itu aja


Sabtu, 07 Mei 2022

Dosa itu apa ?

 




Sebenarnya dalam kisah para Nabi, ada pembalajaran tentang persepsi dosa dan hukum kausalitas, yang begitu saja di jungkir balikan Tuhan. Kalau pahami kisah ini, siapapun anda berdiri dengan lantang atas nama keadilan dan kebenaran. Pasti pada waktu bersamaan anda sedang mentertawakan diri anda sendiri di hadapan Tuhan.  Apa kisah itu? Kisah tetang Musa yang diminta Tuhan berguru kepada Khaidir. Maklum diantara para Nabi, Musa dikenal paling pintar dan berani menyuarakan kebenaran. Bayangin aja, Fir’aun aja dia lawan.


“ Pergilah temui Khaidir” Kata Tuhan kepada Musa. “ Belajarlah dengan dia, untuk tahu apakah kamu pantas berbangga diri dengan keimanan dan pengetahuan kamu” Kira kira begitu titah Tuhan.

Singkat cerita Musa bertemu dengan Khaidir “ Saya diminta Tuhan berguru dengan kamu. Apakah boleh ? Tanya Musa.


“ Boleh asalkan syaratnya kamu patuhi.”


“ Apa syaratnya?


“ Kamu engga boleh bertanya atau pertanyakan sikap dan perbuatan saya”


“ Siap” Kata Musa.


Konon katanya Musa berguru kepada Khaidir selama 5 tahun. Jadi engga sebentar. Cara belajarnya, tidak lewat kata kata. Tetapi lewat pergaulanan dan pengalaman. Satu waktu Musa dan Khaidir berencana menyeberang ke suatu tempat. Sebelum kapal berangkat. Khaidir lubangi perahu. Ya kapal itu masuk air. Batalah berangkat. “ Kenapa kamu lubangi perahu itu.? Gimana kita bisa berangkat ? kamu telah mengecewakan banyak orang yang berniat pergi. Ada apa sih kamu? Kata Musa kepada Khaidir kesal.


“ Kan sudah saya ingatkan. Engga boleh pertanyakan sikap saya? Kata khaidir. Musa ingat. Dia diam saja


Satu waktu Musa dan Khaidir masuk ke dalam kampung. Di kampung itu ada anak kecil sedang asik bermain. Khaidir lihat, tanpa banyak tanya. Anak kecil itu dibunuhhnya. “ Hei…. “ teriak Musa. “ Apa apaan sih kamu. Kenapa harus membunuh anak kecil tidak berdosa. Kamu tahu dosa menghilangkan nyawa manusia? Kata Musa.


“ Kan sudah ingatkan. Jangan pertanyakan sikap saya” Kata Khaidir. Musa terdiam.


Satu waktu, Musa dan Khaidir masuk sampailah ke perkampungan. Kehadiran mereka tidak diterima oleh penduduk kampung. Musa kesal “ Kita pegi ajalah dari kampung ini” Kata Musa.


“ Ya. tetapi sebelum kita pergi, Kita perbaiki dulu rumah itu” Kata Khaidir menunjuk rumah yang hampir rubuh. “ Aneh kamu ini. Sudah jelas mereka tidak menerima kehadiran kita. Kok kamu malah perbaiki rumah penduduk. Udahlah, kita pergi aja” Kata Musa.


“ Kan sudah aku ingatkan. Jangan pertanyakan sikap saya” Kata Khaidir. “ nah karena udah tiga kali kamu bertanya. Kamu tidak lulus jadi murid saya. Pergilah dari hadapan saya” Kata Khaidir.


“ Sebelum berpisah, “ Kata Musa’ Cobalah jelaskan mengapa tiga tindakan itu kamu lakukan.”


“ Mengapa ? tanya balik Khaidir.


“ Karena itu jelas tidak sesuai dengan ajaran Tuhan dan hukum alam.”


“ Baik saya jelaskan kepada kamu. “ Kata Khaidir. “ Pertama. Saya bolongi kapal itu, itu karena diseberang ada raja zalim yang siap membunuh mereka yang ada di kapal itu. Saya lubangi kapal itu agar mereka terhindar dari kekejaman raja itu. Kedua, saya bunuh anak kecil itu, karena kelak dewasa anak itu akan jadi anak durhaka kepada kedua orang tuanya. Lebih baik dia mati sebelum jadi sumber fitnah.  Ketiga, saya perbaiki rumah yang penduduknya tidak suka sama kita, karena itu rumah anak yatim, Menelantarkan anak yatim, akan menghilangkan berkah Tuhan kepada penduduk kampung.” Kata khaidir. Musa terhenyak.


“ Mengapa kamu tahu yang belum terjadi ? Tanya Musa.


“ Karena itulah ilmu yang Allah berikan kepadaku. Saya mengetahui masa depan “Kata Khaidir.


***

Apa yang kita bisa ambil hikmah dari kisah Musa tersebut ?


Pertama, ilmu manusia itu terbatas. Dia hanya bisa belajar dari masa lalu untuk hari ini agar di masa depan lebih baik. Yang jadi  masalah adalah masa lalu dalam bentuk literasi, definisi, hukum, dan lain sebagainya itu tidak apa adanya sesuai realita. Sudah berbaur dengan hipotesa, teori atau dalil, yang bisa saja bias. Nah apa jadinya atas dasar pengetahun semacam itu kita merasa pintar tahu segala galanya? kan bego amat. Makanya orang bijak, semakin tahu semakin merasa bodoh. Semakin banyak tahu itu akan membunuhmu. To much know will kill you.


Kedua. Jangan pernah remehkan orang yang punya mimpi. Walau terkesan tidak masuk akal. Apalagi dia lakukan itu dengan effort besar tanpa takut gagal. Usia 40 tahun saya merantau ke China. Pada usia itu saya belum sukses dalam arti sesungguhnya. Saya tahu semua orang terdekat saya meragukan saya dan mungkin anggap saya menggantang asap. Tetapi apa peduli saya. Toh gagal, luka dan terjatuh, saya sendiri rasakan, Di remehkan, biarlah. Impian saya tidak akan padam karena itu semua.


Sekali saya sampai di orbit impian saya. Itu melesat tanpa terbendung. Saya hanya butuh 5 tahun di China membalik logika yang katanya sukses bisnis harus punya modal, harus sarjana, harus punya koneksi politik atau apalah. Saya bisa patahkan semua itu. Saya dapatkan semua yang katanya tidak mungkin. That is nothing to Impossible. Itu juga jadi slogan Olimpiade Beijing 2008. Karena 30 tahun lalu, negara barat dan AS anggap tidak mungkin china jadi negara maju, tetapi faktanya membalik itu semua.


Mengapa ? orang yang punya dream dan effort, dia duduk bersama Tuhan. Hanya ada antara dia dan Tuhan saja. Makanya dia dobrak roadblock yang jadi standar orang berilmu. Orang anggap dia melangkah dalam kegelapan. Sebenarnya dia berjalan di tempat terang. Dia bisa melihat dibalik Tabir, Itulah sebabnya passion nya sangat besar, Berkali kali gagal dia tetap tangguh berdiri tanpa mengeluh. Dia menciptakan fenoma untuk jadi fenomenal karena mampu mentransformasi diri.


Orang yang udah sampai duduk bersama Tuhan saja, dia pasti rendah hati. Dia tidak perlu pengakuan orang banyak siapa dia. Hidupnya tidak lagi dibalut dengan indentitas dan aksesoris. Dia sudah jadi kapten atas jiwanya. Semua hal disikapinya biasa saja. Mudah mengakui kesalahannya dan tahu berterimakasih, serta tidak sungkan minta maaf atau memaafkan. Mengapa? karena dia udah punya persepsi sendiri tentang dirinya dan Tuhah. Saat itu dia engga butuh apa apa lagi. Dia sudah selesai dengan dirinya sendiri.


Ketiga. Orang yang sombong dengan pengetahuannya itu adalah kebodohan yang sangat terbelakang. Mengapa ? saat dia sombong , saat itu juga dia membakar pontesi dirinya. Dia akan cepat puas atas apa yang dia punya. Dia akan malas terus belajar. Padahal manusia itu harus terus belajar sampai ke liang kubur. Dengan belajar terus, dia tidak akan sombong. Semakin banyak dia belajar dia akan merasa terus bodoh. Bijaklah hidupnya.


Dampak kebijakan Trump ..

  Trump bukanlah petarung sejati. Dia tidak punya seni bertahan sebagai seorang petarung yang punya ketrampilan bela diri dan kesabaran. Ret...