Jumat, 28 Mei 2021

Demokrasi di China di kita

 





Saya mempelajari sistem politik China lama. Mengapa partai Komunis bisa terus berkuasa dan rakyat bisa menerima partai tunggal? setelah saya amati,  ternyata kuncinya ada pada Chinese people’s political consultative conference ( CPPCC) atau Konferensi penasihat politik rakyat Cina. Jumlah mereka ada  2.304. Posisi mereka sejajar dengan presiden dan anggota DPR/MPR. Mereka adalah orang perorang yang bisa saja mereka kader partai, bisa profesional atau apalah. Lembaga ini  lembaga independent yang tidak terkait dengan Partai dan tidak dikendalikan pemerintah. Di pilih langsung oleh rakyat.


Sistem China itu terlaksana karena bagi mereka masalah idiologi sudah selesai. Tidak ada lagi pertentangan diantara mereka. Satu sama lain sepakat  focus kerja dan membenahi bangsa. Jadi derap pembangunan hari hari hanya berbicara tentang rencana dan kerja. Tidak ada lagi debat omong kosong soal khilafah, syariah, soal idiologi, soal partai anu atau itu. Setiap orang dihargai karena kinerjanya. Itu bukan hanya kepada politisi, pemerintah tapi juga rakyat.


Rakyat boleh berharap penuh kepada CPPCC. Karena semua kebijakan negara bersumber dari CPPCC. Presiden atau 9 elite hanya simbol idiologi saja. Dasar mereka bekerja adalah keputusan dari CPPCC. Elite 9 hanya sebagai stempel saja. Perhatikan. Karena tidak ada partai ikut campur. Tidak ada golongan. Maka rakyat memilih focus kepada qualitas dari calon CPPCC saja. Apalagi anggota CPPCC tidak makan gaji dari negara.  Mereka menghidupi dirinya sendiri sebagai pengusaha atau profesional. Mereka tidak bisa korup. Karena mereka hanya lembaga fungsional saja.


Bagaimana kualitas anggota CPPCC itu ? anda tahu kan Jacky Chan. Itu aktor tenar sedunia. Dia berjuang 5 kali jadi anggota CPPCC bidang seni dan teater. Selalu gagal. Baru berhasil ke 6 kalinya ikut pemilu. Terakhir dia gagal mempertahankan posisi CPPCC. Karena citra buruk keluarganya. Artinya mereka yang duduk di CPPCC itu memang sudah teruji dan diakui publik pengabdianya kepada negara dan rakyat merasakannya. Dan yang lebih penting secara moral mereka dihormati publik. 


Yang membuat demokrasi itu tidak demokratis karena demokrasi hanya sebatas procedural saja. Sementara anggota DPR walau dipilih langsung rakyat namun hidup matinya tergantung partai. Gimana mereka mau independent atas nama rakyat! Presiden, Gubernur dan kepala daerah walau dipilih langsung oleh rakyat namun mereka dipaksa kompromi dengan partai lewat mekanisme fraksi di DPR/D. Maka mau tak mau transaksional tidak bisa dihindari. Nah siapa yang lebih demokratis ? China atau sistem demokrasi ala barat seperti kita.


Politik feodal primodial

Tahun 1993 saya menghadiri seminar Toward global society communication. Katanya, kelak internet akan menghubungkan manusia anyone, anywhere, anytime. Berkat jaringan fiber optik   berkecepatan gigantik dan gateway berkapasitas megabit, manusia bisa berkomunikasi lewat jaringan data untuk video conference, berbagi gambar, tulisan. Kantor akan mengecil. Orang bisa menyelesaikan sebagian pekerjaannya dari mana saja. Tidak harus di kantor.  Karena sistem otomatisasi kantor sudah terhubung secara online.  Semua serba transparanse. Kira kira begitu kata pembicara ahli dalam seminar. 


Kami yang hadir dalam seminar itu umumnya pengusaha muda. Sempat percaya engga percaya. Apa iya masa depan akan seperti itu?. Membayangkan TELKOM yang 90% pendapatanya dari fixed line akan bangkrut. Dan ada yang sempat bertanya kepada pembicara seminar “ Kalau semua serba transparan dan informasi terbuka lebar, bagaimana sistema negara nanti? Apa iya akan terjadi revolusi sistem.” Maklum pertanyaan itu wajar saja. Saat itu era Soeharto, kita tidak akan tahu data berupa hutang luar negeri kita.


Pembicara seminar menjawab, bahwa kelak apabila masyarakat komunikasi global sudah terbentuk, politik primordial yang mengikat patron-klen akan jebol.  Tokoh politik, tokoh masyarakat, tokoh agama,  akan jadi bahan ketawaan kalau mereka tidak merubah paradigma hubungannya dengan masyarakat. Karena akses informasi tampa batas. Setiap orang telanjang dan bisa ditelanjangi oleh publik. Yang paling hebat adalah orang tidak lagi dinilai dari penampilannya tetapi oleh kinerjanya yang dirasakan lagsung oleh publik.


Tahun 1993 sampai tahun 1998 tekhnologi internet masih terbatas pada jaringan antar PC. Tekhnologi CGI jadi alat interaksi masyarakat secara real time. Orang keranjingan Yahoo messenger dan MSN messeger.  Komunikasi email jadi alat japri. Saling sharing lewat forward meluas. Apalagi waktu itu politik sedang hangat  menjelang kejatuhan rezim Soeharto. Masuk tahun 2000an internet semakin meluas. Jaringan VOIP walau dihambat namun perkembangannya tidak terbendungkan, sampai akhirnya muncul tekhnologi wireless IP. 


Kini apa yang dibayangkan tahun 1993, semua terbukti. Reformasi politik mendong terbangunya sistem demokrasi secara bebas. Konsekuensinya informasi menjadi tampa batas. Apalagi masuk era sosial media. Secara IT, masyarakat modern terbentuk. Tetapi apa yang terjadi dalam dunia politik? Tidak ada perubahan hebat seperti perubahan pada sistem IT. Golkar jatuh, berganti dengan Partai Golkar. Golkar dari waktu ke waktu terus berubah. Dari partai primordial menjadi partai terbuka dan modern.


Tapi Golkar melahirkan anak seperti Gerindra, Nasdem, PD tetap dengan statusquo. Mempertahankan primordial. Pendiri partai adalah tokoh yang menjadi icon partai. Sementara PPP, PKB, PKS, PAN walau tidak ada icon tokoh sebagai titik cetral mempersatu namun mereka menjadikan ormas besar seperti Muhammdiyah, NU serta ormas islam lainnya sebagai pengikat antara Patron dengan klen. Tetap saja primordial. PDIP juga sama. Partai dibangun dengan kultus individu. Tetap saja mempertahankan primordial.


Bagaimana negara kita akan bisa bersaing secara terhormat  dalam era globalisasi, sementara secara politik kita masih tradisional. Jelas agenda besar bangsa tidak akan ada. Yang ada adalah politik pragmatis dari masyarakat pragmatis. Makanya jangan kaget bila negara dibangun tidak berbasis riset. Anggaran riset kita  urutan ke 44 di dunia dan rasio anggaran R&D  terhadap PDB terendah di ASEAN. Itulah dampak dari politik primordial yang lebih mengandalkan emosi untuk mendapatkan  kekuasaan daripada menggunakan akal sehat. Apapun kebijakan politik terkesan tidak rasional.


Kalau ingin melakukan perubahan mental maka ubahlah paradigma berpolitik. Apakah bisa elite politik melepaskan politik primordial agar partai bisa menghasilkan kader terbaik sesuai kehendak rakyat. Kalau tidak? maka politik bisa sangat kejam menghabisi mereka yang hebat jadi pesakitan karena alasan primordial, lihatlah contoh Ahok.

Kamis, 27 Mei 2021

Kebencian yang tidak berdasar.

 

Ada motor disenggol oleh mobil mewah. Pengendara motor itu perempuan berjilbab. Yang nabrak non muslim etnis keturunan. Reaksi pertama di lapangan adalah pasti amuk massa terhadap mobil itu. Namun pengendara cepat paham situasi. Dia langsung kabur. Peristiwa itu direkam seseorang. Kemudian dalam hitungan menit, diupload “ Suminah, korban arogansi China dan kebencian kepada muslim”. Sudah bisa ditebak. Berita itu jadi viral. Setelah viral,  seleb sosmed memposting tentang korban penuh derita dalam kemiskinan. Tak lupa pesan” Mari bantu korban kekejaman orang China dan kafir.”. 


Dalam hitungan hari, uang donasi masuk ke rekening dalam jumlah bisa miliaran. Begitulah hebatnya bisnis playing victim. Mengajak orang berempati engga mudah. Tapi kalau disertakan dengan persepsi kebencian yang sudah terbentuk terhadap seseorang atau etnis tertentu, itu cepat sekali mendatangkan simpati. Mudah sekali mendatangkan uang. Dalam islam, penggerak donasi dapat imbalan berupa amilin. Besarnya engga jelas. Di luar islam ada istilah sepersepuluh. Dalam dunia modern disebut dengan komisi EO. Jadi kesimpulannya, itu memang bisnis mudah.


Saya tidak paranoid terhadap mereka yang tergerak menggalang dana bagi korban kemanusiaan. Malah saya ikut mendoakan demi kebaikan. Yang saya tidak suka adalah  penyampaian informasi yang bias terkesan absurd, HOAX,  dengan tujuan agar orang bersimpati dan mau keluar uang. Mengapa? itu ada unsur fitnah dan sengaja merusak jiwa orang. Karena pasti ada unsur menanamkan kebencian kepada etnis atau seseorang. Dalam politik itu bisa mendatangkan suara  Pemilu. Dalam kehidupan sosial itu bisa mendatangkan uang. 


Dampak negatifnya dari kampanye donasi semacam itu adalah kebencian semakin meluas. Andaikan ada yang clarifikasi, tidak penting lagi. Ya orang yang sudah terbetuk persepsi benci, apapun alasan tetap saja benci. Karena bagi pembenci memang tidak perlu alasan banyak. Benci ya benci. Contoh dalam analogi cerita diatas, pengendara itu kabur bukan tidak bertanggung jawab tetapi cari selamat dari amuk massa dan dia lapor ke polisi. Walau Polisi sudah clarifikasi, tetap saja orang  tidak percaya.


Dalam hal kasus Palestina. Narasi yang dibangun agar simpati mendatangkan donasi adalah menanamkan persepsi kebencian terhadap Etnis Yahudi.  Kebencian terhadap israel adalah kebencian terhadap Yahudi. Kekerasan tentara israel adalan kekerasan Yahudi kepada orang islam. Tak lupa, dalam narasi itu dikaitkan dengan emosi agama. Dalil pun dibuat sehebat mungkin bahwa memerangi Yahudi itu adalah perintah agama. Singkatnya, benar benar informasi dan narasi itu tendesius dan cenderung bias.


Padahal konflik antara Palestina dan Israel itu tidak ada kaitannya dengan agama. Yordania menguasai Yarusalem Timur dan Tepi Barat dari tahun 1948 sampai 1967 tidak dianggap penjajahan.  Turki Ottoman menguasai Palestina selama 400 tahun, tidak dianggap penjajah (Kecuali Arab Saudi dalam buku sesjarah anak sekolah menyebut Turki Ottoman sebagai penjajah). Kekejaman ISIS selama berkuasa di Aleppo terhadap orang kristen dan pengusiran mereka ke kamp pengungsi Armenia, itu biasa saja. Pembunuhan rakyat Yaman oleh pasukan sekutu Arab yang berdampak kepada krisis kemanusiaan, itu biasa saja.  Tetapi israel? nah itu masalah.


Makanya saya cenderung menyebut politik perebutan wilayah. Ya  harus diselesaikan secara politik lewat PBB.  Tetapi apa mau dikata. Bagi Sales MLM playing victim, politik satu hal tetapi bisnis donasi lain hal. Yang jelas kedua kubu yang saling berseberangan, sama sama ada sales MLM nya. Pasar mendukung. Terutama bagi masyarakat yang sudah terjangkit inferior complex. Narasi agama cepat sekali membangkitkan kecemburuan sosial; paranoid; prasangka buruk. Dan mereka jadi korban hoax tentunya.


***

Dalam suatu musim dingin saya duduk santai di cafe kawasan East Tshim Sha Tsui Kowloon bersama teman teman. Ada  Mathew ( Yahudi ),  Omar ( Mesir-Arab). Mathew tersenyum melihat orang ramai berkunjung di cafe namun lebih memilih tempat di luar. Smoking area. Diapun tidak bisa menolak ketika saya memilih duduk di smoking area. Karena Chang (China), Wada ( Jepang)  dan saya merokok. Omar merokok Cigar.  


“ Anda tidak merokok ?  Tanya Chang kepada Mathew.

“ Tidak.” 

“ Minum alkohol ?

“ Tidak.”

“ Buy sex ?

“ Tidak.”

“ Terus untuk apa anda hidup? Tanya Chang. Omar tersenyum dan akhirnya tertawa melihat Chang bengong. Mathew senyum saja melihat orang tertawakan dia. “ Masalah bagi kalian,  tetapi tidak bagi kami..” 

“ Poligamipun tidak dia.” Kata Omar memancing tawa kami. Semua tertawa.

“ Silahkan saja tertawakan saya “ Kata Mathew tersenyum. Saya tidak ikut tertawa. Saya hanya senyum saja. 


“ Saya tidak habis pikir bagaimana orang seperti Mathew ini oleh teori konspirasi akan menguasai dunia. Untuk apa mereka Dunia. Kesenangan dunia yang hakiki saja dia tidak suka. “ Kata Wada.


“ Kalian percaya teori konspirasi itu ? Kata Mathew kepada kami.


“ Ya percayalah. Hampir semua sendi kehidupan kalian kuasai. Dari lembaga keuangan, media massa, IT , penerbangan, dan retail network, oil and gas, persenjataan, bahkan saham top 500 fortune  didominasi oleh kalian. Apa bukan bukti itu?  Kata Omar.


“ Kami tidak berkuasa. Kami dapatkan bisnis itu semua karena izin dari negara. Penguasa tetaplah Pemerintah. Kami menguasai oil dan gas. Itu karena negara malas kembangkan downstream migas. Ya kami kerjakan. Kami mengolah tambang mineral, itu karena negara tidak ada modal dan tekhnologi. Mereka beri kami izin untuk mengolah konsesi itu. Ya kami kerjakan. Kalau negara suruh kami hengkang ya kami keluar. Kalau akhirnya negara butuh utang untuk mengolah sendiri tambang itu ya kami beri pinjaman. Salahnya dimana?


Kami kuasai IT dan sosial media, karena negara negara menciptakan demokrasi sementara saluran demokrasi tertutup. Ya kami membantu negara menjalankan nilai nilai demokrasi itu lewat Sosial media dan media massa. Sehingga semua orang bisa menyampaikan pikiranya dengan cepat dan murah. Salahnya dimana?


Industri dirgantara itu mahal dan padat modal. Negara tidak mau investasi. Ya kami kerjakan. Kami ambil resiko dalam bidang riset dan pengembangan. Kalau akhirnya kami kuasai industri pesawat terbang, apa itu salah. ?


Semua negara berdaulat butuh perdamaian. Tetapi perdamiaan itu tidak didapat dengan tangan kosong. Harus diperjuangkan. Nah mereka butuh angkatan perang dan Alutsista untuk menjaga kedaultannya. Tapi mereka malas kembangkan tekhnologinya. Ya mereka butuh alutsista ya kami suplai. Salahnya dimana? 


Dan semua bisnis itu mendatangkan pajak ini dan itu. Negara dapat uang untuk ongkosi APBN dan membiayai mesin politik. Dan itu semua tanpa kerja keras. Kami yang kerja dan ambil resiko. Kalau kami juga disalahkan. Entahlah. Udah nasip jadi orang salahan dan sumber keluhan. “ Kata Mathew tersenyum.


“ Tapi semua negara berhutang. Bayangin aja. Siapa sebenarnya yang berkuasa. Itu pasti kalian.” kata Omar.


“ Ah itu terlalu merendahkan negara Negara  lain.. Negara China berhutang kepada rakyatnya. Jepang juga berhutang kepada rakyatnya. india, 85 % hutang kepada rakyatnya. AS sebagian besar berhutang kepada rakyatnya dan Sebagian kepada rakyat China dan Jepang. Eropa juga berhutang lebih besar kepada Rakyatnya.


Bahkan indonesia saja, 85% hutang ke rakyatnya. Hanya 15% utang ke asing. Itu fakta loh. Kita kan semua pemain keuangan. Tahu itu.” Kata Mathew. Saya tersenyum menatap  cara Mathew menjelaskan. Chang dan Wada senyum saja.


“ Hampir semua bank central  kalian kendalikan. Itu sama saja mata uang kalian kuasai. “ Omar mulai ngegas.


“ Ah itu terlalu merendahkan pemerintah sebagai penguasa. Kami deal melalui money market dan menjaga likuiditas pasar dengan susah payah. Tanpa itu mata uang akan hilang kendali. Dunia akan hancur. Kami hanya membantu rezim mata uang fiat. Kalau pemerintah engga mau mata uang fiat, ya pindah ke emas.”


“ Emas? Omar melotot.” lah tambang emas sahamnya kalian kuasai diseluruh dunia.  Itu sama saja memberikan kekuasaan negara kepada kalian.” Kata Omar ketus. 


“ Terus maunya apa ? Ini salah, itu salah. Bingung saya.” kata mathew dengan mimik lucu.


“ Maunya? Ya kalian lepaskan saja Palestina dan kalian keluar dari Arab” tegas Omar matanya melotot.


“ Wow wow… Stop. Tidak boleh bicara politik. “ Kata saya cepat. “Kita di sini mau santai. “ lanjut saya. 


“ Biarin aja mereka ribut. Entar kalau duel, kita nonton saja. Siapa yang kalah kita mandiin bir.” Kata Wadah. Chang senyum saja.


“ Ah kamu, Wada. Sebaiknya kamu diam.” Kata saya tegas.


“ Engga apa apa, B. Saya akan jawab.” Kata Mathew. “ Jamin saya tidak akan marah.” 


“ Its enough. End conversation. “Kata saya. Semua diam. Saya pesan tequila lagi. Seharusnya mereka berdua tidak datang. Orang mau santai malah ributin politik.


“ Menurut saya, “ Chang bersuara. “ Mathew benar. Semua itu business as usual. Tampa izin pemerintah, pengusaha etnis Yahudi engga mungkin mendirikan bisnis. Omar juga benar. Sebaiknya Israel keluar dari Palestina. Biarin orang Arab yang urus nasip orang Palestina. Kan menghemat anggaran bagi israel. Nah kita lihat nanti apa benar, orang arab dan islam solidaritasnya tinggi. “ Kata Chang.


“ Jangan sampai nasipnya sama seperti Afghanistan , Mesir, Pakistan. Akhirnya China juga yang bantu. Termasuk Arab pun yang bantu China. Nanti semua negara islam dikontrol China.“ kata Wada.


“ Wada jaga mulut kamu. Kami tidak berpolitik di negara islam. Kalau kami bantu itu hanya business as usual. Emangnya Jepang negara penjajah.” kata Chang keras.


“ Sudah saya bilang dari tadi Wada. Kamu diam! Kata saya. Chang udah jangan lagi bicara. “ Kata saya melotot kepada Chang. Tak berapa lama Steven datang membawa enam orang cewek columbia. Semua tertawa dan anehnya balik akur lagi.


***



Teman teman asyik di dalam cafe  bersama 6 wanita Kolumbia yang dibawa Steven. Mathew tetap di luar cafe menemani saya merokok. “ B, saya tidak marah kalau Omar membeci kami kaum Yahudi. Kami terlalu kuat untuk hancur karena kaum pembenci. Sejarah hidup kami penuh derita akibat kebencian. Kami percaya Tuhan menyayangi atas kesabaran kami.  Kami percaya Tuhan tidak pendendam dan tidak mengajarkan manusia mendendam. Kalau ada orang atas nama agama membolehkan dendam dan kebencian tidak berujung. Itu pasti agamanya salah. 


Mungkin kamu tahu istilah Pogrom. Itu kata lain dari pemusnahan yang ditujukan kepada kami kaum Yahudi. Di abad pertengahan pogrom-pogrom besar sering terjadi di negara-negara Eropa tanpa terkecuali. Yahudi Eropa menjadi kambing hitam untuk semua persoalan. Ada pandemi, gagal panen, kalah perang, pengkhianatan  itu pasti penyebabnya Yahudi. Yang menyedihkan Raja, tokoh agama kristen bersama sama melakukan propaganda agar pogrom terjadi meluas.


Mereka semua yang membenci Yahudi itu punya alasan sema. Tokoh gereja beralasan membenci karena perlakuan orang Yahudi yang menyerahkan Yesus Kristus ke penguasa Romawi untuk disiksa dan dihukum salib. Sang tokoh membeci, umatpun ikut membenci. Raja mau tidak mau harus ikut apa kata Gereja agar kekuasaan tetap diendorsed. Sehingga pogrom menjadi legitimit. Kalau rakyat non Yahudi sampai percaya membenci Yahudi, sebetulnya tidak ada hubungannya dengan agama mereka. Ini kaitannya dengan kecemburuan sosial; paranoid; prasangka buruk.


Dari kekacauan kebencian ini ada kelompok Yahudi yang murtad. Mereka berbisnis lewat politik. Tampa zeonis tidak akan ada pogrom. Tanpa zeonis tidak ada uang mengalir masuk ke kantong Yahudi murtad. Karena bisnis juga, pogrom terbesar dilakukan NAZI Jerman di bawah Hitler di Perang Dunia II. Sebuah tindak ethnic cleansing yang sistematis, terstruktur, masif, dan keji. Sebuah penyerangan massal, tindak kekerasan, rampok paksa, pembantaian tak berperikemanusiaan.


Sebelum tahun 1948 ada pogrom dari penguasa timur tengah terhadap 800.000 etnis Yahudi. Sejumlah itu tersebar di Afrika Utara, Irak ,Mesir, Suriah, Yaman, Iran dan Republik Turki. Pembunuhan dan penjarahan serta pengusiran terjadi meluas. Terjadilah eksodus dalam skala besar dari negera tersebut pada awal tahun 1940an, yang terus berlasung sampai tahun 1950an. Pengungsian Yahudi memenuhi tanah Palestina dan mereka dipaksa membayar.  Setelah perang dunia kedua,  PBB sudah minta agar negara asal Pengungsi  Yahudi dari Eropa dan Timur Tengah  menerima warganya kembali. Tapi mereka menolak. 


Karena itulah PBB tidak bisa menolak berdirinya negara Israel yang diusulkan Inggris. Itu juga solusi bagi pengungsi Yahudi yang ada di Palestina. Benarlah. Tetapi karena jumlah pengungsi yang masuk semakin besar, akhirnya pemerintah Israel kewalahan juga. Ya terpaksa menerima dengan selektif. Yang diutamakan adalah yang well educated dan kaya. Yang miskin dan tidak berpendidikan, mereka tolak. Kini sebagian besar etnis Yahudi ada di Eropa dan AS.”


“ Jadi kalian sebetulnya tidak mengakui Israel itu sebagai negara Yahudi? Tanya saya.


“ Ya benar. “ Mathew menjawab tegas.


“ Setidaknya israel itu adalah negara yang paling banyak menampung pengungsi Yahudi akibat adanya pogrom di Eropa dan Timur Tengah. Sementara negara asal mereka tidak mau menerima kembali mereka pulang. “ Kata saya.


“ Benar. Kalaulah negara asal pengungsi mau menerima kembali mereka. Tentu cerita akan lain. Mungkin negara israel tidak akan pernah ada. Jadi  sumber masalah dari dulu karena kebencian tak berdasar. Dan sampai kini masalah berputar putar berujung kepada kebencian juga“


“ Bagaimana demographi rakyat israel sekarang?Kata saya.


“ Memang 80% etnis Yahudi. 14% Islam Arab, sisanya 2% kristen dan lain lain. Tapi dari 80% etnis yahudi itu separuhnya atau 40% bukan lagi asli Yahudi. Mereka asimilasi dari Arab, Suriah, Maroko, Turki, Armenia. Mereka tidak menganut agama Yahudi. Mereka lebih sekular. Separuhnya lagi terdiri dari Yahudi Rusia yang lebih tradisional sebesar 22%. Yang asli Yahudi dalam arti menjalankan agama Yahudi secara radikal hanya 18%.   Nah yang berkuasa sekarang di Israel adalah dari etnis Yahudi  hasil asimilasi Timur Tengah dan Turki. Mereka itu pendukung Partai Likud. Itu yang menempuh cara militerasi. 


Sementara dari etnis Yahudi tradisional, ortodok ( radikal) itu jelas anti perang. Mereka disiksa saja ikhlas.  Di usir ikhlas. Mana mungkin mereka mau perang. Apa yang dirasakan oleh rakyat palestina sekarang, mereka dulu pernah rasakan akibat kerakusan penguasa Arab, Timur Tengah dan Eropa.  " Kata Mathew. 


" Seharusnya cukup kami sajalah yang jadi korban. Jangan ada lagi. Sudahi sajalah konflik. Politisi harus singkirkan nafsu berkuasanya. Solusi Dua Negara itu sangat tepat untuk hidup berdampingan secara damai. Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk Negara Palestina seperti resolusi PBB 242  dan jarusalem timur diserahkan kepada Yordania. Masalah tanah sesuai piagam LBB tahun 1920, yaitu pergantian kekuasaan tidak boleh mengubah hak tanah yang sudah dibeli. " Lanjut Mathew yang terkesan dia skeptis dengan usulannya.


“ Ya sudah. Kamu sahabat saya. Tidak penting siapa kamu. Sabar saja. Itu semua masalah politik. Dan lagi kamu Yahudi yang tinggal di Swiss. Negara termakmur di dunia. Lupakan Politik. Focus ke diri sendirI saja. Pada akhirnya kita akan diadili Tuhan sendiri sediri. Tidak ditanya apa suku dan bangsa kita.  Yang penting selagi kita hidup,  berusahalah berbuat baik sebanyaknya bagi orang lain.” Kata saya tersenyum.


Minggu, 16 Mei 2021

Perjuangan Jokowi untuk kemerdekaan Palestina

 





Sejak awal berkuasa Jokowi konsisten bersikap terhadap Palestina. Yaitu berdasarkan mukadimah UUD45. Dan prinsip Politik luar negeri bebas aktif. Sepertinya Jokowi tidak mau bereksperimen soal kebijakan tentang Palestina. Jokowi ikuti kebijakan presiden sebelumnya. Bahwa sikap kita hanya mendukung Two-state solution. Kita akan akui Israel sebagai negara asalkan Israel mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Masing masing rakyat diberi kebebasan menentukan warga negara apa. Sejak resolusi PBB 194 ( 1974) berkaitan Solusi dua negara dengan batas wilayah sesuai wilayah Israel tahun 1948. Kemudian diperbarui tahun 2013. Indonesia selalu tampil digaris depan membela kemerdekaan Palestina di forum PBB.


Bahkan dalam sidang darurat PBB 21/11/2017 soal yarusalem, proposal Indonesia sebagai cosponsor berhasil mematahkan keinginan Israel yang didukung AS untuk menjadikan yarusalem sebagai ibukota Israel. Dalam pemungutan suara 193 negara, 128 menolak keinginan Israel /AS dan menyetujui usulan Indonesia. Atas dasar resolusi PBB itulah Indonesia bersikap secara diplomasi. Engga bisa diluar itu. Mengapa ? Apapun kebijakan luar negeri Jokowi harus dipertanggungkan jawabkan dihadapan DPR. Jadi engg bisa Jokowi bersikap semaunya seperti LSM. Apalagi sekedar cari pencitraan politik di hadapan umat Islam. Apa yang dilakukan Jokowi terhadap upaya kemerdekaan Palestina adalah amanah UUD 45. 


Makanya setiap  sikap Indonesia terhadap konflik pelestina - Israel harus hati hati. Mengapa ? Indonesia bukan negara pasif dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kita itu aktif sekali di front line dan diperhitungkan di PBB, OKI, GNB. Nah kalau kita tidak mengikuti kuridor resolusi PBB maka reputasi kita akan hancur dan tidak ada negara mau bicara dengan Indonesia soal masa depan Palestina. Sementara yang kita hadapi adalah negara pendukung Israel termaksud AS, Kanada.dll. 


Artinya kalau ada gesekan antara Israel dengan pelestin  di wilayah pendudukannya , Indonesia harus teliti lebih dulu. Apa penyebabnya? Mengapa ? Ya di internal Palestina juga tidak solid persatuannya. Faksi Fatah di Tepi Barat mendukung solusi dua negara. Namun  Hamas di Gaza tidak setuju. Kalau terjadi konflik Hamas dengan Israel, Indonesia memberikan dukungan politik kepada Fatah untuk bicara ke Hamas  dan focus kepada solusi dua negara agar proses kemerdekaan Palestina segera dapat terealisir. Karena tinggal sedikit  lagi Palestina merdeka. Apalagi Biden presiden AS jelas sudah muak dengan sikap Israel.


Nah apa jadinya kalau Indonesia secara resmi mendukung Hamas ? kan bisa dianggap Indonesia sebagai negara pendukung teroris atau gerakan liar. Makanya tahun 2014, Hamas datang ke Jokowi untuk membuka kantor perwakilan. Indonesia tolak secara diplomasi. Menlu menyarankan agar Hamas melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Palestina di Jakarta. Ya jelas ditolak oleh kedutaan Palestina. Dubes Indonesia untuk pelestina ada di Ramalah, Tepi Barat. Bukan di Gaza. Sikap Indonesa ini sejalan dengan sikap NU dan Muhammadiyah. 


Jadi kalau ada pihak yang paksa agar Indonesia membantu Hamas maka jelas orang itu terdeteksi teroris atau Islam radikal dan sekedar cari sensi agar bisa menggalang dana dari umat Islam yang awam politik luar negeri.  Kita tegas kalau harus tegas. Contoh tanggal 10/5/2021 Jokowi keras sekali kepada Israel “ Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan. Indonesia mengutuk tindakan tersebut," mengapa ? Israel tidak mematuhi resolusi DK PBB.  Bukan tidak mungkin sikap Israel ini celah bagi Indonesia untuk mendesak DK PBB mengirim pasukan perdamaian ke yarusalem timur.


Sabtu, 15 Mei 2021

Kisruh Palestina -Israel


 


“ Pah kenapa sih Palestina itu ribut terus denga Israel. ? Tanya istri waktu habis sholat subuh berjamaah.


“ Karena mereka tidak bisa bersatu. Kalau mereka bersatu, masalahnya sudah lama selesai.”


“ Kenapa mereka tidak bisa bersatu ?


“ Kepentingan berbeda. Dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina itu, rakyat Palestina tergabung dalam organisasi yang disebut dengan PLO. Mereka kompak sekali. Tetapi ketika terjadi kesepakatan damai dengan Israel pada tahun 1994 di Oslo, dimana PLO mendapatkan wilayah otonomi khusus di Tepi Barat. terjadilah perpecahan di dalam tubuh PLO. Barisan terbelah dua. Satu Faksi Fatah dan Satu lagi Faksi HAMAS.  Faksi Fatah mendukung kesepakatan Oslo dan Hamas menolak.”


“ Kenapa HAMAS menolak ?


“ Karena HAMAS tidak mengakui israel sebagai negara. Kalau ada kesepakatan dengan Israel itu artinya mengakui Israel sebagai negara. “


“Terus.”


“ Ya keadaan jadi kacau. Karena masing masing mengaku sebagai wakil rakyat Palestina. Nah untuk memastikan siapa yang betul betul mewakili rakyat Palestina di Tepi Barat maka diadakan Pemilu. Akibatnya terbelah lagi dua faksi itu menjadi 13 Partai termasuk didalamnya ada Partai Komunis Palestina. Dalam Pemilu di Tepi Barat, Faksi Fatah mendominasi. Faksi Hamas kalah.”


“Terus..”


“ HAMAS  mendekati rakyat Palestina lewat program sosial, di Jalur Gaza yang dikuasai Israel. Tahun 2005 Israel keluar dari Jalur Gaza, dan dalam proses politik menentukan siapa yang akan memimpin maka tahun 2006 diadakan Pemilu lagi di Jalur Gaza. Hasilnya yang menang adalah Hamas. Tahun 2007 HAMAS merebut kekuasaan dari pasukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ini disikapi oleh Israel dengan meblokade Jalur Gaza.”


“  Jadi di Palestina itu ada dua wilayah yang dikuasai oleh dua faksi. Yang keduanya punya agenda berbeda. Ih bego ya.  Gimana mau merdeka kalau diantara teman aja engga kompak.”


“ Sama waktu kita mau merdeka. Kelompok Islam dan Komunis menolak berunding dengan Belanda. Kelompok Nasionalis dan sosialis memilih jalan perundingan dengan Belanda. Tetapi kita punya Soekarno yang bisa mempersatukan semua golongan.”


“Ya udah.Terus..Gimana solusinya?”


“ Sebetulnya setelah perang Arab-israel tahun 1967 udah ada solusi yaitu two-state solution. Artinya Israel dan Palestina bisa berdiri sebagai negara berdaulat dan saling berdampingan. Setiap orang yang ada di Israel dan Palestina bebas memilih salah satu negara itu. Dengan demikian, Palestina mengakui keberadaan Israel dan Israel mengakui Palestina sebaga negara berdaulat. “


“ Bagus itu.”


“ Adalagi masalah. Israel menganggap Yerusalem sebagai ibukotanya. Secara international itu tidak bisa dianggap wilayah Israel karena wilayah Yarusalem timur dicaplok Israel dalam perang 1967. Harusnya Israel keluar dari seluruh wilayah yang dia caplok dalam perang 1967. Tapi AS malah memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dan mengakui wilayah itu sebagai milik Israel. Padahal bagi Palestina, Yarusalem itu ibukota masadepan mereka. OKI juga mendukung Ibukota Palestina adalah Yarusalem.”


“ Kenapa saling ngotot inginkan Yarusalem?


“ Ya karena itu simbol politik atas dasar keagamaan yang bisa mempersatukan etnis Yahudi atau Arab Palestina. “


“ Maksudnya ?


“ Ya Wllayah  Yarusalem ada dibagian timur, di dalamnya ada Kota Lama Yerusalem dan sebagian tempat-tempat suci agama Yahudi, Kekristenan, dan Islam, seperti Bukit Bait, Tembok Barat, Masjid Al-Aqsa, dan Gereja Makam Kudus. Artinya, siapa yang bisa menguasai Yarusalem maka dia akan bisa mempersatukan etnisnya. Nah mayoritas penduduk di Yarusalem timut adalah orang Arab.”


“ Sikap Indonesia gimana?


“ Ya kita mengikuti OKI yaitu two state solution. Mendorong terbentuknya negara Palestina berdaulat dan mengakui israel sebagai negara. Tapi selagi Israel tidak mau memberikan kemerdekan kepada Palestina, Indonesia tidak akan mengakui Israel sebagai Negara. Sederhana saja.


“ Tapi katanya HAMAS menolak berunding?


“ Ah Hamas itu pion Israel agar two state solution itu gagal. Mereka hanya cari uang saja. Dapat sumbangan dari mana mana. Perang  HAMAS dangan israel hanya drama picisan. Antar mereka saling berbagi peran dalam drama. Orang bego aja yang percaya itu.”


“ Wah ruwet ya. Udah ah. Dengarnya udah capek. Apalagi mikirinnya. Mau makan apa hari ini?

Minggu, 02 Mei 2021

Papua, bukan KKB tapi Teroris.




Nama Papua berasal dari kata Papa-U. Nama Papua ini diberikan oleh kerajaan Tidore. Yang artinya dalam bahasa Tidore berarti tidak bergabung atau tidak bersatu, yang artinya di pulau ini tidak ada raja yang memerintah. Memang saat awal pada abad 14  Kerajaan Tidore menguasai  Papua tidak ada kerajaan apapun disana.  Barulah abad ke 16  Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore memiliki wilayah dari Sulawesi dan Papua. Pembagiannya, wilayah sebelah Barat; pesisir Timur Sulawesi, termasuk Sule dan Kepulauan Banggai, Seram Barat dan Kepulauan Ambon adalah wilayah Kesultanan Ternate. Sedangkan Kerajaan Tidore menguasai bagian Timur, dari Kepulauan Raja Ampat hingga Papua. Jadi paham ya. Dari awal memang tidak ada kerajaan di Papua. 


Era Kolonial, Papua dikelola oleh Spanyol  atas dasar kerjasama dengan Kesultanan Tidore. Pada tahun 1606, Belanda merebut Papua dari Kesultanan Tidore. Perang panjang itu berakhir dengan jatuhnya Papua ke Belanda. Tahun 1663 Spanyol keluar dai Papua.   Pada tahun 1770, Belanda mengubah nama Iran Barat menjadi Nieuw Guinea yang merupakan terjemahan ke dalam bahasa Belanda atas Gova Guinea atau Nova Guinea. Sejak itu, dalam peta dunia nama Nieuw Guinea  disebut sebagai wilayah kolonial Belanda. Pada tahun 1774, kekuasaan Belanda atas Papua jatuh ke tangan Inggris.


Namun Kamaludin Syah, Sultan Tidore yang berkuasa atas seluruh Kesultanan Tidore ( dimana pulau Irian bagian Barat masuk dalam wilayah kekuasaannya) menentang pendiriannya, sehingga pada tahun 1814, Inggris meninggalkan Papua. Pada 24 Agustus 1828 Papua dikuasai lagi oleh Belanda. Tapi Tahun 1884 rebut lagi oleh Inggris, dan pada tahun yang sama, Timur Laut Irian Barat dikuasai oleh Jerman. Perebutan wilyah  ini baru berakhir pada 16 Mei 1895 berdasakan kesepakatan damai. Membagi wilayah Irian Barat menjadi kekuasaan Belanda, disebut Nederlands Nieuw Guinea dan Irian Timur atau dikenal sebagai Papua Nugini sebagai wilayah Inggris.


Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi republik  juga diakui oleh Kesultanan Tidore. Maka bagi Indonesia, otomatis Irian Barat adalah juga bagian wilayah Indonesia yang harus diserahkan Belanda. Belanda tidak mau menyerahkan. Terpaksa Indonesia menempuh penyelesaian lewat militer. Tahun 1963 Belanda keluar dari Irian Barat. Tahun 1969 PBB ( United Nations Temporary Executive Authority -UNTEA) melakukan referendum: Pilih Irian Barat atau West New Guinea.  Hasilnya? Rakyat memilih Irian Barat artinya  bergabung dalam NKRI.


Apa artinya sejarah tersebut? Pertama, ketika Sultan Tedore menguasai Papua, belum ada kerajaan apapun disana. Artinya Papua dikuasai tidak melalui perang kolonial. Kedua, kekuasaan Belanda, inggris dan Jerman di Papua melalui kolonialisme. Ketiga. Penyerahan iran Barat dari Belanda ke Indonesia sudah melalui jalur PBB. Status final Papua di dalam Indonesia berdasarkan uti possideti iuris NY Agreement 1962. Act of Free Choice 1969, dan resolusi GA PBB 2504 (XXIV) 1969. 


Karenanya, PBB mendukung kedaulatan dan Integritas Wilayah Indonesia dan Isu Kedaulatan bukan suatu pertanyaan bagi PBB. Tidak bisa diubah dengan alasan apapun. Keempat, atas dasar itu tidak ada lagi istilah separatis atau KKB. Yang ada adalah aksi teror oleh sekelompok orang. Yang menolak KKB disebut sebagai teroris jelas terkontaminasi pemikiran kolonial dan mereka adalah proxy asing yang ingin berkuasa di Papua, termasuk pegiat HAM.


***


Tadi chat dengan teman yang  paham soal militer. Saya tanyakan soal pengerahan pasukan gabungan TNI memberantas KKB yang sudah ditetapkan sebagai teroris. Menurutnya syarat KKB papua sebagai teroris sudah terpenuhi. Mereka  membunuh guru sekolah, tukang ojek, kepala desa dan banyak lagi. Jadi mereka gunakan aksi teror kepada rakyat sipil untuk menciptakan distrust terhadap pemerintah. Ini bukan lagi gerakan separis tetapi sudah teroris dan dunia international mengutuk  mereka. Secara politik gerakan OPM dan KKB sudah habis. 


Perintah menuntaskan gerombolan teroris ini sesuai dengan UU anti teror 2018. Jadi TNI masuk itu sudah sesuai amanah UU. Engga tanggung tanggung. Pengerahan pasukan TNI itu terpadu sekali. Dari darat, Laut dan udara. TNI AL juga menggunakan pesawat CN 235-220 MPA dengan nomor lambung P-8304. Dilengkapi alat intai tercanggih yang bisa memetakan posisi teroris di hutan hutan atau gunung dan kemudian mengirim data itu ke kapal perang untuk melepaskan rudal ke titik sasaran. Jadi efektif sekali membuat KKB itu lari tunggang langgang dari markas persembunyiannya. 


Pada waktu bersama Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda yang berjuluk "Pasukan Setan" diterjunkan ke Lokasi bersama Densus 88. Pasukan TNI ini gabungan pasukan elit dari inti pasukan Siliwangi yang memang dilatih keras untuk menghadapi teroris dalam segala medan. Mereka punya skill diatas rata rata, termasuk kemampuan survival dalam perang anti gerilya. Secara mental mereka juga dilatih untuk bisa merebut hati rakyat yang ada di wilayah operasi.


Sampai dengan sekarang, gerakan operasi militer TNI berlangsung efektif dan lancar. Setelah KKB terpencar akibat serangan rudal kapal perang dan tekanan para militer darat, maka selanjutnya sumber logistik mereka di putus dengan menguasai desa desa yang ada diwilayah yang menjadi basis perjuangan. Kini praktis gerakan KKB sudah tidak lagi terorganisir. Posisi sudah melemah. Dalam waktu singkat akan selesai. 


Mengapa masalah KKB Papua ini sejak era Soeharto tidak pernah tuntas? Pertama,terkait sejarah bergabungnya Papua ke Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat 1969. Sikap pemerintah tidak tegas sehingga keadaan jadi berlarut larut. Kedua, setiap TNI dilibatkan selalu masalah HAM mengemuka sehingga membuat TNI ragu bertindak tegas. Disamping itu upaya persuasi atau pendekatan damai berongkos mahal dan jadi sumber korupsi. Ketiga, masalah KK Freeport yang merugikan rasa keadilan rakyat papua dan juga Indonesia.  Nah di era Jokowi ketiga hambatan itu sudah diatasi dan yang penting tentara yang terlibat adalah khusus, langsung dibawah perintah presiden.  Kalau masalah KKB ini selesai, maka hanya di era Jokowi presidennya  yang bisa menuntaskan soal papua.


Dampak kebijakan Trump ..

  Trump bukanlah petarung sejati. Dia tidak punya seni bertahan sebagai seorang petarung yang punya ketrampilan bela diri dan kesabaran. Ret...