Minggu, 26 Februari 2017

Cintailah aku (7)


Di Bangkok , Dono tinggal di Hotel Grand Millennium.  Itu karena sahabatnya dari US datang ke Bangkok untuk bertemu membahas rencana akuisis hotel. Jessica mendampingi Dono makan malam. Juga hadir mitra Dono dari Hong Kong, seorang wanita. Awalnya Jessica tidak begitu peduli karena pembicaraan lebih kepada masalah business. Seperti aspek legal business yang akan di lakukan di Bangkok. Kemudian membicarakan soal business model yang tepat, siapa international chain yang layak di rangkul. Design dan lain lain. Beranjak soal financial model tentang bagaimana merancang pembiayaan, Apakah melalui project funding atau project equity. Terakhir membahas mengenai project settlement sebagai dasar di lakukan financial closing.  Namun menjadi menarik pembicaraan ketika masalah business usai di bahas. 
‘ Apa yang kamu tahu mengenai jatuhnya harga minyak sekarang “ Kata Dono. 
“ Pada bulan September 2014, Sekretaris Negara AS John Kerry terbang ke Arab Saudi. Dia ada di sana untuk bertemu dengan Raja Abdullah, penguasa negara dan salah satu orang terkaya di dunia. Pertemuan itu bertujuan menyusun rencana untuk menghancurkan musuh bersama mereka: Rusia dan Iran. Tapi untuk melakukan serangan, mereka tidak akan menggunakan jet tempur, tank dan pasukan darat. Mereka akan menggunakan senjata jauh lebih kuat …” Kata sahabat Dono dengan tersenyum sambil meminum wine yang ada didepannya.
“ Apa itu “ 
“ Minyak.!” Katanya sabatnya dengan santai. “ Kamu tahu kan, minyak adalah komoditas yang paling strategis dalam perdagangan dunia. Arab Saudi adalah eksportir minyak terbesar di dunia. Memiliki kontrol atas harga. Mereka sepakat untuk membanjiri pasar minyak. Tujuannya adalah untuk menurunkan harga minyak. Tentu iniakan memukul telak  ekonomi Rusia dan Iran yang sangat bergantung pada penjualan minyak. Dengan demikian tidak sulit menjatuhkan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang di dukung Iran dan Rusia. Mereka ingin menghancurkan Iran karena alasan yang sama. Iran adalah saingan geopolitik sengit Saudi 'di wilayah tersebut.” Lanjut sahabat Dono.
“ Ya masuk akal juga. Strategi mereka memang berhasil.  Harga minyak telah anjlok lebih dari 70% sejak pertemuan September tahun 2014. “ Kata Dono.
“ Ya. Ini di manfaatkan China dengan memperbesar stok minyak nasionalnya. Maklum china kan pembeli minyak nomor 2 di dunia setelah AS. Padahal ketika itu ekonomi china sedang melemah. Daya beli China yang tinggi tidak membuat minyak naik tapi jusru jatuh terus.” Kata sahabat Dono.
“ Bagaimana dengan shale gas ? Dono ingin tahu reaksi Arab atas adanya industri minyak alternatif yang sendang tumbuh di Amerika Serikat.
“ Itu juga jadi sasaran untuk di hancurkan dengan penurunan harga minyak."

“ Mengapa ?“
“ Cobalah bayangkan.  Pada 1990-an, AS mengimpor hampir 25% dari total produksi minyak Arab. Karena adanya shale gas, tinggal hanya 5% saja. Benar benar pukulan yang menyakitkan. Ini harus di perangi oleh Arab. Mereka pikir harga jatuh  cukup lama akan membangkrutkan industri shale gas. Karena Ongkos produksi shale gas lebih mahal dari minyak Saudi. Tentu ini akan melumpuhkan pesaing utama dan memungkinkan Saudi mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang. Tapi perang ekonomi tidak selalu berjalan sesuai rencana. Saya pikir Saudi membuat kesalahan kolosal …”
“ Oh senjata makan tuan “ Seru Dono.
“ Saya pikir Saudi telah keterlaluan. Berperang dengan emosi. Padahal APBN mereka sebagian besar bergantung dengan minyak. Jadi penurunan harga tentu memukul ekonominya dan cadangan devisa bleeding. Selama lebih dari 30 tahun, Arab Saudi telah mematok mata uangnya pada 3,75 riyal per AS dolar. Untuk mempertahankan ini, perlu tumpukan besar dolar AS. Dengan cadangan historis yang besar, ini tidak pernah menjadi masalah. Tapi sekarang, anggaran Saudi berada di bawah tekanan serius. Ini mengancam kemampuan Arab Saudi untuk mendukung peg mata uangnya. Devaluasi hanya soal waktu harus di lakukan. Kalau benar di lakukan maka akan memenggal mereka yang punya penghasilan tetap. “ 
“ Itu  sangat mengerikan.” Kata Dono mengerutkan kening.
“ Kalau tidak segera di carikan solusi akan menimbulkan kerusuhan sosial, seperti negara teluk lainnya. Apalagi ongkos perang tolol dengan Yaman dan Suriah menguras anggaran tak sedikit. Saudi pikir mereka bisa mendukung pemberontak Suriah bersenjata dan menggulingkan pemerintah Assad dalam hitungan bulan. Mereka pikir Assad akan jatuh semudah Gadhafi lakukan di Libya pada tahun 2011. Itu perhitungan bodoh. Iran dan Rusia terlalu besar untuk di hadapi”
“ Oh I see. Dan dampaknya dari adanya krisis pasar minyak melebar kemana mana, khususnya moneter. Banyak bank memberikan pinjaman besar untuk perusahaan-perusahaan minyak termasuk shale gas yang kini banyak terancam bangkrut. Dan akan meningkatkan NPL bank. “ Kata Dono.
“ Ya. Saudi telah merusak industri Shale gas  AS. Dan mereka akan terus menyebabkan lebih banyak kerusakan. Tapi mereka tidak akan membuat semua bangkrut.  Industri shale gas punya daya tahan lebih dari Arab Saudi. Tekhnologi shale gas semakin maju dan bahkan tetap bisa bersang pada harga minyak USD 40 per barrel.” Kata Sahabat Dono.
“ Dan akhirnya semua rencana yang disusun dengan niat buruk  pada akhirnya justru memukul balik Saudi.” Dono menyimpulkan. " Datu satu hal lagi bahwa Saudi Aramco sebagai BUMN Arab Saudi dibidang minyak dan gas, hanya sebagai management supervisi. Dimana dari drilling , refinery, marketing, logistic, procurement, bahkan sampai pada training SDM di outsourcing kepada subsidiary company yang bermitra dengan asing. Dan ketika harga minyak jatuh, Saudi Aramco terpukul karena sumber penerimaan mereka hanya dari penjualan. Sementara subsidiary company  tetap untung karena mereka menjual jasa dan memakan dari semua cost yang dibayar oleh Saudi Aramco.” Lanjut Dono, melihat dari kacamata dia sebagai pebisnis. Bahwa skema bisnis minyak Saudi lebih menguntungkan outsourcing..
‘ Tepat sekali. Suatu kebodohan. Jalan satu satunya agar terhindar dari kebodohan fatal, maka sudah saatnya Saudi Aramco berpikir untuk mengambil alih semua industri jasa pendukung tersebut. Setidaknya bisa menjadi sumber pendapatan sampingan dan sekaligus menekan biaya untuk menyisakan margin dari harga minyak yang jatuh. Tapi dari mana uangnya ?
“ Ya Saudi Aramco sebagai pemilik konsesi bisnis dapat melepas sahamnya ke publik. Dari penjualan saham tersebut dapat di gunakan untuk mengambil alih oursourcing bisnis yang ada atau membeli industri jasa sejenis di pasar. ya sudah saatnya Arab mandiri di bidang tekhnologi oil dan gas. Jangan lagi tergantung dengan AS “ Kata Dono yang paham betul soal skema financial structure.
“ BIsa saja. Masalahnya kalau IPO, tentu harus terbuka segala sesuatunya. Apakah kerajaan Arab mau terbuka soal bisnisnya ? Apalagi semua tahu bisnis minyak juga di pakai untuk alat politik. Bukan pure business.” Kata sahabat dono.
Dono hanya mengangkat bahu. Mereka kemudian bicara soal lain sampai jam menunjukan pukul 1 dini hari. Sahabatnya minta undur diri karena besok pagi harus terbang ke Eropa. Dono menutup bill. Dari pertemuan itu , Jessica dapat mengetahui bahwa sumber informasi Dono sangat luas. Pergaulan dengan teman temanya dari kalangan yang dekat dengan the first hand information, bahkan yang tergolong confidential , memungkinkan dia mempunyai wawasan luas dalam mengambil kebijakan bisnis.
Malam itu Jessica tidur di ranjangnya sendiri dan Dono di ranjangna. Dono nampak lelah sekali. Apalagi keesokan paginya dia harus kembali ke Jakarta dan Jessica  kembali ke Ho Chi Minh.
***
Robert merasakan ada hubungan istimewa antara Jessica dan Dono. Dia bisa melihat dari mata Jessica. Walau terkesan lebih karena rasa hormat namun tidak bisa menyembunyikan sikap Dono yang begitu hangat kepada Jessica. Entah mengapa ada perasaan cemburu melihat kedekatan Dono kepada Jessica. Namun dia berusaha melupakan perasaannya kepada Jessica. Sadar bahwa dia bukanlah siapa siapa di bandingkan Dono untuk bisa merebut hati Jessica. 
Robert melihat sisi lain yang bisa di dapatnya dari bekerja di bawah Jessica. Setidaknya dia bisa mendapatkan akses kepada Dono langsung di bandingkan bekerja di bawah kendali Holding di Hongkong. Impiannya untuk membangun pabrik kliker dengan tekhnologi dari china bisa terkabulkan. Apalagi pasar rumah murah di Vietnam sangat besar. Pemerintah Vietnam punya program rumah untuk rakyat miskin sebagai bagian dari penataan wilayah komersial. 
Tapi bagaimana menyampaikan proposal ini kepada Jessica? Apakah terlalu cepat ? Dia merasa sungkan untuk membicarakan ini kepada Jessica. Karena tugasnya membantu Jessica belum terlaksana. Dan lagi apakah mungkin Jessica akan punya empati seperti harapannya? Robert menarik nafas. Terdengar HP suara panggilan. " Ya"
" Hi, Robert, jemput aku di bandara ya. " terdengar suara Jessica di seberang.
" Siap bu. Tolong ETA nya ?
" Jam 7 malam. "
" Siap bu. Jam 6 saya sudah di bandara”
“ " Terimakasih”
Ketika itu jam 5 sore. Robert sedang di kamar hotel. Dia berangkat langsung ke bandara dari tempat dia menginap di HO chi Minh. Dia teringat pertemuannya dengan seorang wanita yang juga Putri dari pentinggi Partai Vietnam. Nama wanita itu Yen. Walau sarjana dari China namun nampak seperti anak remaja yang belum dewasa. Maklum mungkin karena di besarkan oleh keluarga kaya. Melalui Yen, Robert di tawarkan peluang untuk bangun pabrik kliker khusus bahan material semen yang hemat biaya. Bahkan menghemat sampai 80% dari harga semen yang telah ada di pasaran. Semen ini juga punya daya tahan lebih baik dibandingkan dengan semen Portland. China menggunakan tehnologi dalam program rumah merah. 
Dari jauh nampak Jessica berjalan menuju kearah Robert. “ Capek ya” Kata Robert. Jessica hanya tersenyum. Robert membawa tas Jessica ke tempat parkir kendaraan. 
“ Bu, Besok senin kantor sudah siap. Izin pendirian perusahaan sudah selesai. Kita tinggal action saja.”Kata Robert sambil melajukan kendaraan.
“ Terimakasih Robert.” Kata Jessica sambil menatap kearah depan. Seakan sedang berpikir sesuatu. “ Hari selasa saya terbang ke Dongguan , China. Kamu siapkan SDM untuk tiga orang dulu ya. Bagian legal dan umum, akuntansi, Sekretaris.  Saya harap, saya kembali semua SDM sudah tersedia. “
“ Siap Bu.”
Robert  menanti Jessica memberi perintah lagi. Namun jessica nampak lelah dan akhirnya tertidur di kendaraan.

Minggu, 19 Februari 2017

Cintailah aku (6)



Jessica tidak merasa kecewa ketika dia tahu Dono datang ke Ho Chi Minh selama week end tapi tidak menghubunginya. Dia sadar tidak ada istilah kangen kepada wanita  bagi Dono. Hidup bagi Dono adalah bukan hanya bagaimana bertahan dari kesulitan tapi juga dari rasa bahagia. Apapun disikapi dengan biasa biasa saja. Tak pernah nampak rasa kawatir berlebihan dan juga senang berlebihan. Jessica tak ingin menelphone untuk mengingatkan Dono bahwa dia akan menanti sepanjang malam. Karena dia tahu pasti Dono bukan pria yang suka di ingatkan soal urusan yang tidak ada kaitannya dengan bisnis. Tapi dia sadar bahwa Dono tidak melupakannya dan akan selalu memahami sikap Dono.

Senin , hari kerja pertama Jessica di Ho Chi Minh, di tetapnya dari jendela hotel sambil berkata “ Aku harus melupakan emosiku kepada Dono. Aku harus berusaha professional saja. Dia dengan sikapnya dan aku dengan sikapku. “ Diapun tersenyum ketika dapat pesan singkat dari Robert bahwa sudah stand by di loby untuk mengaturnya bertemu dengan agent yang akan mengurus segala sesuatunya pendirian perusahaan di Ho Chi Minh.
“ Selamat pagi Bu? Kata Robert menyapa Jessica ketika keluar dari Lift
“ Pagi Robert. Kita langsung ke tempat agent itu kan?’
“ Ya bu. Ibu tunggu aja di depan loby, Saya akan ambil kendaraan“ Robert melangkah cepat kearah parker kendaraan 

Dalam perjalanan Robert mengatakan bahwa tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari Dono. Dia sudah bekerja lebih dari 2 tahun namun belum pernah dapat kesempatan duduk satu meja dengan Dono. Tapi dia senang karena posisinya mendapatkan penghargaan luar biasa untuk mendampingi Jessica selama proses pengurusan pemindahan pabrik di Cina ke Vietnam. 
“Apa cita cita kamu sebenarnya ? tanya Jessica.
“ Aku ingin mendirikan sendiri perusahaan. Berharap suatu saat bisa jadi mitra venture Pak Dono”
“ Kamu yakin dengan harapan kamu itu ?
“ Yakin, Bu. “
“ Mengapa ?
“ Saya di terima bekerja di Hong Kong karena rekomendasi teman saya yang sudah sukses sebagai mitra venture Pak Dono. Dan saya senang sekali di tunjuk sebagai kepala perwakilan Perusahaan di Hanoi. “
“ Berapa orang staf kamu di Hanoi ?
“ Hanya tiga orang “
“ Selama 2 tahun lebih apa yang sudah di lakukan di Hanoi?
“ Hanya kumpulkan informasi apa saja yang bagus untuk dijadikan peluang. Membangun network dengan pengusaha dan pejabat Vietnam. Mencari mitra sebagai agent dan distributor yang qualified. Masih banyak lagi. “
“ Tentu ada SOP nya ya”
“ Ya. Holding Dono di Hong kong mengawasi dengan ketat setiap pekerjaan yang ditugaskan.”
“ Ya paham saya.  “ Kata Jessica mengangguk.

Kendaraan berhenti di Iwa Square di kawasan Distrik 1. Agent yang ditemui ternyata seorang wanita Vietnam yang nampak cerdas. Proses administrasi berlangsung cepat. Jessica menyerahkan document yang berkaitan dengan statusnya sebagai authorize penuh dari perusahaan Dono di China yang berencana melakukan relokasi pabrik ke Ho Chi Minh. 
“ Setelah akta pendirian perusahaan dan pembukaan rekening bank settle,  Holding di Hong Kong akan mengirim uang sebagai setoran modal.” Kata Robert.
“ Ya. Kamu pastikan  proses itu selesai dengan cepat.”
“ Ya bu.”
“ Bagaimana dengan kantor ?
“ Hari ini kita ke Saigon Center tower untuk lihat kantor  yang akan disewa. Engga jauh dari sini. “ Kata Robert sambil melangkah kearah tempat parker. 

****
Jessica sudah memutuskan untuk menyewa kantor di Saigon Center Tower dengan luas 100 meter persegi. Jam makan siang, semua urusan sudah selesai. Robert mengajak Jessica makan di Quan An Ngon Restaurant.

“ Robert, boleh saya minta pendapat soal pribadi ? kata Jessica.
“ Kalau kamu percaya saya..”
“ Tentu saya percaya kamu “
“ Silahkan” 
“ Usia saya sudah 43 tahun. Punya seorang putri. Saya merasa sudah mati sebelum waktunya. “
“ Maksud kamu ?
“ Entahlah. Semoga kamu bisa paham apa maksud saya “ Jessica nampak berwajah murung. Bayangannya kepada Dono. Kebersamaan dengan Dono bagaikan dilangit tak bergantung dibumi tak berbijak. Tertawa hanya menumpang tawa. Tapi selalu menangis di tempat sepi. 

“ Dari awal ketika kita bertemu saya merasakan ada sesuatu pada dirimu. Tapi kamu terlalu hebat bisa menyembunyikannya. Namun kadang tanpa kamu sadari, mendung itu datang tiba tiba di wajahmu. Aku merasakan itu.”

“ Oh gitu. “

“ Tapi baiklah aku ingin sampaikan pandangan yang mungkin kamu bisa pahami.  Ketahuilah bahwa setiap waktu, peristiwa begitu saja terjadi, lantas tidak meninggalkan apa pun selain kesan kehilangan; sebuah perayaan kekalahan yang terus tertunda. Kita  selalu berpikir bahwa kegagalan adalah cara baik untuk kuat. Dan, kegagalan dapat terjadi pada siapa saja. Hidup penuh resiko dan resiko tertinggi adalah kematian. Kematian bisa kapan saja bekunjung, maka kita tidak dapat menyiapkan segala hiporia kepiluan tersebut. Begitu juga dengan sebuah liang kesedihan tempat mengubur segala duka. Dunia hanya sebuah stasiun kecil tempat bersinggahnya ribuan kendaraan yang mengarak kemurungan. “ Kata Robert.

“ Kesedihan sudah menjadi teman baik di dalam hidupku. Kesedihan bukanlah barang asing lagi. Akan tetapi, telah menjelma menjadi seorang kawan lama yang bisa kapan saja datang; mengetuk pintu rumahku; berbicara panjang lebar seraya melemparkan lelucon tentang hidup yang sebenarnya sudah sangat menyedihkan; kehidupan yang seharusnya jadi bahan tertawaan. Kesedihan adalah candu yang harus aku sesap berulang kali.” Jessica mengingat peristiwa ketika diusir oleh suaminya bersama putri kecilnya. Setelah itu kegagalan  berumah tangga datang silih berganti di dalam hidupnya. Sebuah kegagalan yang mungkin tidak harus ia ratapi lagi. Sama halnya saat ia memaklumi Dono yang hingga kini tak tahu bagaimana sebetulnya sikap Dono kepada dia. Ia kembali kepada Dono setelah penantian panjang. Dan berhap keadaan berubah setelah ini.

“ Apapun yang kamu alami itu adalah perjalanan spiritual kamu menuju Tuhan. Orang bahagia, orang menderita, kalah atau menang adalah proses menuju jalan ke Tuhan. Engga usah terlalu larut dengan keadaan masa lalu dan juga engga perlu kamu terus bertanya mengapa tidak begini, mengapa begitu. Itu hanya membuang energy. Apa yang harus kamu lakukan adalah nikmati kehidupan hari ini dan syukuri kamu masih makan dengan badan tetap sehat. “ Kata Robert mencerahkan. Jessica terkesima. Sikap hidup Robert tidak jauh beda dengan Dono. Tapi Dono matang karena usia diatas 50 , sementara Robert dapat bijak dalam usia muda. 

“ Boleh tahu mengapa kamu bercerai ?

“ Saya bisa saja cerita apa alasan perceraian. Tapi untuk apa?. Alasan hanyalah sunattullah tapi penyebab utamanya adalah takdir Tuhan. Sudah sampai disitu usia jodoh saya. Mau gimana lagi?“

“ Apakah kamu menderita karena itu? 

“ Tidak.”

“ Mengapa ? Apakah semua pria bisa dengan mudah bisa melupakan perpisahan dan berdamai dengan kenyataan?

“ Ini bukan soal mudah melupakan dan berdamai dengan kenyataan tapi sikap hidup.  Apapun didunia ini tidak ada yang abadi. Bahkan tidak ada hubungan yang  sempurna. Kalau toh akhirnya kami berpisah, itu juga bagian dari kenyataan hidup. Yang penting saya dan mantan istri saya tidak larut dalam kegagalan. Tidak harus saling membenci. Kami punya cara sendiri untuk berdamai dan melanjutkan hidup.”

“ Bagaimana dengan anak ?

“ Anak ikut mantan istri saya namun biaya hidup anak saya tanggung setiap bulannya. ya kami kerjasama. Dia menggunakan tenaganya dan saya membantu uang. Biasa saja.” 

“ Semudah itu ?

“ HIdup kita milik Tuhan. Apapun itu hanya Tuhan yang menjadi sandaran kita. Sikap bijak menerima dan melaluinya dengan ikhlas adalah kata kunci sebagai orang beriman.”

“ Luar biasa. Sebegitunya kamu bisa berdamai dengan kenyataan hanya karena kamu percaya kepada Tuhan.”

Robert hanya tersenyum mendengar kesimpulan yang terucap dari Jessica. Dia tak ingin bicara banyak. Setelah makanan terhidang, Jessica nampak kembali riang. 

“ Saya harus jemput Pak Dono di hotel dan antar ke Bandara. Hari ini dia akan terbang ke Bangkok.”

“ Oh Pak Dono masih di Ho Chi Minh ? Kamu tahu dari mana? Kata jessica berkerut kening.

“ Ya. Saya dapat email dari Hong Kong tadi pagi untuk antar Pak Dono ke Bandara. Emang ada apa ?

“ Ah engga. “

Jessica terdiam agak lama. Mengapa Dono tidak menghubunginya? Ah sudahlah. Mungkin tidak ada yang penting untuk di bahas oleh Dono. Toh pekerjaan di Ho Chi Minh telah di bantu oleh Robert dan itu juga berkat permintaan jessica.

“ Oh ya kamu mau ikut ke Hotel Pak Dono ?
“ Boleh ?
“ Saya hanya staf dan kamu boss saya yang juga executive Pak Dono. Emang ada larangan eksekutif ketemu Pak Dono ?
“ Engga ada larangan “
“ Ya udah kita sama sama saja antar Pak Dono ke Bandara. Kan hari ini kita engga ada lagi kerjaan yang harus di urus ”

Dono menginap di Park Hyatt Saigon yang juga di kawasan distrik 1. Sesampa di Hotel, Robert menghubungi Dono via telp bahwa dia sudah ada di loby. Tak berapa lama menanti, Dono keluar dari ruangan longe executive bersama seorang wanita. Nampaknya wanita Korea. 
“ Hi Jessi! “ Seru Dono sambil memeluk Jessica “ Kenalkan ini Weni, partners saya di Hong kong. Kami sedang menjajaki akuisisi hotel di Saigon.” Lanjut Dono. Jessica dengan agak ragu menyalami wanita yang nampak akrab disamping Dono.
“ Ok Robert, ambil kendaraan sekarang, Saya tunggu di pintu loby. “ Kata Dono dengan berwibawa. “ dan kamu ikut aku saya ke Bandara “ Sambung Robert kepada Jessica yang masih nampak mematung. Jessica hanya mengangguk dan mengikuti langkah Dono ke pintu loby utama. 

Dalam perjalanan menuju bandara Dono duduk di sebelah Jessica dan Wenni duduk di depan. Dalam bahasa Indonesia , Jessica dengan berbisik berkata kepada Dono “ Kamu engga kangen aku ya. “
“ Aku sibuk “ Kata Dono sekenannya.
“ Sibuk dengan wanita itu ?
“ Maksud kamu ?.”
“ Sibuk apa selama weekend ?
“ Meeting dengan relasi di sini.”
“ Wanita itu ?
“ Bukan lah. Dia baru datang pagi tadi dari Hong Kong. Saya akan ajak dia ke Bangkok, biar urusan akuisis di serahkan dengan perusahaan yang ada di Bankok.”
“ Hmmm “ Jessica hanya berguman. Tapi dia percaya. Dono tidak mudah mengajak tidur wanita tanpa alasan yang kuat. Apalagi wanita sebagai mitra bisnis tidak pernah dia dekati secara emosional. Business is business. 
“ Gimana kalau kamu ikut aku ke  Bangkok ?
“ Ngapain ?
“ ya ikut aja.”
“ Tapi ..” Jessica memikirkan pekerjaannya di Ho Chi Minh
“ Itu udah ada Robert yang bantu kamu di sini. Bukankah kamu harus terbang ke Shenznen minggu ini. ? 
“ Pakaian ku di Hotel ?
“ Beli aja di Bangkok nanti. Yang penting passport “
“ OK. Tapi engga ganggukan ? 
“ Ah sudahlah. Mau ikut engga ?
“ Ya mau.” Jessica mencubit lengan Dono seraya tersenyum dan merebahkan kepala ke pundak Dono.
“ Oh. ya Mey mau liburan ke Hong Kong sama teman temannya. Kamu izinkan? Kata Dono. Mey adalah putri tunggal Jessica yang memang sudah seperti anak kandung Dono. Semua hal tentang Mey di tanggung oleh Dono. Sekarang menetap di London
“ Kok dia engga kasih tahu aku?
“Kamu telp sekarang dia ? kata Dono memberikan telpnya agar jessica menghubungi Mey.
Usai menelphone Jessica menyerahkan telp ke Dono kembali “ Kamu terlalu memanjakan dia. Dan sengaja menyudutkan aku”
“ Maksud kamu ?
“ Kata Mey, papa udah setuju. Lantas untuk apa lagi minta izin dengan aku?
Dono hanya tersenyum. Dia tak ingin bertengkar soal Mey dengan Jessica.

Minggu, 12 Februari 2017

Cintailah aku ( 5)


Sesampai di Bandara Udara Internasional Tan Son Nhat, Jessica langsung menuju Sherwood residence Hotel dimana dia akan tinggal selama berada di Ho Chin MInh. Semua sudah diatur oleh Robert. Perjalanan dari Bandara ke apartement hanya 20 menit.  Jadi pilihan yang tepat untuk tempat tinggal. Disamping tenang, Sherwood berada setengah kilometer dari pusat kota. Sesampai di Hotel, hanya istirahat 1 jam, Jessica minta diantar Robert ke pusat kota, distrik 1. Ketika itu hari menunjukan jam 9 malam.

Di distrik 1 , Jessica  mendapat kesan bahwa Ho Chi Minh City, dikenal sebagian orang sebagai Saigon, berdenyut dengan energi yang berbeda dari kota lain di Vietnam. Kota ini digerakkan oleh bisnis dan berkembang pesat. Namun sesibuk apa pun kota ini, penduduknya tahu persis cara bersantai, biasanya sambil menikmati es kopi atau koktail. Di District 1, pencakar langit menjulang bersedekat dengan museum-museum Prancis tua. Di jalanan rombongan motor berderu menyusuri ruas jalan. Tak ubahnya dengan Jakarta.

“  Begitu matahari terbenam dan lampu neon menyala, Ho Chi Minh City menjawab seluruh kebutuhan kita untuk menikmati malam, mulai dari tempat minum bir sederhana hingga bar koktail mewah dan kelab malam yang mengentak. Begitu banyaknya pilihan, mungkin kita baru akan tertidur saat matahari terbit. Ini tidak terjadi di tempat lain di Vietnam. Dari restoran mewah hingga outlet siap saji tersedia di sini. “ Kata Robert menjelaskan kepada Jessica sambil berjalan di Ben Thanh Market. Kawasan kaki lima untuk kuliner.

Robert mengajak Jessica makan malam di L’usine restoran. Jessica menyukai restoran ini. Harga makanannya hanya setengah dari harga restoran serupa Jakarta. Sementara, hidangan yang disajikan, tidak jauh berbeda dengan cafe eksklusif di hotel bintang lima. Robert memastikan menu tanpa babi.

“ Boleh tahu ? Apa agama mu ?

“ Islam “

“ Oh i see. “

“ Sejak kapan masuk islam ?

“ Waktu kuliah dulu di Toronto.”

“ Mengapa kamu masuk Islam ? Tanya jessica penasaran.

“ Islam itu agama yang mudah. Tidak sesulit agama lain. Di Islam tidak ada pemujaan terhadap tokoh, Tidak ada pemimpin sprituall seperti agama Khatolik atau agama lainnya. Islam hanya ada satu yang ditinggikan yaitu Allah. Selain Allah adalah fana dan pasti tidak sempurna. Semua umat islam memimpin dirinya sendiri dan bertanggung jawab sendiri sendiri di hadapan Tuhan atas perbuatannya “

“ Pemahaman yang sederhana namun jelas.”

“ Agamamu apa ? Tanya Robert halus.

“ Islam”

“ Jadi kita bersaudara. Bukankah sesama muslim bersaudara.”

“ Ya tapi pemahaman agama saya tidak sehebat kamu. Agama saya masih cetek. Makanya saya sendiri tidak yakin apakah amalan saya sudah benar di hadapan Tuhan. “ Kata jessica dengan wajah mendung.

“ Ilmu agama saya juga tidak luas. Bahkan saya tidak bisa membaca AL Quran. Namun literatur terjemahan Al Quran banyak dijual dari buku sampai CD , bahkan ada digiital system melalui perangkat lunak pintar yang bisa menjawab semua pertanyaan kita sekitar hukum dan syariat. Islam itu agama yang sederhana, moderat dan adil. Jadi bukan hal yang sulit di pahami oleh siapapun."

“  Mengapa ? 

“ Karena hanya ada lima rukun islam, Ingat ! hanya lima. yaitu bersahadat, sholat, saum, zakat dan haji.Tidak banyak kan namun tentu didasarkan oleh keyakinan sesuai rukun Iman. Sedari kecil kita sudah diajarkan oleh orang tua kita tentang rukun islam itu. Bahkan di ajarkan sambil bersenandung indah mengantar kita tidur. Tidak sulitkan menghafalnya. Itulah islam.

“ Lantas apa yang sulit ? 

“ Menghayati makna dibalik rukun islam itu. Itulah yang sulit. Karena bila kamu sertakan nafsumu maka kamu tidak akan pernah bisa memahami makna di balik rukun islam itu. Bersahadat bukan hanya melafalkannya tapi memahami bahwa Tidak ada satupun yang kita sembah kecuali Allah. Engga ada tuhan harta, tuhan jabatan, tuhan pangkat, tuhan cinta dunia, tidak ada tuhan manusia. Semua hanya senda gurau, fana. Yang ada dan kekal hanyalah Tuhan. "

“ Bagaimana kita sebagai umat islam memahamii itu ? 

“ Belajarlah dari pribadi Rasul yang di tugaskan menyampaikan wahyu dari Allah. Rasul adalah teladan terbaik dan terlengkap untuk semua aspek kehidupan. Beliau adalah manusia biasa dan melaksanakan misi kerasulannya dengan prinsip sunatullah. Pernah menang ,pernah kalah. Pernah untung , penah juga rugi. PDicerca dan di asingkan, dan kemudian di puja dan di hormati. Akhlak beliaulah yang menjadi teladan kita. Bahwa islam itu rahmat bagi alam semesta, yang tentu menentramkan bagi semua.”

“ I see. Bagaimana dengan kewaiiban sholat ?

“ Sholat adalah cara kita memahami tentang dimensi gaip khususnya tentang eksistensi Tuhan. Sholat adalah koneksi keruang tanpa batas dalam makna tak terdefinisikan, kecuali meninggikan Tuhan dan merendahkan diri kita bahwa kita bukanlah siapa siapa tanpa pertolongan Tuhan. Bahwa semua berawal dari Tuhan dan berakhir kepada Tuhan. Apapun itu. Selagi kita terus terkoneksi dengan Tuhan sepanjang usia lewat sholat maka secara sunatullah karakter kita akan terus berkembang menjadi lebih baik. “

“ Mengapa sampai begitu ?

“ Karena kita merasa selalu menyatu dengan Tuhan yang maha pengasih lagi penyayang. Hidup kita penuh cinta. Tanpa “ada prasangka buruk, tanpa berpikir negatif dan selalu ikhlas.”

“ Bagaimana dengan puasa ?

“ Apabila sholat dalam dimensi tanpa batas, maka puasa adalah dimensi yang terbatas. Puasa sebagai latihan jiwa untuk sabar dan rendah hati dengan menahan hawa nafsu dalam kurun waktu tertentu. Tidak ada yang tahu kita puasa kecuali Allah. Di sinilah di uji keimanan kita. Apakah kita benar berpuasa karena Allah ataukah karena rasa hormat dari manusia. Bila ikhas karena Allah, maka puasa itu menyehatkan raga dan jiwa. Badan kita sehat, dan jiwa terlatih stablil menghadapi segala kemungkinan dimasa depan. Bukankah kita tidak sabar dan tidak ikhlas karena nafsu, dan nafsu itu ada diperut dan alat kelamin. Kendalikan itu maka kita kendalikan nafsu kita.

“ Sederhana ya. “ Kata jessica tersenyum.

“ Benar”

“ Bagaimana dengan Zakat. “

“ Zakat adalah nutrisi jiwa.  Kamu memberi tanpa berharap apapun dari manusia kecuali mengharapkan ridho Tuhan. Apabila kamu lakukan ini maka rasa bahagia akan membuncah dalam jiwamu. Empati terbangun dan cinta menghiasi hatimu untuk senang memberi , dan bukan meminta. Dengan memberi jiwamu akan kokoh, tentu ragamu akan jauh dari penyakit. Perasaan bahagia yang dari sikap memberi itu mampu meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit. “

“ Wow luar biasa. ?

“ Dan bila rukun islam dari satu sampai empat dapat kamu lakukan dengan istiqamah maka puncak agama tauhid adalah ibadah Haji. Itu melodrama perjalanan spirtiual untuk tiada tuhan selain Allah ,Itulah puncak agama Tauhid. “

“ Hanya lima rukun islam itu tapi maknanya luas dan menyeluruh untuk kesehatan jiwa dan raga kita. Benarlah , apapun yang kita lakukan dalam beragama kembali kepada diri kita sendiri. Allah tidak mendapatkan manfaat apapun namun Allah bangga bila kita bisa memenuhi ketentuanNYA.”

“ Ya benar. Hanya lima. Namun kita tidak bisa mengatakan yang penting sahadat tapi sholat tidak di lakukan, Itu salah, Atau yang penting sholat dan zikir tapi etos kerja lemah sehingga rezeki tidak cukup untuk membayar zakat. Itu juga salah. Tidak juga yang penting memberi tapi puasa tidak, sholat tidak. Itu sikap yang salah. Lima rukun itu harus di lakukan secara penuh tanpa bisa kurang satupun. Engga sulit kan?

“ ya engga sulit kalau mau konsisten.”

 Pesanan makan datang terhidang di meja. Jessica memperhatikan Robert membaca doa sebelum makan.  

“ Besok kita akan menunjuk agent untuk mengurus segala izin untuk pendirian perusahaan. Setelah izin di dapat , kita akan sewa kantor di kawasan distrik 1. Setelah itu tugas saya selesai dan kembali ke Hanoi. Kamu bisa lanjutkan untuk proses pendirian pabrik. “ kata Robert.

Jessica berharap Dono bisa membantu menempatkan Robert sebagai staf nya di Ho Chi Minh. Walau hanya sebentar berteman dengan Robert, Jessica merasakan ada sesuatu yang berubah dalam dirinya, Dia juga merasakan sikap Dono selama ini tidak ada yang salah terhadap dirinya. Hanya saja karena dia terlalu menempatkan cinta manusia sebagai tuhan sehingga membuat dia terpasung dalam kekalahan dan derita yang tidak perlu. 

***
Ketika sampai di hotel jam sudah menunjukan pukul 2 pagi. Jessica baru sadar ada 4 missecall dari luar negeri. Nomor tidak di kenal. Di yakin itu yang telp pasti Dono.  Benarlah, hanya berselang beberapa menit sebelum dia tidur telp bergetar 
" Jess " terdengar suara Dono di seberang.
" Ya pak."
" Sudah di hotel kan."
" Ya sudah."
" Pastikan dalam seminggu urusan pendirian perusahaan selesai dan kamu harus sewa kantor agar management bisa bekerja. Setelah itu kamu harus terbang ke Dongwan China untuk persiapan relokasi pabrik."
" Ya pak. Saya paham"
" Ya udah. "
" Bapak dimana sekarang ?
" Di Medan. Besok ke KL. Mungkin week end kita bisa ketemu di Ho Chi Minh."
" Benar ya. Kamu kangen aku ya ?" Kata jessica dengan kembali gayanya sebagai sahabat Dono.
" GR kamu ah. Saya mau bicara dengan teman di sana yang mau jual property. "
" Hotel ?
" ya resort hotel."
" Tapi itu ekspansi bisnis di Hong kong. "
" Oh i see. Oh ya Robert bisa bekerja untuk kamu. Udahan ya. Nanti sambung lagi."
" Terimakasih Don, Kamu baik sekali. OK bye."

Jessica merasa bahagia karena mendengar kabar dari Dono bahwa Robert akan tetap di Ho Chi Minh ntk membantunya. Itu artinya kebersamaan dengan Robert akan terus berlangsung.

Sabtu, 11 Februari 2017

Cintailah aku ( 4)


Setelah mengadakan rapat singkat di kantor dan menunjuk salah satu stafnya di kantor sebagai wakil dirut, Jessica langsung ke Bandara. Dia ada niat untuk menelphon Dono namun akhirnya niat itu di hentikannya. Dia merasa bukan hal yang penting bagi Dono kepergiannya. Ini hanya masalah rutinitas kerja. Dia harus terbang ke Hanoi terlebih dahulu untuk bertemu dengan Staf  Dono yang di tugaskan untuk membantu persiapan membuka pabrik di Ho CHin Min. Rencana paling lambat seminggu dia harus sudah menempati rumah yang disediakan oleh team Dono di Ho Chi Min. Tentu berikutnya adalah proses kerja yang tidak mudah. Dia harus mendapat mitra lokal untuk mendukung pendirian pabrik, mengurus izin, mempelajari semua aspek legal berbisnis di Vietnam. Rekrut SDM dan mendapatkan suplly chain dan jasa pendukung dari pengusaha lokal. Masih panjang lagi proses yang harus dia lalui. Waktu yang disediakan Dono hanya 4 bulan. 

***
Malam merangkak begitu lamban di antara deru terbang burung layang-layang. Langit merah jambu menyelubung Hanoi. Hening mengepung diri jessica yang terkurung di sebuah kamar hotel berbintang. Hampir sepekan dia  berada di negeri yang kini berbenah. Dia jadi teringat akan Dono. Terakhir bersama dengan Dono di Singapore membekas rindu tak bertepi. Apakah Dono bisa memahami betapa dia selalu merindukan kehangatan itu. Entahlah. Jessia sadar, itu lebih baik daripada dia bersenggama dengan orang yang tidak dia cintai.  Tapi kini entah mengapa dia juga merindukan pria lain. Robert , pria yang belum seminggu di kenalnya. Pria berkwarga negaraan Canada yang ramah dan tahu menghormatinya sebagai orang kepercayaan Dono. Setiap Robert bicara dia terpesona. Kelembutan pancaran matanya mengesankan ketulusan. Tidak ada amarah dan curiga di mata itu. Entah kanapa ini kali pertama dia jatuh cinta, setelah dengan Dono yang tak berbalas. Tapi kali ini dia tak akan bertempuk sebelah tangan. Dia yakin Robert menyimpan perasaan yang sama. Hanya saja belum berani menyampaikannya. Maklum terlalu cepat untuk menyimpulkan cinta bagi seorang pria. Dia maklum dan menanti. 

Jessica tahu, Robert sudah beristri dan punya anak satu dari perkawinannya yang kandas.  Dia janda dan Robert duda. Dua sosok bertemu dalam situasi yang tepat. Tidak ada yang salah bila takdir bersua untuk mereka. Kebersamaan selama ini hanya terkesan formal dengan posisi Robert sebagai penghubung Holding Company Dono dan dia sebagai orang yang mendapat tugas mempersiapkan pendirian pabrik di Ho Ci Minh. Itu sebabnya, setiap sore, Robert langsung pulang dan dia sendiri di kamar dalam sepi. Terdengar getar dari telp selularnya.Tertera disitu nama Robert. Dia segera menerima.
 " Yes Robert "
“ Hei..jessi, gimana kalau kita nongkrong di cafe. Bukankah besok kamu akan terbang ke Ho Chi Minh.” 
“ Senang sekali. Kamu dimana ?
“ Aku ada di loby hotel.”
“ Segera aku turun  “
“ OK”

Hati Jessica terasa melampung. Kesepian di kamar akhirnya di ceriakan dengan kehadiran Robert di hotel. Apalagi ini hari terakhir di Hanoi.

“ Vietnam sekarang sedang berbenah. Ekonomi menggeliat dan pertumbuhan ekonomi pesat. Arus investasi asing semakin kencang masuk ke Vietnam. Ini karena stabilitas politik dan keamanan yang terjamin. Sehingga hampir tidak pernah ada demo buruh atau apalah. Pemerintah vietnam sangat kuat mengontrol segala galanya.” Kata Robert mengawali pembicaraan. Tetap terkesan formal namun santai.

“ Apakah di sini ada juga Organisasi Buruh ?

“ Saat ini satu satunya serikat yang diakui adalah Vietnam General Confederation of Labour. Setiap perusahaan dengan modal asing wajib mengakui organisasi yang mewakili pegawai mereka.
“ Bagaimana dengan upah buruh ?

“ Upah di Vietnam diatur sesuai distrik. Namun secara keseluruhan jauh lebih murah di bandingkan upah di Indonesia. Sebagai pembanding, upah tertinggi di Vietnam adalah Rp. 1,4 juta per bulan’
“ Wah rendah sekali. “

“ Ya bukan hanya rendah dari segi uang tapi dari segi nilai juga sangat rendah karena output nya lebih tinggi dari buruh yang ada di Indonesia. Soal output, hanya china yang bisa mengalahkan Vietnam.”
“ Sekarang saya paham, mengapa Dono pindahkan pabriknya di China ke Vietnam, bukan ke Indonesia. “
" Ya, bahkan banyak pabrik sepatu yang hengkang dari Indonesia ke Vietnam. " Kata Robert.

" Ya saya tahu itu. Makanya kalau buruh Indonesia tidak meningkatkan etos kerjanya maka akan di gilas oleh persaingan ASEAN. Apalagi sekarang sudah ada ASEANTA"

Jessica terdiam sambil sekilas memperhatikan wajah Robert. Ah, pria ini begitu santunya  terhadap dia. Mungkin karena Dono memerintahkan dia agar menjaga dan membantunya dengan hormat. 

“ Ceritakan kepadaku tentang vietnam. Bagaimana negara ini bisa bangkit dari puing puing perang saudara. ? Kata Jessica sekedar menghilangkan kebisuan. 

“ Hmm…” Robert nampak bingung dari mana harus mulai bicara. “ Baiklah, lanjut Robert. “ Kamu tahu, Pada 30 April 1975, tank-tank Vietnam Utara mendobrak gerbang istana kepresidenan di Saigon, menumbangkan rezim bagian selatan yang didukung oleh Amerika Serikat. Kemenangan itu mengakhiri sebuah perang yang telah menewaskan jutaan warga Vietnam, sekitar 58.000 tentara AS dikirim untuk menghentikan serangan komunis tersebut. Empat puluh tahun kemudian, masyarakat menyaksikan pawai militer dan mendeklarasi kembali  kemenangan komunis di bekas istana kepresidenan. Para tentara melambaikan bendera palu dan sabit dan kaum perempuan menari bertema Star Wars dengan tulisan, “Hidup Partai Komunis Vietnam”. Dalam sebuah pidato yang disiarkan secara nasional, Nguyen Quoc Khanh, seorang letnan jenderal tentara, menjelaskan kemenangan pada 30 April tersebut sebagai “titik balik bagi rakyat Vietnam”. Tapi beberapa blok dari acara tersebut, sentimen serupa diungkapkan Vo Xuan Son, seorang wanita berusia 60 tahun yang menjual kue ala Vietnam dengan keranjang. “Ini adalah hari negara kita,” katanya, sambil menaburkan pate pada roti yang dipanggang. “Hari ini sangat penting bagi semua orang karena tidak ada perang, tidak ada orang tewas. Anak-anak kita tidak perlu ikut berjuang bersama tentara.”

Jessica terpesona menyimak setiap kata dan cara Robert bercerita, Sangat menarik dan terasa hidup.

“ Saigon telah berkembang jauh dalam 40 tahun. Lanjut Robert’ Tahun 1986, setelah bertahun-tahun sosialis gagal, Partai Komunis mengumumkan doi moi, serangkaian reformasi yang melonggarkan cengkeraman negara terhadap perekonomian dan menciptakan sistem “sosialisme yang berorientasi pasar.” Ketika Vietnam dibuka kembali kepada dunia, masuklah investasi asing, kehidupan ekonomi meningkat dan banyak orang terangkat dari kemiskinan. Saat ini kota ini dengan delapan juta orang telah berubah selama beberapa dekade terakhir. Ada gedung-gedung tinggi, jalan-jalan diperlebar, dan banyak hal yang berubah dalam cara yang positif.” 

“ Jadi sejak reformasi sosialis , ekonomi vietnam tumbuh pesat. Sama dengan China?  Kata jessica.
“ Tepat sekali. Tapi itu hanya nampak di bagian selatan atau yang sekarang di kenal namanya Ho Chi Minh , yang dulu di sebut kota Saigon. Sementara Hanoi tetap dengan sosialisnya.”

“ Bagaimana dengan politiknya ?

“ Para pendukung pemerintah berpendapat bahwa reformasi ekonomi telah mengangkat rakyat dari kubangan kemiskinan, tetapi para silent oposisi lebih skeptis. Dalam praktek, reformasi telah menjadi peluang bisnis bagi orang-orang memiliki koneksi dengan elite politik.”

“Ya, perekonomian telah terbuka tentu kompetisi terbuka juga. Orang akan melakukan segala cara untuk unggul. Wajar saja. “ kata Jessica. 

“ Benar. kata Robert “tapi mereka berusaha membuka diri terhadap mekanisme pasar dan tidak  setimpal dengan  keterbukaan politik.”

“ Maksudnya ? Tanya jessica berkerut kening.

“ Partai Komunis sudah lama mengabaikan cita-cita sosialis Ho Chi Minh. Korupsi luar biasa di Vietnam akibat dari hanya satu partai. Jika vietnam ingin mengubah ini maka elite nya harus mau juga mereformasi politik nya. Sudah saatnya multi-partai, demokrasi, dan hak asasi manusia,” katanya Robert dengan sikap humanisnya.

“ jadi korupsi adalah topik sensitif akibat satu partai Vietnam, dimana media tetap di bawah kontrol negara yang ketat.Benar ?

“ Benar sekali.” 

“ Lantas apakah ada gerakan dari rakyat yang berani secara langsung menentang ini ?

“ Tidak ada. Namun perlawanan datang dari pemuka agama. Dia Pastor Anthony Le Ngoc Thanh, seorang imam Katolik yang mengelola situs Redemptoris News, salah satu media independen di Vietnam, telah ditahan tiga kali akibat menerbitkan berita tentang HAM dan penganiayaan agama oleh negara. Dia berusaha membuka mata publik tentang apa yang telah di lakukan pemerintah, termasuk soal kebohongan. Tapi, meskipun banyak keluhan dari rakyat , rakyat tidak menentang kapitalisme. Rakyat tidak suka KKN. Itu saja. “

“ Jadi orang vietnam tidak anti investasi asing” Tanya jessica untuk menegaskan pemahamannya tentang penerimaan publik terhadap asing. 

“Bahkan, hasil survei terbaru , 95 persen dari warga Vietnam mendukung kebijakan kapitalis. Itu index tertinggi dari  45 negara yang disurvei” 

“ Jadi sama juga dengan rakyat CHina yang tidak menial kapitalisme tapi tidak suka dengan budaya KKN. “

“ Tepat sekali. Tapi sekarang sudah mulai ada kemauan politik dari pemerintah untuk berubah. Banyak putra elite partai yang duduk di BUMN di berhentikan dan di gantikan dengan professional. Ini suatu tanda bagus. Yang pasti rakyat vietnam tidak suka keributan. Budaya malu masih ada di kalangan elite dan walaupun rakyat tidak protes secara terbuka namun cara rakyat bersikap sudah cukup membuat mereka malu dan harus berubah.”

“ Paham sekali, Robert. “ 

“ Besok pagi kamu harus terbang ke Ho Chin Minh. Sebaiknya kamu istirahat ya. “Kata Robert dengan santun. 

Jessica terdiam barang sejenak, Karena sebetulnya dia masih ingin terus bersama Robert. Namun akhirnya dia segera berdiri juga “ Baiklah, Selamat malam” Kata Jessica melangkah. 
“ Besok saya jemput di hotel untuk ke bandara”
“ Terimakasih..” 

***
Sebelum berangkat tidur, Jessica tertegun karena telp bergetar. Dia berharap telp itu dari Robert tapi tidak ada nama tertera. Itu dia yakin dari Dono. Hanya Dono yang tahu telpnya di Vietnam. Ini jam 1 dini hari. 
" Jess " terdengar suara telp di seberang dengan suara serak serak basah.
" Ya Pak "
" Gimana pelayanan Robert ? Di bantu kamu dengan baik ?
" Baik sekali dia Pak. Saya senang dia bantu saya."
" OK. Keliatanya kamu ceria banget ?
" Ini barusan selesai makan malam dengan Robert"
" Dating ?
" Enggalah..hanya ngobrol aja. Mau tahu banyak soal Vietnam."
" OK. Dia tadinya dosen di universitas di Hanoi dan bergabung dengan saya sejak tiga tahun lalu. "
" Oh i see."
" Besok kamu ke Ho Chi Minh ?
" Ya pak.."
" Kamu ingin Robert dampingi kamu di Ho Chi MInh?
" hmmm " 
" Jawab aja ?
" eh ya ya pak..boleh"
" Ok. Besok saya minta Robert dampingi kamu ke Ho Chi Minh. "
" Pak..."
" Ya..
" Boleh request engga ?
" Apa?
" Apa bisa Robert jadi staff saya selama saya bertugas di Ho Chi Minh?
" Engga tahulah. Nanti saya tanya dengan HRD holding di Hong kong. "
" Baik saya paham."
" udah ya.."
" Kamu dimana sekarang ? Kata Jessica seakan tidak bicara lagi sebagai bawahan dengan atasan. Tapi dengan sahabat.
" Di Jakarta. Ini lagi jalan pulang ke rumah."
" Engga minum kan "?
" Enggalah.." Terdengar Dono menahan tawa.
" Minum kan.?"
" Engga "
" Bohong.."
" Engga sayang... "
" jaga kesehatan kamu ya sayang.."
" Kamu juga..Udah  ya.."
" OK. Bye now.

( Bersambung).