Di blog about business saya sudah menulis tentang “ indonesia kalah di WTO. “ Saran saya walau kita kalah di panel WTO, Dispute Settlement Body. Ya biarin aja. Engga usah panik. Presiden kan hanya melaksanakan amanah UU Minerba. Walau kita kalah ditingkat banding, ya biarin aja. Toh pemerintah tidak bisa mengubah UU minerba tanpa persetujuan DPR. Tolong juga, kalau Presidennya jagoan, jangan sampai DPR nya ayam sayur. UU Minerba diubah sesuai maunya WTO.
***
Buku Unholy Trinity: The IMF, World Bank and WTO , ditulis oleh Richard Peet dan timnya : Beate Born, Mia Davis, Kendra Fehrer, Matthew Feinstein, “Steve Feldman,” Sahar Rahman Khan, Mazen Labban, Kristin McArdle, Ciro Marcano, Lisa Meierotto, Daniel Niles, Thomas Ponniah, Marion C. Schmidt, Guido Schwarz , Josephine Shagwert, Michael P. Staton, dan Samuel Stratton. Sebagai referensi tentang IMF, WB, WTO, buku ini lumayan memadai. Karena diulas dari faktor sejarah berdirinya, idealisme nya dan sampai eksistensi dalam mempengaruhi terbentuknya tetanan dunia baru setelah perang dunia kedua. Anda akan diajak berwisata ke masa lalu untuk memahami latar belakang lahirnya idea dan paradox dari adanya Globalisme dan neoliberalisme.
Dari liberalisme ke Keynesianisme - neoliberalisme, hegemoni dan wacana kebijakan, kontra-hegemoni. Juga sejarah Bretton Woods - munculnya rezim ekonomi global - konteks politik-ekonomi, wacana ekonomi, AS - dari isolasi ke hegemoni global, konferensi, ratifikasi, formalisasi dominasi. Faktanya bahwa ketiga lembaga tersebut memainkan peran yang sangat berbeda dari idealisme awal berdirinya.
Idealisme nya bahwa Bank Dunia beroperasi seperti bank yang menawarkan pinjaman dan hibah kepada negara-negara berkembang. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemiskinan dunia. Tujuan IMF adalah stabilitas sistem moneter dan keuangan dunia. Berbeda dengan bank dunia yang juga banyak bekerja sama dengan negara maju, ia adalah bagian dari sistem PBB. Kedua organisasi ini berkaitan dengan kepentingan AS. Kantor pusatnya aja berdekatan di Washington DC.
WTO memang berbeda dengan badan PBB lainnya. WTO secara teknis bukan bagian dari PBB, dan merupakan salah satu dari banyak organisasi multilateral yang berbasis di Jenewa, seperti WHO, Kongres Meteorologi Dunia, dll. WTO awalnya adalah GATT ( General agreement on tarrifs and trade). Sebagai organisasi perdagangan dunia, fokusnya pada perdagangan, walau belakangan berkembang ke sektor pariwisata dan investment. Di bawah naungannya, negara-negara anggota menegosiasikan kesepakatan dalam rangka mendukung program globalisasi .
Satu kesamaan antara Bank Dunia, IMF, dan WTO adalah bahwa mereka memiliki negara anggota yang kira-kira sama. Mereka juga mengumpulkan data dan statistik serta menerbitkan laporan ekonomi yang harus dipercaya dan valid sebagai dasar membuat kebijakan negara. Ketiga lembaga itu di isi oleh para ahli berbagai disiplin ilmu, terutama ekonomi. Mereka dibayar mahal dengan anggaran melimpah. Tujuanya adalah melahirkan pemikiran dan ide-ide yang berwawasan, menggunakan jenis representasi simbolik tertentu- yang bahkan istilah Gramscian 'akal sehat' tidak cukup-.
Buku Super Imperialisme, the economic strategy of America empire oleh Max Blumenthal , Ben Norton , Michael Hudson menyebutkan bagaimana Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional diciptakan sebagai sarana untuk memaksakan struktur anti-pemerintah neoliberal di dunia untuk mencegah negara lain mengatur industri mereka atau mengatur pertanian mereka. Fungsi Bank Dunia pada dasarnya adalah membuat negara-negara Dunia Ketiga, Global South, bergantung pada Amerika Serikat untuk pasokan makanannya, dengan hanya membiayai ekspor pertanian, mengekspor tanaman perkebunan, bukan menanam makanan mereka sendiri.
Fungsi IMF adalah menggunakan leverage utang untuk memaksa negara-negara lain memaksakan penghematan pada populasi mereka, dan pada dasarnya mengatakan kami akan mengontrol pemerintah yang Anda miliki, karena jika pemerintah Anda melakukan sesuatu yang tidak disukai pejabat Amerika Serikat, kami Anda hanya akan merampok mata uang Anda, memaksakan penghematan pada Anda, dan Anda akan tersingkir dari kekuasaan.
Sehingga setiap wacana, gagasan dari ketiga lembaga itu memaksa negara anggota bersikap NATO ( No Alternatif To Objection), engga ada pilihan untuk menolak. Memang penjajahah lewat pemikiran yang sistematis dan kelembagaan. Kenapa kita takut dan harus patuh? Kita negara berdaulat kok. Lawan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.