Minggu, 26 Agustus 2018

For love or money


Ada film yang mandarin yang diangkat dari novel  Zhang Xiaoxian, judulnya “ For Love or Money “. Film ini dibintangi oleh Yifei Liu, artis beken dari China dan Rain, aktor beken dari Korea Selatan. Untuk anak milenial ini fim keren banget. Film ini di rilis tahun 2014. Karena pendidikan yang didapat bukan seperti film kebanyakan yang lebih banyak lebay ala film India yang gampang ketebak. Tetapi film ini sengaja membawa penonton ke alur cerita yang rumit tentang realitas hidup, harapan dan cinta. Walau akhirnya happy ending namun selama film berlangsung kita mendapatkan banyak hikmah. Dan sehabis nonton film kita akan membawa pesan tersendiri atas cerita filem itu. Menurut saya sutradara dan skenario film ini hebat. 

Dua pertiga jalan cerita film ini lebih berfocus kepada sosok Xing Lu ( Liu Yifei ). Seorang wanita yang tadinya berkarir sebagai pramugari akhir nya berhenti karena putus cinta dengan pemuda kaya yang memilih menikah dengan wanita lain yang lebih kaya. Konplik perpisahan dengan pacarnya digambarkan dengan apik ditengah guyuran hujan deras di Shanghai. Pacarnya Yan Zhenming, berkata bahwa dia menikahi gadis itu karena alasan  uang. Mertuanya kaya raya. Namun cintanya tetap pada Xing Lu. Mereka akan nikmati bersama kehidupan yang melimpah dari harta itu tanpa ikatan pernikahan. Tetapi Xing Lu menolak tawaran itu. Dia memilih berpisah walau dengan luka dalam.

Dalam keadaan kesedihan tak bertepi karena dikhianati kekasihnya, Xing Lu mencoba untuk bunuh diri. Tetapi upaya ini digagalkan oleh seorang pemuda yang bernama, Xu Chengxun.  Dari peristiwa ini, mereka berdua berkenalan. Xing Lu memutuskan untuk melanjutkan usaha cafe nya setelah berhenti sebagai pramugari. Chengxun setiap hari  mampir ke caffe milik Xing Lu untuk melakukan pendekatan, dan sepertinya berjalan mulus, mereka berdua lama kelamaan sudah terlihat seperti sahabat, bahkan Chengxun mencintai Xing Lu.

Pada suatu moment Xing Lu mendatangi Chengxun yang sedang galau. Adegen keren diatas atap apartement dengan pemandangan kota metropolitan. Chengxun sadar bahwa jalan hidupnya sebagai seniman lukis tidak cukup berharsil dan tidak membuatnya secara financial mapan. Bakat yang dimiliki Chengxun datang dari ayahnya. Dia sangat mengagumi ayahnya. Bosnya urung mengadakan pameran untuk mempublikasi karya – karyanya. Xing Lu menawarinya untuk bekerja di caffe miliknya. Tawarannya itupun langsung diterima oleh Chengxun. Karena bekerja dalam satu area yang sama, mereka menjadi semakin dekat, dan akhirnya menjadi sepasang kekasih dalam kesehajaan.

Sampai disini penonton diajak mengikuti kisah percintaan mereka yang terkesana alamiah sebagaimana kisah percintaan pada umumnya. Suatu hari Xing Lu mendengar dari kekasihnya bahwa pameran lukisan yang sudah direncanakan gagal total. Karena alasan yang sengaja dibuat buat oleh boss nya. Xing Lu, tidak ingin membuat kekasihnya hancur dan hilang harapan dengan obsesinya. Karena itu dia secara diam diam mendatangi mantan pancarnya Zhenming untuk membantu. Kebetulan gedung tempat mantan pacarnya berkantor milik dari Wanita kaya raya dari Hongkong yang juga ibu dari Chengxun.

Xing Lu baru tahu bahwa kekasihnya adalah putra dari keluarga kaya raya yang menolak hidup dibawah kekayaan keluarganya. Ketika Xing Lu meminta bantuan Zhenming untuk membiayai pameran lukisan untuk kekasihnya , Zhenming  menawarkan konspirasi mendapatkan uang dari ibu Chengxun. Dealnya adalah Xing Lu harus meninggalkan kekasihanya. Dibalik deal ini ada uang dalam jumlah besar kepada Xing Lu dan peluang bisnis bagi Zhenming. Mereka berdua harus sepakat menjalakan skenario dari ibu Chengxun, bagaimana membuat Chengxun patah hati dan keluar dari kehidupan utopia, untuk kembali ke dunia nyata sebagai pemimpin perusahaan keluarga. Walau setuju untuk meninggalkan kekasihnya namun Xing Lu menolak untuk kembali kepada Zhenming.  Xing Lu siap bekerja sama untuk skenario itu.

Akhirnya setelah putus, Chengxu mengetahui Xing Lu kembali kepada mantan pacarnya. Yang menarik adalah dialogh dari ketika mereka bertemu kembali disaat Xing Lu bersama mantan pacarnya. 
“ Mengapa kamu tinggalkan aku dan kembali ke dia “ 
“ Karena dia kaya”
“ Kamu lebih memilih harta ?
“ Apa kamu pikir kemiskinan itu dipandang? Aku tidak mau menghabiskan hidupku bersama seniman miskin. Mungkin wanita lain mau. Tapi aku tidak mau. Tidak ada yang mau membeli lukisanmu. Lukisan itu semua sampah. Awalnya aku menyukaimu. Tapi kau hidup tidak realisitis. AKu tidak punya uang dan ayahku sakit butuh uang. AKu tidak mau menyesal ketika tua dan jelek tidak punya apa apa. Kamu bisa melukis sampai usia 80 tahun tapi aku tidak bisa hidup seperti itu.

Di ujung cerita inilah inti cerita. Cinta seorang ibu yang akan melakukan apa saja untuk kebaikan anaknya. Ibu dari Chengxun tak ingin putranya hidup dalam mimpi. Karena pengalaman dari mantan suaminya yang juga ayah dari Chengxun berujung bunuh diri karena merasa gagal sebagai pelukis. Dia berani membayar Xing Lu 15 juta yuan asalkan mau meninggalkan putranya, Chengxun. Mengapa Xing Lu sampai bersedia? awalnya karena dia sendiri melihat persoalan secara realistis. Dia tidak ingin kekasihnya mengalami nasip serupa seperti ayahnya yang akhirnya bunuh diri.

Belakangan Chengxun mengetahui perpisahaanya dengan Xing Lu karena rekayasa Ibunya. Dia kecewa dan marah. Baginya tidak ada cinta tulus . Semua kalah karena uang. Setelah jadi CEO perusahaan menggantikan posisi ibunya, Chengxun menawarkan semua lukisannya seharga 1 yuan. Dia ingin case closed masa lalunya.  Tetapi ketika pameran, lukisan yang paling dia sayangi dibeli dengan harga 15 juta yuan. Dia terkejut siapa yang mau membeli lukisan semahal itu? Nama pembeli tidak dikenal. Dia berusaha melacak pembeli itu sampai mengantarkannya ke Eropa. Ternyata pembelinya adalah Xing Lu. Ini membuktikan bahwa cinta Xing Lu tulus, tidak ada hubungannya dengan uang. 

Pesan moral : Cinta itu adalah kesediaan melepaskan sesuatu yang pada waktu bersamaan anda sangat membutuhkannya. 

Selasa, 21 Agustus 2018

Beriman.



Medio akhir tahun 90, Saya pernah ikut program healing di Ponpes di suatu desa di Banten. Saya harus melalui ritual puasa selama 40 hari. Saya hanya berbuka puasa dengan air putih dan nasi putih tanpa sayur. Setiap hari seusai sholat melakukan wiritan. Setiap tengah malam bangun untuk sholat tahajud tanpa tidur lagi sampai subuh. Setelah beberapa hari disana ada pengalaman yang menarik. Tengah malam seusai sholat tahajud saya melihat ustadz sedang duduk seperti orang bersemedi di masjid. 
“ Saya perhatikan setiap malam kamu bangun dan melaksanakan ritual sholat. Sangat khusu. “ Terdengar suara. Tapi saya tidak tahu dari mana sumber suara itu. Ustadz nampak tersenyum ketika melihat saya kebingungan mencari sumber suara. “ Itu saya yang bicara. Saya menggunakan telepati bicara dengan kamu. Dengan bahasa ibumu“ Nampak wajahnya tersenyum. Langsung saya duduk menghadap dia.
“ Bagaimana anda bisa bicara dengan saya menggunakan bahasa ibu saya “
“ Persepsi saya tentang kamu bukanlah kamu seperti ujud mu.” 
“ Jadi apa ?
“ Gelombang pikiran, dan itu adalah energi. Makanya tidak sulit bagi saya masuk kedalam pikiran kamu, melalui gelombang itu.”
“ Bukankan energi manusia dibatasi oleh ruang dan waktu. Jadi bagaimana mungkin anda bisa masuk kedalam pikiran saya.”
“ Energi memang dibatasi ruang waktu tapi pikiran membebaskan itu.”
“ Pikiran apa ?
“ Tentang persepsi. Bahwa semua materi itu tidak ada. Yang ada hanya Tuhan.”
“ Lantas kita dan alam ini apa ?
“ Itu hanya visualisasi dari pikiran kita saja. “
“ Bagaimana dengan perasaan lapar, lelah, kecewa, dan senang, sakit, itu nyata ada dalam diri setiap manusia “
“ Itu manifestasi dari pikiran kita. 
“ Apa artinya itu semua? Bingung saya”
“ Semua yang ada disemesta ini tidak ada. Semua yang kita rasakan juga tidak ada.. 
‘ Tida ada ? Yang ada apa ? 
“ Yang ada hanyalah Tuhan. Tuhan memvisualkan semesta kepada kita agar kita mengagungkan Dia. Tuhan memanifestasikan pikiran lewat perasaan untuk kita mengagungkan Dia. Semua karena Dia. “
“ Oh…bagaimana dengan agama ?
“ Agama adalah metodelogi kamu memasuki gerbang keagungan itu dan menemukan rahasia tentang Tuhan.”
“ Caranya ?
“ Tiap agama punya cara yang diajarkan langsung oleh Tuhan melaui utusanNya.”
“ Untuk apa rahasia Tuhan ditemukan kalau toh pada akhir kita tidak ada.”
“ Untuk menunjukan Dia Maha Agung, tak terdefinisikan oleh apapun. Yang lain lenyap, bahkan kampung akhiratpun tidak kekal. Yang kekal hanya Tuhan, karena memang existensi Tuhan adalah Tuhan itu sendiri, bukan yang lain.
****
Setelah pembicaraan itu , sehabis sholat subuh saya lebih banyak tafakur tentang Tuhan. Lambat laun persepsi saya tentang Tuhan terbentuk. Bahwa tiada ada apapun di semesta ini selain Tuhan. Hanya Tuhan semata. Makanya tanpa disadari saya terus bertafakur tetang itu saja. Tanpa disadari saya tidak lagi merasa lapar bila makan sekali sehari. Yang lebih mencengangkan adalah saya bisa bangun tidur tepat waktu sesuai kehendak saya tanpa di bangunkan oleh alarm. Cukup saya berkata kepada diri saya “ Tuhan bangunkan saya jam 3 pagi.” Maka terjadilah.
Hari ke 40 usai sudah ritual healing saya di Ponpes. Malamnya saya bermimpi.

“ Dimana saya sekarang ? Kata saya dengan kebingungan dikecam rasa takut.
Lampu mati dan cahaya dari belakang menampilkan visual kehidupan seseorang yang saya kenal. Tapi saya diam saja tanpa komentar apapun. Di film itu nampak sang tokoh tampil begitu dihormati oleh banyak orang. Ilmu agamanya luas dan fasih kitab suci. Karenanya setiap kata dan ajakannya diikuti oleh orang banyak. Siapapun yang berbeda dianggap nya sesat dan kafir. Dia mampu menjadikan syiar agama untuk orang membenci dan membunuh. Kemana dia pergi orang menatap kagum terhadap dirinya sebagai orang sholeh penyeru syiar agama. Semua kegiatannya itu selalu dilengkapi dengan astribut kemewahan hidupnya. Film berakhir dan lampu menyala.
“ Saya kenal tokoh di film itu “ Kata saya

“ Bagaimana pendapatmu tentang tokoh itu ?

“ Jelas dia ahli ibadah dan ahli sorga.”

“ Baiklah kita lihat kehidupannya kelak diakhirat.” Kara orang itu. Lampu kembali padam.
Film dimulai dengan kehidupan akhirat. Nampak kehidupan yang menakutkan. Karena tepatnya ladang penyiksaan. Di salah satu sudut nampak sang tokoh tadi dikenal sebagai orang sholeh dan terhormat. Wajahnya mengenaskan dan menakutkan. Sikasaan demi siksaan menghujamnya.
“ Mengapa dia sampai disiksa begitu di akhirat. Bukankah dia orang sholeh ? Kata saya tanpa peduli film sedang berlangsung. AKhirnya orang yang duduk disebelahnya tersenyum. Film berhenti. Lampu kembali terang.
“ Itu yang kamu tahu. Dia nampak hebat dihadapan orang lain karana Allah menutup aibnya. Sesungguhnya sang tokoh yang dikenal orang sholeh itu adalah Iblis yang telah menguasai jiwa manusia. Lihatlah kenyataannya. ia sombong dan terlalu cinta pada dirinya. Dia gila hormat tapi pengecut. Ilmu agamanya luas tapi dia mudah menyalahkan orang lain. Padahal yang namanya manusia, semakin banyak ilmunya semakin sedikit dia menyalahkan orang lain. Apalagi menghakimi orang lain. Semakin dekat orang kepada Tuhan semakin menjauh dia dari kesenangan dunia. Semakin pemaaf, dan penyayang kepada siapapun. Lebih suka memberi daripada meminta.”
Saya tahu arti mencintai dan siapa yang patut di cintai. DIA lah yang Maha Pengasih Penyayang dan tak ada satupun manusia berhak melebihiNya yang sehingga patut berbangga diri dan sombong atas kelebihannya.
Film kembali tayang. Pada episode ini nampak tokoh lain. Amir tidak kenal orang itu. Tapi dari cerita film itu dia saksikan sang tokoh bukan ahli ibadah tapi ahli maksiat. Kerjaannya melacur, miniuman keras dan membuat orang lain terganggu. Di hujat oleh orang yang ahli ibadah. Film berakhir. Lampu kembali menyala.
“ Itu ahli neraka. “ Kata saya sekonyong konyong.

Seseorang yang ada disebelahnya tersenyum seraya berkata “ sekarang kita saksikan fim kehidupan tokoh itu diakhirat.”
Film kembali diputar. Nampak kehidupan sorga yang begitu indah tak terbilang. Saya sampai takjut melihat sorga itu. Disebuah taman yang indah ada parigi di isi oleh beberapa orang bidadari cantik yang sedang mandi bugil ria. Sang tokoh ada ditengah tengah keindahan dan kecerian surgawi itu. Lampu kembali terang. Film berakhir.
‘ Mengapa sang tokoh masuk sorga ? Bukankah kehidupannya didunia penuh maksiat” Kata saya bingung.
“ Sang tokoh memang ahli maksiat. Tapi tahukah kamu bahwa sesungguhnya dia sangat takut kepada Tuhan. Mau bukti ? Ketika menjelang ajal , saya saksikan sendiri dia sangat ketakutan. Bukan takut mati tapi takut bertemu Tuhan karena dosanya. Karenanya sepanjang usianya dia ingin bertobat tapi selalu gagal. Dan Tuhan suka dengan orang yang tahu bahwa DIA maha kuasa diatas segala galanya dan Maha pengampun. Suka kepada manusia yang tidak pernah berhenti berharap taubat dan ampunan dari ALlah.
Saya  paham makna fitrah, taqwa dan keimanan.
Film kembali di putar. Di episod ini dia saksikan seorang tokoh yang tak pernah melakukan ritual menyembah Tuhan, Orang lain ketempat ibadah, dia sibuk dengan Usaha bisnisnya. Tak ada waktu selain mencari harta dunia. Tak ada waktu membaca kitab mulia berisi firman Tuhan. Benar benar penyembahan kepada Tuhan di belakanginya. 
“ Itu orang beragama tapi tidak bersyariat. Itu sama saja pohon tanpa ranting. Gersang. Prakter beragama yang ngawur.” Kata saya yakin.
“ Itu pendapat kamu ? tanya seseorang yang tetap duduk disebelahnya “ Baik, kita lihat film kehidupan akhirat.
Film kembali diputar. Dia menyaksikan dalam cerita berikutnya dimana sang tokoh berada dalam cahaya yang menentramkan. Kehidupan yang begitu mempesona. 
“ Aneh lagi. Mengapa orang tak bersyariat dalam beragama justru masuk sorga yang langsung mendapat cahaya Tuhan. “ Kata saya  berkerut kening.
“ Orang itu benar tidak melakukan syariat dalam beragama. Tapi walau tanpa syariat dia ringan menolong orang miskin yang butuh hutang dan mudah pula memaafkan bila hutang tak terbayar. Dia juga ramah kepada pelanggannya tanpa ada sedikitpun niat menipu karena itu. Pelanggan yang kaya namun sedang dalam kesulitan, dia izinkan menunda bayar hutang atau mencicil hutang sesuai kemampuan orang kaya itu. Itulah kelebihanya. Dia meringankan urusan orang lain dan karenanya Tuhan ringankan urusannya diakhirat. Tahu mengapa ? tanpa keimanan kepada Tuhan tidak mungkin orang bisa berhati lapang terhadap orang yang tidak bisa membayar hutangnya. 
Saya  paham arti ikhlas.
Film kembali di putar pada epiod berikutnya. Dalam Fim ini menampilkan tokoh lain dari seseorang yang gemar beribadah sholat di Masjid. Tap anehnya dalam film itu, sang tokoh tidak suka berzikir dan berdoa berlama lama sehabis sholat. Sang tokoh datang selalu pas sholat berjamaan akan dilakukan dan pulang setelah usai sholat. Film berakhir. 
“ Sang tokoh sombong kepada Tuhan, Tak ingin memuji Tuhan, dan tak ingin berdoa kepada Tuhan. Hanya sekedar melaksanakan ritual sholat tanpa terkesan khusu dan rindu kepada Tuhan. “ Kata saya.
Orang yang duduk disebelahnya berkata “ Baiklah tanpa perlu penjelasan, mari kita saksikan film sang tokoh di kehidupan akhirat ?
Film kembali memutar kehidupan akhirat. Nampak sang tokoh hidup tentram di sorga. Bahkan sorganya berada di level sama dengan para Nabi, Ulama , pemimpin yang amanah, Istri yang sholeha. Film berakhir.
“ Mengapa begitu hebatnya orang itu sehingga satu level dengan orang sholeh di sorga. Padahal beragamanya dengan sangat sederhana” Tanya saya.
“ Orang itu setiap mau tidur dia akan berkata kepada Tuhan bahwa dia telah memaafkan semua orang yang menzoliminya dan mendoakan agar orang tersebut mendapatkan hidayah. Orang itu memang tidak hebat dalam berzikir dan berdoa untuk dirinya tapi hidupnya bergantung kepada Tuhan, dan atas dasar keimanan dia beranggapan bahwa apapun yang terjadi terhadap dirinya itu bukanlah antara dirinya dengan orang lain tapi antara dirinya dengan Tuhan. Karena itu dia selalu lebih dulu memaafkan orang lain dan mendoakan yang terbaik untuk orang lain “
Kembali lampu terang benderang di teater itu. Orang duduk disebelah saya  masih tetap tersenyum seraya melirik kearah saya. 
“ Apa hikmahnya kamu perlihatkan rahasia kampung akhirat ? Tanya saya.
“ Agama diturunkan agar manusia menemukan cara mendekati Tuhan. Syariat tetaplah syariat, Hukum tetaplah hukum. Tapi kamu tidak akan bisa mendekati Tuhan dengan syariat , dengan hukum. Tidak bisa, Mendekati Tuhan haruslah dengan hakikat dan kuncinya adalah ikhlas, dan Itu ada didalam hatimu. Tidak ada keluh kesah dan prasangka buruk. Tidak ada benci dan amarah kecuali cinta. Tidak ada aku kecuali Tuhan. Paham."
“ Sangat paham” 
Entah darimana suara datang namun saya melihat cahaya dibalik suara itu “ Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya disisi Tuhan kekal, disisi makhluk lenyap. Maka tidakkah kamu memahaminya ? jangan kuasai perasaan kamu karena kebencian, amarah, cinta, pujian, kepada manusia. Jangan kuasai pikiranmu karena sakit dan sehat. Jangan kuasai pikiranmu karena harta, jabatan dan kepintaran. Apapun yang terjadi dialam ini adalah cara Tuhan menampakan diriNya dan menyebut diriNya Maha Agung, penuh pengasih lagi Penyayang. Maka ikhlaslah selalu.

***
Namun tidak banyak manusia merasakan kehadiran Tuhan karena agama dipelajarinya untuk memuaskan egonya dan fantasinya, bukan mengenal Tuhan.

Senin, 20 Agustus 2018

Generasi Milenial...


Kelak di masa depan nak, kemanapun kamu pergi tidak perlu ada dompet membawa KTP, passport, uang . Karena didalam tubuh kamu sudah dibenamkan super mikro chip berisi data terabit memuat data apa saja tentang kamu. Ketika kamu melewati gate imigrasi data kamu langsung di scann oleh komputer dan kalau kamu bermasalah , gate langsung tertutup dan polisi datang menangkap kamu atau kamu di larang masuk ke negara lain. Untuk melakukan transaksi apapun kamu cukup menggunakan scann mata kamu terhadap produk yang kamu suka, transaksi selesai. Untuk registrasi apapun yang menggunakan KTP , kamu cukup meletakan jari kamu di pindai scann dan semua selesai. Itulah yang disebut dengan tekhnologi Nano.

Untuk menghasilkan 10 kalilipat produksi pertanian hanya membutuhkan lahan seperempat saja. Makan 10 gram daging setara dengan 500 kg daging dengan komposis lemak dan protein. Mengapa ? karena itu berkat tekhnologi Genetika. Perangkat keras electronic akan semakin kecil dan bahkan super kecil mendekati virus. Kamu bisa nonton TV tanpa perlu layar. Gambar akan tervisualkan secara hologram. Itu berkat adanya tekhnologi rekayasa material yang menghasilkan composit semakin cepat dan kecil. Pekerjaan rutin yang mengharuskan kamu melakukan hal yang sama setiap waktu akan digantikan oleh mesin. Ia akan berkeja secerdas kamu namun lebih akurarasi dan cepat dibandingkan kamu. Dan itulah tekhnologi robot.

Saat sekarang ini Nak, dunai berubah cepat. Negara Besar seperti Jepang, China, AS ,Eropa , mereka berlomba lomba menuju masadepan agar dapat unggul dalam putaran waktu. Mengapa ? bumi semakin tua, jumlah populasi semakin banyak. Setiap orang sadar akan sunatullah terpacu menggunakan akalnya agar kehidupan belangsung menjadikan bumi sebagai berkah Tuhan yang harus di syukuri setiap waktu. Caranya ? mereka terus berkerja keras bergandengan tangan menggunakan akalnya agar menemukan solusi tekhnologi yang membuat semua berjalan semakin baik dan maju. Dengan cara itulah akal menjadi rahmat, semakin disyukuri sebagai berkah Tuhan. Bukan demo dengan kepalan tangan dan mengusungkan lambang bisu tanpa makna itu, sayang

Iman semakin kuat dan tak tergoyahkan bukan karena orang mendengar nama Tuhan, membaca kitab dengan berulang-ulang kali tapi karena orang terus menemukan ke Maha Perkasaan Tuhan melalui ilmu pengetahuan dan tekhologi. Apa yang terjadi nak ? Akal mencerahkan hati dan hati memperkuat iman. Bukan karena paksaan tapi karena kesadaran bahwa sesungguhnya kemuliaan manusia ada pada kemampuan akalnnya membaca perkembangan zaman untuk saling memeriahkan bumi dalam berbuat dan memberi. Dengan tekhnologi, Nak, kamu semakin dekat kepada Tuhan, bahwa ternyata Tuhan itu maha pengasih lagi penyayang yang dengan akal kamu hidup menjadi mudah.

Kalau kamu Nak masih saja berkutat dengan pemikiran dalam dirimu dan inferior dengan kemajuan yang orang lain capai, dan membatukan hati kerena mimpi utopia maka kamu adalah makhluk lebih rendah dari kecebong yang mampu berubah jadi kodok dan petarung melewati hidup yang tidak ramah. Hadapilah hidup ini dengan melangkah kedepan dan focus sebagaimana sabda Rasul bahwa sebaik baiknya kamu adalah yang paling banyak manfaatknya bagi orang lain. Kalau apapun dikeluhkan sampai kapanpun kamu akan terus mengutuki perubahan dan menjadi korban perubahan. Kamu tak lebih dari ubur ubur yang hidup tanpa otak dan berkembang sebagai parasit. Jangan ya sayang. yuuk berubah. Aku akan bersama kamu untuk memilih Jokowi menuju perubahan yang lebih baik.

***
Waktu penerbangan Hong Kong -Jakarta, saya bertemu dengan anak muda di Pesawat. Pakai kaus oblong. Celana pendek. Penampilannya sederhana. Namun dari pancaran matanya dia nampak cerdas. Saya perkirakan usianya tak lebih 25 tahun. Awalnya dia cuek dengan saya. Mungkin karena saya sedang menulis blog lewat McPro saya, entah mengapa dia berusaha ramah dengan menegur saya lebih dulu. Tak lupa dia panggil saya “Om”. Dia tinggal di Jakarta. Ayahnya seorang Pilot. Pendidikan terakhirnya Ekonomi di salah satu PTS di Jakarta. Saya suka anak muda ini. Bahasa indonesianya bahasa anak milenial yang selalu mencampurkan bahasa inggeris kedalam bahasa indonesia. Kadang banyak idiom gaul juga dicampurkan. Untung saya punya anak perempuan seusia dia. Jadi bisa paham.

Dia cerita habis jalan jalan ke wilayah Mekong, Laos, Kamboja, Thailand. Dari sana dia terus ke Hong Kong untuk mengunjungi pemeran dagang. Saya tanya apa pekerjaannya ? dengan tersenyum anak muda ini menjawab “just make money “. Dia tidak menyebut dirinya sebagai pengusaha karena dia engga ada kantor. Dia juga bukan pegawai karena engga ada yang gajinya. Jadi gimana dia membiayai hidupnya ? apakah tergantung orang tua? Menurutnya, dari hobinya jalan jalan dia menghasilkan income lewat tulisan di blog tentang pengalamannya selama travelling. Dari beragam pengetahuan tentang produk berkualitas dan life style, dia mendapatkan fee sebagai reseler online dan ads. Dengan tersenyum dia bilang penghasilanya berkisar puluhan juta perbulan. Wowwww.!

Saya mencoba mengalihkan pembicaraan soal Politik. Dia tidak begitu antusias membahas soal kebijakan ekonomi makro atau sukses Jokowi selama memimpin. Menurutnya, biasa aja kalau Jokowi melakukan itu dan sukses. Karena dia kerja. Yang engga biasa itu kalau orang bilang Jokowi itu gagal. Nah itu baru ai bingung. Gagal apanya? banyak orang miskin ? dimana mana ada orang miskin. Tuhan saja yang katanya pengasih penyayang, engga menciptakan semua orang kaya. Gimana ceritanya kalau ada yang janji akan menghapus kemiskinan? emang dia lebih hebat dari Tuhan? orang bego aja yang percaya.

Ada yang bilang era Jokowi banyak pengangguran. Kata saya. Ai tambah bingung. Era Milenial orang tidak lagi diukur dari kerjaanya. Tetapi dari ATM nya. Dengan smartphone, akses uang ada digenggaman kita. Peluang bisnis terbuka lebar selebarnya. Mau apa saja dapatkan uang , ada jalannya. Dan itu enaknya, kita bisa make money dimana saja dan kapan saja. Lagi santai di cafe, kita tetap bisa make money. Lagi travelling , kita bisa terus datangkan uang ke ATM kita. Orang yang bilang nganggur itu karena memang dasarnya dia males dan bego. Smartphone bukan dipakai make money malah dipakai buat status hoax di medsos. Curhat lah. Sok bela agama lah. So moralis lah. Sok idealis lah. Emang dapat duit apa ? kagaklah. Itu hanya mastur politik. sekedar menghibur diri karena bokek.

Tapi mereka percaya dengan janji Politisi. Kata saya. Orang yang percaya dan mau di PHP itu secara kejiwaan dia memang udah miskin. Hidupnya selalu berharap bantuan orang lain. Makanya mudah percaya dengan janji orang. Sebetulnya orang sih engga janji amat. Hanya sekedar ngomong tanpa baper. Tapi dianya GR banget. Terlalu baper. Entar kalau janji engga sesuai kenyataan , nah mulailah curhat dan hujat kemana mana. Playing victim sekalian modus agar ada orang yang empati. Ya engga jauh dari mental modus, mental kere!. Saya terpesona dengan sikap hidup anak muda ini. Dan saya baru sadar bahwa saya sedang bicara dengan generasi milenial. Generasi Y.

Ciri khas generasi milenial adalah bersikap sangat rasional. Cenderung individualis dan have a fun. Engga percaya janji. Engga gampang di PHP. Engga jaim. Engga baper. Bersikap atas dasar fakta. “Apa sih prestasi Wowok? kecuali monumen kegagalan dan jaim engga jelas. Bego aja pilih dia. Kalau Jokowi, ai Yes! Katanya dengan tersenyum menutup diskusi politik. Selanjutnya bahas tentang seni dia menarik pengunjung blog dan mendatangkan uang lewat ads application di sosmed sekaligus jualan online.

***
Sejak era Xi Jinping, tidak ada lagi wajib kerja bagi lulusan SMU di China. Artinya para lulusan sekolah menjadi produk kapitalis. Mereka harus bersaing mencari pekerjaan. Padahal sebelumnya para lulusan SMU, tinggal datang ke kantor Depnaker, akan tersedia lapangan kerja. Apakah ini disikapi negatif oleh rakyat China? Tidak. Mereka justru senang sekali. Mereka merasa hidup karena mendapatkan kebebasan. Sesuatu yang langka bagi mereka selama ini. Walau tadinya pekerjaan disediakan negara tetapi mereka engga bisa memilih apa pekerjaan dan dimana kerjanya. “ Harta yang tak terhingga dalam kehidupan adalah kebebasan itu sendiri. Apa ada yang lebih tinggi nilainya dibandingkan hak akan kebebasan berkreasi dan berbuat. “ kata teman.

Didalam taksi saya mendapati berbagai barang dagangan didalam saku jok. Dari makanan ringan sampai charge hp. Bayarnya tidak perlu cash. Bisa menggunakan aplikasi weChat. Hampir setiap orang china punya akun WeChat yang berfungsi sebagai alat pembayaran. Supir taksi itu saya tanya apa pekerjaan dia sebelumnya. Dia bilang tadinya dia kerja di pabrik di bayar upah sebesar 3500 yuan atau Rp. 6.000.000 sebulan. Dia memilih berhenti. Jadi supir taksi disamping dapat penghasilan tetapi juga cara smart dia mendapatkan pelanggan menjual retail. Dari penjualan retail itu bisa menambah penghasilanya sebagai driver. Bahkan lebih besar dari penghasilan sebagai driver. Setiap bulan total penghasilannya bisa tiga kali dari upahnya dulu waktu jadi buruh pabrik. 

Ada wanita yang saya temui di Cafe. Dia sedang asyik dengan gadget nya. Apa yang dia lakukan?. Teman saya bilang bahwa wanita itu pegawai kantoran. Selepas jam kantor dia menawarkan diri lewat sosial media WeChat sebagai PL karaoke. Di China sekarang, pemerintah, melarang KTV menyediakan wanita penghibur. Jadi orang harus membawa sendiri PL dari luar. Dan itu pesannya lewat Wechat seperti kita pesan kendaraan via Grab. Wanita itu memanfaatkan peluang itu untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Apalagi dia bisa bahasa inggeris. menurut wanita itu dia  bisa mendatkan tambahan penghasilan dua kali dari gajinya di kantor.

Saya pernah bertemu dengan relasi bisnis dari Eropa. Dia bersama wanita cantik ketika bertemu dengan saya di Cafe. Saya bingung. Bagaimana dia udah punya teman wanita. Padahal dia baru datang ke Jakarta. Menurutnya dia dapatkan wanita itu dari ASIAN Escort lewat internet yang bermarkas di Hong Kong. Wanita itu dikontrak sebagai teman selama kunjungan di Jakarta dan sekaligus guide. Berapa penghasilan wanita itu sebagai escort ini? jangan kaget. Sebulan bisa dapat USD 3000. Tidak termasuk tips kalau bersedia service plus. Makanya bego aja kalau ada pria baper dengan cewek yang matre dan cewek yang bangga karena cantiknya. Karena kalau hanya cantik, akses mendapatkanya sangat mudah. Tinggal buka smartphone. you can get it easy. Apa yang mau dibanggain

Jadi apa yang dapat kita ambil hikmah dari adanya kemajuan IT ini? adalah kebebasan. Dari kebebasan ini orang punya kemudahan mengembangkan inner powernya untuk menentukan sikap tanpa harus tergantung dengan siapapun. Itu sebabnya engga gampang dapat pekerja kasar di kota besar di China. Mengapa ? karena berkat tekhnologi orang punya banyak pilihan untuk mendapatkan income. Apapun ada yang bisa mendatangkan uang. Ruang transaksi terbuka luas dimana saja. Lantas apa yang berharga dari itu semua ? WAKTU ! di era IT ini yang akan unggul adalah orang yang cerdas memanfaatkan waktu dengan efektif tanpa kehilangan moment untuk bahagia dengan cara sederhana. Mencari rezeki mudah dan bahagiapun mudah.

Minggu, 19 Agustus 2018

Kampanye global Indonesia.


Saya sering dapat tamu dari Amerika atau Eropa atau China yang memilih tempat pertemuan di Singapore kalau saya lagi di Jakarta. Saya tanya alasan mereka. Sebagian besar karena soal kenyamanan. Tahukan apa maksud nyaman? rasa aman dari segala rasa kawatir. Mengapa mereka sampai paranoid begitu terhadap Indonesia? itu lebih disebabkan soal pilihan atas persepsi yang sudah terbentuk lebih dulu dalam diri mereka. Bahwa bagi mereka Indonesia tidak aman. Sebagian besar wisatawan China yang datang ke Indonesia umumnya adalah low class. Yang middle class dan high class umumnya memilih tempat piknik ke Eropa dan Jepang. Quota exit permit untuk wista ke Indonesia hanya 15 juta. Kalah jauh dengan destinasi ke Jepang yang mencampai kurang lebih 25 juta wisatawan CHina.

Itu dari segi wisata. Kalau wisata saja mereka ragu datang ke Indonesia bagaimana dengan investasi. Tentu sama saja. Kalaupun ada investor yang masuk ke Indonesia dari luar negeri umumnya adalah investor institusi yang sudah punya bekal riset yang cukup terhadap indonesia. Tetapi investor private tidak mudah mengubah persepsi yang sudah terbentuk sedemikian rupa. Apalagi secara bisnis mereka umummya sudah mapan dan lagi mereka juga tahu begitu banyak pilihan investasi yang lebih baik dari Indonesia seperti Vietnam, Malaysia, Thailand. Sehingga ketika menentukan pilihan selalu Indonesia ditempat peringkat belakang setelah negara lain. Ini fakta yang saya rasakan. Terbukti tahun ini holding saya untuk bisnis di Asia Tenggaran ditempat di KL. Saya tidak bisa menolak.

Jokowi sadar betul bahwa masalah kampanye wisata dan investasi untuk indonesia selama ini sangat lemah. Umumnya dilakukan secara normative melalui kantor kedutaan, perwakilan Indonesia di luar negeri dan ikut pameran. Namun kampanye yang spektakuler berkelas dunia, menjadi perhatian global jarang dilakukan. Tahun ini ada ajang ASIAN Games. Ini benar benar dimanfaatkan dengan baik oleh Jokowi sebagai sarana promosi Indonesia. Persiapan pembukaan ASIAN Games itu tidak lakukan sehari tetapi lebih dari setahun. Semua aspek design kampanye dibuat secara detail dengan melibatkan konsultan promosi berdedikasi international. Yang hebatnya , Jokowi sendiri sebagai presiden tampil sebagai aktor kampanye ini dengan sentuhan profesional. Ini mungkin pertama kali didunia seorang presiden tampil sebagai aktor kampanye kenegaraan.

Setelah ASIAN GAMES, oktober tahun ini akan ada perhelatan akbar pertemuan IMF dan World Bank group yang akan dihadiri oleh menteri ekonomi dari seluruh dunia. Akan dihadiri oleh undangan VVIP yang merupakan investor kelas dunia. Akan dihadiri oleh institusi Keuangan baik dibawah World bank group maupun lembaga perbankan first class. Acara itu akan diadakan di Bali. Tentu persiapan ini dilakukan dengan seksama sebagai ajang promosi investasi dan wisata Indonesia. Tidak tanggung tanggung anggaran untuk pertemuan akbar ini menelan biaya sebesar hampir Rp. 1 triliun. Semua demi membangun image bahwa indonesia ramah investasi dan tempat excting wista bagi siapa saja. Apa hasilnya ? Jelas luar biasa mengubah persepsi buruk orang terhadap Indonesia.

Contoh soal ASIAN GAMES, kemarin banyak email dari relasi saya di China, Jepang, Korea dan Eropa yang kagum atas pentas pembukaan ASIAN GAMES yang mereka nilai spektakuler. Bagi mereka, kalaulah Indonesia tidak aman , tentuk tidak mungkin presiden bisa mengendarai motor masuk ketempat acara. Tidak ada keributan dan tidak nampak Polisi berjaga dengan wajah angker. Semua damai dalam suasana ceria. Peristiwa ASIAN GAMES ini terus menjadi viral diberbagai media sosial di Luar negeri. Dahsyat sekali pengaruh dari kampanye ini terhadap persepsi orang asing kepada Indonesia. Jadi ini bukan pencitraan kampanye Pilpres tetapi kampanye investasi dan wisata. Tolong jangan GR seakan Jokowi lagi kampanye politik

Sabtu, 18 Agustus 2018

Orang baik, dan pembenci.

Karena takdir, teman saya memulai ceritanya, akhirnya saya yang miskin menikah dengan putri orang kaya. Tapi perkawinan yang walau direstui orang tua namun menimbulkan kebencian dari keluarga wanita. Mereka kawatir saya akan memanfaatkan harta keluarga istri. Maklum saya terlahir dari keluarga miskin. Namun berlalunya waktu kecurigaan itu tidak terbukti. Saya malah bisa membahagiakan istri dan anak anak dengan kerja keras saya. Namun sebagai pengusaha jatuh dan bangun itu bisa saja terjadi kapan saja. Dan terbukti pada diri saya yang akhirnya jatuh juga. Semua harta terpaksa di jual termasuk rumah. Atas saran istri, kami pindah kerumah mertua. Namun sikap sinis dari keluarga istri sangat luar biasa. Bahkan salah satu anggota keluarga istri meludahi muka saya.

Kebencian demi kebencian terhadap saya dasarnya karena tidak menyukai saya. Dan mereka selalu punya alasan menyesali kehadiran saya dalam keluarga besar mereka. Ketika saya diusir dari rumah mertua, sayapun tidak merasa terhina. Mereka punya hak mengusir saya. Walau istri saya mamaksa untuk ikut saya namun saya sadar itu bukan jalan terbaik. Karena ekonomi saya sedang hancur. Dan menerima saran mertua agar istri tinggal dirumah juga tidak salah. Saya janji akan menjemput istri dan anak anak saya untuk berkumpul kembali setelah saya punya penghasilan. Saya harus kerja keras membuktikan bahwa saya pantas dicintai dan mencintai. Tidak lebih 1 tahun, saya berhasil menemukan pijakan untuk bangkit kembali. Sayapun menjemput istri dan anak saya kembali kerumah yang saya beli.

Berlalunya waktu, mertua sudah meninggal. Harta warisan diperebutkan oleh anak anaknya. Bahkan istri saya tidak dapat bagian. Saya sarankan agar istri ikhlas saja. Tak sampai bilangan lima jari tahun berlalu, harta yang dikuasai masing masing anak itu, habis. Satu demi satu mereka jatuh miskin. Karena keadaan ekonomi saya semakin membaik, maka satu demi satu mereka saya tolong sebisa saya. Akhirnya kini kebencian mereka berubah menjadi cinta. Butuh waktu lebih dari 20 tahun untuk bisa mengubah benci menjadi cinta itu. Dan untuk mengubahnya tidak dengan kebencian dilawan benci atau dendam. Tapi dengan cinta. Dengan pengorbanan. Dengan keihlasan untuk memaklumi. Dengan keikhlasan untuk memaafkan.

Sebegitu besarnya kebencian sebagian orang kepada Jokowi, tapi dihadapinya tidak dengan curhat di sosmed, atau melaporkan orang itu kepolisi. Dia hadapi kebencian itu dengan cinta melalui kerja keras. Berkali kali Presiden berganti sejak reformasi dan berkali kali wacana reformasi agraria dengan redistribusi tanah kepada rakyat miskin di canangkan namun tidak kunjung direalisasikan. Tapi Jokowi melaksanakannya. Berkali kali wacana membangun jalan Papua dari barat ketimur dan dari utara kesalatan. Tapi wacana tinggal wacana. Di era jokowi itu ditunaikan. Begitu bencinya rakyat Jakarta kepada Ahok dan tidak menjadikannya terpilih kembali , namun cintanya kepada rakyat DKI tidak berkurang. Di masa sisa jabatannya berhasil membangun sistem IT agar APBD DKI transfarance di hadapan KPK dan BPK. Jadi siapapun jadi gubernur , APBD akan mudah diawasi.

Ketika Ahok masuk penjara, yang merupakan puncak dari kebencian orang banyak terhadapnya, justru Ahok mendunia. Dukungan dalam negeri dan luar negeri semakin besar dan luas. Tak bisa dibayangkan seorang politisi yang berkarir seumur jagung bisa mengalahkan popularitas seorang jenderal dan politisi yang puluhan tahun beriklan. Bukan itu saja, dukungan kepada Ahok juga adalah dukungan kepada Jokowi yang semakin luas. Benarlah , ketika anda dibenci, namun tetap dalam sabar maka Tuhan akan mengangkat derajat anda. Sebaliknya kepada yang orang yang membenci maka selain dosa , Tuhan juga akan mengembalikan kebencian itu kepada dirinya. Sementara orang baik dalam kondisi apapun dia akan selalu baik baik saja. Karena Tuhan bersamanya.

Jokowi Pembaharu


Seorang fund Manager asing berkata kepada saya “ entah apa yang akan terjadi bila saja bukan Jokowi presiden anda. Karena angin tornado yang bertiup dari AS sejak tahun 2008 sudah sampai di Indonesia di tahun 2013 dan meluas kesemua sektor membuat berderak makro ekonomi. Indonesia mengalami defisit current account yang merupakan gabungan semua defisit. Sangat mengerikan akan masa depan Indonesia. Tanpa perubahan politik rasanya sulit untuk melewati badai ekonomi. Tetapi Jokowi tidak punya power merubah politik secara drastis. Karena kekuasaan di DPR dari koalisinya tidak cukup untuk melakukan perubahan.

Apakah Jokowi stuck? Tidak. Banyak kebijakan keras dibuatnya yang di era sebelumnya hampir tidak mungkin bisa diterapkan seperti reformasi migas dan anggaran termsuk Pajak. Entah mengapa serangan dari DPR dan politisi tidak membuat langkahnya surut. The show must go on. Dia nothing to lose yang tidak tersandera dengan masa lalu karana ia bukan bagian dari oligarki politik masa lalu. Ditengah anggaran yang difisit sebagai warisan masa lalu, dia terus mencari terobosan untuk terus punya ruang berimprovisasi menciptakan solusi agar roda pembangun terus bergerak. Tahun demi tahun dilaluinya. Awalnya orang meragukannya dan akhirnya lawanya kehilangan kata kata untuk menekannya dan harus mengakui dia memang berkah bagi Indonesia ditengah krisis ekonomi.

Jokowi memang bukan militer yang tampil gagah membawa senjata dan bertubuh berat sepeti gajah bengkak. Tubuhnya kerempeng tetapi nyalinya mengalahkan jenderal yang tak pernah punya nyali mereformasi migas dan menenggelamkan kapal pencuri ikan. Dia bukan profesor ekonomi tetapi dia menjadikan menteri keuangannya terbaik sedunia. Dia bukan insinyur bangunan tetapi dia menjadi presiden yang paling banyak membuat waduk dan toll sepanjang sejarah negeri ini. Dia bukan ulama dan tidak hafal Al Quran tetapi dia paling kuat dan sabar menahan cercaan kebencian. Dia hanyalah pria biasa yang setia dengan istrinya dan mencitai keluarganya dengan cara sederhana. Dan berharap rakyat pun menyikapi bahwa sebuah kekuasaan bukanlah segala galanya. Sikapi pemilu dengan cara sederhana bahwa kekuasaan adalah Amanah yang harus diemban dan diperjuangkan dengan keterlibatan semua pihak agar negeri ini bergerak maju lebih baik.

***
Hujan telah reda. Dari kaca lebar di cafe hotel bintang lima , saya melempar pandangan ke jalan utama jakarta. Kemudian teman saya dari New York mengatakan “ Tak pernah terbayangkan. Negeri ini yang tahun 1998 tercabik cabik ekonominya, seakan tak ada harapan untuk bangkit. Semua harapan di bangun era Soeharto tenggelam begitu saja. Namun kini dengan GDP diatas 1triliun, di prediksi 3 tahun lagi akan tembus USD 2 triliun. Indonesia masuk kelompok negara maju. Semua lembaga riset international menyimpulkan bahwa Indonesia punya plaform ekonomi yang kokoh di era Jokowi yang mampu meningkatkan kapasitas 5,4 % (pa) pertumbuhan ekonomi. Di perkirakan tahun 2020 Indonesia sudah diatas Austalia, Rusia, Spanyol, Belanda.

Indonesia memang rajawali perkasa. Tak seperti si Panda ( china ) yang imut atau Gajah ( India ) yang lamban. Defisit APBN China terhadap GDP diatas 3 % sementara India mencapai 7%. Sementara Indonesia tumbuh dengan defisit di bawah 3%. Bagaimana dengan hutang? Rasion Utang China terhadap GDP diatas 45%. India diatas 60 % tapi indonesia mampu bertahan di bawah 30%. Bahkan rasio utang indonesia di bawah rasio rata rata negara Emerging Market dan Middle Income Economies. Yang luar biasa , ini di lakukan Jokowi ditengah tekanan politik yang tiada henti. Dalam proses reformasi anggaran dan pajak yang penuh gejolak. Perubahan orientasi dari konsumsi ke produksi yang di bayangi turunnya harga komoditas utama. Saya rasa presiden anda bukan hanya cerdas tapi Tuhan bersama dia. "
Mengapa ?

" Rajawali itu melesat kencang keatas di tengah awan gelap dan petir semesta. Tak nampak ragu sama sekali untuk bersikap tegas melawan hegemoni Cina dan AS di laut China selatan. Tak ragu melawan hegemoni AS di bisnis SDA. Tak ragu meminta agar IMF di reformasi. Tak ragu menghadang setiap aksi intolerance di dalam maupun di luar negeri. Tak ragu menjadikan demokrasi sebagai sistem dan transfaransi sebagai sumber kekuatan untuk keadilian. Membangun ekonomi berspektrum global dengan kekuatan mental sebagai petarung yang martabat ,membuat Jokowi punya kelas sebagai pemimpin bukan hanya lokal tapi global. " Kata teman. Saya hanya tersenyum.

Kekuatan Jokowi karena didukung kelompok menengah yang kuat, sebagian besar adalah anak muda yang punya akal sehat. Sementara dia hanyalah masinis di lokomotip kaum marhaen yang mengutamakan nasionalisme untuk lahirnya keadilan sosial bagi semua sesuai Pancasila...Sesuatu yang menjadi cita cita para pendiri bangsa ini. We yearn for the prosperity of the country since 1945, independence. " Kata saya mengakhiri pertemuan itu....