Saya tidak tahu bagaimana harus bersikap terhadap dia. " Demikian kata teman saya. Bertahun tahun saya berusaha untuk bertahan dan mengerti tapi selalu salah disikapinya. Ketika ia berjaya dalam bisnis melanjutkan usaha orang tuanya. Di hadapannya saya selalu salah. Saya bersolek dianggapnya berlebihan. Saya tak bersolek, dianggapnya saya tidak bisa menghormati dirinya dan tidak berkelas. Saya lebih banyak waktu untuk anak, dia anggap saya berlaku sebagai baby sitter. Apapun salah. Ketika usahanya jatuh terpuruk, dia mulai menyalahkan siapapun. Dan semua akhirnya saya sebagai tumpuan kegagalannya. Sampai akhirnya dia bilang saya pembawa sial. Pada tahap ini dia sudah menyalahkan Tuhan, mengapa saya menjadi Jodohnya. Sampai akhirnya dia sendiri memutuskan untuk menceraikan saya. Mungkin saya gagal atau tidak beruntung. Tapi demikianlah takdir saya. Semua berakhir dengan tragis. Pengorbanan saya bertahun tahun seakan tidak ada arti baginya. Belakangan saya tahu hidunya semakin terpuruk. Demikian kata teman dengan air mata berlinang.
Apakah saya hancur? Tidak. Lanjutnya. Saya hadapi semua itu sebagai sebuah takdir. Dua tahun kemudian saya dapatkan jodoh lagi dan kami menikah. Bukan pria dari keluarga kaya. Bukan pula orang berpendidikan luar negeri. Hanya pria biasa. Dia mau menerima janda dengan satu anak. Kami lalui hidup dengan harapan baru. Kami punya keyakinan bahwa kami akan atasi semua masalah dengan kekuatan cinta. Atas dasar berpikir positip bahwa semua akan baik baik saja asalkan kami tetap saling percaya. Katanya. Benarlah, usaha yang tadinya dirintis suaminya , setelah menikah , usahanya terus berkembang. Dia mendapatkan hormat dari perkawinan keduanya.Ya kadang kita harus bertemu dengan orang salah untuk mendapatkan yang terbaik, katanya berpikir positip atas perceraiannya.
Kisah sahabat saya itu mengingatkan saya bahwa orang baik selalu berpikir baik terhadap apapun. Atau dalam bahasa romantis nya yaitu selalu berpikir positip. Orang buruk laku selalu berpikir negatif. .Dia hanya tahu kesalahan orang lain. Dia tidak pernah merasa bersalah dan anggap dirinya sempurna. Dia tidak mau mendengar orang lain. Dia hanya mau di dengar. Dia tidak mau mengerti sikap orang. Dia hanya ingin orang mengerti dia. Hidupnya sangat menyedihkan dan selalu ingin tampil hebat di hadapan orang lain tapi semua hanya cover. Sekeras apapun orang baik bersama dia hanya masalah waktu dia akan terpisah dengan sendirinya. Karena orang baik hanya bersama orang baik. Mengapa ?
Chemistry orang negative thinking hanya bisa bersama dengan orang yang berpikir negatif. Tetapi diantara mereka tidak ada kesetian. Mereka hanya berteman dalam canda saling olok mengolok orang lain untuk memuaskan nafsu rendahnya. Karenanya sikap berpikir negatif adalah sedikit mendekati gila. Mereka manusia gagal yang selalu berpantasi hidup sukses dengan mudah. Walau begitu, jangan dibenci tapi didoakan agar dia berubah menjadi lebih baiik. Yang penting hadapi dengan sabar dan istiqamah. Kalau sudah keterlaluan maka menghindarlah dari mereka. BIla nanti mereka berubah baik maka mereka akan datang dengan sendirinya kepadamu.Terimalah dengan cinta tanpa dendam apapun.
Sikap negative thinking adalah bad attitude.Ia tidak datang dengan sendirinya. Ia datang dari lingkungan terdekat dan lingkungan pergaulan. Sebaik apapun prilaku kamu maka hanya masalah waktu kamu akan berubah buruk bila bergaul dengan orang yang berpikir negatif. Kalau kamu orang baik maka kamu akan tersingkir dengan sendirinya dari lingkungan mereka. Jadi kalau ada orang berpikir negatif meninggalkanmu atau tidak mau menjadi sahabatmu maka bersyukurlah. Itu cara Tuhan mencintai mu untuk tetap di jalan Tuhan.
Anak ku..Apapun yang terjadi selalu ada alasannya. Disetiap alasan selalu ada sisi positip dan negatif nya. Ambil lah positip nya. Jadikan itu sebagia karakter hidupmu. Dan karakter mu terbentuk karena lingkungan pergaulan mu. Ingat nak, sukses mu karena lingkungan pergaulan mu orang orang yang berpikir positip. Karenanya carilah teman yang bisa membawamu kemata air melepas dahaga mu dan membasuh tubuhmu , walau harus melewati onak. Yang senantiasa menuntunmu kepada cahaya ketika kamu terpuruk dalam gelap. Yang menebarkan aura positip untukmu berubah lebih baik. Pepatah kuno mengatakan " baik dan buruk nasipmu adalah pilihan cara kamu berpikir. Kalau nasipmu buruk maka cobalah intropeksi mereka yang ada disekitarmu dan sikap mentalmu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.