Minggu, 27 Mei 2018

Berpihak kepada kebenaran.

" Babo, saya bingung, babo itu kadang pikirannya terlalu kekanan seperti mau berdialogh dengan HTI, bahkan jadi simpatisan PKS. Tetapi dari tulisan Babo banyak sekali membela Ahok. Tapi tidak pernah sekalipun menghina ulama. Dan konsisten membela Jokowi secara militan. Sepertinya Babo tidak berdiri dimana atau ada dimana mana ?
“ Untuk kamu ketahui bahwa saya bukan pejabat negara atau politisi atau pengusaha yang dapat proyek pemerintah. Saya hanyalah rakyat biasa yang berusaha hidup atas dasar agama yang saya yakini dan melaksanakan kehidupan sosial berdasarkan hukum dan budaya yang berlaku di republik ini. “
“Tetapi die hard mendukung Jokowi ?
“ Rasulullah SAW bersabda, “Tidak sempurna iman salah seorang kalian sampai ia mencintai untuk saudaranya segala sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri.”. Dalam hadits ini Rasulullah menerangkan bahwa diantara bukti sempurnanya iman seseorang yaitu ia mencintai segala sesuatu yang baik untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai kebaikan tersebut dimiliki oleh dirinya sendiri. Itulah dasar saya mengapa terkesan mendukung Jokowi..”
“ Apakah itu hanya kepada Jokowi dukung mendukung?
“ Sebetulnya bukan hanya kepada Jokowi,kepada siapapun yang punya effort dan berniat baik saya akan senang ambill bagian dari effort itu. Seperti kepada Ahok. Saya ingin effort itu berhasil dan tak penting karena itu saya harus di hina dan diolok olok. Saya lebih memilih mencintai daripada membenci.”
“ Kenapa?
“Orang yang di dalam dirinya terdapat penyakit benci sebetulnya dia ingin berperan dalam menentukan takdir yang ditetapkan Tuhan. Dia sebetulnya berperang dengan Tuhan ,bukan kepada orang yang di dibenci nya itu. Makanya jangan terkejut bila yang dibenci "anteng aja ".Karena dia sadar bahwa Tuhan yang akan menghadapinya. Sementara dia akan semakin tinggi derajatnya dihadapan Tuhan. Membenci orang lain merupakan sifat yang buruk , yang tanpa disadari dapat menimpa siapapun.
“ Jadi…”
“ Tanamkan cinta kepada siapapun. Kalau baik dukung dan kalau salah maafkan. Jangan ada istilah kritik dengan mempermalukan orang lain tapi sampaikan dengan cara yang santun, apalagi menggunakan sosmed dimana semua orang menjadi saksi siapa kamu sebenarnya. Pribadimu ditentukan dari caramu bersikap dihadapan orang banyak. Jangan bangga bila orang mendukung sifat burukmu karena mereka masuk golongan orang yang berperang dengan Tuhan. Pasti kalah! Dan lagi jangan karena politik kita nambah dosa. Yang pasti mencintai itu pahala. Benci itu dosa.”
“ Kalau semua cara berpikir seperti itu, sekarang saya yang bingung. Babo memang engga jelas dimana berdiri”

“Saya berdiri diatas kebaikan dan kebenaran untuk keadilan. Darimanapun sumbernya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.